My Youth Bond Increase!!

My Youth Bond Increase!!

Chapter 1

Saat aku duduk di bangku sekolah menengah pertama. Aku pernah merasa berpikir apa itu sebuah ikatan? ikatan dalam suatu hubungan. Dari sebuah keluarga, saudara, teman, maupun seorang pacar.

Menurutku beberapa diantara itu tidak cukup berguna untukku. Seperti hal nya sebuah persahabatan atau percintaan. Hal bodoh itu selalu ada diberbagai tempat.

Seperti jika saat mereka saling bertemu. Dan mengatakan "Ingin kemana kita hari ini." atau "Kau cocok sekali menggunakan itu." hal seperti itu sering sekali kudengar dan lihat seperti sebuah daun yang jatuh berserakan membuat lingkungan menjadi kotor.

Jelas sekali karena dasarnya adalah aku tidak mempunyai teman maupun seorang pacar. Dan juga jelas sekali aku tidak peduli dengan hal itu. Apa kau tau seekor hewan seperti Elang, Beruang, atau Ular? mereka adalah salah satu hewan yang lebih suka menyendiri. Bertahan disebuah Medan perburuan mahluk hidup sendirian. Mereka yakin bahwa dengan hidup berkelompok hanya akan membawa nya ke sebuah kesulitan bertahan hidup. Dan seperti itulah diriku yang berjuang dalam hidup sejak lulus dari sekolah dasar. Hidup seorang diri ditinggalkan oleh orang tua yang berpisah, dan bertahan dengan kemampuan yang kumiliki sendiri seperti bekerja sampingan, belajar untuk mendapatkan sebuah beasiswa, dan ingin menggapai sebuah tujuanku sendiri.

Hingga saat ini aku sudah ada di sebuah sekolah menengah atas pilihan. Aku berjuang mendapatkan beasiswa untuk ini hingga sampai aku mendapatkannya dan mulai nya masa remajaku di sini.

Aoyama Kizuku, itulah namaku. Aku adalah manusia introvert yang individualis, melakukan segala sesuatu dengan kemampuan diriku sendiri, dan melakukan hal yang hanya dilakukan oleh seorang. Aku cukup menyukai anime dan manga, itu adalah sebuah karya fiksi yang tidak akan bisa dirasakan di dunia nyata. Walau tidak banyak fakta bahwa banyak orang yang menerima kenyataan itu...Lupakan hal itu.

Aku mempunyai satu adik perempuan yang berusia satu tahun dibawah umurku. Walaupun orang tua kami berpisah, tetapi kami masih akur layaknya saudara seperti biasanya.

Tentu saja kita tidak tinggal bersama. Dia tinggal bersama nenek kami. Dan dia sering sekali mengunjungi rumahku hanya untuk mengecek kondisiku. Sungguh dia adalah adik yang sangat mudah khawatir karena dia selalu membawakan makanan sehat untukku setiap minggu, dan meneleponku hanya untuk menanyakan sisa bahan dapur maupun hal lain yang ada didalam rumahku, dia adalah adikku yang sangat spesial. Bahkan aku tidak akan membiarkan dia berada ditangan lelaki yang tidak pantas. Aku akan membantu nya untuk lebih menghargai hidup nya tidak hanya untuk sebuah percintaan sepele yang bisa membuatmu sakit hati saat terjadi suatu hal, dan juga dia harus mempunyai teman yang sangat bisa diandalkan, hanya itu yang bisa kulakukan untuk membuat nya aman.

Kembali kearah topik utamanya. Sekarang adalah hari pertama penerimaan siswa siswi SMA Asterisk. Pelajaran awal tahun baru diriku sebagai siswa baru harus mengikuti sebuah upacara penerimaan yang sangat panjang dan melelahkan.

................

