"Sudah lama juga ya Bu, kok ngak nyari lagi Bu biar ada yang nemenin kalau pas malam dingin seperti ini" ucap Azman sambil tersenyum hangat dan mulai membenarkan posisi duduknya karena terasa sempit.
"Tidak mas, enakan sendiri saja" jawab ibu warung itu sambil tersenyum lebar ke Azman.
"Bu maaf ada kamar mandi nga ya, saya mau numpang sebentar" ucap Azman sambil berdiri.
"Ada mas di belakang, mari ibu antar" ucap Ibu warung itu sambil berdiri juga dan melangkah menuju satu satunya pintu menuju bagian dalam warungnya.
Azman langsung mengikuti ibu itu dengan berjalan memasuki pintu itu dan dia melihat jika itu adalah kamar milik ibu warung.
"Kasur yang empuk tapi kenapa kamar ini sangat harum bunga sedap malam, ah sudahlah mungkin ibu ini kemarinan suka menyimpan bunga sedap malam jadi baunya masih ada di ruangan ini" ucap Azman dalam hatinya sambil melangkah menuju ibu warung yang berdiri di depan kamar mandi milik ibu warung itu .
"Mas maaf kamar mandinya terbuka tidak ada pintunya" ucap ibu warung itu dengan ramah sambil duduk di atas ranjangnya persis depan kamar mandi itu.
"Kamar mandi ini cukup besar seperti mandi pilihan yang enak untukku" ucap Azman dalam hatinya sambil melihat kamar mandi itu yang selaim cukup besar juga bersih.
"Bu saya numpang mandi ya, badan lengket banget" ucal Azman sambil berdiri di depan kamar mandi itu dan melihat ibu warung yang duduk di atas ranjang.
"Iya mas silahkan" ucap ibu warung dengan sangat ramah.
"Sebentar bu saya ambil peralatan mandi saya dulu" ucap Azman sambil tersenyum dan hendak melangkah keluar namun bersamaan dengan ibu warung yang berdiri sehingga mereka saling bertabrakan dan terjatuh ke atas ranjang itu.
"Maaf Bu tidak sengaja" ucap Azman sambil bangun dan berdiri kembali setelah menimpa ibu warung itu dan dengan sengaja memang tangan kanan Azman menyentuh gunung sebelah kanan.
"Iya mas tidak apa apa" ucap ibu warung sambil ikut berdiri.
Azman langsung keluar dari kamar itu dan menuju ke motornya, dia kemudian merapikan jas hujannya dengan memasukannya ke box motornya lalu mengambil tasnya yang berisi peralatan mandinya dan kembali ke dalam warung itu.
"Mas, motornya simpan di belakang warung saja, lebih aman selama masnya mandi, jika di sebelah kurang aman dan sepertinya mau hujan lagi jika di belakang tidak akan kehujanan loh" ucap Ibu warung itu dengan ramah.
"Baik Bu" ucap Azman sambil kembali ke motornya lalu mendorong motornya ke belakang warung dan memang ada bagian yang memiliki kanopi.
"Sepertinya mau hujan deras lagi, sebaiknya aku di warung ini dulu saja" ucap Azman sambil melihat jika sudah mulai gerimis sehingga dia mulai berlari kembali ke warung itu.
"Mas nya mandi saja dulu sana" ucap ibu warung sambil menutup penutup warungnya sehingga kini hanya pintu nya saja yang masih terbuka.
"Iya Bu" ucap Azman sambil melangkah menuju pintu kamar ibu warung itu bersamaan dengan hujan yang sangat deras kembali mengguyur.
"Untungnya aku masih disini jika sudah di tempat kemping maka akan sangat menyiksa dengan hujan sederas ini" ucap Azman dalam hatinya sambil membuka pakaiannya di kamar mandi itu dan menggantungkannya di paku yang ada di dinding kamar mandi itu.
"Ini segitiga milik ibu warung, ternyata memang dia suka memakai yang tipis tipis ya" ucap Azman sambil melihat jika di dinding kamar mandi itu tergantung beberapa pakaian milik ibu warung.
Azman langsung mandi tanpa menghiraukan jika kamar mandi itu tidak memiliki pintu dan tanpa dia sadari jika ibu warung itu sudah tiduran di atas ranjang itu.
"Segarnya" ucap Azman selesai mandi namun kini dia melihat jika ibu warung itu terlihat tiduran meskipun hanya melihat bagian kakinya saja.
Azman langsung mengambil handuknya dan mengeringkan tubuhnya dengan memandangi kaki kuning langsat ibu warung itu.
"Sepertinya aku kelamaan mandinya sampai ibu ini pulas tidurnya" ucap Azman yang keluar kamar mandi dan melihat jika ibu warung tertidur dengan posisi yang sangat menggoda.
