"Nia, kami siang nanti akan ke kampung baduy dalam dan tolong siapkan kamar tamu biar Nak Azman jika sudah selesai urusannya nanti dengan pihak hotel bisa beristirahat di kamar tamu saja dulu" ucap Pak Ujang dengan ramah.
"Sudah beres Pak, tadi sebelum subuh sudah Nia rapikan semuanya." Ucap Nia dengan sangat sopan.
Mereka terus mengobrol dengan hangat sampai manajer hotel datang bersama dengan seorang pekerja hotel itu.
"Pagi Pak Azman, saya mewakili manajemen hotel Hawani mengucapkan permintaan maaf sedalam dalamnya atas kejadian tidak mengenakan yang menimpa diri Pak Azman, dan ini saya bawakan semua barang pribadi milik Bapak" ucap wanita berusia tiga puluh tahunan yang merupakan manajer hotel hawani.
"Iya Bu, namun jujur saya sangat kecewa manajemen hotel yang jelas jelas tahu masalah ini tidak menutup hotel pada saat bulan purnama penuh, dan setidaknya bisa menutup cottage 14.a untuk tamu" ucap Azman yang terdengar sangat datar.
"Iya Pak, ini kesalahan saya karena kelupaan dengan aplikasi online, jadi pakai secara otomatis di pilihkan cottage 14.a, sedangkan jika saja bapak melalui offline kami tidak akan memberikan cottage itu ke bapak" ucap manajer hotel itu dengan sangat sopan.
"Lalu apa lagi tindakan dari manajemen hotel hawani, secara saya sudah membayar penuh selama satu minggu" ucap Azman.
"Kami akan memberikan full refund kepada bapak, dan ini uangnya saya kembalikan, total pembayaran bapak senilai dua puluh satu juta dan ini saya kembalikan senilai lima puluh juta rupiah, adapun kelebihannya sebagai permohonan maaf kami" ucap manajer hotel itu dengan sangat sopan sambil meletakkan sebuah amplop coklat di atas meja ruang tamu itu.
"Lalu dengan cottage mewah bernomor 14.a itu apa mba?" Ucap Azman.
"Sesuai perintah dari pemilik hotel hawani maka kami akan menutup total cottage nomor 14.a, saya mendapatkan perintah ini tadi saat dalam perjalanan kesini, dan Pak Azman bisa mengeceknya di kemudian hari" ucap manajer hotel itu dengan sangat sopan.
"Oke jika demikian, saya juga sudah sampaikan kepada Nia, jika saya tidak akan menuntut hotel hawani, namun pilihan menutup cottage nomor 14.a adalah pilihan yang tepat, dan sebaiknya setiap puncak bulan purnama hotelnya libur saja, untuk berjaga jaga ada kejadian seperti semalam" ucap Azman.
"Iya Pak, nanti saya sampaikan ke pemilik Hotel Hawani, kami permisi dulu pak, karena harus kembali ke hotel, dan Nia silahkan ambil off hari ini ya, besok saya harap masuk kerja kembali" ucap Manajer hotel dengan sangat sopan.
"Baik Bu" ucap Nia sambil melihat Azman dan manager hotel berjabat tangan.
Manajer hotel Hawani itu kemudian meninggalkan rumah Pak Ujang dengan diantar oleh Nia.
"Pak maaf, apakah masjid akan melakukan perbaikan" ucap Azman dengan sangat sopan.
"Kami belum ada rencana untuk renovasi apapun karena memang belum ada dananya untuk renovasi" ucap Pak Ujang dengan sangat ramah.
"Nia ini tiga juta biaya saya menginap di Cottage untuk mu saja dan ini Pak Ujang saya titipkan empat puluh tujuh juta untuk pembangunan masjid atau keperluan masjid lainnya" ucap Azman sambil menyerahkan tiga juta rupiah ke Nia dan empat puluh tujuh juta ke Pak Ujang.
"Mas Azman ini tidak perlu mas, saya kan hanya menjalankan tugas saya saja" ucap Nia dengan sangat sopan.
"Sudah terima saja, saya sudah ikhlas kok" ucap Azman dengan ramah.
