18.Menjadi janda muda

"Saya kesini untuk menyampaikan surat cerai dari tuan Ardi pada nyonya Asifa."Pengacara itu pun memberikan amplop coklat, yang bertuliskan pengadilan agama.

Dengan berat hati Asifa menerima amplop coklat itu yang diberikan pengacara keluarga Dinata. lalu ia membukanya, di kertas warna putih itu sudah tertera nama Ardi Kusuma Dinata. Yang artinya hari ini Asifa telah resmi menjadi janda. Sungguh ini bukan impian Asifa, menjadi janda muda. Tak terasa air matanya mengalir membasahi pipinya yang putih mulus. Sadar akan situasi, dia segera mengusap air matanya. lalu melipat dan memasukkan kembali ke dalam amplop coklat.

"Terima kasih pak, sudah tidak ada yang harus di bahas lagi kan? salam untuk keluarga Dinata! assalamualaikum."Ucap Asifa, dan masuk ke dalam rumah, langsung menutup pintu utama.

"Wa'alaikumsalam," lalu kembali ke mobil "Kasihan nasibnya nyonya Asifa, masih muda harus menjadi janda. Hanya karena tidak bisa memberikan keturunan, dan tidak mau di madu."Kata dalam hati, langsung melaju menuju ke rumah keluarga Dinata.

Sementara Asifa menyibukkan diri dengan memasak di dapur dan selanjutnya membereskan rumah. Dengan begitu dia merasa lebih baik dari pada hanya diam di kamar. Setelah selesai dia melanjutkan dengan mencuci pakaian dia dan kedua orang tuanya.

Jam menunjukkan pukul 11:45 ia memasukkan makanan ke dalam tempat makan. Untuk kedua orang tuanya, untuk di bawa ke toko kue bu Hafsah.

Saat di jalan Asifa ketemu dengan suaminya Erna yaitu Rusdy. Asifa yang kini sedang viral dengan statusnya. Nanyak para lelaki yang ingin dekat dengan. Namun hal itu yang membuat Asifa risih terlebih ini suami dari Erna. Yang di mana perempuan yang bernama Erna, terkenal si perempuan mulut cabe setan.

"Assalamualaikum Asifa,"ucap Rusdy.

"Wa'alaikumsalam."jawab Asifa.

"Asifa mau kemana? biar sekalian saya antar?"tanya Rusdy, dengan senyum menggoda.

"Terima kasih, saya bisa sendiri kak."Dengan cuek.

"Sudah tidak apa-apa Asifa, masak sudah cantik begini harus kepanasan. Merayu Asifa agar ikut ke dalam mobilnya.

"Tidak karena saya bisa naik angkot nanti di depan gerbang komplek kak."Kata Asifa yang memang dia berniat naik angkot untuk ke toko kue bu Hafsah.

"Kalau kedepankan kan jalan lumayan jauh biar bareng kakak saja, nanti kakinya pada pegal-pegal."Tidak kehabisan akal untuk bisa mengajak Asifa.

Dari dalam rumah erna yang melihat senyum suaminya kepada Asifa. langsung saja marah, karena dia pikir Asifa yang menggoda dulu.

ASIFA!!!"Teriak Erna dari ambang pintu. Lalu menghampiri suaminya dan Asifa.

"Dasar janda gak tau diri, berani-beraninya kamu menggoda suami ku!!!."bentak Erna, pada Asifa yang tolak pinggang.

"Er, maaf ya saya tidak menggoda suami mu sama sekali. Permisi assalamualaikum." Segera pergi dari hadapan Erna dan Rusdy.

Wa'alaikumsalam."Jawab mereka berdua.

Mas kamu itu harus jaga jarak dengan Asifa itu. Apa kata orang jika nanti ada yang lihat kamu ada hubungan dengan Asifa."Kata Erna dengan nada kesal.

"Kamu apaan sih, kita kan tetanggaan setidaknya basa basi gitu toh cuma di depannya. Tidak ada salahnya jika kita bisa membantunya sayang."Merayu istrinya yang lagi keluar tanduknya.

"Membantu apa paling itu modus mu saja. Kamu lagi mas, katanya lagi ada janji sama temen mu. Kenapa malah sibuk ngurusin urusan janda itu hah!!!"Erna semakin kesal ketika suaminya bilang membantu Asifa.