Azman kemudian duduk di ranjang itu dan dia memandangi pemandangan indah tiada tara yang membuatnya tidak merasakan kedinginan meskipun habis mandi dan di luar juga sedang hujan deras.
Jedeeeeeeer
Terdengar suara petir yang sangat kencang dan mengakibatkan ibu warung itu terbangun dari tidurnya.
"Mas sudah selesai mandinya, kok masih handukan saja belum pakai baju" ucap Ibu warung itu sambil tetap tiduran.
"Iya Bu baru selesai, sepertinya hujannya sangat deras nich Bu" ucap Azman sambil sedikit bergeser duduknya sehingga ibu warung dapat jelas melihatnya.
"Masnya kemping di sini saja dulu, besok pagi baru ke hutannya" ucap Ibu warung sambil melebarkan kakinya seolah mempersilahkan Azman untuk menghampirinya.
"Iya Bu, ini saya baru mau pakai baju" ucap Azman sambil kembali ke dalam kamar mandi itu dan mengenakan kembali pakaiannya lalu membereskan peralatan mandinya.
Azman keluar kembali dari dalam kamar mandi itu dan melihat jika ibu warung itu sudah duduk di pinggir ranjang dengan kedua tangannya memegang sebuah gelas.
"Mas ini saya buatkan susu hangat, cuaca seperti ini enaknya minum susu loh" ucap ibu warung itu sambil menyerahkan gelas yang pegangnya.
"Terima kasih bu" ucap Azman sambil menerima gelas tersebut.
"Sini duduk di samping saya" ucap Ibu warung itu sambil menempuk pinggir ranjang di sebelah kirinya.
Azman langsung duduk di sebelah ibu warung itu dan meminum susu hangat itu sampai habis.
"Sini Mas gelasnya, ibu simpan dulu" ucap ibu warung itu dan Azman langsung memberikan gelas kosong tersebut.
Ibu warung itu kemudian berdiri dan berjalan ke warungnya.
"Kenapa kepalaku terasa sangat berat dan aku sangat mengantuk" ucap Azman sambil memegang kepalanya dan dia pun kemudian tidak sadarkan diri di kamar itu.
Auuuuuuuuuuuuuuuu Auuuuuuuuuuuuuuuu Auuuuuuuuuuuuuuuu
Terdengar suara lolongan serigala dan suaranya yang sangat kencang membangunkan Azman.
"Kenapa aku tidur di tanah seperti ini, bukakah aku terakhir ada di ranjang ibu warung itu, lalu dimana warungnya? Dan kenapa aku bisa tidak menggunakan pakaian seperti ini" Ucap Azman sambil berdiri dan mengambil pakaiannya yang berserakan di atas tanah lalu memakainya kembali.
"Ini kuburan" ucap Azman yang baru menyadari jika dia saat ini terbangun di tengah kuburan.
Azman melihat sekelilingnya dan disana ada ratusan makam dan ternyata dia juga tadi tidur di atas makam.
Azman langsung membereskan peralatan mandinya yang berserakan di atas tanah dan langsung berjalan ke motornya yang terparkir di dekatnya.
Auuuuuuuuuuuuuuuu Auuuuuuuuuuuuuuuu Auuuuuuuuuuuuuuuu
Lolongan serigala kembali terdengar oleh Azman.
Aroma kemenyan tercium sangat menyengat olehnya di tambah dengan harumnya bunga sedap malam.
Azman menaiki motornya setelah merapikan semua barangnya dan langsung menyalakan motornya itu lalu menjalankan motornya menuju jalan raya kembali namun tepat pas dia keluar dari area kuburan itu motornya mogok dan mati sendiri.
Srooook Srooook Srooook Srooook Srooook Srooook Srooook Srooook Srooook Srooook
Terdengar suara seperti orang sedang menyapu dari pohon besar yang ada di belakang sebelah kanan motor Azman.
Azman melihat spionnya namun tidak melihat apapun sambil mencoba menghidupkan kembali motornya.
Angin malam bertiup cukup kencang dan Azman menoleh kebelakangnya bersamaan dengan dia berhasil menghidupkan kembali motornya itu.
Brooooom broom brooom
Motor Azman kembali hidup namun sesosok wanita berambut panjang dengan pakaian putih melayang di belakang Azman tepat di atas kuburan dimana dia terbangun.
Srooook Srooook Srooook Srooook Srooook
Suara itu ternyata gesekan dari rambut sosok perempuan itu dan bukan suara sapu lidi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Annisa
😱😱😱😱
2024-11-30
0
Nur Bahagia
😱
2024-06-28
0
Zuhril Witanto
mbak kun
2023-11-09
0