2.Menenangkan diri

Malam semakin larut, Asifa kini tak dapat memejamkan matanya. Bayangan mantan suaminya selalu ada di pelupuk mata.

Kini dia meratapi nasibnya, mimpi apa dia semalam, dalam sekejap ia sudah menjadi janda muda. Hal ini tak pernah dia bayangkan, rumah tangganya akan hancur.

Baru kemarin ia pergi jalan-jalan bersama mantan suaminya. Menghabiskan hari dengan bahagia, namun tak di sangka itu menjadi kenangan terakhir.

Sungguh tega mantan suaminya, dia pikir apa mantan suaminya tak punya hati. Yang selama ini tak ada masalah, rupanya mantan suaminya sudah merencanakan ini semua. Begitu berat cobaan yang harus dia hadapi.

"Rupanya mas Ardi sudah merencanakan ini semua. Sungguh aku tak menyangka kisah cinta ku berakhir begini."Berbicara pada diri sendiri.

"Ya Allah, aku sampai lupa. Bahwa aku belum sholat, ampuni aku ya Allah. Aku lupa bahwa hidup ini semua atas kehendak mu."Berkata lagi, dan dia terlalu meratapi hidup barunya.

Sampai dia lupa pada sang penciptanya. Lalu ia turun dari tempat tidur, untuk ke kamar mandi. Untuk mengambil wudhu dan melaksanakan kewajibannya sebagai umat Islam. Setelah selesai dengan kewajibannya, dia baru bisa tidur.

...****************...

Sama dengan halnya dengan Asifa, Ardi belum bisa terlelap. Ia masih mencintai mantan istrinya, senyum bahagia Asifa tak bisa dia lupakan.

"Ku harap kamu tak membenci ku sayang, sebenarnya sangat berat aku berpisah dengan mu. Tapi keluarga ayah selalu menuntut ku, agar memiliki keturunan. Makanya aku milih berpisah, karena aku tak sanggup melihat kamu lebih menderita. Semoga kelak kamu dapat yang lebih baik dari aku."Kata Ardi pada diri sendiri. Sambil memandangi bingkai foto Asifa. Lalu dia peluk bingkai foto Asifa dan mulai memejamkan matanya.

"Aku merindukan mu sayang."Sebelum dia benar-benar terlelap.

...****************...

Paginya Asifa dapat telfon dari sahabat yang sekarang tinggal di Surabaya. Ya tak jauh dari tempat tinggal kakaknya Asifa.

📱"assalamualaikum Diana,"jawab Asifa.

📱"wa'alaikumsalam Asifa,"suara dari seberang.

📱"Hai kenapa dengan mu? apa kamu ada masalah dengan suamimu? sampai bengkak tu mata. Pasti semalaman kamu nangis?"tanya Diana

Namun Asifa masih diam belum menjawab pertanyaan sahabatnya.

📱"Kenapa diam? benar kamu ada masalahkan?"tanya Dian lagi.

📱"Ya aku memang lagi bermasalah" Asifa berhenti sejenak "Aku di ceraikan sama mas Ardi. Aku memang wanita tak berguna, tak sempurna, tak bisa membahagiakan mas Ardi. Aku hancur sehancur-hancurnya Diana. Andai aku bisa memberikan keturunan untuk mas Ardi. Mungkin aku tak akan seperti ini. huhuhuhuhu."Ungkapan Asifa sungguh memilukan. Diana pun tak tega melihat sahabatnya yang hancur hatinya.

📱"Kamu yang sabar ya, yakinlah bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik di kemudian hari. Mungkin jodoh mu dengan Ardi cukup sampai disini. Dan suatu hari nanti kamu dapat yang lebih baik dari dia." Menjeda sebentar "Gimana kalau kamu kesini menenangkan diri, untuk melupakan masalah yang sedang kamu hadapi."Usul Diana pada Asifa.

📱"Insya Allah nanti akan ku pertimbangan setelah urusan perceraian selesai." Jawab Asifa.

📱"Ya sudah kamu sudah sarapan belum, kalau belum kamu harus sarapan, jangan larut dalam masalah. Masa depan mu masih panjang sayang. Semangat ya untuk berjuang di kehidupan yang sekarang. Aku yakin kamu bisa, karena tidak ada masalah yang tidak selesai."kata Dian

📱"Ya, terima kasih ya, kamu selalu ada saat aku membutuhkan."Kata Asifa

📱"Itu gunanya sahabat, ada bukan di saat senang saja, tapi ada saat duka juga."Kata Dian

📱"Ya sudah aku lapar nih, makasih sekali lagi. Salam buat ponakan yang cantik dan ganteng ya."Kata Asifa, tersenyum meski terpaksa.

