9.Tumbal pesugihan mu

Di ruang tamu.

"Papa mikir gak sih, apa yang akan berdampak pada putri kita. Untuk undangan belum di sebar, coba kalau sudah mau di mana muka ku ini. Walaupun undangan belum ke sebar, tetap kita malu pa. Jadi bahan gosip ibu ibu komplek sini, dan jadi buah bibir Mereka kan. kayaknya papa seneng banget punya tante yang selalu menghalalkan segala cara."Kesal pada suaminya.

"Ma papa kan sudah minta maaf kok masih di ceramahin sih."Kata pak Bambang.

"Mama gak terima maaf papa, sebelum papa dapat maaf dari Rita."Setelah berucap pergi ke kamar.

Bu risma yang dari tadi diam kini angkat bicara, baik pada anak dan cucunya.

"Mbang, mama gak sangka kamu akan menjadikan cucu ku tumbal pesugihan mu. Walaupun dengan cara manusiawi, tapi otak gak di pakai. Karena kalau kamu pakai itu otakmu, kamu memikirkan dampak ke istri dan anakmu. Belum lagi ke orang tua mu, ikut nanggung dosa yang kamu buat. Mama merasa gagal jadi ibu, karena mama tak pernah mengajarkan mu menghalalkan segala cara. Hanya karena pengen kaya kau jadikan anakmu umpan/tumbal. Jadi kalau kamu kaya karena anakmu. Andaikan pak Arya tidak membatalkan pernikahan ini, mama gak tau kelakuan mu. Mama bersyukur Allah masih memberikan kesempatan untuk mu bertaubat!"Kata bu Risma panjang lebar dengan nada marah. Karena dia sempat kaget dengan apa yang di katakan oleh pak Arya.

"Ya mah aku khilaf mohon maafkan aku mah."Dengan lembut dia menggenggam tangan mamanya.

"Sama dengan istri mu. Jika istri dan anakmu memaafkan kamu. Mama akan maafkan mu sekarang pergilah temui anakmu apa dia baik baik saja kamarnya."Bu Risma menyuruh anaknya melihat cucunya. Ada rasa khawatir juga, hatinya tidak tenang.

Kini dia menatap cucu pertama nya "Erna, apa juga puas menghancurkan hati adikmu. Dengan kamu merendahkan Asifa, dan membanggakan Rita itu baik. Ya baik untuk mu tapi tidak untuk Rita. Kamu secara tida sadar membanggakan bahwa Rita itu pelakor. Karena apa? yang pelakor itu masuk ke dalam rumah tangga yang lagi kurang sehat. Di mana ada celah dia akan masuk, kenapa kemarin nenek kurang setuju. Jika Rita jadi istri kedua, atau menikah secara diam diam. tidak di publik kan seperti Asifa. Sudah sembunyi dari publik terkesan istri simpanan Ardi. Lah kamu malah memperparah keadaan Rita, menyebutkan namanya di antara Ardi dan Asifa."Kata Bu Risma.

"Nek Erna juga gak maksud untuk membuat Rita jadi malu. Erna cuma....."

"Cuma apa? cuma merendahkan Asifa yang tak bisa punya anak gitu! kamu itu dari dulu selalu bikin masalah sama Asifa. Apa gak capek ribut terus dari masih SD sampai udah mau kepala 3. Nenek aja malu punya cucu biang masalah kayak kamu."Kata nenek yang sudah bosan dengan tingkah laku Erna.

"Nenek! cucunya nenek itu aku bukan wanita mandul itu!"tidak terima neneknya membela Asifa, karena ia yang cucunya.

"Ini nih kalau anak salah selalu di bela terus sama orang tuanya. Jadi susah di kasih nasehat, sama orang tua. Kamu itu punya anak perempuan, hati hati kamu. Doa orang terdzolimi itu di kabulkan Allah. Jangankan doanya, air matanya mengalir saja sudah dicatat sama malaikat sebagai doa. Ingat itu jangan mencari masalah terus sama orang, taubat sebelum karma berlaku."Kata nenek dengan nada tegas. memang Erna dari kecil di manja, dia yang cari masalah tapi Asifa yang kena imbasnya. Dan orang tua Asifa dan Erna, tidak pernah akur. Itu juga biang perkaranya Erna, sudah bosan mendengarnya. Kini bu Risma meninggalkan Erna sendiri di ruang tamu.

