BLACK CARD "MENDADAK KAYA"
"Abi susu si Aa habis dan popok si Dede juga habis" Keluh Aisyah ke Suaminya saat sang suami sedang memakai sepatu hendak berangkat menghadiri interview kerja
"Iya sayang do'akan Abi ya, hari ini ada hasil dan ada rejeki buat beli susu Aa dan popok dede" ucap Indra sambil mencium kening sang istri lalu mengeluarkan dompet, melihat isi dompet hanya ada 2 lembar pecahan uang berwarna merah dan biru dan memberikan uang pecahan merah ke sang istri
"ini, maafin abi ya cuman ada ini. Beli untuk beberapa hari dulu semoga nanti sore abi ada rejeki"
"loh nanti abi gimana?, kan itu uang hasil kerja abi kemarin jadi supir Pak Lurah" jawab Aisyah menatap sendu sang suami.
"Lah kan masih ada 50 ribu ini, cukuplah buat bensin dan beli es teh manis mah, kan tadi kamu bawakan bekal buat Abi" Indra memakai jaket dan kemudian memanaskan motor matic tuanya, saat hendak menaiki motor kedua anaknya menghampiri
"Abiiiiii...... " teriak Reyhan dan Hanun
"Abi mau kelja ya?, aa mau ikut boleh ndak? " rengek bocah 3,5
"Ade tuut" Sang adik tak mau kalah
"Iya abi mau kerja, cari duit buat aa sama dede beli popok sama susu, jadi anak-anak sholeh dan sholehah nya abi jangan nangis ya?" Indra mensejajarkan tubuh dengan dua anaknya
"Iya tapi aa mau ikut, mau cari duit juga" jawab Reyhan
"Emang aa tau cara cari duitnya? " tanya sang ibu
"Tau lah mi, Aa kan kemalin sama Ade juga cari duit, ya kan de? "
"Iyah" jawab sang adik
"Emang seperti apa cari duitnya? " tanya sang Ayah
"Aa kemalin panggil-panggil uitnya bial nyampelin Aa, aa teliak di atas batu, aa buka tutup belas, buka tutup air aa panggilin deh uitnya , eh ga ada malah adanya nek Sumi yang kasih uit ke Umi, belalti aa kan udah bica cari uit kan? " celoteh bocah 3,5 tahun , Indra dan Aisyah terkekeh atas celoteh sang sulung
"Aa kalau itu bukan cari duit, itu manggil duit, kalau cari duit itu kerja kaya Abi ini dan jualan kaya umi " Indra menjelaskan
"Iya sayang kalau kemarin nek Sumi ngasih uang ke Umi itu karena nek Sumi pesan Kue ke Umi, berarti Umi jualan kue berarti Umi kerja jualan kue" Aisyah ikut menjelaskan
"Oh begitu"
"Yasudah kita sekarang muter-muter dulu sebelum abi berangkat kerja, Ayo naek ke motor aa di belakang dan Dede di depan ya" seru Sang ayah
"Hore" teriak dua bocah, dan Indra mulai melajukan motor dengan pelan dan hati-hati,
"Hore udah sampai, Abi nanti pulang angan lupa beli men ya? "
"Insya Allah, nanti sore abi bawa permen buat Aa sama Ade" ucap Indra, Indra mengulurkan tangan kanannya kemudian Reyhan dan Hanun mencium punggung tangan sang Ayah disusul Aisyah tak lupa memberi kecupan di kening sang istri dan kedua anaknya.
"Abi berangkat ya"
"Jangan lupa banyak baca sholawat ya bi, bekalnya di makan" jawab Aisyah
"Iya, Assalamu'alaikum"
"Walaikumsalam " jawab mereka bertiga kompak, motor Indra melaju dengan kecepatan sedang.
"Ayo A, De mau bantu Umi ga tata kue nanti kita antar ke rumah nek Sumi"
"Mau, mi Aa mau itut" "Ade uga" jawab mereka kompak.
"Wah kue na banak anget ya De"
"Iya anak anet, segini" ucap Hanun sambil menunjukan jari telunjuk
"Ih Ade, kalo Banak bukan cegitu, itu satu Ade" protes sang kaka "Tapi segini" Reyhan menunjukan sepuluh jari nya
"Hihihi Ade calah ya A,maafin Ade ya A" jawab sang adik sambil terkekeh melihat sang kakak protes
"Iya nanti belajal sama Aa, bial pintal" seru sang kakak
"Oteh"
"Sudah-sudah ayo sarapan dulu nanti pulang dari rumah nek Sumi kita belajar sama-sama" Aisyah menengahi perdebatan anaknya
......................
"Sepi ya pih, setiap hari rumah kita selalu sepi" ucap sendu wanita berumur 50 tahun masih tampak cantik.