📱"Ya dah assalamualaikum."Kata Diana

📱"Wa'alaikumsalam"jawab Asifa.

Akhirnya Asifa keluar dari kamar, berjalan menuju dapur. Mamanya lagi di dapur menyiapkan makanan untuk di bawa ke meja makan. Sang papa sudah menunggu di meja makan sambil minum kopi. Mendengar langkah kaki pun menoleh, lalu menyuruh duduk di sampingnya.

"Nak sini duduk kita sarapan, mama dah selesai masak nih."Ajak pak Herman.

"Iya pa, maaf Asifa baru keluar kamar."Kata Asifa.

"Tidak apa-apa sayang, mama dan papa paham. Jangan terlalu lama larut dalam kesedihan ya. Harus semangat buat masa depan mu sayang." Ujar pak Herman.

"Ya pa, Asifa akan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Doakan Asifa ya pa bisa menghadapi ini masalah ini."Kata Asifa.

"Tanpa kamu minta juga kami sebagai orang tua. Selalu mendoakan anak anaknya sayang. Ya sudah sekarang sarapan ya jangan di pikirkan lagi tentang masalah itu. Nanti juga akan selesai dengan sendirinya sayang."Nasehat bu Hafsah.

"Iya ma" Asifa menjawab dengan singkat.

Mereka sarapan bersama, tak ada suara selain suara piring dan sendok. Setelah sarapan Asifa membantu mamanya membereskan dapur.

Setelah selesai Asifa pergi ke kamar untuk mengambil pakaian kotornya. Karena ia akan mencucinya, di halaman belakang. Bu Hafsah tetap membantu putrinya, alasan agar putrinya tidak banyak bengong. Memikirkan sesuatu yang harus dia lupakan. Walau pun Asifa menolak untuk di bantu, terpaksa Asifa membiarkan mama membantunya.

Setelah selesai Asifa pergi ke supermarket terdekat, untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Ia memilih untung berjalan kaki, karena ia pikir sekalian menenangkan pikiran. Dia pun bertemu Dengan teman masa kecilnya, sekaligus orang yang sering membully nya.

"Eh Asifa ku lihat semalam kamu di antar ya sama suamimu, oops mantan suami maksudnya." Ejeknya Erna.

Asifa terkejut, pikir Asifa, tau dari mana Erna tentang dirinya.

"Kenapa terkejut ya? mantan suamimu itu mau nikah sama sepupu ku Rita. Ya mereka akan melangsungkan pernikahan 2 minggu lagi. Gak nyangka deh, cantik cantik mandul. Sekarang harus jadi janda, karena tak dapat memberikan keturunan. Tapi suamimu eh" menutup mulutnya "maksudnya mantan. Tiga hari lalu membawa Rita ke dokter untuk cek rahim nya. Bisa atau tidak ia memberikan keturunan, untuk keluarga Dinata. Dan hasilnya di bisa, maka Ardi akan menikahinya. itu juga atas permintaan keluarga Dinata, alasannya tepat sih tidak mau kecewa lagi. Punya menantu tak bisa memberikan keturunan alias mandul."Ucap Erna panjang lebar, memberitahu perihal informasi tentang Ardi. Ada kebanggaan tersendiri bagi Erna melihat Asifa menderita.

Sedang Asifa larut dalam pikirannya, dengan derai air matanya. Yang sudah meluncur bebas di pipi mulusnya. Kenapa dia harus tau dari orang lain tantang rencana Ardi dan keluarganya.

Bahkan Ardi tidak mengatakan bahwa dia menikah dengan siapa. Asifa balik arah pulang dengan sedikit berlari, sambil menangis. Di sepanjang jalan, banyak orang yang melihat dia menangis. Dan itu jadi tanda tanyanya warga sekitarnya.

"Assalamualaikum ma, huhuhuhuhu..." Langsung memeluk mamanya.

"Wa'alaikumsalam Asifa, kamu kenapa nak?"...