"Sudah percuma aku ngomong sama kamu, yang ada tidak ada habisnya, aku pergi dulu." langsung masuk mobil dan melajukan mobilnya untuk ketemu temen kerjanya.

...****************...

"Tuan Ardi, saya sudah sampaikan pada nyonya Asifa. Dan nyonya Asifa titip salam pada keluarga Dinata." Kata pengacara yang saat ini sudah sampai di kediaman keluarga Dinata.

"Apa Asifa tidak mengatakan yang lain?"tanya Ardi, di berharap ada kata-kata Asifa untuk nya.

tidak ada komentar apa pun dari nyonya Asifa tuan."Jawab pengacara itu.

"Apakah anda yakin Asifa tidak mengatakan apa pun?"entah kenapa Ardi merasa sesak di dadanya. Saat tahu mantan istrinya tidak mengatakan apa pun.

"Benar tuan, nyonya Asifa hanya mengatakan terima kasih dan langsung masuk rumah. memang saat menerima amplop coklat dari saya sempat membuka. Namun tidak mengatakan apa-apa selain terima kasih tuan."Pengacara tersebut tidak mengatakan, jika Asifa sempat meneteskan air matanya. Karena dia merasa itu sudah tidak perlu Ardi ketahui. Cukup dia tahu saja, karena dia juga merasa jika posisi nya pada pak herman.

"Ya sudah kalau begitu, tugas anda saat ini selesai. Terima kasih atas bantuannya, karena tanpa anda ini urusan tidak selesai."Ucap Ardi.

Sama-sama tuan, kalau begitu saya permisi. Assalamualaikum."Beranjak pergi dari kediaman keluarga Dinata.

"Wa'alaikumsalam,"jawab Ardi lirih.

"Gimana Ardi apa urusanmu sudah selesai?"tanya pak Surya, yang muncul dari ruang keluarga.

"Sudah opa, Ardi ke kamar dulu opa."Jawab Ardi dan langsung pamit untuk ke kamar.

"Ya istirahatlah."Ya pak Surya tahu apa yang di rasakan cucunya semata wayangnya. Kehilangan orang yang paling di cintai sangat menyakitkan. Terlebih ini ialah penyebab perceraian itu terjadi, karena sifat bodoh dan pengecut. Hingga merusak rumah tangga cucu semata wayangnya.

...****************...

Setelah menempuh perjalanan 45 menit akhirnya Asifa kini sudah sampai di toko kue.

Ya lama perjalanan karena jalan dan menunggu angkot yang lama. Asifa sebenarnya bisa saja memesan ojek online. Namun itu dia lakukan guna menghibur diri agar tidak terlalu kepikiran nasibnya.

"Assalamualaikum"ucap Asifa dengan membuka pintu.

"Wa'alaikumsalam kak Asifa."Kompak para karyawan, menyambut kedatangan anak pemilik toko tersebut.

Mata Asifa tertuju pada Lira karyawan sekaligus sepupunya itu."Lira apa kamu lagi sakit, kenapa wajah mu pucat sekali. Kalau sakit mending istirahat jangan kerja dulu." Kata Asifa yang belum tahu jika Lira tengah hamil muda.

"Lira tidak sakit kak, tapi lagi hamil."Jawab lira kikuk, karena tidak enak dengan Asifa takut menyinggung perasaan Asifa. Dan itu benar saja, karena terlihat dari perubahan raut wajah Asifa.

"Wah selamat ya, semoga sehat terus ibu dan bayinya. Tidak kurang suatu apapun, Dan lahir dengan selamat baik ibu dan bayinya. Aamiin." Ucap Asifa, walau ada rasa iri di hati, tetap hal yang baik yang ia ucapkan. Asifa masih banyak belajar menerima kenyataan bahwa ia harus jalani.

"Aamiin, terima kasih kak doanya."Kata Lira dengan senyum manisnya.

"Ya sudah kakak ke ruang papa dulu ya."Pamit Asifa pada Lira, dan langsung berjalan menuju ruang papanya.

"Iya kak."Jawab singkat, Lira karena Asifa juga sudah berlalu pergi ke ruangan omnya.

"Assalamualaikum papa mama"saat Asifa membuka pintu ternyata papa dan mamanya baru selesai menjalankan sholat zhuhur.

"Wa'alaikumsalam sayang"jawaban kompak mereka.

"Yah Asifa telat deh, papa dan mama sudah makan belum?"tanya Asifa takut kecewa lagi. yang pertama ketinggalan sholat bareng, dan papa dan mamanya sudah makan.