"Nak Azman saya terima titipannya dan saya selaku Imam Masjid mewakili dewan kemakmuran Masjid mengucapkan banyak terima kasih semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan untuk Mas Azman" ucap Pak Ujang dengan sangat ramah.
"Saya juga mengucapkan terima kasih sama Mas Azman" ucap Nia dengan sangat sopan.
"Sekarang sebaiknya Nak Azman beristirahat dulu, nanti jika sudah masuk dzuhur saya akan membangunkan Nak Azman, dan barang barang ini nanti saja di bereskannya" ucap Pak Ujang dengan ramah.
"Iya Mas, istirahat saja dulu, ke kampung baduy dalam cukup jauh dan tidak bisa naik motor juga ke atasnya" ucap Nia dengan sangat sopan.
"Baik, terima kasih sudah memberikan saya tempat untuk beristirahat" ucap Azman dengan sangat ramah.
Nia kemudian mengantarkan Azman ke kamar tamu dan Azman pun langsung tidur dengan pulas di kamar tamu itu.
Azman terbangun jam sebelas siang dan langsung membereskan barang barang pribadinya kembali dia rapikan ke dalam box pannier motornya dibantu oleh kakaknya Nia yang kerja di indomaret itu.
Lalu kembali ke rumah pak ujang untuk menumpang mandi dan ia pun benar benar merasakan kehangatan sebuah keluarga di rumah itu.
Adzan Dzuhur terdengar berkumandang dari masjid masjid dan saat ini. Azman sudah duduk di dalam Masjid itu bersiap untuk mengikuti shalat Dzuhur berjamaah lalu berkumpul bersama dengan para tokoh desa yang merupakan pengurus masjid kayu itu.
"Bapak bapak semua, perkenalkan ini Nak Azman dari Jakarta, dan nak Azman menitipkan kepada saya uang tunai senilai empat puluh tujuh juta rupiah untuk pembangunan masjid dan keperluan lainnya jadi alasan saya menyampaikan hal ini karena sebelumnya kita ingin membuat tempat pendidikan Al Quran di sebelah masjid kita ini dan uang ini setidaknya bisa untuk kita mulai membangunnya, apakah ada masukan dari bapak bapak" ucap Pak Ujang membuka pertemuan itu.
"Nak Azman terima kasih, saya mewakili semua warga mengucapkan banyak terima kasih ke Nak Azman, namun Pak Ketua untuk membangun tempat pendidikan al quran sekarang sepertinya belum tepat karena kita belum musim panen jadi belum bisa mendapatkan dana kekurangannya, bukankah hitungan kita dulu memerlukan dana senilai seratus dua puluh juta untuk pembangunan" ucap salah seorang pria sepuh dengan sangat ramah dan sopan.
"Benar Pak Ketua sebaiknya menunggu dananya terkumpul semua dulu saja, insyaallah nanti jika musim panen saya akan menyumbang sedikit" ucap Pria sepuh lainnya.
"Bapak bapak maaf, apakah perhitungan sudah matang dengan dana seratus dua puluh juta rupiah itu" ucap Azman berbicara dengan sangat sopan.
"Nak Azman, itu sudah kami hitung sesuai harga barang bangunan saat ini, dan sudah termasuk biaya konsumsi warga yang membangunnya karena disini kami membangun bersama sama warga jadi tidak menggunakan jasa tukang, rencananya bangunan baru nanti juga tergabung dengan bangunan utama masjid ini jadi saat shalat tarawih kelak bisa menampung lebih banyak jemaah karena selama ini sampai ke luar" ucap Pak Ujang menjelaskan dengan ramah.
"Jika demikian maka saya minta nomor rekening bapak saja, saya akan menutupi semua kekurangannya" ucap Azman dengan sangat sopan dan tersenyum hangat ke semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Îen
cottage hawani??? jangan2 cottage hawaii yg di carita🙈🙈🙈🙈 emang tuh cottage agak horor sih pas gw pernah dtg
2024-07-19
0
Îen
azman nih sultan yg lg berkelana kah????
2024-07-19
0
Zuhril Witanto
Azman nih kaya y
2023-11-28
0