*****Bersambung...

Terpopuler

Comments

Sunmei

Sunmei

ssmNgat kak 2 like hadir
mampir ya

2023-01-30

1

auliasiamatir

auliasiamatir

sabar yah shifa, tenang aja, yang namanya karma itu ada kalau di dunia novel inj 🤭🤭🤭🤭

2023-01-24

1

Noviyanti

Noviyanti

yang sabar asifa

2022-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 1.Apa salah ku
2 2.Menenangkan diri
3 3.Asifa mengurung diri
4 4.Ungkapan pak Arya Dinata
5 5.Dari suami istri jadi kakak adik
6 6.Kebenaran
7 7.Kebahagiaan lira
8 8.Membatalkan pernikahan
9 9.Tumbal pesugihan mu
10 10.Martabak
11 11.Tumben opa kesini
12 12.Pak jefry sebagai saksi.
13 13.Ketetapan Allah itu lebih baik
14 14.Sama halnya kaca yang sudah pecah
15 15.Sudah seperti keset
16 16.Mengutamakan princess kita
17 17.Si janda baru keluar
18 18.Menjadi janda muda
19 19.Janda akan selalu di pandang rendah
20 20.Satu rumah isinya 3 duda.
21 21.Pengawasan keluarga Dinata
22 22.Sudah seperti buronan
23 23.Seleksi calon karyawan
24 24.Seleksi calon karyawan 2
25 25.Kayak emak-emak cerewet
26 26.Sakit tak berdarah
27 27.Lagi lihat rembulan malam kok
28 28.Yang tampak penuh luka dan kesedihan
29 29.Air untuk siapa
30 30.Sungguh menggemaskan
31 31.Iya princess...
32 32.Pernah merasakan surga dunia
33 33.Princess butuh dukungan kita
34 34.Peduli dengan Asifa
35 35.Aku tidak mau ketemu lagi
36 36.Kehilangan jejaknya Asifa
37 37.Tua tua keladi
38 38.Awalnya ramah kini jadi killer
39 39.I LOVE YOU ASIFA
40 40.Asifa putrinya siapa?
41 41.Pak Edi kaget
42 42.Melupakan masalah
43 43.Pamit bu Gina
44 44.Kedatangan bu Gina
45 45.Pertanyaan Bu Gina pada Fahmi
46 46.Bu Gina di bawa ke rumah sakit
47 47.Ardi dan Asifa syok.
48 48.Ardi menangis
49 49.Ibu sedang kritis
50 50.Dokter Miranti
51 51.Permintaan bu Gina
52 52.Saya yang tidak setuju
53 53.Katanya tidak mau rujuk
54 54.Karena ini permintaan ibu
55 55.Makanan favorit Asifa
56 56.Tidak masalah
57 57.Asifa vs Erna
58 58.Pesan bu Gina
59 59.Pernikahan Ardi dan Salsa
60 60.Dukanya keluarga Dinata
61 61.Klarifikasi
62 62.Sungguh berat
63 63.Asifa pulang ke Jogja
64 64.Dek Zahra
65 65.Di sebuah taman hijau
66 66.Tunggu mas ya dek Zahra sayang
67 67.Dunia dan akhirat
68 68.Kenapa aku bisa lupa
69 69.Papa ingin kamu melupakan mereka
70 70.Hari ini papa milik Asifa pokoknya
71 71.Mengikuti
72 72.Asifa pulang
