APAKAH SALAH JANDA

APAKAH SALAH JANDA

1.Apa salah ku

Seorang Asifa Az Zahra, perempuan cantik, ramah, baik hati, pemaaf dan tentunya tidak sombong.

Namun kesempurnaan yang tampak dari luar, tidaklah benar. Karena kesempurnaan belum bisa dirasakan oleh nya.

Di telah menikah selama 7 Tahun lebih, belum juga bisa memberikan keturunan. Hingga kini dia harus memilih bercerai dari suaminya dari pada di madu.

Ardi Kusuma Dinata bukan tidak mencintai Asifa. Tapi karena tuntutan keluarga, Ardi di haruskan menikah lagi demi memiliki keturunan.

...----------------...

Di belahan kota Jakarta, kehidupan keluarga besar Hermansyah. Harus menerima kenyataan bahwa anak yang selalu ia bangga. Dan bisa mendapatkan menantu yang bisa mengangkat derajatnya.

Yang dulunya hidup sangat sederhana, bahkan hidup juga pas-pasan. Sekarang sudah berubah lebih baik, dan memiliki toko kecil-kecilan.

Ya setelah putrinya, dinikahi oleh salah satu anak pengusaha di kota ini. Ia di beri modal oleh menantunya untuk buka usaha, yaitu toko kue. Ya itu juga ke ahli bu Hafsah membuat kue.

Pak Hermansyah memiliki dua anak, putri pertama telah menikah dengan seorang pemuda Surabaya. Dan yang kedua menikah Ardi, anak pengusaha dan juga sahabatnya. Akan tetapi kini putrinya di kembalikan. Hanya karena belum bisa memberikan keturunan. Sungguh malang nasibnya, putri kesayangannya kini berduka.

...****************...

"Maafkan saya pa, saya ingin memiliki keturunan. Saya menikah dengan Asifa sudah 7 tahun. Tapi tak kunjung memiliki anak, keluarga saya juga menurut saya segera memiliki anak. Saya akan menikah lagi tapi Asifa tidak mau saya poligami. Jadi saya memilih untuk berpisah deng Asifa, atas kemauannya."Jelas Ardi, pada pak Herman.

"Apa tidak ada jalan lain selain berpisah, kan kalian bisa melakukan program bayi tabung. Apa kalian sudah pernah coba? saya selaku orang tua, tidak terima jika ini di bebankan pada anak saya."Ujar bu Hafsah.

"Pada dasarnya kalau bisa memiliki anak tak harus bayi tabung bu."Jawab Ardi dengan ragu, menjawab pertanyaan ibu mertuanya itu.

"Itu artinya memang kamu sudah tidak sayang dan cinta sama Asifa. Karena jika kamu masih punya perasaan pada Asifa, akan berpikir seribu kali!" bentak bu Hafsah, penuh penekan pada setiap kalimat.

"Jujur saya memang sudah hilang rasa pada Asifa, setahun terakhir ini. Dan untuk apa saya pertahankan, jika dia juga tidak bisa memberikan saya keturunan. Sebenarnya saya tidak mau menceraikan Asifa, tapi dia tidak mau di madu. Jika mama mau menyalahkan, maka salahkan saja Asifa."Kata Ardi dengan nada kesal, dan matanya menatap Asifa.

Asifa yang dari tadi hanya diam kini ia bicara juga. "Apa salah ku mas?" tanya Asifa pada suaminya.

"Lalu siapa yang mau di salahkan hah? hasil pemeriksaan medis, kamu itu susah untuk punya anak. Untuk apa saya pertahankan wanita yang dulu ku cintai ini. Tidak bisa memberikan saya keturunan, mending saya nikah lagi. Kamu harus bersyukur, meski kita berpisah. Dan tidak punya anak saya tetap memberikan harta gono-gini. Rumah, mobil, uang 1 M, untukmu." Menjeda sejenak "Dan mulai saat saya ARDI KUSUMA DINATA BUKAN LAGI SUAMI ASIFA AZ ZAHRA."Ucap Ardi.

Dan itu meluruhkan air mata Asifa, bahkan tak bisa berkata-kata lagi. Hancur sehancur-hancurnya, hati Asifa dan keluarganya kini. Harus menerima kenyataan pahit, rumah tangganya tak lagi bisa di pertahanan. Asifa menangis tersedu-sedu di pelukan mamanya.

Sebenarnya Ardi juga tak tega melakukan ini. Namun ini pilihan yang terbaik, agar Asifa tak terus-menerus tertekan. Dan tambah terluka lagi, yang lebih dalam atas hinaan keluarganya. Karena tak tahan melihat mantan istrinya saat ini ia segara pergi.

