Panca Pati

Malam semakin sunyi seiring pacek waktu yang ditunggu Mbah Priyo mulai masuk perhitungan. Aroma kemenyan bercampur minyak wangi menyengat di tiap sudut rumah besar sang paranormal.

Hawa dingin bercampur kehadiran lelembut melelapkan setiap warga desa. Sirep sudah berjalan sebelum Mbah Priyo melantunkan kidung utama. Memaksa jiwa-jiwa manusia yang masih membuka mata pergi ke alam mimpi terdalam, sehingga tidak akan ada yang menyadari adanya lakune gaman (perjalanan pusaka/sihir) yang akan dikirimkan Mbah Priyo ke para pemuda berandalan.

Mbah Priyo fokus menghitung jumlah korban dengan jarinya, satu tertekuk untuk satu nama. Empat jari telah tertekuk, meninggalkan ibu jari yang masih berdiri tegak menunggu satu nama lagi dari mulut Mbah Priyo.

Sebelum menyebutkan nama terakhir, Mbah Priyo termenung sejenak, berpikir dan menimbang dengan hati-hati. Santet panca pati mengharuskan nama yang disebut dalam kidungnya berjumlah lima, sementara berandalan yang mengerjai Tyas dan Wisnu hanya ada empat.

"Bambang!" desis Mbah Priyo melengkapi jumlah yang dibutuhkan panca pati.

Bukan tanpa alasan Mbah Priyo memilih nama Bambang. Pemuda kurang waras tersebut mungkin saja tidak ikut menyentuh putrinya di malam naas Tyas dan pacarnya keluar cari angin, tapi Bambang sudah membuat Tyas sangat ketakutan sebelumnya.

Kalau saja tidak karena menghindari Bambang yang terus-menerus berseliweran di depan rumah saat Tyas mengobrol bersama pacarnya, putri Mbah Priyo tidak mungkin keluar rumah lebih lama dari biasanya dan pulang terlalu larut malam.

Jika Bambang tidak membuat ulah di pagi pertama Tyas menempati rumah tersebut, putrinya juga tidak akan rewel minta pindah ke rumah lama hingga memilih akan kost di kota. Bagaimanapun … Bambang tetap memiliki andil dalam musibah yang menimpa Tyas, itu yang ada di pikiran Mbah Priyo.

Lagian, siapa yang membutuhkan kehadiran Bambang di dunia ini? Kehidupannya hanya membuat pusing kepala orang lain, tak terkecuali kedua orang tuanya.

Menurut orang tua Bambang ketika datang minta maaf kepada Mbah Priyo, Bambang bukan satu kali saja berusaha melecehkan perempuan, beberapa ibu muda yang pernah ke warungnya juga ada yang bernasib sial seperti Tyas.

Hasratnya ingin menikah membuat Bambang sering kehilangan kontrol diri terhadap kehadiran perempuan, kendati pun hanya memaksa memeluk dan mencium. Cerita yang membuat Mbah Priyo semakin membenarkan tindakannya.

Mbah Priyo merasa harus menjaga mental Tyas setelah pulang dari rumah sakit nantinya. Tyas tidak boleh bertemu orang berpenyakit jiwa seperti Bambang jika tidak ingin lebih trauma. Jadi, melenyapkan Bambang adalah salah satu usaha Mbah Priyo sebagai bapak untuk melindungi anaknya.

Mbah Priyo menggenggam satu keris besar berkepala buaya, keris luk tujuh yang beberapa hari lalu ditarik dari gudang pusaka milik Pak Karman.

Di atas tungku pembakaran kemenyan yang terus mengepul, Mbah Priyo memanggang keris besarnya di atas asap. Lalu pria kekar itu membuat gerakan satu kali menusuk ke arah atas dan satu kali menusuk ke arah bawah.

"Salman, Ratno, Rido, Sulton, Bambang!"

Lima nama disebutkan dan lima kali juga keris disabetkan pada asap di depannya. Mulut Mbah Priyo tak berhenti berkomat-kamit merapal dan mengulang kidung kematian untuk musuhnya.

