📱"Halo mas ...."
📱"Assalamualaikum"ucap Ardi memotong pembicaraan Rita.
📱"Wa'alaikumsalam mas, tumben telpon malam begini."Heran di oleh Ardi.
📱"Saya mau tanya apa kamu kenal dengan mantan istriku."Tanya Ardi.
📱"maaf sebelumnya aku tidak kenal. Tapi pas mas dan keluarga datang melamar aku. kak Erna ternyata teman kecil sekaligus tetangganya mas. Tapi waktu itu, kak Erna mengatakan nya setelah kami memberitahu semua."Rita menjelaskan pada Ardi.
📱"Katanya kak Erna kenal sama mas, dan dia bilang saya jangan jadi pelakor. Jadi aku ceritakan, maaf mas kalau ini jadi masalah."Kata Rita.
📱"Ya karena ulah Erna Asifa jadi frustasi. Dia masuk rumah sakit, kondisinya tidak baik. dua hari Asifa mengurung diri di kamar. Jika keluarga mu tidak bisa baik sama Asifa, terutama Erna saya tidak bisa menikah dengan mu. Karena pernikahan ini juga atas permintaan keluarga bukan kemauan ku. Aku tidak bisa melihat Asifa menderita, karena aku masih mencintai Asifa."ancam ardi pada Rita.
📱"Mas aku..." belum selesai bicara telponnya sudah putus dari calon suaminya.
"Aaaaah... ini semua karena mulut cabe kak Erna. Aku yang kena imbasnya, kalau sampai batal pernikahan ini. Mau taruh mana muka keluarga ku. Apalagi mas Ardi, masih mencintai mantan istrinya. Apalagi dia belum resmi cerai secara hukum. Bisa rujuk lagi walaupun tanpa restu keluarganya. Tapi tetep aja keluarga juga sayang banget, faktanya mas Ardi sampai segitunya perduli."Rita berbicara sendiri.
...****************...
Ardi sudah selesai menyelesaikan administrasi. kini kembali ke kamar inap Asifa, ia menemani orang tua Asifa.
"Assalamualaikum"ucap Ardi sambil membuka pintu kamar inap Asifa.
"Wa'alaikumsalam"Jawab orang tua Asifa.
Apa asifa sudah siuman ma," tanya Ardi kepada mamanya Asifa, yang sedang duduk di samping branker Asifa.
"Belum, kenapa kamu tidak pulang aja, kenapa masih di sini."Ketus mama Asifa.
"Maafkan saya ma, izinkan saya di sini sampai Asifa sembuh. Saya pulang pun tak kan tenang di rumah ma, kepikiran Asifa terus." Kata Ardi, minta izin pada mertuanya. Karena Ardi merasa sudah tidak ada hak atas Asifa. Ardi hanya ingin bertanggung jawab, karena Asifa seperti ini dia penyebabnya.
"Silahkan saja jika kamu mau, tapi maaf saya tidak izinkan kamu menyentuh Asifa lagi." Kata mama Asifa, dengan datar.
"Insya Allah ma saya akan jaga batasan, saya dengan Asifa karena saya sadar. Sekarang saya tidak ada hak lagi atas Asifa."
Kata Ardi pada orang tua Asifa.
"Baguslah kalau kamu sadar!"ketus mama Asifa.
Tidak ada lagi yang di bicarakan, kamar inap Asifa jadi hening. Malam semakin larut, bu Hafsah tidak di kursi sebelah branker Asifa.
Ardi dan pak Herman tidur di sofa yang ada di ruangan itu. Hingga subuh tiba pak Herman dan Ardi, pergi ke musholla rumah sakit. sedangkan bu Hafsah sholat di ruangan tersebut.
Setelah subuh Ardi pamit mau cari sarapan. Ardi pulang kerumahnya mandi dan ganti baju, ia juga membawa baju untuk ganti nanti sore. Di simpan dalam mobilnya, ia pun jalan menuju cafe membeli sarapan untuk orang tua Asifa. sekalian ia sarapan di cafe itu, ia sambil menghubungi sekertaris pribadinya.
📱"Ya Assalamualaikum pak"jawab Haris
📱"Wa'alaikumsalam Haris, saya minta tolong ya, kantor tolong kamu hendel dulu. kalau ada yang perlu di tanda tangani kamu bawa ke rumah sakit xxx, ya."Kata Ardi.
