4.Ungkapan pak Arya Dinata

📱"Halo mas ...."

📱"Assalamualaikum"ucap Ardi memotong pembicaraan Rita.

📱"Wa'alaikumsalam mas, tumben telpon malam begini."Heran di oleh Ardi.

📱"Saya mau tanya apa kamu kenal dengan mantan istriku."Tanya Ardi.

📱"maaf sebelumnya aku tidak kenal. Tapi pas mas dan keluarga datang melamar aku. kak Erna ternyata teman kecil sekaligus tetangganya mas. Tapi waktu itu, kak Erna mengatakan nya setelah kami memberitahu semua."Rita menjelaskan pada Ardi.

📱"Katanya kak Erna kenal sama mas, dan dia bilang saya jangan jadi pelakor. Jadi aku ceritakan, maaf mas kalau ini jadi masalah."Kata Rita.

📱"Ya karena ulah Erna Asifa jadi frustasi. Dia masuk rumah sakit, kondisinya tidak baik. dua hari Asifa mengurung diri di kamar. Jika keluarga mu tidak bisa baik sama Asifa, terutama Erna saya tidak bisa menikah dengan mu. Karena pernikahan ini juga atas permintaan keluarga bukan kemauan ku. Aku tidak bisa melihat Asifa menderita, karena aku masih mencintai Asifa."ancam ardi pada Rita.

📱"Mas aku..." belum selesai bicara telponnya sudah putus dari calon suaminya.

"Aaaaah... ini semua karena mulut cabe kak Erna. Aku yang kena imbasnya, kalau sampai batal pernikahan ini. Mau taruh mana muka keluarga ku. Apalagi mas Ardi, masih mencintai mantan istrinya. Apalagi dia belum resmi cerai secara hukum. Bisa rujuk lagi walaupun tanpa restu keluarganya. Tapi tetep aja keluarga juga sayang banget, faktanya mas Ardi sampai segitunya perduli."Rita berbicara sendiri.

...****************...

Ardi sudah selesai menyelesaikan administrasi. kini kembali ke kamar inap Asifa, ia menemani orang tua Asifa.

"Assalamualaikum"ucap Ardi sambil membuka pintu kamar inap Asifa.

"Wa'alaikumsalam"Jawab orang tua Asifa.

Apa asifa sudah siuman ma," tanya Ardi kepada mamanya Asifa, yang sedang duduk di samping branker Asifa.

"Belum, kenapa kamu tidak pulang aja, kenapa masih di sini."Ketus mama Asifa.

"Maafkan saya ma, izinkan saya di sini sampai Asifa sembuh. Saya pulang pun tak kan tenang di rumah ma, kepikiran Asifa terus." Kata Ardi, minta izin pada mertuanya. Karena Ardi merasa sudah tidak ada hak atas Asifa. Ardi hanya ingin bertanggung jawab, karena Asifa seperti ini dia penyebabnya.

"Silahkan saja jika kamu mau, tapi maaf saya tidak izinkan kamu menyentuh Asifa lagi." Kata mama Asifa, dengan datar.

"Insya Allah ma saya akan jaga batasan, saya dengan Asifa karena saya sadar. Sekarang saya tidak ada hak lagi atas Asifa."

Kata Ardi pada orang tua Asifa.

"Baguslah kalau kamu sadar!"ketus mama Asifa.

Tidak ada lagi yang di bicarakan, kamar inap Asifa jadi hening. Malam semakin larut, bu Hafsah tidak di kursi sebelah branker Asifa.

Ardi dan pak Herman tidur di sofa yang ada di ruangan itu. Hingga subuh tiba pak Herman dan Ardi, pergi ke musholla rumah sakit. sedangkan bu Hafsah sholat di ruangan tersebut.

Setelah subuh Ardi pamit mau cari sarapan. Ardi pulang kerumahnya mandi dan ganti baju, ia juga membawa baju untuk ganti nanti sore. Di simpan dalam mobilnya, ia pun jalan menuju cafe membeli sarapan untuk orang tua Asifa. sekalian ia sarapan di cafe itu, ia sambil menghubungi sekertaris pribadinya.

📱"Ya Assalamualaikum pak"jawab Haris

📱"Wa'alaikumsalam Haris, saya minta tolong ya, kantor tolong kamu hendel dulu. kalau ada yang perlu di tanda tangani kamu bawa ke rumah sakit xxx, ya."Kata Ardi.