"Belum sayang, kamu bawa makanan kah?"bu Hafsah.

"Alhamdulillah, tapi Asifa sholat dulu ya, nanti kita makan bareng."Kata Asifa, dan langsung menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

*****Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Noviyanti

Noviyanti

satu bunga untuk asifa.

2022-12-17

0

@Kristin

@Kristin

sabar ndok...

2022-10-19

1

Mommy QieS

Mommy QieS

Jadi baper Asifa

2022-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 1.Apa salah ku
2 2.Menenangkan diri
3 3.Asifa mengurung diri
4 4.Ungkapan pak Arya Dinata
5 5.Dari suami istri jadi kakak adik
6 6.Kebenaran
7 7.Kebahagiaan lira
8 8.Membatalkan pernikahan
9 9.Tumbal pesugihan mu
10 10.Martabak
11 11.Tumben opa kesini
12 12.Pak jefry sebagai saksi.
13 13.Ketetapan Allah itu lebih baik
14 14.Sama halnya kaca yang sudah pecah
15 15.Sudah seperti keset
16 16.Mengutamakan princess kita
17 17.Si janda baru keluar
18 18.Menjadi janda muda
19 19.Janda akan selalu di pandang rendah
20 20.Satu rumah isinya 3 duda.
21 21.Pengawasan keluarga Dinata
22 22.Sudah seperti buronan
23 23.Seleksi calon karyawan
24 24.Seleksi calon karyawan 2
25 25.Kayak emak-emak cerewet
26 26.Sakit tak berdarah
27 27.Lagi lihat rembulan malam kok
28 28.Yang tampak penuh luka dan kesedihan
29 29.Air untuk siapa
30 30.Sungguh menggemaskan
31 31.Iya princess...
32 32.Pernah merasakan surga dunia
33 33.Princess butuh dukungan kita
34 34.Peduli dengan Asifa
35 35.Aku tidak mau ketemu lagi
36 36.Kehilangan jejaknya Asifa
37 37.Tua tua keladi
38 38.Awalnya ramah kini jadi killer
39 39.I LOVE YOU ASIFA
40 40.Asifa putrinya siapa?
41 41.Pak Edi kaget
42 42.Melupakan masalah
43 43.Pamit bu Gina
44 44.Kedatangan bu Gina
45 45.Pertanyaan Bu Gina pada Fahmi
46 46.Bu Gina di bawa ke rumah sakit
47 47.Ardi dan Asifa syok.
48 48.Ardi menangis
49 49.Ibu sedang kritis
50 50.Dokter Miranti
51 51.Permintaan bu Gina
52 52.Saya yang tidak setuju
53 53.Katanya tidak mau rujuk
54 54.Karena ini permintaan ibu
55 55.Makanan favorit Asifa
56 56.Tidak masalah
57 57.Asifa vs Erna
58 58.Pesan bu Gina
59 59.Pernikahan Ardi dan Salsa
60 60.Dukanya keluarga Dinata
61 61.Klarifikasi
62 62.Sungguh berat
63 63.Asifa pulang ke Jogja
64 64.Dek Zahra
65 65.Di sebuah taman hijau
66 66.Tunggu mas ya dek Zahra sayang
67 67.Dunia dan akhirat
68 68.Kenapa aku bisa lupa
69 69.Papa ingin kamu melupakan mereka
