"Apakah maksud Pak Haji dengan adanya Jin Islam yang melindungi saya dan apakah itu aman untuk saya" ucap Azman dengan sangat sopan dan terlihat sangat penasaran.
"Itu aman selama mas tidak memiliki pikiran jelek dan jahat maka Jin Islam itu akan selalu melindungi masnya, namun saat mas mempunyai pikiran jahat dan kotor saat itulah roh roh halus itu masuk ke dalam tubuh mas nya, apakah penjelasan saya ini bisa mas pahami dengan baik" ucap Imam Masjid itu menjelaskan dengan sangat ramah.
"Baik Pak Haji saya paham dengan maksud Pak Haji, dan jika saya ingat ingat pikiran jelek dan kotor itu saat saya berada di warung itu" ucap Azman.
"Godaan laki laki terbesar adalah wanita dan harta dua itu bisa membuat mas nya menjadi lupa akan niatan awal" ucap Imam Masjid itu sambil tersenyum hangat ke Azman.
"Pak Haji terima kasih atas bantuan Pak Haji, semoga saja saya bisa menjadikan pengalaman hidup saya ini menjadi sesuatu yang berharga untuk saya" ucap Azman dengan sangat sopan.
Imam Masjid itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya saja mendengar perkataan Azman tersebut.
"Pak Haji, maaf namun saya tidak habis pikir satu hal, bagaimana saya bisa memasuki dunia para roh halus itu" ucap Azman sambil tersenyum hangat ke Imam Masjid itu.
"Itulah misteri ilahi, dan susah untuk dijelaskan dengan pemahaman manusia karena seharusnya itu tidak bisa" ucap Imam Masjid itu dengan ramah sambil melihat seorang pemuda yang baru datang dan shalat di pojokan masjid itu.
Azman ikut menengoknya namun tidak melihat siapapun disana.
"Apa mas nya melihat sesuatu atau seseorang" ucap Imam Masjid itu.
"Tidak Pak Haji, saya tidak melihat siapa pun disana, apakah ada sesuatu atau seseorang disana" ucap Azman sambil kembali menengok ke pojokan masjid lagi.
"Ada jin islam yang sedang shalat disana, jika Mas nya tidak melihatnya ada kemungkinan dua hal yaitu satu mata batin mas sudah tertutup lagi dan yang kedua adalah yang bersangkutan tidak ingin mas melihatnya" ucap Imam Masjid menjelaskan dengan ramah.
"Pak Haji apakah mereka bisa memilih memperlihatkan diri kepada siapa" ucap Azman yang sangat penasaran karena ini hal yang pernah dia alami.
"Benar, mereka bisa melakukan hal seperti itu namun tidak semuanya, dan sebaiknya mas nya beristirahat saja dulu, masih ada setengah jam untuk kita shalat Ashar berjamaah" ucap Imam Masjid dengan ramah.
"Iya Pak Haji jika boleh saya mohon ijin untuk bersandar sebentar di teras masjid" ucap Azman.
"Silahkan, beristirahatlah dulu" ucap Imam Masjid itu dengan ramah.
Azman langsung berdiri dan melangkah menuju pintu keluar namun dia tidak langsung duduk di teras masjid itu melainkan dia ke motornya.
Azman kemudian mengambil ponselnya yang dia simpan di Box motornya karena memang tadi sebelum dia shalat dzuhur berjamaah dia mematikan dan menyimpan ponselnya.
"Ternyata aku sudah masuk wilayah malangbong banten, dan masih cukup jauh ke pantai anyer, selesai dzuhur sebaiknya aku langsung berangkat kesana" ucap Azman dalam hatinya sambil melihat peta google di ponselnya lalu menyeting kembali Gps navigasi motornya.
"Beres, sekarang sebaiknya aku selonjoran sebentar" ucap Azman dalam hatinya sambil melangkah menuju teras masjid lalu bersandar di dinding masjid sambil melihat pesan pesan yang masuk ke ponselnya itu.