📱"Dan itu mengagetkan Haris"apa bapak sakit"tanya Haris, ia terkejut karena kemarin bosnya baik baik saja.

📱"Bukan Asifa yang sakit, dan saya akan menjaganya sampai dia sembuh. Dan saya akan meluruskan masalah saya dan dia. Kalau pun saya masuk kantor, saya juga tidak bisa konsentrasi. Saya harap kamu faham maksud saya."Kata Ardi.

📱"Ya pak saya faham, nanti jika ada yang penting dan perlu di tanda tangani, akan saya antar kesana."Kata Haris.

📱"Oke terima kasih ya, Assalamualaikum"ucap Ardi langsung di tutup telponnya.

Selesai sarapan Ardi bergegas ke rumah sakit tempat Asifa di rawat. Sampai di sana Asifa belum juga sadar, ia menyerahkan kantong plastik isi sarapan untuk kedua orang tua Asifa. Dan tas isi baju Asifa, yang masi ada di rumahnya. ia duduk di luar bersama pak Herman, sementara di dalam Asifa sedang di bersihkan oleh mamanya dan perawat.

...****************...

"Yah, kita jenguk Asifa ya, biar bagaimanapun dia menantu yang baik. Dia jadi frustasi ketika mendengar rencana kita untuk Ardi dan Rita itu sudah matang. Dan dia tahu dari orang lain, bahkan kata Ardi pihak keluarga Rita kenal betul dengan Asifa. Dan mereka membeberkan semua rancana kita. Dan lebih parahnya lagi salah satu keluarga Rita menghina dan mempermalukan Asifa. Ardi tidak terima ini, ibu juga kalau di posisi Asifa mungkin sama yah."Kata bu Gina, mejelaskan perkara menantunya Asifa. Dan calon menantunya Rita, yang membuat Asifa tambah menderita. Selama ini ia menjaga perasaan menantunya nya itu.

"Iya nanti ayah ikut jenguk Asifa, sebenarnya ayah tak tega jika melihat Asifa seperti ini.

Andaikan dia bisa ngasih keturunan, atau dia mau di madu. Dia tak akan menderita seperti ini. Tapi ayah juga tidak mau punya menantu bersifat buruk. Walau Rita tidak, tapi pihak keluarganya yang suka merendahkan orang lain itu tidak menutup kemungkinan keluarga Rita juga. Nanti kita tanyakan pada Ardi siapa sebenarnya keluarga Rita. Dan ayah akan menyuruh orang untuk menyelidikinya. sebelumnya kita benar benar pernikahan itu terjadi."Kata Arya Dinata.

"Lagian ayah kenapa juga mengharuskan Ardi nikah lagi, kan Asifa juga anak yang baik dan sabar. Dia juga sangat menginginkan keturunan tidak kita aja yang pengen punya cucu yah."Tanya bu Gina.

"Ayah tidak mau warisan papa di kasihkan ke Ferdinand dan anaknya. Aku juga anak papa anak kandungnya, Ferdi itu bukan anak papa tapi papa lebih sayang Ferdi yang hanya anak tiri. Itu semua karena bujukan mama Sita. yang dari dulu ingin menguasai harta papa. Padahal perusahaan itu yang punya mama ku. Papa hanya menjalankan saja, aku tau ini semua dari om Rian. mama menikah dengan papa waktu itu, papa hanya direktur keuangan di perusahaan mama. Jadi kenapa aku menuntut Ardi untuk punya anak ya itu syarat dari papa. Mumpung papa masih hidup, dan belum di serah ke Ferdi. Meski aku sudah mendirikan perusahaan sendiri yang di jalankan Ardi."ungkapan pak Arya.

"Aku rasa kok ada yang tidak beres juga dengan Rita dan keluarganya. apa jangan jangan ini ada konspirasi ya yah."tanya bu Gina.

"Maka dari itu ayah mau menyelidikinya, semoga tidak sampai 2 hari kita bakal tau semua. Perjodohan ini akan aku batalkan jika ada konspirasi di belakangnya."kata pak Arya.

*****Bersambung.

Terpopuler

Comments

R.F

R.F

2like hadir k semangat. msmpir.ya

2023-03-03

1

auliasiamatir

auliasiamatir

hummm gara gata harta, kamu akan membuang menantu belian mu.

