"Mas Azman kenalkan ini kepala desa, dan ini pak Binmas dan bapak Babinsa, kami sudah setuju untuk membongkar dapur itu, karena kami juga penasaran dengan kasus hilangnya bayi itu" ucap Bapak pemilik rumah itu dengan sangat ramah.
"Bapak bapak kenalkan nama saya Azman dan mari saya tunjukan lokasinya" ucap Azman dengan ramah sambil menjabat tangan semuanya.
Mereka langsung berjalan dan memasuki semi rumah panggung itu, yang memang hanya bagian ruang tamu yang berupa rumah panggung sedangkan lainnya menempel di atas tanah karena kontur tanah yang sedikit menanjak.
"Azman disini dan disini" ucap Daim menunjukan lokasi makam bayi itu.
"Oke makasih" ucap Azman dalam hatinya.
"Bapak bapak coba gali ini dan ini" ucap Azman sambil menunjukkan lokasi yang di tunjukan oleh Daim.
"Kalian bongkar dan gali dua lokasi itu kita tunggu di luar saja biar tidak sempit" ucap kepala desa itu memerintahkan warganya.
Dan masing masing titik langsung di hancurkan lantai semennya oleh dua orang dengan pengawasan dari petugas kepolisian dan juga anggota TNI itu sedangkan Azman dan yang lainnya menunggu di luar karena ada pintu keluar dari dapur itu.
"Mas Azman bisa melihat makhluk goib?" Tanya kepala desa dengan sangat ramah.
"Iya pak, saya di berikan berkah seperti itu" ucap Azman dengan ramah.
"Apa semalam banyak makhluk goib kesini" ucap kepala desa itu lagi.
"Ada sepuluh lebih pak, dan mereka datang karena arwah bayi bayi itu, asal mereka dari hutan sebelah sana pak" ucap Azman sambil menunjuk ke arah hutan.
"Hutan itu memang angker, meskipun bapak dari lahir di sini namun kalau malam tidak berani juga kesana" ucap kepala desa itu dengan ramah.
"Mas Azman kok barusan bilang bayi bayi" ucap salah seorang warga.
"Iya pak, saya melihat dan mendengarnya ada dua bayi, nanti kita lihat kebenarannya dan bapak maaf saya boleh minta nomor rekeningnya untuk memberikan uang perbaikan rumah berikut untuk jasa yang gali" ucap Azman sambil melihat ke arah bapak pemilik rumah itu.
"Soal itu sudah tidak perlu di bahas, bapak sudah menghandle semuanya, lagi pula rumah ini aset desa kok, dan bapak juga masih tanda tanya soal bayi yang hilang itu dari bapak muda ampe sekarang belum terjawab tapi kenapa ada dua bayi ya" ucap kepala desa itu.
"Pak kades, pemilik ketiga kan saat itu sedang hamil sembilan bulan dan kita tidak melihat bayinya apa mungkin itu bayi pemilik ketiga" ucap seorang pria sepuh warga desa itu.
"Mungkin saja, tapi kita lihat saja dulu hasil yang gali" ucap kepala desa itu dengan sangat ramah.
"Iya benar istriku yang mandiin jenazah istri pemilik ketiga nemuin kalo ada bekas lahiran" ucap seorang pria sepuh lainnya.
"Sudah sudah nanti saja argumen nya jika sudah ada buktinya" ucap kepala desa meredam gejolak warga desa.
Semua penduduk langsung terdiam akibat teguran kepala desa itu.
"Mas Azman rencananya akan kemana setelah ini?" Ucap kepala desa itu mengalihkan pembicaraan.
"Saya lagi ingin menjelajahi indonesia ini pak kades, jadi dari sini saya mau ke arah jawa tengah dulu saja" ucap Azman dengan sangat sopan.
"Wah Mas Azman enak ya bisa jalan jalan terus" ucap salah seorang warga desa.
"Alhamdulillah Pak kebetulan saya ada sedikit rezeki untuk keliling indonesia" ucap Azman dengan sangat ramah.
"Motornya saja ratusan juta" ucap seorang pemuda desa itu yang membuat semua orang kini melihat ke arah Azman.
