Lira kembali ke kamar inap Asifa, dengan wajah berbeda dari sebelumnya. Kini wajahnya berseri seri, membuat Ardi bertanya namun Lira hanya tersenyum. Lira akan memberitahu suaminya lebih dulu, baru yang lain.
"Lira kamu sepertinya lagi gembira, ada apa? kamu habis dari mana?"tanya Ardi.
Lira tersenyum "saya masuk dulu ya mas." Kata Lira, lalu membuka pintu kamar Asifa dan masuk.
Ardi jadi penasaran dengan Lira apa yang membuat Lira sebahagia itu. Tapi dia tidak bisa apa-apa, mungkin itu urusan Lira dia tidak mau ambil pusing.
...****************...
Setelah mengantar sahabat sekaligus besannya pak Arya, datang ke rumah pak Bambang. Iya akan memutuskan pertunangan anak mereka. Karena pak Arya ingin ada hubungan murni bukan konspirasi atau tipuan. Kebetulan dia sudah buat janji mau kerumah. Jadi pak Bambang juga libur kerja dan menyiapkan penyambutan.
"Assalamualaikum"pak Arya ucap salam.
"Wa'alaikumsalam," sambut pak Bambang "Ayo pak masuk kami sudah menyiapkan makan siang. Kita langsung saja ke meja makan baru bahas masalah anak anak."Ajak pak Bambang, dengan gembira dia berucap tak ada paksaan.
Pak Arya memperhatikan semua yang ada di hadapannya, raut wajah bahagia. Ya siapa yang tidak bahagia jika akan berbesanan dengan pak Arya. Kaya raya harta juga tak akan habis tujuh turunan.
"Boleh banget kebetulan menjelang jam makan siang ni."Kata pak arya.
Mereka makan, dengan tenang, tak ada suara selain piring dan sendok. Di meja makan keluarga pak Bambang kumpul ada orang tua pak Bambang. Ibunya pak Bambang lah yang bersaudara dengan ibu tiri pak Arya. Namun pak Arya tak pernah tau dan ketemu pun baru dua kali ini. Yang pertama pas hari di mana pak Arya melamar Rita untuk jadi menjadi istri Ardi. Yang membuat pak Arya menyesal ialah, dia tak menyelidikinya terlebih dahulu. Dan untungnya Ardi belum menikahi Rita sehingga dia masih bisa mencegah semua itu.
Semua kini sudah berada di ruang tamu. Rita duduk di dekat mamanya, Erna juga ada di situ, dia selalu ingin tahu apa yang akan di bicarakan keluarga pamannya. Dengan alasan dia datang ingin mengajak Rita ke mall. Sebenarnya dia iri dengan Rita akan mendapatkan suami orang kaya raya. Padahal suaminya juga bukan orang biasa, tapi juga bukan kaya raya. Namun cukup memenuhi kebutuhan hidupnya yang royal.
"Pak Arya, sebenarnya apa yang ingin bapak bicarakan pada kami, sepertinya sangat mendesak apa tentang anak anak?" tanya pak Bambang.
"Langsung saja, sebenarnya saya sudah tidak sabar dan ingin cepat pulang."pak Arya berhenti dan mengamati wajah wajah penasaran mereka "saya ingin membatalkan pernikahan anak saya."Berkata dengan tegas.
"Mana bisa begitu pak, apa alasan bapak mempermainkan keluarga saya." Kata pak bambang dengan nada tinggi dan kesal. karena dia gagal mendapatkan apa yang sudah di tugas kan tantenya.
"Alasan? alasannya, karena kamu sudah merencanakan semua ini. Dan kamu sudah bekerjasama dengan mama Sita. Sampai kapan pun yang ada hubungannya dengan mama Sita tidak akan saya biarkan masuk dalam keluarga saya. Dan saya akan tetap perjuangkan apa yang sudah mama saya berikan. Meskipun papa masih pertahankan, hanya karena keinginannya itu. Alasannya selalu ingin cucu, tidak ada yang lain."Kata pak arya, penuh penekan di setiap kalimat.
"Apa maksudnya pak?"kali ini Rita yang bertanya.