2023-01-27

1

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Keturunan memang penting tapi gak seharusnya gitu kan.

2022-12-21

1

lihat semua
Episodes
1 1.Apa salah ku
2 2.Menenangkan diri
3 3.Asifa mengurung diri
4 4.Ungkapan pak Arya Dinata
5 5.Dari suami istri jadi kakak adik
6 6.Kebenaran
7 7.Kebahagiaan lira
8 8.Membatalkan pernikahan
9 9.Tumbal pesugihan mu
10 10.Martabak
11 11.Tumben opa kesini
12 12.Pak jefry sebagai saksi.
13 13.Ketetapan Allah itu lebih baik
14 14.Sama halnya kaca yang sudah pecah
15 15.Sudah seperti keset
16 16.Mengutamakan princess kita
17 17.Si janda baru keluar
18 18.Menjadi janda muda
19 19.Janda akan selalu di pandang rendah
20 20.Satu rumah isinya 3 duda.
21 21.Pengawasan keluarga Dinata
22 22.Sudah seperti buronan
23 23.Seleksi calon karyawan
24 24.Seleksi calon karyawan 2
25 25.Kayak emak-emak cerewet
26 26.Sakit tak berdarah
27 27.Lagi lihat rembulan malam kok
28 28.Yang tampak penuh luka dan kesedihan
29 29.Air untuk siapa
30 30.Sungguh menggemaskan
31 31.Iya princess...
32 32.Pernah merasakan surga dunia
33 33.Princess butuh dukungan kita
34 34.Peduli dengan Asifa
35 35.Aku tidak mau ketemu lagi
36 36.Kehilangan jejaknya Asifa
37 37.Tua tua keladi
38 38.Awalnya ramah kini jadi killer
39 39.I LOVE YOU ASIFA
40 40.Asifa putrinya siapa?
41 41.Pak Edi kaget
42 42.Melupakan masalah
43 43.Pamit bu Gina
44 44.Kedatangan bu Gina
45 45.Pertanyaan Bu Gina pada Fahmi
46 46.Bu Gina di bawa ke rumah sakit
47 47.Ardi dan Asifa syok.
48 48.Ardi menangis
49 49.Ibu sedang kritis
50 50.Dokter Miranti
51 51.Permintaan bu Gina
52 52.Saya yang tidak setuju
53 53.Katanya tidak mau rujuk
54 54.Karena ini permintaan ibu
55 55.Makanan favorit Asifa
56 56.Tidak masalah
57 57.Asifa vs Erna
58 58.Pesan bu Gina
59 59.Pernikahan Ardi dan Salsa
60 60.Dukanya keluarga Dinata
61 61.Klarifikasi
62 62.Sungguh berat
63 63.Asifa pulang ke Jogja
64 64.Dek Zahra
65 65.Di sebuah taman hijau
66 66.Tunggu mas ya dek Zahra sayang
67 67.Dunia dan akhirat
68 68.Kenapa aku bisa lupa
69 69.Papa ingin kamu melupakan mereka
70 70.Hari ini papa milik Asifa pokoknya
71 71.Mengikuti
72 72.Asifa pulang
73 73.Efek lama menduda
74 74.Surat dari ibu
75 75.Asifa merangkak
76 76.Tidak mau di cap pelakor