"Saya pamit pa. Karena tak ada lagi yang akan saya bicarakan."Pamit Ardi pada mertuanya.

"Ya silahkan kamu pulang hati hati."Kata pak Herman pada menantunya itu. Dengan terpaksa ia mengantarkan Ardi ke depan.

"Saya pergi pa, nanti untuk surat cerai biar di urus pengacara saya. Saya permisi,"Ardi pamit lalu pergi meninggalkan rumah keluarga Hermansyah.

Pak Herman masuk kembali ke dalam rumah. Ia melihat putrinya yang masih menangis, di dalam pelukan istrinya. Sesak rasanya melihat putrinya kesayangannya kini hancur. Sudah jatuh ketiban tangga, itu kata pepatah. Pak Herman menghampiri putri dan istrinya. Kini ia ikut memeluk tubuh kecil putrinya, yang menangis pilu.

"Sudah nak cukup kamu tangisi dia. Kamu masih punya masa depan yang masih panjang. Jangan terlalu meratapi sesuatu yang sudah di ambil sama yang maha kuasa. Jodoh, rezeki, maut, dan takdir sudah ada yang menentukan. Allah yang maha tahu, sedangkan kamu tidak mengetahuinya. Perbaiki diri kita, maka Allah akan memperbaiki kehidupan kita nak. Bersabarlah ini sudah ketentuan dari Allah, akan memberikan yang terbaik untuk mu nanti nak."Nasehat pak Herman pada putrinya.

"Insya Allah pa, Asifa akan berusaha kuat dan sabar. Mungkin benar yang papa katakan, Jodoh ku dengan mas Ardi cukup di sini."Kata Asifa, sambil mengusap air matanya.

"Ya sudah sekarang kamu istirahat ya, mari mama bantu beresin barang kamu, yok." Ajak bu Hafsah.

"Iya ma, makasih ya ma, pa, maaf Asifa ngerepotin mama dan papa."Kata Asifa.

"Kamu tidak ngerepotin nak, karena tidak ada yang namanya anak ngerepotin. Sudah sana istirahat ya, tenangin pikiran mu. Bila perlu kamu liburan kemana gitu buat tenangin diri."Ujar pak Herman, pada Asifa.

Pak Herman tidak mau putrinya murung tarus, jika di rumah saja.

"Nanti Asifa pikirkan pa."Jawabnya

"Asifa ke kamar ya pa."Lanjutnya

"Ya nak,"jawab pak Herman.

Asifa dan bu Hafsah berjalan ke lantai atas menuju kamar Asifa. Setelah sampai kamarnya Asifa membereskan barang-barangnya dan pakaiannya. Di bantu oleh bu Hafsah, setelah selesai bu Hafsah pun pergi dari kamar Asifa.

...****************...

Di kediamannya keluarga Dinata.

"Gimana apa kamu jadi menceraikan istri mu, percuma jika di pertahankan tak bisa memberikan keturunan."Kata bu Gina, yang tak lain ibunya Ardi.

"Sudah bu, bahkan saya juga sudah menalaknya. Kami bukan lagi suami istri, dan saya segera akan menikah dengan Rita. Bisa ibu tidak bahas lagi, tentang ini. Karena sulit bagi saya, untuk melupakan Asifa. Entahlah bu, apa bisa saya melupakan nya. Jujur aku masih sangat mencintai Asifa."Ujar Ardi.

"Kamu pasti bisa melupakan mantan istri mu itu, jika kamu sudah memiliki anak dengan Rita. Apalagi kamu itu juga bisa mencintai Rita seperti kamu mencintai Asifa."Kata bu Gina.

"Kalau masalah cinta saya gak tau bu, apa rasanya sama dengan mencintai Asifa. Saya sudah sepakat dengan Asifa. Jika kami bercerai, maka saya akan memberikan harta gono-gini bu. Rumah yang kami tempati kemarin akan saya jual dan hasil jual rumah itu akan saya belikan rumah lagi. Tapi rumah itu atas nama Asifa, dan nantinya untuk Asifa.

aku akan tambah mobil dan uang. Hitung hitung buat masa depannya sementara. dia belum ketemu jodohnya." Jelas Ardi pajang lebar.