"Ih nenek nyumpahin Erna? tega banget sih? lagian apa yang di lihat dari Asifa, cantik sih tapi percuma. Perempuan yang tidak bisa punya anak, sama dengan tidak berguna. Heran aku sama Ardi, masih aja belain tu perempuan. Memang benar kali ya? cinta itu bisa membuat orang buta, gak bisa lihat mana yang berguna dan tidak."Ngoceh sendiri karena di tinggal neneknya sendiri di ruang tamu. Lalu beranjak pergi tanpa pamit sama pemilik rumah, karena dia sendiri di ruang tamu.

*********

Di rumah sakit.

Asifa kini mulai membuka matanya, bangun tidurnya. Melihat Lira tidur di sofa, dia tak tega membangunkan. Dengan pelan tapi pasti dia bangun dan turun dan branker. Berjalan pelan-pelan dengan memegang botol infus, menuju kamar mandi. Kerena dia sudah tidak tahan untuk buang air kecil.

Di luar Ardi bangkit dari duduknya dan melihat ke dalam ruang Asifa melalui kaca. Dan kaget tak menemukan Asifa di branker nya, dan melihat Lira tertidur di sofa. Segera dia masuk dan memastikan bahwa Asifa di kamar mandi.

tok tok tok

"Dek kamu di dalam"teriak Ardi

"Iya Asifa di sini" dengan suara lemah dia menyahut.

Ardi menunggu di depan pintu kamar mandi. tak lama Asifa keluar, dan hampir saja dia jatuh. Dengan sigap Ardi menangkap nya, lalu ia angkat Asifa menggendongnya menuju branker.

"Kalau masih lemas jangan di paksain sendiri ke kamar mandi. Minta tolong sama mas atau Lira ya."Kata Ardi

"Asifa sudah tidak tahan kebelet. Aku gak tega lihat Lira yang lagi pules mas, maaf Asifa ngerepotin mas."Menunduk karena tak mau kontak mata, dan tadi saat di gendong dia hanya diam. Karena memang dia merasa gelap, mata tak bisa melihat. Namun masih sadar bahwa Ardi menggendongnya.

Lira yang mendengar suara obrolan, samar samar pun langsung membuka mata. Melihat Ardi merapikan selimut Asifa segera bertanya.

"Mas tidak merasa di repotkan dek."Kata Ardi

"Mas kakak kenapa, maaf Lira ketiduran." tanya Lira, karena merasa tak enak.

"Tadi Asifa ke kamar mandi sendiri, pas keluar hampir saja jatuh."Jawab Ardi.

"Tapi kakak tidak apa-apa kan?"dengan meneliti Asifa.

"Tidak" jawab Asifa singkat.

"Ya mas keluar dulu ya mau beli makan. Pasti Lira lapar kan? untuk kamu nanti dari rumah ini atau mau mas belikan di luar?"tanya Ardi.

"Asifa dari rumah sakit aja mas."Jawab Asifa.

"Ya sudah, Lira mau makan apa biar mas cari belikan?"tanya Ardi.

"Sebenarnya Lira pengen makan sup iga mas. ngerepotin mas tidak?" tanya Lira

"Ya sudah mas belikan nanti sekalian mas mau cari cemilan buat kamu sama dek Sifa. Kalau ada apa-apa segera telpon saya, nih kamu hubungi saya nanti." Sambil memberikan kartu nama pada Lira. Dan segera pergi dari ruangan Asifa. Memang Lira tak punya nomor ponsel Ardi begitu sebaliknya.