77 77.Princess berwajah cemberut
78 78.Sedang bahagia
79 79.Ta'aruf
80 80.Merasa dipermainkan
81 81.Detak jantungnya Asifa
82 82.GGDJ dan CCDJ
83 83.Berada di zona merah
84 84.Kedatangan pak Edi sekeluarga
85 85.Dasar emak-emak
86 86.Jangan jadi kompor
87 87.Mengingatkan sahabatnya.
88 88. Harus pelan-pelan
89 89.Perhatian Fahmi
90 90.Kursi roda
91 91. Calon anak ibu
92 92.Untuk investasi
93 93.Harus waspada
94 94. Acara calon istri ku
95 95.Dasar bucin
96 96.Persiapan acara.
97 97. Fahmi refleks
98 98.Ucapan ulang tahun
99 99.Kue spesial
100 100.Pertunangan
101 101.Jatuh cinta pada sebuah nama
102 102. Jodoh terakhir ku
103 103.Seorang adik
104 104.Ingin jadi orang biasa
105 105.Jadi awet muda
106 106.Buka kado
107 107.Andik dan Irgi
108 108.Calon suami Asifa
109 109.Dari pengalaman hidupnya
110 110.Panggilan spesial
111 111.Sebagai putra Hermansyah
112 112.Laki-laki tidak peka
113 113.Rasa trauma
114 114. Tempat sepi
115 115.Satu kedipan mata
116 116. Pernikahan Fahmi dan Asifa
117 117.Air mata kebahagiaan
118 118. Air mata penyesalan
119 119. Sudah halal sayang
120 120. Dengan senang hati
121 121.Momen bahagia
122 122.Keturunan dan harta
123 123.Sama-sama tahu
124 124.Asifa manja
125 125.Hadiah dari ayah
126 126.Dokter menjelaskan pada Ardi
127 127.Perlu waktu
128 128.Perlakuan manis Fahmi
129 129.Panjang tangan
130 130.Peran seorang ayah.
131 131.Tanam benih
132 132.Di lihat bibi
133 133.Istri saya tidak mandul
134 134.Cuma minum cappuccino
135 135.Besar penghasilan
136 136.Lasmi dan Asifa
137 137.Hadiah istimewa
138 138.Kebahagiaan kita
139 139.Berita kebahagiaan mantan istri
140 140.Kembar tiga
141 "141. Respon dari mereka
142 142.Pernah mengalami kegagalan
143 143.Lahirnya cicit keluarga Dinata.
144 144.Azmi Putra Dinata
145 145.Belanja perlengkapan bayi
146 146.Siap siaga
147 147.Lahirnya si kembar
148 148.Ibu masuk di ICU pak
149 149.Jadi seorang ayah
150 150.Mas kangen
151 151.Nama untuk si kembar
152 152.Tersenyum bahagia
153 153.Bisa menjadi ibu
154 ASJ 2.Memergoki suaminya
155 155.ASJ2 Yuda Chandrawinata
156 56.ASJ2. Yosi Chandraningtyas
157 157.ASJ2 Apakah Salah Janda
158 158.ASJ2 My love Indonesia
159 159. ASJ2. Memilih restoran
160 Jadi dosen
Episodes