70 70.Hari ini papa milik Asifa pokoknya
71 71.Mengikuti
72 72.Asifa pulang
73 73.Efek lama menduda
74 74.Surat dari ibu
75 75.Asifa merangkak
76 76.Tidak mau di cap pelakor
77 77.Princess berwajah cemberut
78 78.Sedang bahagia
79 79.Ta'aruf
80 80.Merasa dipermainkan
81 81.Detak jantungnya Asifa
82 82.GGDJ dan CCDJ
83 83.Berada di zona merah
84 84.Kedatangan pak Edi sekeluarga
85 85.Dasar emak-emak
86 86.Jangan jadi kompor
87 87.Mengingatkan sahabatnya.
88 88. Harus pelan-pelan
89 89.Perhatian Fahmi
90 90.Kursi roda
91 91. Calon anak ibu
92 92.Untuk investasi
93 93.Harus waspada
94 94. Acara calon istri ku
95 95.Dasar bucin
96 96.Persiapan acara.
97 97. Fahmi refleks
98 98.Ucapan ulang tahun
99 99.Kue spesial
100 100.Pertunangan
101 101.Jatuh cinta pada sebuah nama
102 102. Jodoh terakhir ku
103 103.Seorang adik
104 104.Ingin jadi orang biasa
105 105.Jadi awet muda
106 106.Buka kado
107 107.Andik dan Irgi
108 108.Calon suami Asifa
109 109.Dari pengalaman hidupnya
110 110.Panggilan spesial
111 111.Sebagai putra Hermansyah
112 112.Laki-laki tidak peka
113 113.Rasa trauma
114 114. Tempat sepi
115 115.Satu kedipan mata
116 116. Pernikahan Fahmi dan Asifa
117 117.Air mata kebahagiaan
118 118. Air mata penyesalan
119 119. Sudah halal sayang
120 120. Dengan senang hati
121 121.Momen bahagia
122 122.Keturunan dan harta
123 123.Sama-sama tahu
124 124.Asifa manja
125 125.Hadiah dari ayah
126 126.Dokter menjelaskan pada Ardi
127 127.Perlu waktu
128 128.Perlakuan manis Fahmi
129 129.Panjang tangan
130 130.Peran seorang ayah.
131 131.Tanam benih
132 132.Di lihat bibi
133 133.Istri saya tidak mandul
134 134.Cuma minum cappuccino
135 135.Besar penghasilan
136 136.Lasmi dan Asifa
137 137.Hadiah istimewa
138 138.Kebahagiaan kita
139 139.Berita kebahagiaan mantan istri
140 140.Kembar tiga
141 "141. Respon dari mereka
142 142.Pernah mengalami kegagalan
143 143.Lahirnya cicit keluarga Dinata.
144 144.Azmi Putra Dinata
145 145.Belanja perlengkapan bayi
146 146.Siap siaga
147 147.Lahirnya si kembar
148 148.Ibu masuk di ICU pak
149 149.Jadi seorang ayah
150 150.Mas kangen
151 151.Nama untuk si kembar
152 152.Tersenyum bahagia
153 153.Bisa menjadi ibu
154 ASJ 2.Memergoki suaminya
155 155.ASJ2 Yuda Chandrawinata
156 56.ASJ2. Yosi Chandraningtyas
157 157.ASJ2 Apakah Salah Janda
158 158.ASJ2 My love Indonesia
159 159. ASJ2. Memilih restoran
160 Jadi dosen
Episodes