"Tidak ada pesan berarti, sebaiknya aku mencari penginapan saja di anyer, malam nanti aku lebih baik tidur enak saja daripada kemping di pinggir pantai" ucap Azman dalam hatinya sambil mencari penginapan yang cocok untuknya melalui ponselnya itu dan dia pun menemukannya lalu melakukan reservasi untuk dirinya.
Adzan Ashar berkumandang dan dia pun langsung mematikan kembali ponselnya lalu melangkah ke tempat wudhu dan tidak seperti tadi saat dzuhur kini dia tidak melihat siapapun namun berdasarkan pengalamannya tadi dia pun mengucap permisi karena takutnya ada yang dia lewati.
Seperti saat dzuhur Azman kembali shalat di belakang imam masjid itu dan kali ini hanya ada lima orang pria sepuh yang ikut shalat dalam penglihatannya.
"Pak Haji saya permisi dulu, karena ingin langsung melanjutkan perjalanan saya ke Pantai Anyer" ucap Azman dengan ramah berpamitan dengan imam masjid itu setelah selesai shalat Ashar berjamaah.
"Hati hati dijalan dan sebisa mungkin perbanyak dzikir ya mas nya" ucap Imam Masjid itu sambil berjabat tangan dengan Azman.
"Baik Pak Haji, terima kasih" ucap Azman sambil kemudian melangkah menuju pintu keluar dari dalam masjid itu namun dia berhenti sebentar lalu mengeluarkan beberapa lembar uangnya dan dimasukan ke kotak amal masjid itu.
Azman kemudian langsung keluar dari dalam masjid dan menuju ke motornya lalu melanjutkan perjalanannya dengan mengikuti arahan dari Gps navigasi motornya itu setelah dia set ulang dengan tujuan hotel yang dia booking.
Tidak ada gangguan apapun selama perjalanan itu dan Azman saat ini berhenti di sebuah rumah makan padang yang cukup ramai karena banyak sekali motor terparkir di sana karena memang perutnya sudah keroncongan secara dia sejak kemarin belum makan apapun selain pisang goreng di warung kuntilanak itu.
"Memang masakan padang ini pelepas lapar beneran dan pantas saja ramai masakannya sangat enak seperti yang biasa aku makan di jakarta" ucap Azman dalam hatinya sambil menikmati makanannya dan yang dia makan di restoran itu adalah rendang dan kepala kakap.
Selesai menikmati makan siangnya yang telat Azman langsung melanjutkan perjalanannya kembali dan dia kini sudah menyusuri pinggir pantai.
"Pantai ini memang pelepas lelah, meskipun sudah mulai terasa panas tapi setidaknya ini lebih baik, karena aku sudah masuk ke jalan nasional dan jika semuanya lancar maka setengah jam lagi aku akan sampai hotel" ucap Azman sambil menjalankan motornya hanya di kecepatan dua puluh kilometer per jam saja karena selain dia sudah sangat kelelahan dia juga terhambat oleh padatnya kendaraan karena memang hari ini hari minggu dan banyak wisatawan yang melintas.
"Pesona pantai carita anyer ini benar benar tiada matinya, selalu saja ramai dan ternyata setelah dua tahun tidak ke sini, kini banyak pantai baru yang di buka sehingga kemacetan juga sedikit bertambah padat" ucap Azman berbicara sendiri sambil tetap fokus mengendarai motornya itu karena banyak motor matic yang pengemudinya asal nyelonong dan main potong saja tanpa memperdulikan jika Azman menggunakan motor besar yang lebih sulit dikendalikan.
Tepat jam 17.00 wib Azman sampai di hotel yang dia sudah lakukan reservasi dan dia pun memarkir motornya di depan pintu lobi karena kamar yang dia pesan memiliki parkiran sendiri jadi dia merasa tidak perlu untuk memarkirkan motornya di parkiran hotel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Nur Bahagia
selesai azhar mas azman 😁
2024-06-28
0
Zuhril Witanto
kok gak di parkir di hotel motor nya
2023-11-26
0
By
emang motor Azman apa?
2023-02-23
0