Panca pati wujuting dupo

Panca pati kukusing dupo

Niat ingsun gugah doyo

Siro tangio …

Jim setan panguasane wesi aji

Onok gedong wesi, wesi den jogo poro paingonku … siro tangio

Siro tangio ingsun kongkon siro tangio

Mbah Priyo semakin kuat memegang deder (gagang) kerisnya, tangannya bergetar hingga bilah pusaka yang dipegangnya juga bergerak samar. Laki-laki berpakaian ala dukun tersebut kemudian mendekatkan kendi berisi bunga di bawah tangannya.

Ujung lancip keris di dekatkan ke jari telunjuk kiri Mbah Priyo yang sedikit gemetar.

Cres!

Mbah Priyo menusuk perlahan ujung jarinya hingga darah terlihat mulai merembes keluar.

Tes! Tes! Tes! Tes! Tes!

Lima tetes darah jatuh ke dalam kendi, membaur dengan air dan bunga tujuh rupa yang seketika bergelombang tanpa sebab. Mengubah air yang semula bening menjadi merah pekat.

Dengan seringai menahan nyeri, Mbah Priyo memasukkan ujung jarinya yang berdarah ke dalam air kendi, merendamnya sebentar hingga rasa sakitnya memudar dan hilang.

Tak lama, jari Mbah Priyo sudah kembali terangkat. Tidak ada darah, tidak ada luka, tidak ada rasa sakit. Semua hilang secara gaib. Mbah Priyo memejamkan mata dan kembali berkomat-kamit sebentar, membangunkan lima keris yang tergeletak di atas kain putih.

Lima keris yang sudah dimantrai berdiri tegak, serentak memutari tungku asap kemenyan sebentar, lalu terbang ke atas keluar rumah. Menembus langit-langit ruangan. Pergi menuju sasaran yang sudah disebutkan majikan, akan merasuk dan mendekam di tubuh inang, lalu menyiksanya dari dalam perlahan-lahan.

Mbah Priyo hanya perlu menjaga mereka yang disebut sang peliharaan dari jauh, Mbah Priyo akan mengisi ulang santetnya dari balik bayangan jika diperlukan. Mbah Priyo memastikan, kalau keris kirimannya hanya akan keluar bersama nyawa dari tubuh yang ditempatinya.

Sebagai langkah terakhir, Mbah Priyo memasukkan buhul pocong ke dalam air bunga yang sepenuhnya sudah berwarna hitam. Membiarkan kain putih buhul tersebut menyerap warna darah dan berubah kemerahan, kemudian menghitam seperti arang.

Sekarang, pria berwajah muram itu hanya tinggal menunggu perewangannya bekerja dalam pekat malam, menunggu kabar duka dari warga desa yang akan menginformasikan satu demi satu nama berandalan yang lebih dulu berperang dengan siluman hingga kehilangan kehidupan.

***

...Kidung Kegelapan akan kembali di-update setelah urusan medikal Al selesai. Terima kasih sudah berkunjung ke kamar Simbah, terima kasih untuk punjungan dan sajen nya ....

...Salam sehat - Al...

Terpopuler

Comments

Shinta Teja

Shinta Teja

yang jadi pertanyaan ku Thor,,, belajar darimana sih kidung & MANTRA kek gitu. seolah2 itu nyata...

2024-03-30

1

𝕃α²¹ᴸ🍾⃝sͩᴇᷞɴͧᴏᷠʀᷧɪᴛᴀ🇦🇪

𝕃α²¹ᴸ🍾⃝sͩᴇᷞɴͧᴏᷠʀᷧɪᴛᴀ🇦🇪

😍 jaga kesehatan

2023-04-20

1

𝕃α²¹ᴸ🍾⃝sͩᴇᷞɴͧᴏᷠʀᷧɪᴛᴀ🇦🇪

𝕃α²¹ᴸ🍾⃝sͩᴇᷞɴͧᴏᷠʀᷧɪᴛᴀ🇦🇪

kek nya mbah priy salah sasaran nih

2023-04-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!