Updated 160 Episodes

1
1.Apa salah ku
2
2.Menenangkan diri
3
3.Asifa mengurung diri
4
4.Ungkapan pak Arya Dinata
5
5.Dari suami istri jadi kakak adik
6
6.Kebenaran
7
7.Kebahagiaan lira
8
8.Membatalkan pernikahan
9
9.Tumbal pesugihan mu
10
10.Martabak
11
11.Tumben opa kesini
12
12.Pak jefry sebagai saksi.
13
13.Ketetapan Allah itu lebih baik
14
14.Sama halnya kaca yang sudah pecah
15
15.Sudah seperti keset
16
16.Mengutamakan princess kita
17
17.Si janda baru keluar
18
18.Menjadi janda muda
19
19.Janda akan selalu di pandang rendah
20
20.Satu rumah isinya 3 duda.
21
21.Pengawasan keluarga Dinata
22
22.Sudah seperti buronan
23
23.Seleksi calon karyawan
24
24.Seleksi calon karyawan 2
25
25.Kayak emak-emak cerewet
26
26.Sakit tak berdarah
27
27.Lagi lihat rembulan malam kok
28
28.Yang tampak penuh luka dan kesedihan
29
29.Air untuk siapa
30
30.Sungguh menggemaskan
31
31.Iya princess...
32
32.Pernah merasakan surga dunia
33
33.Princess butuh dukungan kita
34
34.Peduli dengan Asifa
35
35.Aku tidak mau ketemu lagi
36
36.Kehilangan jejaknya Asifa
37
37.Tua tua keladi
38
38.Awalnya ramah kini jadi killer
39
39.I LOVE YOU ASIFA
40
40.Asifa putrinya siapa?
41
41.Pak Edi kaget
42
42.Melupakan masalah
43
43.Pamit bu Gina
44
44.Kedatangan bu Gina
45
45.Pertanyaan Bu Gina pada Fahmi
46
46.Bu Gina di bawa ke rumah sakit
47
47.Ardi dan Asifa syok.
48
48.Ardi menangis
49
49.Ibu sedang kritis
50
50.Dokter Miranti
51
51.Permintaan bu Gina
52
52.Saya yang tidak setuju
53
53.Katanya tidak mau rujuk
54
54.Karena ini permintaan ibu
55
55.Makanan favorit Asifa
56
56.Tidak masalah
57
57.Asifa vs Erna
58
58.Pesan bu Gina
59
59.Pernikahan Ardi dan Salsa
60
60.Dukanya keluarga Dinata
61
61.Klarifikasi
62
62.Sungguh berat
63
63.Asifa pulang ke Jogja
64
64.Dek Zahra
65
65.Di sebuah taman hijau
66
66.Tunggu mas ya dek Zahra sayang
67
67.Dunia dan akhirat
68
68.Kenapa aku bisa lupa
69
69.Papa ingin kamu melupakan mereka
70
70.Hari ini papa milik Asifa pokoknya
71
71.Mengikuti
72
72.Asifa pulang
73
73.Efek lama menduda
74
74.Surat dari ibu
75
75.Asifa merangkak
76
76.Tidak mau di cap pelakor
77
77.Princess berwajah cemberut
78
78.Sedang bahagia
79
79.Ta'aruf
80
80.Merasa dipermainkan
81
81.Detak jantungnya Asifa
82
82.GGDJ dan CCDJ
83
83.Berada di zona merah
84
84.Kedatangan pak Edi sekeluarga
85
85.Dasar emak-emak
86
86.Jangan jadi kompor
87
87.Mengingatkan sahabatnya.
88
88. Harus pelan-pelan
89
89.Perhatian Fahmi
90
90.Kursi roda
91
91. Calon anak ibu
92
92.Untuk investasi
93
93.Harus waspada
94
94. Acara calon istri ku
95
95.Dasar bucin
96
96.Persiapan acara.
97
97. Fahmi refleks
98
98.Ucapan ulang tahun
99
99.Kue spesial
100
100.Pertunangan
101
101.Jatuh cinta pada sebuah nama
102
102. Jodoh terakhir ku
103
103.Seorang adik
104
104.Ingin jadi orang biasa
105
105.Jadi awet muda
106
106.Buka kado
107
107.Andik dan Irgi
108
108.Calon suami Asifa
109
109.Dari pengalaman hidupnya
110
110.Panggilan spesial
111
111.Sebagai putra Hermansyah
112
112.Laki-laki tidak peka
113
113.Rasa trauma
114
114. Tempat sepi
115
115.Satu kedipan mata
116
116. Pernikahan Fahmi dan Asifa
117
117.Air mata kebahagiaan
118
118. Air mata penyesalan
119
119. Sudah halal sayang
120
120. Dengan senang hati
121
121.Momen bahagia
122
122.Keturunan dan harta
123
123.Sama-sama tahu
124
124.Asifa manja
125
125.Hadiah dari ayah
126
126.Dokter menjelaskan pada Ardi
127
127.Perlu waktu
128
128.Perlakuan manis Fahmi
129
129.Panjang tangan
130
130.Peran seorang ayah.
131
131.Tanam benih
132
132.Di lihat bibi
133
133.Istri saya tidak mandul
134
134.Cuma minum cappuccino
135
135.Besar penghasilan
136
136.Lasmi dan Asifa
137
137.Hadiah istimewa
138
138.Kebahagiaan kita
139
139.Berita kebahagiaan mantan istri
140
140.Kembar tiga
141
"141. Respon dari mereka
142
142.Pernah mengalami kegagalan
143
143.Lahirnya cicit keluarga Dinata.
144
144.Azmi Putra Dinata
145
145.Belanja perlengkapan bayi
146
146.Siap siaga
147
147.Lahirnya si kembar
148
148.Ibu masuk di ICU pak
149
149.Jadi seorang ayah
150
150.Mas kangen
151
151.Nama untuk si kembar
152
152.Tersenyum bahagia
153
153.Bisa menjadi ibu
154
ASJ 2.Memergoki suaminya
155
155.ASJ2 Yuda Chandrawinata
156
56.ASJ2. Yosi Chandraningtyas
157
157.ASJ2 Apakah Salah Janda
158
158.ASJ2 My love Indonesia
159
159. ASJ2. Memilih restoran
160
Jadi dosen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!