📱"Dan itu mengagetkan Haris"apa bapak sakit"tanya Haris, ia terkejut karena kemarin bosnya baik baik saja.
📱"Bukan Asifa yang sakit, dan saya akan menjaganya sampai dia sembuh. Dan saya akan meluruskan masalah saya dan dia. Kalau pun saya masuk kantor, saya juga tidak bisa konsentrasi. Saya harap kamu faham maksud saya."Kata Ardi.
📱"Ya pak saya faham, nanti jika ada yang penting dan perlu di tanda tangani, akan saya antar kesana."Kata Haris.
📱"Oke terima kasih ya, Assalamualaikum"ucap Ardi langsung di tutup telponnya.
Selesai sarapan Ardi bergegas ke rumah sakit tempat Asifa di rawat. Sampai di sana Asifa belum juga sadar, ia menyerahkan kantong plastik isi sarapan untuk kedua orang tua Asifa. Dan tas isi baju Asifa, yang masi ada di rumahnya. ia duduk di luar bersama pak Herman, sementara di dalam Asifa sedang di bersihkan oleh mamanya dan perawat.
...****************...
"Yah, kita jenguk Asifa ya, biar bagaimanapun dia menantu yang baik. Dia jadi frustasi ketika mendengar rencana kita untuk Ardi dan Rita itu sudah matang. Dan dia tahu dari orang lain, bahkan kata Ardi pihak keluarga Rita kenal betul dengan Asifa. Dan mereka membeberkan semua rancana kita. Dan lebih parahnya lagi salah satu keluarga Rita menghina dan mempermalukan Asifa. Ardi tidak terima ini, ibu juga kalau di posisi Asifa mungkin sama yah."Kata bu Gina, mejelaskan perkara menantunya Asifa. Dan calon menantunya Rita, yang membuat Asifa tambah menderita. Selama ini ia menjaga perasaan menantunya nya itu.
"Iya nanti ayah ikut jenguk Asifa, sebenarnya ayah tak tega jika melihat Asifa seperti ini.
Andaikan dia bisa ngasih keturunan, atau dia mau di madu. Dia tak akan menderita seperti ini. Tapi ayah juga tidak mau punya menantu bersifat buruk. Walau Rita tidak, tapi pihak keluarganya yang suka merendahkan orang lain itu tidak menutup kemungkinan keluarga Rita juga. Nanti kita tanyakan pada Ardi siapa sebenarnya keluarga Rita. Dan ayah akan menyuruh orang untuk menyelidikinya. sebelumnya kita benar benar pernikahan itu terjadi."Kata Arya Dinata.
"Lagian ayah kenapa juga mengharuskan Ardi nikah lagi, kan Asifa juga anak yang baik dan sabar. Dia juga sangat menginginkan keturunan tidak kita aja yang pengen punya cucu yah."Tanya bu Gina.
"Ayah tidak mau warisan papa di kasihkan ke Ferdinand dan anaknya. Aku juga anak papa anak kandungnya, Ferdi itu bukan anak papa tapi papa lebih sayang Ferdi yang hanya anak tiri. Itu semua karena bujukan mama Sita. yang dari dulu ingin menguasai harta papa. Padahal perusahaan itu yang punya mama ku. Papa hanya menjalankan saja, aku tau ini semua dari om Rian. mama menikah dengan papa waktu itu, papa hanya direktur keuangan di perusahaan mama. Jadi kenapa aku menuntut Ardi untuk punya anak ya itu syarat dari papa. Mumpung papa masih hidup, dan belum di serah ke Ferdi. Meski aku sudah mendirikan perusahaan sendiri yang di jalankan Ardi."ungkapan pak Arya.
"Aku rasa kok ada yang tidak beres juga dengan Rita dan keluarganya. apa jangan jangan ini ada konspirasi ya yah."tanya bu Gina.
"Maka dari itu ayah mau menyelidikinya, semoga tidak sampai 2 hari kita bakal tau semua. Perjodohan ini akan aku batalkan jika ada konspirasi di belakangnya."kata pak Arya.
*****Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
R.F
2like hadir k semangat. msmpir.ya
2023-03-03
1
auliasiamatir
hummm gara gata harta, kamu akan membuang menantu belian mu.
2023-01-27
1
💞Amie🍂🍃
Keturunan memang penting tapi gak seharusnya gitu kan.
2022-12-21
1