Beberapa waktu berlalu... upacara penerimaan siswa telah selesai. Para siswa mulai keluar dari aula lapangan berhamburan kesana kemari dan berkumpul. Sedangkan aku mencari tempat yang sepi dan tidak banyak orang, hingga aku menemukan bangku panjang di taman belakang sekolah ini yang cukup sepi dan mungkin akan menjadi tempat yang tidak sering siswa siswi melewatinya. Aku pun duduk dan mengambil earphone untuk mendengarkan musik hingga menunggu jam pertama masuk.

Angin sejuk menghembus kearah belakangku, rasanya seperti angin itu membelai rambutku dengan lembut dan sejuk, suasananya yang sangat nyaman, hingga hanya ada suara ranting pohon yang terkena angin seakan pohon itu ikut tenang oleh belaian anginnya, selagi aku mendengarkan musik sembari membaca buku, tak terasa aku menikmatinya selama 20 menit hingga bel berbunyi.

*Kriinngggg Kriiingggg

Jam menunjukkan pukul 08.45 menandakan Bell berbunyi masuk. Sebelum itu para siswa diminta untuk melihat daftar siswa dan pembagian kelasnya masing masing pada majalah dinding.

Mungkin hari ini adalah hari yang sangat tidak menguntungkan untukku, karena letak kelasku kelas X-N yang terletak didalam gedung kedua lantai 3 koridor kedua. Tidak ada hal yang tidak bisa ku sesali lalu aku pun bergegas menuju gedung kedua sekolah ini. Cukup jauh untuk berjalan kaki tetapi tidak memakan waktu yang cukup banyak karena jarak antara kedua gedung hanya selisih beberapa meter dengan dipisahkan oleh lapangan olahraga.

..................

Beberapa lama kemudian aku berjalan, aku sampai didepan pintu kelas X-N yaitu kelasku sendiri. Aku mendengar beberapa siswa mengobrol dan berbincang, mungkin bukan beberapa, tetapi sedikit ramai suara yang terdengar ditelingaku, aku pun masuk kedalam kelas tersebut dan mengambil kursi dibelakang dan dekat dengan jendela luar sungguh beruntung bisa mendapatkan tempat yang cocok untuk berkonsentrasi.

Mulai nya jam pertama dan guru meminta kepada para murid untuk memperkenalkan diri masing-masing. Hal itu adalah bagian yang sangat tertekan bagiku karena para murid memperkenalkan dirinya dengan sangat lengkap hingga apa yang mereka sukai dan mereka tidak sukai. Rasanya seperti aku tidak akan bisa berbicara selancar mereka. Hingga tibalah saat giliran diriku untuk memperkenalkan diri.

"..."

"Um, perkenalkan namaku Kizuku Aoyama....mohon bantuannya."

"( Sudah kuduga hal ini akan gagal....Huhh baiklah. )"

Aku pun kembali duduk dan dilanjutkan dengan murid yang lain. Hingga beberapa menit kemudian semua telah selesai memperkenalkan diri dan jam istirahat pertama masuk, sebenarnya aku berencana ingin tetap disini saja hingga jam pelajaran dimulai lagi, tetapi rasanya terlalu menyedihkan untuk hari pertama hanya diam didalam kelas, aku pun pergi untuk berencana pergi ke taman belakang yang sebelumnya telah aku kunjungi.

"Yo, kau Kizuku kan?"

Seseorang menyapaku dari belakang saat aku ingin pergi keluar kelas. Sebenarnya aku juga merasakan dari awal ada seseorang yang selalu memperhatikanku saat aku pertama kali memasuki kelas.

"Ah, benar itu namaku."

Ucapku sambil berbicara kearahnya yaitu seorang lelaki dengan kacamatanya yang berwarna hitam terlihat seperti seorang kutu buku.

"Sebelumnya perkenalkan namaku Kitahara Touya."

Ucapnya memperkenalkan dirinya padaku.

"Baiklah, salam kenal juga."

"( Ada apa dengan dia? apakah ada sesuatu yang dia perlukan denganku? )"

"Oh benar juga, Kizuku, apa kau mau makan siang bersama?"

"Ha?.."

"Hm?, apa ada yang salah?"

"T-tidak ada, tetapi tiba tiba seperti ini."