"Ya kalau ibu tidak keberatan, jika kamu berikan beberapa saham perusahaan atau kamu berikan usaha apa gitu sesuai kemampuan Asifa. Ibu paham akan perasaannya, karena ibu juga wanita. Sudah pasti berat berada di posisinya saat ini. Dengan dia sibuk dengan pekerjaan, maka dia tidak larut dalam kesedihan."Usulan bu Gina, pada anaknya, untuk kebaikan menantunya itu.

Meskipun kesannya ia kejam pada menantunya, namun tak sampai hati. Ia merasa itu tak cukup untuk membuat menantunya bahagia. Karena sesungguhnya kebahagiaan tak bisa di beli. Setidaknya bisa mengalihkan, ke hal yang lebih baik.

*****Bersambung

Terpopuler

Comments

Tri Utari Agustina

Tri Utari Agustina

Mungkin suami Asifa yang mandul tidak punya anak

2024-08-30

0

auliasiamatir

auliasiamatir

aku hadir sini thor, awal bab aja udah bikin aku emosi.

2023-01-24

1

auliasiamatir

auliasiamatir

makan tu cinta mu ardi taik lah cinta kok nyakitin issaa laki laknat

2023-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 1.Apa salah ku
2 2.Menenangkan diri
3 3.Asifa mengurung diri
4 4.Ungkapan pak Arya Dinata
5 5.Dari suami istri jadi kakak adik
6 6.Kebenaran
7 7.Kebahagiaan lira
8 8.Membatalkan pernikahan
9 9.Tumbal pesugihan mu
10 10.Martabak
11 11.Tumben opa kesini
12 12.Pak jefry sebagai saksi.
13 13.Ketetapan Allah itu lebih baik
14 14.Sama halnya kaca yang sudah pecah
15 15.Sudah seperti keset
16 16.Mengutamakan princess kita
17 17.Si janda baru keluar
18 18.Menjadi janda muda
19 19.Janda akan selalu di pandang rendah
20 20.Satu rumah isinya 3 duda.
21 21.Pengawasan keluarga Dinata
22 22.Sudah seperti buronan
23 23.Seleksi calon karyawan
24 24.Seleksi calon karyawan 2
25 25.Kayak emak-emak cerewet
26 26.Sakit tak berdarah
27 27.Lagi lihat rembulan malam kok
28 28.Yang tampak penuh luka dan kesedihan
29 29.Air untuk siapa
30 30.Sungguh menggemaskan
31 31.Iya princess...
32 32.Pernah merasakan surga dunia
33 33.Princess butuh dukungan kita
34 34.Peduli dengan Asifa
35 35.Aku tidak mau ketemu lagi
36 36.Kehilangan jejaknya Asifa
37 37.Tua tua keladi
38 38.Awalnya ramah kini jadi killer
39 39.I LOVE YOU ASIFA
40 40.Asifa putrinya siapa?
41 41.Pak Edi kaget
42 42.Melupakan masalah
43 43.Pamit bu Gina
44 44.Kedatangan bu Gina
45 45.Pertanyaan Bu Gina pada Fahmi
46 46.Bu Gina di bawa ke rumah sakit
47 47.Ardi dan Asifa syok.
48 48.Ardi menangis
49 49.Ibu sedang kritis
50 50.Dokter Miranti
51 51.Permintaan bu Gina
52 52.Saya yang tidak setuju
53 53.Katanya tidak mau rujuk
54 54.Karena ini permintaan ibu
55 55.Makanan favorit Asifa
56 56.Tidak masalah
57 57.Asifa vs Erna
58 58.Pesan bu Gina
59 59.Pernikahan Ardi dan Salsa