*****Bersambung...

Terpopuler

Comments

Basmol Yoi

Basmol Yoi

moga pembaca nya bnyakkk

2022-11-03

2

lihat semua
Episodes
1 1.Apa salah ku
2 2.Menenangkan diri
3 3.Asifa mengurung diri
4 4.Ungkapan pak Arya Dinata
5 5.Dari suami istri jadi kakak adik
6 6.Kebenaran
7 7.Kebahagiaan lira
8 8.Membatalkan pernikahan
9 9.Tumbal pesugihan mu
10 10.Martabak
11 11.Tumben opa kesini
12 12.Pak jefry sebagai saksi.
13 13.Ketetapan Allah itu lebih baik
14 14.Sama halnya kaca yang sudah pecah
15 15.Sudah seperti keset
16 16.Mengutamakan princess kita
17 17.Si janda baru keluar
18 18.Menjadi janda muda
19 19.Janda akan selalu di pandang rendah
20 20.Satu rumah isinya 3 duda.
21 21.Pengawasan keluarga Dinata
22 22.Sudah seperti buronan
23 23.Seleksi calon karyawan
24 24.Seleksi calon karyawan 2
25 25.Kayak emak-emak cerewet
26 26.Sakit tak berdarah
27 27.Lagi lihat rembulan malam kok
28 28.Yang tampak penuh luka dan kesedihan
29 29.Air untuk siapa
30 30.Sungguh menggemaskan
31 31.Iya princess...
32 32.Pernah merasakan surga dunia
33 33.Princess butuh dukungan kita
34 34.Peduli dengan Asifa
35 35.Aku tidak mau ketemu lagi
36 36.Kehilangan jejaknya Asifa
37 37.Tua tua keladi
38 38.Awalnya ramah kini jadi killer
39 39.I LOVE YOU ASIFA
40 40.Asifa putrinya siapa?
41 41.Pak Edi kaget
42 42.Melupakan masalah
43 43.Pamit bu Gina
44 44.Kedatangan bu Gina
45 45.Pertanyaan Bu Gina pada Fahmi
46 46.Bu Gina di bawa ke rumah sakit
47 47.Ardi dan Asifa syok.
48 48.Ardi menangis
49 49.Ibu sedang kritis
50 50.Dokter Miranti
51 51.Permintaan bu Gina
52 52.Saya yang tidak setuju
53 53.Katanya tidak mau rujuk
54 54.Karena ini permintaan ibu
55 55.Makanan favorit Asifa
56 56.Tidak masalah
57 57.Asifa vs Erna
58 58.Pesan bu Gina
59 59.Pernikahan Ardi dan Salsa
60 60.Dukanya keluarga Dinata
61 61.Klarifikasi
62 62.Sungguh berat
63 63.Asifa pulang ke Jogja
64 64.Dek Zahra
65 65.Di sebuah taman hijau
66 66.Tunggu mas ya dek Zahra sayang
67 67.Dunia dan akhirat
68 68.Kenapa aku bisa lupa
69 69.Papa ingin kamu melupakan mereka
70 70.Hari ini papa milik Asifa pokoknya
71 71.Mengikuti
72 72.Asifa pulang
73 73.Efek lama menduda
74 74.Surat dari ibu
75 75.Asifa merangkak
76 76.Tidak mau di cap pelakor
