10

Tiga hari berada di rumah ini. Tidak ada kejadian yang bangus. Hari-hari aku lalui sama seperti hari biasanya. Dimana aku harus berhadapan dengan Langit. Manuis dingin dan kejam. Entah dari mana sifat itu dia dapatkan. Padahal kedua orang tuanya, ayah dan juga ibunya sangat baik. Bahkan seperti malaikat untukku. Memberikan ku tumpangan untuk hidup hingga saat ini.

"Siapa dia?" Gumam ku dalam hati saat melihat wanita canti bak bidadari berjalan masuk kedalam fila.

"Cari siapa?" Tanyaku pada wanita itu.

Wanita itu justru menatap ku, dari ujung kaki hingga ujung kepala. Melihat ku dengan senyum yang sulit untuk aku artikan.

Wanita yang entah siapa namanya itu, sangat tidak sopan. Tidak menyahut sama sekali pertanyaanku. Ia malah berjalan masuk, dan aku yang merasa tidak suka dengan wanita itu, langsung ku tahan tangannya.

"Jangan masuk di rumah orang tanpa permisi." Kataku.

Wanita itu tersenyum mengejek. "Kau hanya pembantu tidak usah sok di rumah ini. Lepaskan!"

Ia menyentak tanganku agar terlepas. Namun aku tetap tidak bergeming dan tetang memengang kuat pada tangannya.

"Setidknya, anda harus sopan dan santun jika masuk kedalam rumah orang."

"Tidak usah sok mengajariku. Aku wanita berpendidikan dan kamu!? Kamu hanya pembantu."

"Ada apa ini?" Tanya Langit

"Langit, perempuan ini masuk tanpa izin. Makanya aku...-

Aku tidak melanjutkan lagi ucapan ku karena Langit berjalan dengan cepat menuju diriku dengan tatapan yang siap untuk memakan ku hidup-hidup.

"Lang..-,"

Plakkk....

Satu tamparan mendarat di pipiku dengan sangat keras. Membuat pipiku terasa pedih. Bahkan sudut bibirku mengeluarkan sedikit darah segar.

"Apa salahku?" Tanya ku sambil ku beranikan diri menatap Langit.

"Karena kau telah lahir di dunia ini. Itu salahmu!" Ucap Langit sambil mendorong pundak ku.

"Maafkan aku sayang. Sungguh aku minta maaf." Kata Langit sambil menggenggam kedua tangan perempuan itu.

Sintia Maharani. Wanita cantik yang telah lebih dari dua tahun ini, telah mengisi relung hati Langit. Dan mungkin karena itu Langit menjadi marah padaku. Karena aku telah menjadi orang ketidak dalam hubungan mereka. Dan karena ku, hubungan mereka sampai berantakan. Mimpi mereka yang ingin menjadi sepasang suami istri harus kandas.

"Dia istrimu?" Tanya Sintia sambil menatap cemoh padaku. Seakan aku ini manusia hina.

"Sayang. Kamu tahu sendirikan. Pernikahan ini hanya karena perjodohan dan.."

"Dan apa? Kau tega Langit. Kau memilih wanita kampungan ini. Dan meninggalkan aku sendiri dengan mimpi-mimpi yang telah kita bangun."

"Sayang."

"Kau tega Langit..."

Sintia menangis. Aku yang berada di antara merekapun, memilih pergi. Akulah penyebab hubungan mereka bubar. Akulah penyebab gagalnya mimpi-mimpi yang mereka bangun. Dan ini lah alasan kenapa Langit sangat membenciku.

"Sayang..."

"Aku sudah menolongmu. Aku mendonorkan hatiku padamu karena aku mencintaimu Langit. Dan kau! Kau berjanji padaku akan mencintaiku selamanya dan akan menjadikan aku satu-satunya wanita di dalam hatimu. Tapi apa ini? Semua janjimu palsu. Kamu meninggalkan aku dan memilih untuk menikahi pembantu itu." Jelas Sintia

Kata-kata Sintia membuat ku berhenti melangkah. Donor hati? Apa benar Sintia mendonorkan hatinya dulu pada Langit? Lalu dulu, aku pun juga pernah mendonorkan hatiku, tapi....

"Sayang. Setahun hanya setahun. Aku janji setelah itu, aku akan menceraikannya dan akan menikah dengan mu. Jadi tolong maafkan aku dan sabarlah menungguku." Langit menggengam tangan Sintia.

Ku perhatikan, dan kulihat dengan jelas tatapan mata Langit menatap Sintia. Berbeda sekali jika Langit menantapku. Tatapan itu, tatapan yang penuh dengan cinta dan sayang. Sungguh beruntung Sintia mendapatkan tatapan itu, berbeda dengan ku. Dan jika aku bisa berharap, boleh kah kelak tatapan yang penuh cinta dan sayang itu tertuju padaku?

Terpopuler

Comments

Hikmah Araffah

Hikmah Araffah

bodoh si Aqila knpa ga kabur ,mana di tampar depan Sintia lagi

2022-06-25

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

awas kamu langit, kalo udah bucin nanti pasti nyesel banget🤧

2022-06-25

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

waduhh, ternyata Aqila yg donorin🤧

2022-06-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!