"Iya pak, kebetulan memang saya suka motor seperti itu" ucap Azman sambil tersenyum hangat ke semua warga desa yang memandangnya.
"Jangankan motornya, nie lihat harga helmnya saja seharga motor matic" ucap pemuda lainnya sambil memperlihatkan layar ponselnya ke sebelahnya.
Azman hanya tersenyum saja dan tidak mau berkomentar karena itu memang benar.
Azman kemudian menyalakan sebatang rokoknya dan menawarkan untuk warga desa itu juga namun tidak ada yang mengambil rokoknya itu.
"Mas Azman kami boleh ngak numpang bikin konten untuk motor Mas Azman" ucap seorang pemuda desa itu dengan sangat sopan dan ramah.
"Boleh, silahkan saja" ucap Azman dengan ramah.
"Makanya motor jangan bagus bagus" ucap Daim yang dari tadi hanya duduk di sebelah kanan Azman.
"Namanya hobi mau di apain" ucap Azman dalam hatinya.
"Sudah ketemu yang satu tuch, yang satu lagi sebentar lagi" ucap Daim.
"Alhamdulillah" ucap Azman dalam hatinya.
"Pak Kades yang satu sudah ketemu dan satu lagi masih digali" ucap petugas kepolisian itu mendatangi mereka.
"Alhamdulillah" ucap kepala desa dan warga desa lainnya.
"Pak Ustadz tolong di rapikan tulang tulangnya" ucap kepala desa ke imam masjid yang tadi memimpin shalat subuh berjamaah.
"Baik Pak Kades" ucap imam masjid itu sambil berjalan ke arah dapur itu bersama dengan petugas kepolisian itu.
"Kalian tolong siapkan makam baru di kuburan desa" ucap kepala desa ke beberapa orang penduduk desa.
"Baik Pak kades" ucap penduduk desa itu dan mereka langsung meninggalkan lokasi itu.
"Akhirnya misteri puluhan tahun terjawab juga" ucap kepala desa itu yang terdengar oleh semua orang yang ada di sana.
"Pak kades yang kedua juga ketemu" ucap petugas kepolisian yang kembali mendatangi kepala desa itu.
"Pak Binmas, apa bisa langsung dimakamkan saja" ucap Kepala desa itu dengan sangat ramah.
"Sepertinya sebaiknya begitu Pak saja Pak Kades" ucap petugas kepolisian itu.
"Mas Azman terima kasih berkat kemampuan mas Azman misteri puluhan tahun terjawab, jadi bayi yang hilang itu ternyata dimakamkan di dapur itu" ucap kepala desa itu dengan ramah.
"Sama sama Pak Kades, semoga saja kedepannya rumah ini bisa menjadi rumah tinggal yang nyaman tanpa gangguan makhluk gaib lagi" jawab Azman dengan sangat ramah dan sopan.
"Mas Azman, mumpung masih pagi mari saya antar ke rumah saya saja untuk beristirahat sejenak, kasihan dari semalam belum beristirahat" ucap Bapak pemilik rumah itu dengan sangat ramah.
"Baik Pak terima kasih, kebetulan saya memang sudah sangat mengantuk Pak" ucap Azman sambil tersenyum hangat lalu berpamitan dengan semua orang yang ada disana.
Azman mengikuti bapak yang menyewakan rumah semi panggung itu dan rumahnya berada dua rumah dari rumah yang dia sewa.
Azman pun beristirahat di kamar tamu rumah bapak itu, dia tertidur dengan sangat pulas membayar gagal tidurnya semalam.
Sementara itu para penduduk desa beramai ramai memakamkan tulang tulang bayi itu dan semuanya merasa berterima kasih kepada Azman karena selama ini memang kejadian bayi yang hilang itu menjadi momok mengerikan di desa itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Taufik Hidayat
AGV yee
2024-01-25
0
Zuhril Witanto
kayaknya Azman nih jutawan
2023-11-29
0
Bunda windi❤ 💚
Sultan Azman mau keliling dunia
2022-10-16
1