Reaksiku sedikit terkejut saat ada seseorang yang mengajakku untuk makan bersama, karena jangankan ada yang ingin mengajakku, bahkan dari saat aku disekolah menengah pertama tidak ada satupun yang ingin berbicara kepadaku.

"Oh maaf mengajakmu tiba tiba seperti ini, jika kamu sedang tidak bisa tidak apa-apa kok."

"Ah tidak, aku hanya penasaran kenapa kau tiba-tiba mengajakku."

"Owh soal itu, sebenarnya ada yang ingin kuberitahu sesuatu padamu, mungkin ini sedikit penting"

"Jadi begitu..( Bagaimana ini, apa yang harus kukatakan, sebetulnya aku tidak ingin menerimanya tetapi jika aku menolaknya alasan apa yang harus kuberitahu, ah benar juga mungkin dia hanya ingin memberitahuku sesuatu tentang sistem kelas atau semacamnya, mungkin dia yang sedang mengatur sementara sistem kelas karena terlihat dapat diandalkan. ) Jika ada hal yang ingin diberitahukan aku tidak keberatan."

"Benarkah??, kalau begitu kita berkumpul di taman dekat kolam ikan."

"O-oh ya....( Huhh merepotkan sekali, mungkin ini hanya memakan waktu sedikit, tidak masalah jika aku sedikit berguna didalam sistem kelas hanya dengan mendengarkannya. )"

Aku pun pergi ke mesin minuman untuk membeli kopi kalengan, dan menunggu ditempat sesuai yang dia katakan, kolam ikan yang cukup besar untuk disebut sebuah kolam, dan dipinggir nya banyak ditanami tumbuhan hias, sudah wajar tempat seindah ini banyak murid berkumpul, aku mengambil tempat duduk yang jauh dari keramaian.

"Rasanya....jika dipikir-pikir, aku merasa tidak asing dengan wajahnya.....huhh tidak bisa, aku tidak bisa mengingatnya."

Ucapku berusaha mengingat wajahnya yang asing, tetapi seorang penyendiri sepertiku sering melupakan seseorang yang baru saja ia temui, mungkin itu hanya diriku saja..

Beberapa saat kemudian aku melihatnya, sepertinya dia terlihat kesusahan dengan barang bawaannya, aku pun pergi membantunya.

"Kau terlihat kesulitan, apa perlu aku ban-...Ha?? apa itu? onigiri? untuk apa kau membeli sebanyak itu?."

"Oh Kizuku, yahh aku adalah tipe orang yang sangat membutuhkan energi yang sangat banyak, jadi aku membeli ini."

"J-jadi seperti itu..( Seperti apa dia mengkonsumsi banyak karbohidrat, bahkan satu atau dua pasti cukup.)"

Aku pun membantunya membawa satu kantong berisi onigiri dan makanan ringan lainnya, dan kami berdua duduk ditempat sebelumnya.

"Nih, makanlah."

"Ah tidak, aku tidak usah."

"Sudahlah, kulihat kau hanya membawa minuman ditangan mu."

"Baiklah, terimakasih makanannya." ucapku sambil menerima onigiri berisi daging ikan ditangannya.

"Seperti yang kukatakan, ada sesuatu yang ingin kuberitahu padamu."

"Oh, ya." ucapku sambil menikmati onigirinya."

"Kizuku, apa kau mengingat kejadian 2 tahun lalu?."

"Ha?, 2 tahun lalu?, ( Maksudnya?, dan juga ini bukan tentang sistem kelas?!!.)"

"Benar, lebih tepatnya saat festival kembang api 2 tahun lalu."

"...( Waktu itu...kejadian saat aku mengalami kecelakaan.) Apakah tentang kecelakaan?."

"Ah benar, waktu itu."

"Waktu itu aku tidak terlalu mengingatnya, yang aku ingat hanya aku sudah terbaring dirumah sakit."

"....Jadi seperti itu, sayang sekali.."

"Memangnya ada apa dengan kejadian itu, saat aku diberitahu oleh adikku aku tertabrak mobil saat melompat kejalan raya, rasanya aneh menerima pernyataan seperti itu."

