#14

Daniel baru saja selesai melakukan shift malam. Ia kini telah bekerja di sebuah Rumah Sakit di Kota Munich, Jerman.

Daniel Ocean Lewis adalah putra pertama keluarga Lewis. Keluarga Lewis adalah keluarga pengusaha di Kota New York. Daniel memiliki seorang adik perempuan, bernama Daisy. Usianya terpaut 5 tahun darinya dan saat ini masih berada di bangku kuliah.

Keluarga Lewis, terutama sang Daddy, yakni Mr. Donald sangat mengharapkan Daniel untuk menggantikannya memimpin Perusahaan Lewis. Namun, kekecewaan besar timbul di hatinya ketika sang putra justru memilih menjadi seorang dokter.

Daniel yang berjalan menuju bagian administrasi untuk menyerahkan laporan hasil shift malamnya, melewati lobby rumah sakit. Matanya langsung menangkap sosok seseorang yang sangat ia rindukan selama ini.

“Ivy!’

Ivy yang merasa namanya dipanggil pun pangsung menoleh ke arah asal suara. Tak jauh dari tempatnya berdiri, ia melihat seorang seorang pria menggunakan jas berwarna putih. Pria yang wajahnya tidak banyak berubah, hanya terlihat jauh lebih dewasa.

“Kak Daniel?” tanya Ivy.

Daniel berjalan mendekatinya. Sebenarnya tadi ia takut salah mengenali Ivy, namun ia memberanikan diri untuk langsung memanggil.

“Kamu di sini?” tanya Daniel.

“Iya kak. Kak Daniel dokter di sini?” tanya Ivy balik.

“Iya. Kamu sakit, Vy?” tanya Daniel dengan wajah yang menampakkan kekuatiran.

“Nggak kak. Aku ke sini mau koas,” jawab Ivy yang seketika menerbitkan senyuman di wajah Daniel.

Daniel pun mengantarkan Ivy menuju ruang administrasi untuk mengurus beberapa dokumen.

“Kamu ke mana aja, Vy? Aku dengar kamu pindah sekolah setelah kelas 2 selesai,” tanya Daniel perlahan. Ia tak ingin mengingatkan Ivy mengenai kenangan buruk yang terjadi dulu. Namun, ia juga ingin tahu bagaimana keadaan Ivy.

“Iya kak, kebetulan pekerjaan Dad di RB Corp sudah selesai, jadi Dad langsung di mutasi lagi ke Ontario,” jawab Ivy.

RB Coorp? - batin Daniel.

“Ooo, tapi kamu nggak apa-apa kan Vy? Aku coba hubungi kamu tapi nggak bisa-bisa,” kata Daniel.

“Maaf kak. Saat itu Dad mengalami kecelakaan dan aku harus merawatnya di rumah sakit. Aku tidak bermaksud untuk menghindar dari siapapun, hanya rasanya akan lebih baik kalau aku …,” Ivy menghentikan ucapannya.

Daniel yang menyadari itu langsung mengalihkan pembicaraan, “Tapi aku senang bisa bertemu lagi denganmu.”

“Aku juga sangat senang bisa bertemu dengan kakak lagi,” balas Ivy. Keduanya tertawa bersama. Hati Daniel terasa bahagia karena ia telah menemukan seseorang yang sudah lama ia cari.

“Foto dulu, Vy,” ajak Daniel sambil mengeluarkan ponselnya dan mengarahkan ke arah mereka berdua.

“Wah wah, sekarang Kak Daniel jadi lebih narsis ya,” goda Ivy.

“Cuma sama kamu aja Vy narsisnya. Kamu juga lebih ceria sekarang Vy,” kata Daniel.

“Oya Vy, aku minta nomor ponselmu ya,” pinta Daniel.

Mereka pun bertukar nomor ponsel. Setelah menyelesaikan dokumen yang diperlukan untuk program koas, Ivy pun pamit pulang. Sebenarnya Daniel ingin mengantarkannya, namun Ivy menolak secara halus karena ia sudah berjanji pada salah seorang sahabatnya.

