"Ayah, aku tidak bisa menerima ini!."
"Azumi... jangan membuat banyak masalah! biarkan saja dia bebas...selama perjanjian itu masih ada, kau juga tetap akan menikahinya.."
"Tapi!."
"Jangan membuat aku marah, banyak masalah yang kau timbulkan...sebaiknya kau kembali kedalam kamarmu!."
"Tch.." Sambil meninggalkan ayahnya dari ruang kerjanya, dia pergi kedalam kamarnya..
"Bawa beberapa penjaga...kita akan kesana.."
"Tapi tuan muda.."
"Apa kau tidak mendengarkan ucapanku?."
"Baik, saya akan membawa beberapa pengawal untuk anda."
"Kizuku Aoyama....aku tidak akan membuatmu bebas bertemu dengannya!."
................
"Kakak, nanti siang aku akan kesekolah kakak, aku juga diajak oleh kak Yuuki dan kak Sakura untuk kesana.."
"Owh baiklah, ujianmu juga sudah selesai...anggap saja ini sebagai liburanmu."
"Ya, aku masih ingin bersiap siap dulu.."
"Langsung saja pergi ke kelasku, disana ada aku dan Sakura menunggumu.."
"Baiklah."
Lalu Mai menutup teleponnya...
"Sebaiknya aku juga bersiap siap.."
Sekarang adalah hari dimana sekolah Asterisk mengadakan festival budaya, kini aku dengan wajahku yang masih sangat mengantuk, berusaha untuk pergi kedalam kamar mandi...
Seperti yang Yuuki katakan, kita akan berangkat lebih pagi dari biasanya...maka dari itu, penyesalanku belajar tadi malam, sangat membuatku mengantuk hingga hampir tidak sanggup untuk memakai seragam..
*Tok tok tok
"Tunggu sebentar!."
Lalu aku segera membukakan pintunya, ternyata Sakura dan Yuuki yang sudah siap dan tidak ingin menunggu lama, mereka langsung mengetuk pintu rumahku yang biasanya mereka menunggu didepan gerbang.
"Sudah aku bilang jangan sampai telat.."
"Mau kau bilang begitu...ini masih jam setengah lima..."
"Bukannya aku sudah bilang kita akan pergi jam 4?."
"Kenapa kau ingin kita berangkat pagi buta seperti ini?."
"Kamu sendiri sudah tahu...jika kita tidak datang lebih awal, dalam sekejap seisi sekolah langsung penuh akan siswa siswi dan juga pengunjung.."
"Aku tidak pernah ikut acara seperti ini, jadi aku tidak pernah tahu.." Sambil menutup gerbang rumahku dan kita bertiga langsung pergi kesekolah.
"Kamu benar benar tidak pernah ikut yang seperti ini? yang benar saja."
"Hal ini sama sekali tidak ada gunanya untukku...benar benar sama sekali tidak ada manfaatnya.."
"Kalau tidak salah Sakura bukannya dulu juga satu sekolah dengan Aoyama?."
"Itu...sebelumnya aku sudah keluar dari sana, jadi aku juga tidak tahu.."
"Begitu ya..."
Lalu kami sampai diluar stasiun sekolahku dan bertemu dengan Touya yang sudah menunggu disana.
"Osu...apa kalian sudah semangat untuk hari ini?."
"Aku penasaran dengan kelas kalian, jadi aku sudah tidak sabar.."
"Aku sudah menyiapkan kamera yang sangat bagus...untuk nanti.."
"Buat apa kamera itu?."
"Tentu saja...untuk memotret Yuuki dengan baju maidnya." Ucapnya sambil melakukan gaya memotret.
"T-Tunggu!."
"Hm? kenapa Aoyama? kau tidak terlihat semangat.." Tanya Touya yang melihatku tanpa energi.
"Jelas sekali...langit diatas kepalamu saja masih gelap...aku sama sekali belum tidur semalam.."
"Memangnya apa yang kamu lakukan sampai tidak tidur semalaman?."
"Belajar.."
"Ha?."
"Seriusan...buat apa kau belajar.." Respon Touya yang bingung akan apa yang aku lakukan.
"Karena kita sudah ingin naik kelas, apa salahnya kita harus belajar..( Aku tidak bisa bilang jika untuk melupakan mimpiku..)."
"Aku tidak bisa mengerti isi pikiranmu...padahal kita sedang ingin menikmati salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para remaja seperti kita.."
"Tidak ada untungnya kita membicarakan ini...lebih baik langsung berangkat saja."