60 60.Dukanya keluarga Dinata
61 61.Klarifikasi
62 62.Sungguh berat
63 63.Asifa pulang ke Jogja
64 64.Dek Zahra
65 65.Di sebuah taman hijau
66 66.Tunggu mas ya dek Zahra sayang
67 67.Dunia dan akhirat
68 68.Kenapa aku bisa lupa
69 69.Papa ingin kamu melupakan mereka
70 70.Hari ini papa milik Asifa pokoknya
71 71.Mengikuti
72 72.Asifa pulang
73 73.Efek lama menduda
74 74.Surat dari ibu
75 75.Asifa merangkak
76 76.Tidak mau di cap pelakor
77 77.Princess berwajah cemberut
78 78.Sedang bahagia
79 79.Ta'aruf
80 80.Merasa dipermainkan
81 81.Detak jantungnya Asifa
82 82.GGDJ dan CCDJ
83 83.Berada di zona merah
84 84.Kedatangan pak Edi sekeluarga
85 85.Dasar emak-emak
86 86.Jangan jadi kompor
87 87.Mengingatkan sahabatnya.
88 88. Harus pelan-pelan
89 89.Perhatian Fahmi
90 90.Kursi roda
91 91. Calon anak ibu
92 92.Untuk investasi
93 93.Harus waspada
94 94. Acara calon istri ku
95 95.Dasar bucin
96 96.Persiapan acara.
97 97. Fahmi refleks
98 98.Ucapan ulang tahun
99 99.Kue spesial
100 100.Pertunangan
101 101.Jatuh cinta pada sebuah nama
102 102. Jodoh terakhir ku
103 103.Seorang adik
104 104.Ingin jadi orang biasa
105 105.Jadi awet muda
106 106.Buka kado
107 107.Andik dan Irgi
108 108.Calon suami Asifa
109 109.Dari pengalaman hidupnya
110 110.Panggilan spesial
111 111.Sebagai putra Hermansyah
112 112.Laki-laki tidak peka
113 113.Rasa trauma
114 114. Tempat sepi
115 115.Satu kedipan mata
116 116. Pernikahan Fahmi dan Asifa
117 117.Air mata kebahagiaan
118 118. Air mata penyesalan
119 119. Sudah halal sayang
120 120. Dengan senang hati
121 121.Momen bahagia
122 122.Keturunan dan harta
123 123.Sama-sama tahu
124 124.Asifa manja
125 125.Hadiah dari ayah
126 126.Dokter menjelaskan pada Ardi
127 127.Perlu waktu
128 128.Perlakuan manis Fahmi
129 129.Panjang tangan
130 130.Peran seorang ayah.
131 131.Tanam benih
132 132.Di lihat bibi
133 133.Istri saya tidak mandul
134 134.Cuma minum cappuccino
135 135.Besar penghasilan
136 136.Lasmi dan Asifa
137 137.Hadiah istimewa
138 138.Kebahagiaan kita
139 139.Berita kebahagiaan mantan istri
140 140.Kembar tiga
141 "141. Respon dari mereka
142 142.Pernah mengalami kegagalan
143 143.Lahirnya cicit keluarga Dinata.
144 144.Azmi Putra Dinata
145 145.Belanja perlengkapan bayi
146 146.Siap siaga
147 147.Lahirnya si kembar
148 148.Ibu masuk di ICU pak
149 149.Jadi seorang ayah
150 150.Mas kangen
151 151.Nama untuk si kembar
152 152.Tersenyum bahagia
153 153.Bisa menjadi ibu
154 ASJ 2.Memergoki suaminya
155 155.ASJ2 Yuda Chandrawinata
156 56.ASJ2. Yosi Chandraningtyas
157 157.ASJ2 Apakah Salah Janda
158 158.ASJ2 My love Indonesia
159 159. ASJ2. Memilih restoran
160 Jadi dosen
Episodes