"Andai Zaki masih masih ada mungkin rumah kita akan ramai mungkin sekarang dilihat dari umurnya kita sudah mendapatkan cucu yang lucu" mata wanita tua itu mulai berkaca
"Sudahlah Mih, Zaki sudah tenang disisi Allah, kita gak boleh menyalahkan takdir, Kalau Mimih merasa kesepian mimih bisa ke panti atau kalau mimih capek anak-anak panti itu bisa minta tolong Jono jemput anak-anak panti ke rumah" jawab pria 55 tahun yang masih gagah
"Oh ya Mih, Setiap hari masakan mimih ini sangat lezat, ga bosen pipih makan masakan mimih, walau cuman nasi goreng kampung ini" gombal pria tua membuat wanitanya merona
"Ih pipih gombal, orang cuman nasi goreng aja kok" ucap Zulaikha yang wajahnya memerah merona hanya gombalan receh sang suami
"walaupun hanya nasi goreng saja, kalau yang masak bidadari secantik mimih yang meraciknya pakai cinta serasa makan masakan chef restoran mewah" gombal Yusuf "Mimih nanti siang masak apa?, Pipih mau kita makan siang di kantor"
"Ehm, pipih mau dimasakin apa?" tanya Zulaikha
"Apa ya?, kayanya makan sayur asem ikan peda sama tahu tempe pakai sambel cinta enak kayanya deh" ucap Yusuf sambil mengerlingkan matanya menggoda sang istri
"Oh ya mih aku ga lihat Sumi dari tadi?, kemana dia tumben biasanya sudah sibuk" tanya Yusuf yang tidak melihat kepala Pelayan yang juga istri Jono sang asistennya.
"Oh itu, kemarin mimih minta tolong Sumi buat pesan kue yang jum'at minggu kemarin kita makan, rasanya enak banget pih, mimih minta tolong lagi aja buat dia pesan kuenya lagi, mimih pesan banyak buat sekalian nanti mimih bagi-bagi ke karyawan pipih" jawab Zulaikha, tidak berapa lama Jono sang asisten mendekat
"Selamat pagi Tuan, Nyonya" ucap Jono sambil membungkuk hormat
"Pagi Jon" jawab mereka kompak "Jadwal saya hari ini apa saja Jon?, dan nanti jam makan siang saya mau makan siang berdua di kantor dengan istri saya yang cantik ini, jangan lupa kosongkan jadwal saya siang ini" ucap Yusuf dan Zulaikha bersemu merah menepuk pelan bahu pria tua ganjen itu,
"Pagi ini hanya bertemu dengan tuan Rahman, Dan malam menghadiri pesta aniversary tuan Salim dan nyonya" ucap Jono sambil membuka tablet
"Oh ya Jon Sumi jam berapa datang? bagaimana pesanan saya sudah ada? " tanya nyonya Zulaikha
"Jam 9 nyonya istri saya nanti sampai sini, kuenya sudah di pesan kok nyonya" Jawab Jono
"Yasudah Terima kasih ya Jon"
"Sama-sama, tidak usah sungkan nyonya"
"Ayo Jon kita berangkat, nanti si Rahman bawel itu marah-marah ga jelas lagi" ucap Yusuf sambil meraih jas yang berada di bangku meja makan
"Pipih mau berangkat sekarang ya?, sebentar ya mimih mau minta tolong Tika sama Lastri buat merapihkan meja makan ini" ucap Nyonya Zulaikha " Tika, Lastri " yang dipanggil menghampiri sang nyonya
"Iya nya" jawab mereka berdua
"Saya minta tolong rapihkan meja makan ini, dan kalian semua sudah sarapan? " kalau belum saya buat nasi goreng agak banyak nanti tolong di kasih sama yang lainnya ya, itu lauknya juga di makan sekalian, mubazir" ucap nyonya Zulaikha
"kami belum sarapan nya, kebetulan kan jadwal bu Sumi yang piket buat sarapan kita lagi berhalangan jadi kita belum sempat buat" ucap Tika dan Lastri hanya mengangguk pelan
"Ya Allah kenapa kalian tidak ngomong dzolim berarti saya sama karyawan-karyawan saya ini, yasudah sarapan dulu baru mulai pada kerja" ucap nyonya Zulaikha panik
"Ga apa-apa bu, tidak setiap hari juga kami telat sarapan kan ini juga diluar perkiraan" jawab Lastri
"Nyonya ini baiknya sungguh kelewatan Gara-gara kita belum sarapan saja sudah panik, Duh gusti sehatkan dan panjangkan umur majikan hamba ini" ucap Tika dalam hati
"Yasudah kalian sarapan panggil semua para karyawan makan sama-sama yah, saya mau antar Tuan ke depan dulu " ucap nyonya Zulaikha Tuan Yusuf hanya geleng-geleng kepala, dan Tika bergegas menghampiri semua karyawan untuk mengajak sarapan. Total pelayan ada 8 orang dan 4 orang satpam dan 2 orang tukang kebun, total karyawan 15 orang termasuk Sumi sang kepala pelayan.
"Pipih berangkat dulu ya mih, ingat jangan capek-capek dan jangan lupa siang kita makan siang sama-sama. Assalamu'alaikum" ucap Tuan Yusuf sambil mengecup kening sang istri dan mengulurkan tangannya
"Walaikumsalam" jawab sang istri
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Ompangky
apakah ini keluarga mc apa thor...penasaran
2022-10-14
0