"Tidak seperti itu!, sebenarnya pada saat kejadian itu kau...kau melompat untuk menyelamatkan adikku yang berada ditengah jalan..."

"..."

"Pada saat itu aku mengajak adikku pergi melihat kembang api. Tetapi aku ceroboh saat berada di ruko untuk membeli minuman untuk kami berdua. Adikku berjalan sendirian di keramaian hingga keluar dari kawasan festival, dan saat itu posisiku dan adikku sangat jauh, aku dengan bodohnya merasa lega saat melihatnya, dan tidak melihat dia sedang berdiri dimana, hingga mobil berkecepatan cukup tinggi ingin menabrak adikku. Aku sempat melihat sopir sudah menginjak rem semampunya tetapi....

Aku hanya bisa berlari sia sia mengejar adikku. Teriakan orang orang disekitarnya semakin membuatku merasa panik dan putus asa sehingga yang ada dipikiran diriku hanya ada ketakutan. Tetapi entah mengapa aku melihat adikku seperti terdorong oleh seseorang dan tetap saja aku mendengar terdapat suara tabrakan yang cukup keras."

"..." aku yang hanya mendengarkan ceritanya dengan merasa canggung.

Saat mendengar sedikit ceritanya aku menjadi ingat kejadian itu. Saat itu aku sedang membeli bahan makanan yang diperintah adikku karena dia sangat memaksa untuk membelikannya malam malam hanya karena khawatir. Jadi aku yang membelinya sendiri agar dia tidak pergi keluar tetapi saat itu aku melihat seorang anak kecil sedang berlari seperti ketakutan mencari seseorang. Dan entah mengapa aku merasa hanya aku yang melihat sebuah mobil bergerak dengan cepat menghampirinya hingga dia menyadari ada anak kecil didepannya. Tetapi rem pun tidak bisa menghentikan sekejap kecepatannya.

Hingga keanehan pada diriku pun terjadi. Aku mengingat adikku yang sedang khawatir kepadaku sekilas seperti hal itu secara tiba-tiba muncul didalam pikiranku dan secara tiba-tiba tubuhku bergerak untuk menolongnya. Tidak ada cara lain selain mendorongnya hingga setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi.

"Aku merasa sebuah keajaiban datang kepadaku dan melihat adikku selamat dari kecelakaan itu. Tetapi orang yang melindungi adikku terluka parah hingga dilarikan kerumah sakit terdekat. Aku sempat menjenguknya dan aku mengetahui nama seorang penyelamat adikku. Kizuku Aoyama seorang pelajar sekolah menengah. Kau tahu...rasanya seperti....diriku ini tidak berguna sama sekali."

"Tenanglah, bahkan aku sudah melupakan hal itu."

"Tetapi aku tetap tidak bisa menerima diriku yang sangat ceroboh."

"Jika memang seperti itu. Kau tidak bisa mengubahnya. Bahkan jika hal itu terjadi. Tidak ada yang bisa menebaknya karena kesalahan ada untuk menjadi sebuah peringatan."

"Kizuku...maaf...."

"Tidak usah dipikirkan. Mungkin karena kecelakaan itu, aku bersyukur masih ada seseorang yang peduli terhadapku. Adikku selalu berada disamping tempat tidurku setiap hari dan aku bersyukur bisa melakukan hal seperti itu."

"Terimakasih....aku tidak percaya bertemu denganmu disini."

"Sepertinya wajahmu yang tidak asing mungkin karena wajahmu sangat mirip dengan adikmu."

"Benarkah?"

"Ya...aku terus berpikir seperti itu."

"Kau tahu, adikku juga ingin bertemu denganmu."

"Be-benarkah... syukurlah dia baik baik saja."

"Kalau begitu aku akan mengajakmu ke rumahku."

"Ha? Tidak...tidak usah."

"Tidak harus hari ini kok, maksudku jika ada kesempatan."

"Y-ya..." Ucapku dengan lemas.