73 73.Efek lama menduda
74 74.Surat dari ibu
75 75.Asifa merangkak
76 76.Tidak mau di cap pelakor
77 77.Princess berwajah cemberut
78 78.Sedang bahagia
79 79.Ta'aruf
80 80.Merasa dipermainkan
81 81.Detak jantungnya Asifa
82 82.GGDJ dan CCDJ
83 83.Berada di zona merah
84 84.Kedatangan pak Edi sekeluarga
85 85.Dasar emak-emak
86 86.Jangan jadi kompor
87 87.Mengingatkan sahabatnya.
88 88. Harus pelan-pelan
89 89.Perhatian Fahmi
90 90.Kursi roda
91 91. Calon anak ibu
92 92.Untuk investasi
93 93.Harus waspada
94 94. Acara calon istri ku
95 95.Dasar bucin
96 96.Persiapan acara.
97 97. Fahmi refleks
98 98.Ucapan ulang tahun
99 99.Kue spesial
100 100.Pertunangan
101 101.Jatuh cinta pada sebuah nama
102 102. Jodoh terakhir ku
103 103.Seorang adik
104 104.Ingin jadi orang biasa
105 105.Jadi awet muda
106 106.Buka kado
107 107.Andik dan Irgi
108 108.Calon suami Asifa
109 109.Dari pengalaman hidupnya
110 110.Panggilan spesial
111 111.Sebagai putra Hermansyah
112 112.Laki-laki tidak peka
113 113.Rasa trauma
114 114. Tempat sepi
115 115.Satu kedipan mata
116 116. Pernikahan Fahmi dan Asifa
117 117.Air mata kebahagiaan
118 118. Air mata penyesalan
119 119. Sudah halal sayang
120 120. Dengan senang hati
121 121.Momen bahagia
122 122.Keturunan dan harta
123 123.Sama-sama tahu
124 124.Asifa manja
125 125.Hadiah dari ayah
126 126.Dokter menjelaskan pada Ardi
127 127.Perlu waktu
128 128.Perlakuan manis Fahmi
129 129.Panjang tangan
130 130.Peran seorang ayah.
131 131.Tanam benih
132 132.Di lihat bibi
133 133.Istri saya tidak mandul
134 134.Cuma minum cappuccino
135 135.Besar penghasilan
136 136.Lasmi dan Asifa
137 137.Hadiah istimewa
138 138.Kebahagiaan kita
139 139.Berita kebahagiaan mantan istri
140 140.Kembar tiga
141 "141. Respon dari mereka
142 142.Pernah mengalami kegagalan
143 143.Lahirnya cicit keluarga Dinata.
144 144.Azmi Putra Dinata
145 145.Belanja perlengkapan bayi
146 146.Siap siaga
147 147.Lahirnya si kembar
148 148.Ibu masuk di ICU pak
149 149.Jadi seorang ayah
150 150.Mas kangen
151 151.Nama untuk si kembar
152 152.Tersenyum bahagia
153 153.Bisa menjadi ibu
154 ASJ 2.Memergoki suaminya
155 155.ASJ2 Yuda Chandrawinata
156 56.ASJ2. Yosi Chandraningtyas
157 157.ASJ2 Apakah Salah Janda
158 158.ASJ2 My love Indonesia
159 159. ASJ2. Memilih restoran
160 Jadi dosen
Episodes