"Baiklah, karena hawa disini masih cukup dingin..jadi kita harus menggerakkan tubuh kita." Ucap Touya yang sadar akan cuaca yang cukup dingin.
"Kamu benar...sebaiknya kita langsung jalan saja..ayo Sakura." Ajak Yuuki.
"Ya."
Lalu kami lanjut berjalan kesekolah..
"Huwaa padahal sudah jam segini, dan langit sudah sedikit terang...tapi seisi kelas yang sudah dipenuhi hiasan kini sangat kosong dan sunyi."
"Sudah jelas bukan... sekolah dibuka pukul 07.30, dan sekarang masih jam setengah enam lebih.."
"Yah, kita bisa melakukan banyak hal terlebih dahulu..."
"Selagi Sakura menemani Yuuki dikelasnya, bagaimana jika kita mengecek kelas kita.."
"Apa kau bilang?."
"Mengecek kelas kita, siapa tahu ada beberapa yang rusak atau berubah.."
"Tidak tidak...ini masih sangat gelap...kau mau masuk kesana? kedalam kelas yang sudah menjadi ruang hantu?."
"Kenapa? kau takut?."
"B-Bukan begitu...hanya saja...lebih baik jika kita menunggu sampai ada teman kelas kita juga?."
"Bukannya disana ada senter? jadi tidak masalah.."
"Meski kau bilang begitu...." Touya berusaha berekspresi tenang sambil mencoba mengalihkan perbincangan..
"Ayo cepatlah.."
"L-Lebih baik kita ketempat Yuuki dan Sakura saja...mungkin mereka juga sedang merapihkan kelas Yuuki."
"Apa kau tidak malu? bukannya kau ini ketua kelas dari kelas lain...kenapa kau malah mengkhawatirkan kelas orang lain, padahal kelasmu juga ada."
"Sebagai ketua kelas..aku juga harus membuat hubungan baik terhadap kelas lainnya...jadi aku haru- ughh t-tunggu! leherku...tidak bisa bernapas.."
"Mendengar perkataanmu hanya membuat aku semakin mengantuk, cepatlah." Ucapku sambil menarik kerah baju belakangnya.
"Baiklah baiklah jangan tarik bajuku!."
Aku melepaskan pegangannya dan lanjut berjalan kedalam kelasku.
Sesampainya disana, pintu kelasku saat masih sedikit gelap, rasanya seperti rumah hantu sungguhan, karena kita hanya menggunakan senter untuk membantu penerangan.
"Aoyama...bagaimana jika didalam sudah ada yang asli.." Ucap Touya yang menatap kedalam kelas kita yang sangat mengerikan..
"Bukannya bagus? kita tidak perlu menggunakan para siswa lagi untuk menakut nakuti pelanggan.."
"J-Jangan mengatakan seperti itu!."
Lalu kami berdua masuk kedalam untuk mengecek keadaan didalam, walaupun hawanya sangat dingin dan mengerikan, tetapi tidak ada yang rusak ataupun berubah, dan semuanya masih aman.
"Huwehhh...benar benar seperti asli...untung saja tidak ada hal lain yang asli.."
"Dimana jiwa keberanian milikmu sebagai ketua kelas.."
"Eh? Aoyama, Touya...kalian habis masuk kedalam?." Ucap Sakura yang datang menghampiri kami berdua..
"Ah ya, untuk mengecek bagian dalam, jadi kami harus masuk.."
"Begitu ya...untung saja aku tidak ikut dengan kalian.."
"Hem...didalam juga tidak ada apa apa, sama sekali tidak seram...seperti taman anak anak sewaktu sore menjelang malam.." Sambil melepaskan kacamatanya dan mengolesnya dengan dasi sekolahnya.
"Harusnya aku ikat saja dia didalam.."
Waktu telah menunjukkan pukul 06.45, dan sudah banyak murid yang berdatangan, lalu kami masuk kedalam untuk mempersiapkan audio, kostum dan sebagainya..
Lalu kami juga bersiap untuk pergi ketengah lapangan untuk melakukan upacara sebentar untuk merayakan pembukaan festival budaya..
................
Hingga tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 07.40, dan semua murid telah berkumpul semua ditengah lapangan yang padat.
Semuanya menunggu dengan sangat bersemangat akan momen ini, kecuali aku yang sama sekali terganggu dengan suara kebisingan sorakan para murid..
"Aku...ingin pulang.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Kiki Amelia
lagian kalau takut nggak usah ikut😅😅
2023-04-04
0
Wong kam fung
bodo amat emang gw peduli
2023-03-20
0
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
rajin amar kamuu
2023-03-16
0