16

"Sial." Batin Langit.

"Langit.. Hikkss, hikkkss" aku pun menangis mendapat perlakuan seperti itu dari Langit.

Lalu kemudian Langit menyentuh milikku di bagian bawah dengan sangat kasarnya.

"Langit lepaskan." Aku berusaha melawan namun tenagahku di kalahlan oleh tenaga Langit.

Kudengar dengan jelas nafas Langit yang berhembus dengan cepat, detak jantung Langit pun berdetak tidak karuan. Dan bodohnya aku, kenapa aku larut dalam permainan Langit ini. Logika ku berkata tidak, tapi kenapa tubuhku menginginkan hal yang lebih.

Permainan Langit semakin membuat aku mabuk. Teriakan bentakan yang tadi aku lakukan, kini berubah menjadi suara ******* halus. Sungguh kali ini aku malu dengan diriku sendiri. Kenapa tubuh ini berhasil mengkhianatiku. Sungguh miris.

Lalu setelah Langit selesai memaikan tangannya di milikku, ia pun mengangkat wajahnya dan menatapku. Sungguh aku melihat tatapan Langit yang begitu sangat membakar, bergairah.

"Dasar mura*han." Kata Langit dan langsung bergegas pergi meninggalkan diriku sendiri dengan keadaan yang sangat kacau.

Aku pun langsung menangis. Sungguh aku wanita bodoh. Terlalu berharap banyak, padahal sudah tahu jika Langit tidak akan mungkin menyentuhku, Langit tidak mencintaiku dan tidak akan mungkin bagi Langit mengkhianati cintanya dari pacar tersayangnya.

"Sial." Umpat Langit saat berada di dalam kamar mandi.

"Kenapa aku terpengaruh dengan permainanku sendiri? dan kenapa aku juga menikmati milik pembantu itu. Sial" Langit merendam tubuhnya di dalam bathup agar bisa meredahkan gejolak panas yang ada di dalam tubuhnya.

••••

Semenjak kejadian kemarin, sungguh membuat aku malu untuk keluar dari kamar. Aku malu bertemu dengan Langit. Aku malu pada diriku sendiri yang sudah seperti seorang pe*lacur. Aku malu kenapa tubuh ini meminta hal yang lebih padahal logika ku secara kasar menolak hal itu.

"Aqila.." Teriak Langit memanggil sambil mengetuk pintu kamarku.

"Iya."

"Buka pintunya."

Ceklek.

"Kau tinggal di sini untuk bekerja. Bukan malah sibuk tidur di dalam kamar."

"Maaf."

"Buatkan aku sarapan"

"Iya."

Aku pun berjalan menuju dapur membuat sarapan untuk Langit. Dan setelah semua siap, Langit langsung duduk dan menyantap makanan yang telah aku sajikan.

"Ini ambil." Kata Langit sambil menyodorkan selembar amplop.

"Apa ini?"

"Itu bayaranmu."

Setelah berkata seperti itu Langit langsung berdiri.

"Jangan masak malam ini, aku pulang larut" Titah Langit.

Yah setidknya aku bisa bernafas dengan legah karena mendapatkan bayaran dari apa yang telah aku kerjakan. Jadi jika sudah selesai masa kontrak, aku bisa pergi dari sini dengan bekal uang hasi kerjaku.

"Semangat Aqila" Ucapku menyemangati diri sendiri.

•••••

"Sayang, bagaimana ini? sebentar malam kita akan pergi kepesta, ayo bantu aku mencari gaun." Ucap Sintia dengan manja dan duduk di atas pangkuan Langit.

"Sayang jangan seperti ini terus, bisa-bisa adik ku on." Ucap Langit dan langsung menyambar bibir Sintia yang sudah menjadi candu nya.

"Sayang." Ucap Sintia dengan bibir yang cemberut setelah Langit melepaskan tautan bibirnya.

"Tapi sayang aku ingin. Kita sudah lama tidak melakukan hal ini."

Ya Langit dan juga Sintia, sepasang kekasih yang sudah menjalin lama hubungan. Dan mereka berdua sering melakukan hal yang bebas bersama. Hanya saja semenjak Sintia pergi, Langit tidak pernah lagi menyentuh wanita lain. Karena bagi Langit, wanita yang ia sentuh harus wanita yang benar-benar ia cintai dengan sepenuh hati.

"Sabar yah sayang. Aku janji akan memberikan yang terbaik malam ini."

"Janji?"

"Tentu sayang. Aku akan memuaskan dirimu."

Terpopuler

Comments

Hikmah Araffah

Hikmah Araffah

cihhh menjijikan si langit ,pen gw antemin si langit

2022-07-04

0

Anisa😀😀

Anisa😀😀

untung loh cuman dinovel langit klau ada didunia nyata udh abis kmu SMA emak"

2022-07-03

0

Putri Chaniago

Putri Chaniago

secepatnya thor pembalasan untuk Langit n Sintia

2022-07-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!