77 77.Princess berwajah cemberut
78 78.Sedang bahagia
79 79.Ta'aruf
80 80.Merasa dipermainkan
81 81.Detak jantungnya Asifa
82 82.GGDJ dan CCDJ
83 83.Berada di zona merah
84 84.Kedatangan pak Edi sekeluarga
85 85.Dasar emak-emak
86 86.Jangan jadi kompor
87 87.Mengingatkan sahabatnya.
88 88. Harus pelan-pelan
89 89.Perhatian Fahmi
90 90.Kursi roda
91 91. Calon anak ibu
92 92.Untuk investasi
93 93.Harus waspada
94 94. Acara calon istri ku
95 95.Dasar bucin
96 96.Persiapan acara.
97 97. Fahmi refleks
98 98.Ucapan ulang tahun
99 99.Kue spesial
100 100.Pertunangan
101 101.Jatuh cinta pada sebuah nama
102 102. Jodoh terakhir ku
103 103.Seorang adik
104 104.Ingin jadi orang biasa
105 105.Jadi awet muda
106 106.Buka kado
107 107.Andik dan Irgi
108 108.Calon suami Asifa
109 109.Dari pengalaman hidupnya
110 110.Panggilan spesial
111 111.Sebagai putra Hermansyah
112 112.Laki-laki tidak peka
113 113.Rasa trauma
114 114. Tempat sepi
115 115.Satu kedipan mata
116 116. Pernikahan Fahmi dan Asifa
117 117.Air mata kebahagiaan
118 118. Air mata penyesalan
119 119. Sudah halal sayang
120 120. Dengan senang hati
121 121.Momen bahagia
122 122.Keturunan dan harta
123 123.Sama-sama tahu
124 124.Asifa manja
125 125.Hadiah dari ayah
126 126.Dokter menjelaskan pada Ardi
127 127.Perlu waktu
128 128.Perlakuan manis Fahmi
129 129.Panjang tangan
130 130.Peran seorang ayah.
131 131.Tanam benih
132 132.Di lihat bibi
133 133.Istri saya tidak mandul
134 134.Cuma minum cappuccino
135 135.Besar penghasilan
136 136.Lasmi dan Asifa
137 137.Hadiah istimewa
138 138.Kebahagiaan kita
139 139.Berita kebahagiaan mantan istri
140 140.Kembar tiga
141 "141. Respon dari mereka
142 142.Pernah mengalami kegagalan
143 143.Lahirnya cicit keluarga Dinata.
144 144.Azmi Putra Dinata
145 145.Belanja perlengkapan bayi
146 146.Siap siaga
147 147.Lahirnya si kembar
148 148.Ibu masuk di ICU pak
149 149.Jadi seorang ayah
150 150.Mas kangen
151 151.Nama untuk si kembar
152 152.Tersenyum bahagia
153 153.Bisa menjadi ibu
154 ASJ 2.Memergoki suaminya
155 155.ASJ2 Yuda Chandrawinata
156 56.ASJ2. Yosi Chandraningtyas
157 157.ASJ2 Apakah Salah Janda
158 158.ASJ2 My love Indonesia
159 159. ASJ2. Memilih restoran
160 Jadi dosen
Episodes