Updated 160 Episodes

1
1.Apa salah ku
2
2.Menenangkan diri
3
3.Asifa mengurung diri
4
4.Ungkapan pak Arya Dinata
5
5.Dari suami istri jadi kakak adik
6
6.Kebenaran
7
7.Kebahagiaan lira
8
8.Membatalkan pernikahan
9
9.Tumbal pesugihan mu
10
10.Martabak
11
11.Tumben opa kesini
12
12.Pak jefry sebagai saksi.
13
13.Ketetapan Allah itu lebih baik
14
14.Sama halnya kaca yang sudah pecah
15
15.Sudah seperti keset
16
16.Mengutamakan princess kita
17
17.Si janda baru keluar
18
18.Menjadi janda muda
19
19.Janda akan selalu di pandang rendah
20
20.Satu rumah isinya 3 duda.
21
21.Pengawasan keluarga Dinata
22
22.Sudah seperti buronan
23
23.Seleksi calon karyawan
24
24.Seleksi calon karyawan 2
25
25.Kayak emak-emak cerewet
26
26.Sakit tak berdarah
27
27.Lagi lihat rembulan malam kok
28
28.Yang tampak penuh luka dan kesedihan
29
29.Air untuk siapa
30
30.Sungguh menggemaskan
31
31.Iya princess...
32
32.Pernah merasakan surga dunia
33
33.Princess butuh dukungan kita
34
34.Peduli dengan Asifa
35
35.Aku tidak mau ketemu lagi
36
36.Kehilangan jejaknya Asifa
37
37.Tua tua keladi
38
38.Awalnya ramah kini jadi killer
39
39.I LOVE YOU ASIFA
40
40.Asifa putrinya siapa?
41
41.Pak Edi kaget
42
42.Melupakan masalah
43
43.Pamit bu Gina
44
44.Kedatangan bu Gina
45
45.Pertanyaan Bu Gina pada Fahmi
46
46.Bu Gina di bawa ke rumah sakit
47
47.Ardi dan Asifa syok.
48
48.Ardi menangis
49
49.Ibu sedang kritis
50
50.Dokter Miranti
51
51.Permintaan bu Gina
52
52.Saya yang tidak setuju
53
53.Katanya tidak mau rujuk
54
54.Karena ini permintaan ibu
55
55.Makanan favorit Asifa
56
56.Tidak masalah
57
57.Asifa vs Erna
58
58.Pesan bu Gina
59
59.Pernikahan Ardi dan Salsa
60
60.Dukanya keluarga Dinata
61
61.Klarifikasi
62
62.Sungguh berat
63
63.Asifa pulang ke Jogja
64
64.Dek Zahra
65
65.Di sebuah taman hijau
66
66.Tunggu mas ya dek Zahra sayang
67
67.Dunia dan akhirat
68
68.Kenapa aku bisa lupa
69
69.Papa ingin kamu melupakan mereka
70
70.Hari ini papa milik Asifa pokoknya
71
71.Mengikuti
72
72.Asifa pulang
73
73.Efek lama menduda
74
74.Surat dari ibu
75
75.Asifa merangkak
76
76.Tidak mau di cap pelakor
77
77.Princess berwajah cemberut
78
78.Sedang bahagia
79
79.Ta'aruf
80
80.Merasa dipermainkan
81
81.Detak jantungnya Asifa
82
82.GGDJ dan CCDJ
83
83.Berada di zona merah
84
84.Kedatangan pak Edi sekeluarga
85
85.Dasar emak-emak
86
86.Jangan jadi kompor
87
87.Mengingatkan sahabatnya.
88
88. Harus pelan-pelan
89
89.Perhatian Fahmi
90
90.Kursi roda
91
91. Calon anak ibu
92
92.Untuk investasi
93
93.Harus waspada
94
94. Acara calon istri ku
95
95.Dasar bucin
96
96.Persiapan acara.
97
97. Fahmi refleks
98
98.Ucapan ulang tahun
99
99.Kue spesial
100
100.Pertunangan
101
101.Jatuh cinta pada sebuah nama
102
102. Jodoh terakhir ku
103
103.Seorang adik
104
104.Ingin jadi orang biasa
105
105.Jadi awet muda
106
106.Buka kado
107
107.Andik dan Irgi
108
108.Calon suami Asifa
109
109.Dari pengalaman hidupnya
110
110.Panggilan spesial
111
111.Sebagai putra Hermansyah
112
112.Laki-laki tidak peka
113
113.Rasa trauma
114
114. Tempat sepi
115
115.Satu kedipan mata
116
116. Pernikahan Fahmi dan Asifa
117
117.Air mata kebahagiaan
118
118. Air mata penyesalan
119
119. Sudah halal sayang
120
120. Dengan senang hati
121
121.Momen bahagia
122
122.Keturunan dan harta
123
123.Sama-sama tahu
124
124.Asifa manja
125
125.Hadiah dari ayah
126
126.Dokter menjelaskan pada Ardi
127
127.Perlu waktu
128
128.Perlakuan manis Fahmi
129
129.Panjang tangan
130
130.Peran seorang ayah.
131
131.Tanam benih
132
132.Di lihat bibi
133
133.Istri saya tidak mandul
134
134.Cuma minum cappuccino
135
135.Besar penghasilan
136
136.Lasmi dan Asifa
137
137.Hadiah istimewa
138
138.Kebahagiaan kita
139
139.Berita kebahagiaan mantan istri
140
140.Kembar tiga
141
"141. Respon dari mereka
142
142.Pernah mengalami kegagalan
143
143.Lahirnya cicit keluarga Dinata.
144
144.Azmi Putra Dinata
145
145.Belanja perlengkapan bayi
146
146.Siap siaga
147
147.Lahirnya si kembar
148
148.Ibu masuk di ICU pak
149
149.Jadi seorang ayah
150
150.Mas kangen
151
151.Nama untuk si kembar
152
152.Tersenyum bahagia
153
153.Bisa menjadi ibu
154
ASJ 2.Memergoki suaminya
155
155.ASJ2 Yuda Chandrawinata
156
56.ASJ2. Yosi Chandraningtyas
157
157.ASJ2 Apakah Salah Janda
158
158.ASJ2 My love Indonesia
159
159. ASJ2. Memilih restoran
160
Jadi dosen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!