**

“Sky!” Sean dengan cepat melesat berlari memasuki ruangan di mana CEO RB Coorp, Sky Arnold Robert, berada.

Sudah 3 tahun ini, Sky membantu kakeknya untuk memimpin RB Coorp. Awalnya ia ogah-ogahan, tapi melihat keadaan Grandpa Luther yang kelelahan karena mengurus perusahaan seorang diri, membuatnya tidak tega dan pada akhirnya mengambil alih.

“Lo masuk nggak pakai ketuk pintu lagi. Udah berada kayak ruangan sendiri aja,” kata Sky sambil memicingkan matanya ke arah Sean.

Sean menekuk tubuhnya dan memegang lututnya. Kini ia sedang menetralkan nafasnya yang terengah-engah karena berlari dengan sangat cepat seperti ia sedang berlomba.

Sean kini telah menjadi asisten pribadi bagi Sky. Sebenarnya ia bisa memiliki jabatan yang lebih tinggi dibanding hanya sekedar menjadi asisten, namun ia merasa nyaman dan bisa menjadi dirinya sendiri ketika bersama dengan sahabatnya. Ia juga berpikir bahwa pekerjaan lain belum tentu cocok dengannya.

Sean sudah mengenal Grandpa Luther sejak mereka berempat menjadi sahabat. Mereka sering berkumpul di rumah Grandpa Luther, bahkan bisa menginap selama berhari-hari di sana tanpa rasa canggung. Mereka berempat sudah menganggap Grandpa Luther sebagai kakek mereka juga.

“Daniel … Daniel …,” kata Sean dengan nafas yang masih terengah-engah.

“Daniel?” Sudah lama sekali Sky tidak mendengar kabar tentang Daniel. Ia hanya tahu bahwa Daniel pergi ke Benua Eropa untuk meneruskan pendidikannya.

“Ada apa? Ada apa dengan Daniel? Kamu itu kalau bicara jangan setengah-setengah!” gerutu Sky yang tidak sabaran.

Melihat Sean yang sepertinya terburu-buru, membuat rasa kuatir timbul dalam hatinya. Hubungannya dengan Daniel merenggang bahkan ia tak pernah lagi berbicara dengan sahabatnya itu.

“Sabar, Sky! Nggak lihat apa gue lagi coba ngumpulin nafas. Kalau gue pingsan di sini nanti lo yang repot loh!” kata Sean tanpa rasa canggung ataupun rasa bersalah.

“Lo itu makin lama nggak sopan ya sama atasan. Ntar gue diskon gaji lo, baru tahu rasa.”

“Nggak peduli. Lo diskon, ntar gue tinggal minta duit jajan sama Grandpa Luther. Grabdpa pasti kasih gue duit jajan ngelebihin gaji gue di sini,” goda Sean yang tidak mau kalah dari Sky.

“Lo temen gue bukan sih?”

“Bukan!!” Jawab Sean dengan sangat menyebalkan, membuat Sky mencebik kesal.

Sean menyerahkan ponselnya pada Sky. Ia memperlihatkan postingan terbaru dari Daniel. Sean juga kaget karena sudah lama sekali Daniel tidak pernah update di media sosialnya. Ini adalah postingan perdana Daniel setelah bertahun-tahun vakum.

Sky memperhatikan foto itu, foto yang memperlihatkan Daniel bersama dengan seorang gadis cantik dengan senyuman yang sangat manis dan mata yang bersinar.

Ivy? - batin Sky.

Sky melihat foto di mana terlihat 2 orang yang sudah sangat lama ingin ia temui. Ia hanya ingin meminta maaf pada keduanya atas semua yang telah ia lakukan.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

🍁𝐘𝐖❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🍁𝐘𝐖❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

👍🌹❤️🤗😘

2022-07-02

1

༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸

༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸

y wes kono sky cpt minta maaf...emang enak hidup dlm penyesalan...untung kl da tobat km..

2022-07-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!