Updated 160 Episodes

1
1.Apa salah ku
2
2.Menenangkan diri
3
3.Asifa mengurung diri
4
4.Ungkapan pak Arya Dinata
5
5.Dari suami istri jadi kakak adik
6
6.Kebenaran
7
7.Kebahagiaan lira
8
8.Membatalkan pernikahan
9
9.Tumbal pesugihan mu
10
10.Martabak
11
11.Tumben opa kesini
12
12.Pak jefry sebagai saksi.
13
13.Ketetapan Allah itu lebih baik
14
14.Sama halnya kaca yang sudah pecah
15
15.Sudah seperti keset
16
16.Mengutamakan princess kita
17
17.Si janda baru keluar
18
18.Menjadi janda muda
19
19.Janda akan selalu di pandang rendah
20
20.Satu rumah isinya 3 duda.
21
21.Pengawasan keluarga Dinata
22
22.Sudah seperti buronan
23
23.Seleksi calon karyawan
24
24.Seleksi calon karyawan 2
25
25.Kayak emak-emak cerewet
26
26.Sakit tak berdarah
27
27.Lagi lihat rembulan malam kok
28
28.Yang tampak penuh luka dan kesedihan
29
29.Air untuk siapa
30
30.Sungguh menggemaskan
31
31.Iya princess...
32
32.Pernah merasakan surga dunia
33
33.Princess butuh dukungan kita
34
34.Peduli dengan Asifa
35
35.Aku tidak mau ketemu lagi
36
36.Kehilangan jejaknya Asifa
37
37.Tua tua keladi
38
38.Awalnya ramah kini jadi killer
39
39.I LOVE YOU ASIFA
40
40.Asifa putrinya siapa?
41
41.Pak Edi kaget
42
42.Melupakan masalah
43
43.Pamit bu Gina
44
44.Kedatangan bu Gina
45
45.Pertanyaan Bu Gina pada Fahmi
46
46.Bu Gina di bawa ke rumah sakit
47
47.Ardi dan Asifa syok.
48
48.Ardi menangis
49
49.Ibu sedang kritis
50
50.Dokter Miranti
51
51.Permintaan bu Gina
52
52.Saya yang tidak setuju
53
53.Katanya tidak mau rujuk
54
54.Karena ini permintaan ibu
55
55.Makanan favorit Asifa
56
56.Tidak masalah
57
57.Asifa vs Erna
58
58.Pesan bu Gina
59
59.Pernikahan Ardi dan Salsa
60
60.Dukanya keluarga Dinata
61
61.Klarifikasi
62
62.Sungguh berat
63
63.Asifa pulang ke Jogja
64
64.Dek Zahra
65
65.Di sebuah taman hijau
66
66.Tunggu mas ya dek Zahra sayang
67
67.Dunia dan akhirat
68
68.Kenapa aku bisa lupa
69
69.Papa ingin kamu melupakan mereka
70
70.Hari ini papa milik Asifa pokoknya
71
71.Mengikuti
72
72.Asifa pulang
73
73.Efek lama menduda
74
74.Surat dari ibu
75
75.Asifa merangkak
76
76.Tidak mau di cap pelakor
77
77.Princess berwajah cemberut
78
78.Sedang bahagia
79
79.Ta'aruf
80
80.Merasa dipermainkan
81
81.Detak jantungnya Asifa
82
82.GGDJ dan CCDJ
83
83.Berada di zona merah
84
84.Kedatangan pak Edi sekeluarga
85
85.Dasar emak-emak
86
86.Jangan jadi kompor
87
87.Mengingatkan sahabatnya.
88
88. Harus pelan-pelan
89
89.Perhatian Fahmi
90
90.Kursi roda
91
91. Calon anak ibu
92
92.Untuk investasi
93
93.Harus waspada
94
94. Acara calon istri ku
95
95.Dasar bucin
96
96.Persiapan acara.
97
97. Fahmi refleks
98
98.Ucapan ulang tahun
99
99.Kue spesial
100
100.Pertunangan
101
101.Jatuh cinta pada sebuah nama
102
102. Jodoh terakhir ku
103
103.Seorang adik
104
104.Ingin jadi orang biasa
105
105.Jadi awet muda
106
106.Buka kado
107
107.Andik dan Irgi
108
108.Calon suami Asifa
109
109.Dari pengalaman hidupnya
110
110.Panggilan spesial
111
111.Sebagai putra Hermansyah
112
112.Laki-laki tidak peka
113
113.Rasa trauma
114
114. Tempat sepi
115
115.Satu kedipan mata
116
116. Pernikahan Fahmi dan Asifa
117
117.Air mata kebahagiaan
118
118. Air mata penyesalan
119
119. Sudah halal sayang
120
120. Dengan senang hati
121
121.Momen bahagia
122
122.Keturunan dan harta
123
123.Sama-sama tahu
124
124.Asifa manja
125
125.Hadiah dari ayah
126
126.Dokter menjelaskan pada Ardi
127
127.Perlu waktu
128
128.Perlakuan manis Fahmi
129
129.Panjang tangan
130
130.Peran seorang ayah.
131
131.Tanam benih
132
132.Di lihat bibi
133
133.Istri saya tidak mandul
134
134.Cuma minum cappuccino
135
135.Besar penghasilan
136
136.Lasmi dan Asifa
137
137.Hadiah istimewa
138
138.Kebahagiaan kita
139
139.Berita kebahagiaan mantan istri
140
140.Kembar tiga
141
"141. Respon dari mereka
142
142.Pernah mengalami kegagalan
143
143.Lahirnya cicit keluarga Dinata.
144
144.Azmi Putra Dinata
145
145.Belanja perlengkapan bayi
146
146.Siap siaga
147
147.Lahirnya si kembar
148
148.Ibu masuk di ICU pak
149
149.Jadi seorang ayah
150
150.Mas kangen
151
151.Nama untuk si kembar
152
152.Tersenyum bahagia
153
153.Bisa menjadi ibu
154
ASJ 2.Memergoki suaminya
155
155.ASJ2 Yuda Chandrawinata
156
56.ASJ2. Yosi Chandraningtyas
157
157.ASJ2 Apakah Salah Janda
158
158.ASJ2 My love Indonesia
159
159. ASJ2. Memilih restoran
160
Jadi dosen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!