Updated 160 Episodes

1
1.Apa salah ku
2
2.Menenangkan diri
3
3.Asifa mengurung diri
4
4.Ungkapan pak Arya Dinata
5
5.Dari suami istri jadi kakak adik
6
6.Kebenaran
7
7.Kebahagiaan lira
8
8.Membatalkan pernikahan
9
9.Tumbal pesugihan mu
10
10.Martabak
11
11.Tumben opa kesini
12
12.Pak jefry sebagai saksi.
13
13.Ketetapan Allah itu lebih baik
14
14.Sama halnya kaca yang sudah pecah
15
15.Sudah seperti keset
16
16.Mengutamakan princess kita
17
17.Si janda baru keluar
18
18.Menjadi janda muda
19
19.Janda akan selalu di pandang rendah
20
20.Satu rumah isinya 3 duda.
21
21.Pengawasan keluarga Dinata
22
22.Sudah seperti buronan
23
23.Seleksi calon karyawan
24
24.Seleksi calon karyawan 2
25
25.Kayak emak-emak cerewet
26
26.Sakit tak berdarah
27
27.Lagi lihat rembulan malam kok
28
28.Yang tampak penuh luka dan kesedihan
29
29.Air untuk siapa
30
30.Sungguh menggemaskan
31
31.Iya princess...
32
32.Pernah merasakan surga dunia
33
33.Princess butuh dukungan kita
34
34.Peduli dengan Asifa
35
35.Aku tidak mau ketemu lagi
36
36.Kehilangan jejaknya Asifa
37
37.Tua tua keladi
38
38.Awalnya ramah kini jadi killer
39
39.I LOVE YOU ASIFA
40
40.Asifa putrinya siapa?
41
41.Pak Edi kaget
42
42.Melupakan masalah
43
43.Pamit bu Gina
44
44.Kedatangan bu Gina
45
45.Pertanyaan Bu Gina pada Fahmi
46
46.Bu Gina di bawa ke rumah sakit
47
47.Ardi dan Asifa syok.
48
48.Ardi menangis
49
49.Ibu sedang kritis
50
50.Dokter Miranti
51
51.Permintaan bu Gina
52
52.Saya yang tidak setuju
53
53.Katanya tidak mau rujuk
54
54.Karena ini permintaan ibu
55
55.Makanan favorit Asifa
56
56.Tidak masalah
57
57.Asifa vs Erna
58
58.Pesan bu Gina
59
59.Pernikahan Ardi dan Salsa
60
60.Dukanya keluarga Dinata
61
61.Klarifikasi
62
62.Sungguh berat
63
63.Asifa pulang ke Jogja
64
64.Dek Zahra
65
65.Di sebuah taman hijau
66
66.Tunggu mas ya dek Zahra sayang
67
67.Dunia dan akhirat
68
68.Kenapa aku bisa lupa
69
69.Papa ingin kamu melupakan mereka
70
70.Hari ini papa milik Asifa pokoknya
71
71.Mengikuti
72
72.Asifa pulang
73
73.Efek lama menduda
74
74.Surat dari ibu
75
75.Asifa merangkak
76
76.Tidak mau di cap pelakor
77
77.Princess berwajah cemberut
78
78.Sedang bahagia
79
79.Ta'aruf
80
80.Merasa dipermainkan
81
81.Detak jantungnya Asifa
82
82.GGDJ dan CCDJ
83
83.Berada di zona merah
84
84.Kedatangan pak Edi sekeluarga
85
85.Dasar emak-emak
86
86.Jangan jadi kompor
87
87.Mengingatkan sahabatnya.
88
88. Harus pelan-pelan
89
89.Perhatian Fahmi
90
90.Kursi roda
91
91. Calon anak ibu
92
92.Untuk investasi
93
93.Harus waspada
94
94. Acara calon istri ku
95
95.Dasar bucin
96
96.Persiapan acara.
97
97. Fahmi refleks
98
98.Ucapan ulang tahun
99
99.Kue spesial
100
100.Pertunangan
101
101.Jatuh cinta pada sebuah nama
102
102. Jodoh terakhir ku
103
103.Seorang adik
104
104.Ingin jadi orang biasa
105
105.Jadi awet muda
106
106.Buka kado
107
107.Andik dan Irgi
108
108.Calon suami Asifa
109
109.Dari pengalaman hidupnya
110
110.Panggilan spesial
111
111.Sebagai putra Hermansyah
112
112.Laki-laki tidak peka
113
113.Rasa trauma
114
114. Tempat sepi
115
115.Satu kedipan mata
116
116. Pernikahan Fahmi dan Asifa
117
117.Air mata kebahagiaan
118
118. Air mata penyesalan
119
119. Sudah halal sayang
120
120. Dengan senang hati
121
121.Momen bahagia
122
122.Keturunan dan harta
123
123.Sama-sama tahu
124
124.Asifa manja
125
125.Hadiah dari ayah
126
126.Dokter menjelaskan pada Ardi
127
127.Perlu waktu
128
128.Perlakuan manis Fahmi
129
129.Panjang tangan
130
130.Peran seorang ayah.
131
131.Tanam benih
132
132.Di lihat bibi
133
133.Istri saya tidak mandul
134
134.Cuma minum cappuccino
135
135.Besar penghasilan
136
136.Lasmi dan Asifa
137
137.Hadiah istimewa
138
138.Kebahagiaan kita
139
139.Berita kebahagiaan mantan istri
140
140.Kembar tiga
141
"141. Respon dari mereka
142
142.Pernah mengalami kegagalan
143
143.Lahirnya cicit keluarga Dinata.
144
144.Azmi Putra Dinata
145
145.Belanja perlengkapan bayi
146
146.Siap siaga
147
147.Lahirnya si kembar
148
148.Ibu masuk di ICU pak
149
149.Jadi seorang ayah
150
150.Mas kangen
151
151.Nama untuk si kembar
152
152.Tersenyum bahagia
153
153.Bisa menjadi ibu
154
ASJ 2.Memergoki suaminya
155
155.ASJ2 Yuda Chandrawinata
156
56.ASJ2. Yosi Chandraningtyas
157
157.ASJ2 Apakah Salah Janda
158
158.ASJ2 My love Indonesia
159
159. ASJ2. Memilih restoran
160
Jadi dosen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!