"Saya tidak suka dengan penghianat, kamu secara tak langsung sudah mengkhianati kepercayaan saya Bambang. Karena itu saya juga tidak ingin anak saya terperangkap oleh permainan kalian. Dan saya tidak mau Rita kau jadikan umpan, hingga rencana kalian berhasil. Nak Rita maafkan saya, jika keputusan saya tidak dapat di ganggu gugat. Ini jika kamu ingin tahu semuanya. kamu bisa lihat buktinya, semuanya ada di dalam amplop ini. Semoga kamu kelak mendapatkan yang lebih baik dari anak saya."Kata pak Arya, sambil memberikan amplop coklat pada Rita.
Pak ..."ucapan pak bambang langsung di potong.
"Saya tidak bisa memaafkan pada siapapun yang sudah mengkhianati kepercayaan saya. "Silakan kamu temui bagi keuangan, ambil pesangon mu."Kata pak Arya.
"Ayo bu kita pulang, urusan kita sudah selesai."Ajak pak Arya pada istrinya.
"Iya yah, kami permisi"pamit bu Gina.
Pak Arya dan bu Gina keluar dari rumah keluarga Bambang, mereka meninggalkan orang yang masih syok itu.
Ini apa maksudnya sih om?"tanya Erna pada pak Bambang.
"Kamu masih tanya sama om, ini semua itu ulah mu Erna!" bentak pak Bambang, dengan emosi.
"Kenapa Erna?emang salah apa pada om? tanyanya lagi.
"Apa yang sudah kamu lakukan pada Asifa lah membuat mereka murka kak!"Rita mulai emosi. Dia yang akan jadi sorotan, jika gagal menikah, mereka akan menggunjingkan Rita.
"Sudahlah emang dasar mereka saja, wanita mandul kaya gitu masih saja di sanjung dan di puja. Tapi lebih bagus begini, coba kamu pikirkan. Jika kalian menikah, sedangkan mereka masih berhubungan. Apa tidak lebih menyakitkan hatimu hah, status aja yang cerai. Dan kamu hanya di manfaatkan untuk memiliki keturunan. Meskipun semua harta kamu dapatkan, tapi hatimu menderita itu yang kamu mau iya."terang Erna.
Bu Rani yang melihat keadaan putrinya, juga sependapat dengan ucapan Erna.
"Sudah lebih baik apa yang disebut bukti itu kita lihat. Kenapa mama merasa ada yang di rahasiakan papamu dari mama dan kamu. Kalau ini penyebab pak Arya membatalkan pernikahan ini, yang tinggal beberapa hari ini papa tanggung akibatnya. Apalagi papa sekarang pengangguran, sementara Linda masih kuliah. Mama gak bisa bayangkan bagaimana nantinya. Budi aja kerja karyawan biasa, cukup buat keluarganya aja. Gak mungkin bisa bantu biaya kuliah Linda."Kata bu Rani.
Rita mengambil laptopnya, menyambungkan Pledis ke laptop. Mereka semua menonton video yang menunjukkan percakapan pak Bambang di restoran dengan bu Sita. Mereka berdua bekerjasama untuk mendapatkan perusahaan keluarga Dinata. Dan jika berhasil buat pak Bambang 40% yang akan di dapatkan. Video ke dua perbuatan Erna yang mempermalukan Asifa di tempat umum. Tepatnya di depan pos keamanan komplek perumahan mereka tinggal. Maka Rita lah yang menjadi korbannya mereka.
Papa minta maaf ma, papa menyesal. Papa tidak mikirin akibatnya, jika berurusan dengan pak Arya. Tapi papa akan mencari kerjaan lain. Yang penting kita masih bisa bersama ma."Pak Bambang minta maaf pada istrinya. karena sempat tergiur iming-iming dari tantenya.
Rita sudah tidak tahan dengan semua ini. Rita langsung berlari ke kamarnya dan mengunci pintunya. Ia ingin menenangkan diri dan hati, Rita yang tadinya senang kini hatinya hancur. Tidak ada bedanya dengan Asifa, dia yang gagal menikah. Juga dapat stempel pelakor, karena dia masuk dalam rusaknya rumah tangga Asifa. Ia pikir Asifa dan Ardi akan rujak jika Ardi dan keluarganya masih perduli dengan Asifa. Apa yang di katakan Erna dia benarkan, kini dia berasumsi sendiri. Lelah dengan pikirannya sendiri kini Rita tertidur.
*****Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Noviyanti
semangat terus
2022-12-07
1
Ai0284
itu harta punya istri petama sebelum menikah seharusnya yang lebih berhak anak kandungnya buka anak tiri.
2022-11-10
2
arthiagucia
tetap hadir 🌹
2022-08-15
2