Updated 160 Episodes

1
1.Apa salah ku
2
2.Menenangkan diri
3
3.Asifa mengurung diri
4
4.Ungkapan pak Arya Dinata
5
5.Dari suami istri jadi kakak adik
6
6.Kebenaran
7
7.Kebahagiaan lira
8
8.Membatalkan pernikahan
9
9.Tumbal pesugihan mu
10
10.Martabak
11
11.Tumben opa kesini
12
12.Pak jefry sebagai saksi.
13
13.Ketetapan Allah itu lebih baik
14
14.Sama halnya kaca yang sudah pecah
15
15.Sudah seperti keset
16
16.Mengutamakan princess kita
17
17.Si janda baru keluar
18
18.Menjadi janda muda
19
19.Janda akan selalu di pandang rendah
20
20.Satu rumah isinya 3 duda.
21
21.Pengawasan keluarga Dinata
22
22.Sudah seperti buronan
23
23.Seleksi calon karyawan
24
24.Seleksi calon karyawan 2
25
25.Kayak emak-emak cerewet
26
26.Sakit tak berdarah
27
27.Lagi lihat rembulan malam kok
28
28.Yang tampak penuh luka dan kesedihan
29
29.Air untuk siapa
30
30.Sungguh menggemaskan
31
31.Iya princess...
32
32.Pernah merasakan surga dunia
33
33.Princess butuh dukungan kita
34
34.Peduli dengan Asifa
35
35.Aku tidak mau ketemu lagi
36
36.Kehilangan jejaknya Asifa
37
37.Tua tua keladi
38
38.Awalnya ramah kini jadi killer
39
39.I LOVE YOU ASIFA
40
40.Asifa putrinya siapa?
41
41.Pak Edi kaget
42
42.Melupakan masalah
43
43.Pamit bu Gina
44
44.Kedatangan bu Gina
45
45.Pertanyaan Bu Gina pada Fahmi
46
46.Bu Gina di bawa ke rumah sakit
47
47.Ardi dan Asifa syok.
48
48.Ardi menangis
49
49.Ibu sedang kritis
50
50.Dokter Miranti
51
51.Permintaan bu Gina
52
52.Saya yang tidak setuju
53
53.Katanya tidak mau rujuk
54
54.Karena ini permintaan ibu
55
55.Makanan favorit Asifa
56
56.Tidak masalah
57
57.Asifa vs Erna
58
58.Pesan bu Gina
59
59.Pernikahan Ardi dan Salsa
60
60.Dukanya keluarga Dinata
61
61.Klarifikasi
62
62.Sungguh berat
63
63.Asifa pulang ke Jogja
64
64.Dek Zahra
65
65.Di sebuah taman hijau
66
66.Tunggu mas ya dek Zahra sayang
67
67.Dunia dan akhirat
68
68.Kenapa aku bisa lupa
69
69.Papa ingin kamu melupakan mereka
70
70.Hari ini papa milik Asifa pokoknya
71
71.Mengikuti
72
72.Asifa pulang
73
73.Efek lama menduda
74
74.Surat dari ibu
75
75.Asifa merangkak
76
76.Tidak mau di cap pelakor
77
77.Princess berwajah cemberut
78
78.Sedang bahagia
79
79.Ta'aruf
80
80.Merasa dipermainkan
81
81.Detak jantungnya Asifa
82
82.GGDJ dan CCDJ
83
83.Berada di zona merah
84
84.Kedatangan pak Edi sekeluarga
85
85.Dasar emak-emak
86
86.Jangan jadi kompor
87
87.Mengingatkan sahabatnya.
88
88. Harus pelan-pelan
89
89.Perhatian Fahmi
90
90.Kursi roda
91
91. Calon anak ibu
92
92.Untuk investasi
93
93.Harus waspada
94
94. Acara calon istri ku
95
95.Dasar bucin
96
96.Persiapan acara.
97
97. Fahmi refleks
98
98.Ucapan ulang tahun
99
99.Kue spesial
100
100.Pertunangan
101
101.Jatuh cinta pada sebuah nama
102
102. Jodoh terakhir ku
103
103.Seorang adik
104
104.Ingin jadi orang biasa
105
105.Jadi awet muda
106
106.Buka kado
107
107.Andik dan Irgi
108
108.Calon suami Asifa
109
109.Dari pengalaman hidupnya
110
110.Panggilan spesial
111
111.Sebagai putra Hermansyah
112
112.Laki-laki tidak peka
113
113.Rasa trauma
114
114. Tempat sepi
115
115.Satu kedipan mata
116
116. Pernikahan Fahmi dan Asifa
117
117.Air mata kebahagiaan
118
118. Air mata penyesalan
119
119. Sudah halal sayang
120
120. Dengan senang hati
121
121.Momen bahagia
122
122.Keturunan dan harta
123
123.Sama-sama tahu
124
124.Asifa manja
125
125.Hadiah dari ayah
126
126.Dokter menjelaskan pada Ardi
127
127.Perlu waktu
128
128.Perlakuan manis Fahmi
129
129.Panjang tangan
130
130.Peran seorang ayah.
131
131.Tanam benih
132
132.Di lihat bibi
133
133.Istri saya tidak mandul
134
134.Cuma minum cappuccino
135
135.Besar penghasilan
136
136.Lasmi dan Asifa
137
137.Hadiah istimewa
138
138.Kebahagiaan kita
139
139.Berita kebahagiaan mantan istri
140
140.Kembar tiga
141
"141. Respon dari mereka
142
142.Pernah mengalami kegagalan
143
143.Lahirnya cicit keluarga Dinata.
144
144.Azmi Putra Dinata
145
145.Belanja perlengkapan bayi
146
146.Siap siaga
147
147.Lahirnya si kembar
148
148.Ibu masuk di ICU pak
149
149.Jadi seorang ayah
150
150.Mas kangen
151
151.Nama untuk si kembar
152
152.Tersenyum bahagia
153
153.Bisa menjadi ibu
154
ASJ 2.Memergoki suaminya
155
155.ASJ2 Yuda Chandrawinata
156
56.ASJ2. Yosi Chandraningtyas
157
157.ASJ2 Apakah Salah Janda
158
158.ASJ2 My love Indonesia
159
159. ASJ2. Memilih restoran
160
Jadi dosen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!