*Kriinngggg Kriiingggg

Bel masuk berbunyi dan jam pelajaran berikutnya pun ingin dimulai.

"Baiklah, untuk tiga tahun kedepan, mohon bantuannya."

"Ya....Hah?!?."

"Maksudku untuk seterusnya."

"Tidak..bukan itu.."

"Lalu?."

"Apa kau memang sangat mudah mengakrabkan diri kepada orang lain?"

"Tidak terlalu, karena Kizuku sudah menjadi temanku, jadi mohon kerja sama untuk seterusnya."

"Kenapa kau memutuskannya sendiri?" aku yang mulai merasakan bahwa dia adalah orang yang merepotkan untukku.

"Karena aku ingin berteman denganmu.."

"( Rasanya aku ingin menghilang dari sini.)"

Ucapku mendengar perkataannya berteman denganku. Setelah beberapa tahun aku memang tidak pernah mempunyai sebuah teman hingga aku menjadi tidak peduli lagi dengan hal itu....Tetapi sepertinya aku merasakan hidupku mulai menjadi semakin merepotkan.

"Kau tidak ingin masuk? Aoyama."

"Kenapa kau memanggilku dengan nama depan?." tanyaku dengan wajah datar yang sangat tidak menerima keputusan sepihak.

"Karena kita sudah berteman, kau juga bisa memanggilku Touya saja."

"Tidak tidak, ini tidak benar."

"Cepatlah, sebentar lagi jam pelajaran selanjutnya akan dimulai, Aoyama."

"Huh... kenapa justru menjadi begitu merepotkan..."

Aku pun pergi dengan sangat tidak mempercayai hal ini. Aku mendapatkan sebuah teman, sebuah ikatan yang tidak kuinginkan tiba tiba muncul pada diriku dihari pertamaku pada masa remajaku di SMA Asterisk.

Mulai dari sekarang hingga seterusnya, ini akan menjadi sebuah kehidupan remajaku yang sangat merepotkan....

Terpopuler

Comments

Women-Stars🍁 Al-Zha

Women-Stars🍁 Al-Zha

teorinya bagus tentang hidup

2023-04-04

0

Kokoro No Tomo✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻

Kokoro No Tomo✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻

saya kira ada yg komen "wah gue banget " ternyata tdk ada 😄

2023-04-04

0

🥀

🥀

samaa, mak juga sering. Hiss kadang jiwa kita meronta jangan tanya langsung aja action dung

2023-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Bonus Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Episode 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Episode 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Episode 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Bonus Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Chapter 175
176 Chapter 176
177 Chapter 177
178 Chapter 178
179 Chapter 179
180 Chapter 180
181 Chapter 181
182 Chapter 182
183 Chapter 183
184 Chapter 184
185 Chapter 185
186 Chapter 186
187 Chapter 187
188 Chapter 188
189 Chapter 189
190 Chapter 190
191 Chapter 191
192 Chapter 192
193 Chapter 193
194 Chapter 194
195 Chapter 195
196 Chapter 196
197 Chapter 197
198 Chapter 198
199 Chapter 199
200 Chapter 200
201 Chapter 201
202 Chapter 202
203 Chapter 203
204 Chapter 204
205 Chapter 205 : Ending
Episodes

Updated 205 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Bonus Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Episode 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Episode 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Episode 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Bonus Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Chapter 175
176
Chapter 176
177
Chapter 177
178
Chapter 178
179
Chapter 179
180
Chapter 180
181
Chapter 181
182
Chapter 182
183
Chapter 183
184
Chapter 184
185
Chapter 185
186
Chapter 186
187
Chapter 187
188
Chapter 188
189
Chapter 189
190
Chapter 190
191
Chapter 191
192
Chapter 192
193
Chapter 193
194
Chapter 194
195
Chapter 195
196
Chapter 196
197
Chapter 197
198
Chapter 198
199
Chapter 199
200
Chapter 200
201
Chapter 201
202
Chapter 202
203
Chapter 203
204
Chapter 204
205
Chapter 205 : Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!