"Seribu dua ratus Mas" jawab Azman dengan ramah sambil meminum sedikit kopinya.
"Boleh numpang photo nga ya pak" ucap Karyawan indomaret itu sambil tersenyum lebar ke Azman.
"Boleh, sini saya photoin" ucap Azman dengan ramah sambil berdiri.
"Alhamdulillah, makasih ya pak" ucap Karyawan indomaret itu sambil memberikan ponselnya lalu berjalan dan berdiri di samping motor bmw rs 1200 milik Azman.
Azman pun mengambil photo karyawan indomaret itu dari berbagai posisi.
"Naik saja mas tidak apa apa" ucap Azman dengan ramah yang melihat wajah gembira karyawan indomaret itu.
"Alhamdulillah, makasih Pak" ucap Karyawan indomaret itu sambil naik ke atas motor Azman dan Azman mengambil beberapa photo kembali menggunakan ponsel karyawan indomaret tersebut.
"Ini mas ponselnya" ucap Azman sambil memberikan ponsel milik karyawan indomaret saat pemuda itu turun dari motornya.
"Makasih ya Pak, motor ini sangat keren pak" ucap Karyawan indomaret itu sambil menerima ponselnya dan tersenyum lebar ke Azman.
"Iya sama sama" ucap Azman sambil kembali melangkah ke kursi yang tadi dia duduki dan duduk kembali lalu meminum sedikit kopinya yang sudah dingin.
"Apa benar bapak menginap di hotel Hawani? Kok mau sich pak?" Tanya karyawan indomaret itu sambil menyalakan sebatang rokoknya.
"Saya lihat iklannya di internet dan harganya juga paling murah jadi saya ambil" ucap Azman dengan ramah.
"Orang orang sini ada yang mau masuk sana pak meski hanya main" ucap Karyawan indomaret itu.
"Loh kenapa memangnya mas?" Tanya Azman.
"Setengah tanah disana bekas kuburan warga pak nah, pihak hotel mindahin kuburannya ke sebelahnya, disana banyak memedi pak, biasanya yang nginepnya di pinggir pantai yang suka kabur" ucap Karyawan indomaret itu dan Azman bisa melihat kejujuran dimatanya.
"Apa sering kejadian seperti itu" ucap Azman.
"Tiap bulan purnama penuh seperti sekarang Pak, klo yang kerja disana biasanya sebelum jam dua belas malem mereka dah pada pulang pak kalo pas bulan purnama penuh, paling ada satu dua orang saja yang disana" ucap Karyawan indomaret itu menjelaskan.
"Lalu ada kejadian aneh lagi disana mas?" Ucap Azman dengan ramah.
"Jadi beberapa bulan yang lalu ada keluarga yang nginep di kamar 14.a trus mereka di gangguin ama memedi sampai pingsan semua pak, itu saya dengernya dari adik perempuan saya yang memang kerja disana" ucap Karyawan indomaret itu dengan ramah.
"Adiknya mas kerja disana? Bukannya serem mas, kok mau kerja disana." Ucap Azman dengan ramah.
"Adik saya baru lulus pak, jadi perlu pengalaman kerja di hotel dan kebetulan hanya hotel itu yang menerima lulusan baru pak, dua bulan lagi pas setahun dia kerja jadi sudah bisa kerja di hotel lainnya" ucap Karyawan indomaret itu sambil memainkan ponselnya.
"Ada photonya? Kali tadi saya lihat disana." Ucap Azman.
"Ini Pak" ucap Karyawan indomaret itu sambil memperlihatkan photo adiknya yang ada di ponselnya.
"Dia yang ngurusin saya di cottage 14.a tadi jam sepuluh malam sudah saya suruh pulang" ucap Azman dengan ramah.
"Iya pak saya yang jemput, jadi bapak di cottage 14.a juga" ucap Karyawan indomaret itu yang sedikit kaget.
"Iya mas, makanya saya kabur kesini hujan hujanan" ucap Azman sambil tertawa ringan.
"Apa yang terjadi pak, kalau boleh tahu" ucap Karyawan indomaret itu dengan sangat sopan dan ramah.
"Jadi begini kalau masnya mau mendengarnya …
…. ……" ucap Azman yang menjelaskan sedetail detailnya apa yang dia alami mulai ikan yang utuh kembali sampai satpam yang berubah menjadi makhluk menyeramkan.
"Sama persis pak ama yang di alami oleh satu keluarga itu, sebentar lagi subuh dan seharusnya memedi memedi itu sudah hilang pak" ucap Karyawan indomaret itu dengan sopan.
"Apa pihak karyawan seperti adik mu tidak pernah di gangguin oleh makhluk makhluk itu?" Ucap Azman dengan ramah.
"Suka juga pak, adik saya juga pernah ngalamin waktu baru masuk kerja, tapi ya itu jika sudah lama sudah kebal dan tahu kapan memedi memedi itu muncul, jadi karyawan hotel memilih pulang sebelum jam dua belas malam" ucap karyawan indomaret itu dengan ramah.
"Apa pihak hotel tidak pernah mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini?" Tanya Azman dengan ramah.
"Dulu ada dari kyai siapa gitu yang datang namun memedi itu tetap ada dan ya itu anehnya kok cottage 14.a masih di sewakan saja" ucap Karyawan indomaret itu.
"Iya benar, tapi kenapa sampai pihak keamanannya saja ikut pergi, dan ini benar benar menunjukan jika mereka lebih memilih mendapatkan uang saja dari pada kenyamanan konsumen seperti saya, ya sudahlah nanti pagi saja saya kembali ke hotelnya" ucap Azman dengan ramah.
"Di komplain saja pak, biar mereka kapok, ramein sekalian saja" ucap Karyawan indomaret itu sambil tertawa ringan.
"Iya jika adikmu tidak baik kepadaku mungkin akan aku komplain tapi karena dia kerja disana maka biarkan saja lah" ucap Azman sambil tersenyum hangat ke karyawan indomaret itu.
"Kalau bapak mau bisa beristirahat di rumah saya pak, sambil nunggu pagi kebetulan jam segini orang tua saya sudah bangun kok" ucap Karyawan indomaret itu dengan ramah.
"Saya tidak mau merepotkan siapapun, apa ada masjid dekat sini, saya mau ke masjid saja" ucap Azman dengan ramah.
"Masjidnya samping rumah saya pak, deket kok, tinggal lewat jalan di seberang itu saja, kehalang rumah saya itu" ucap Karyawan indomaret itu sambil menunjuk sebuah rumah yang ada di seberang indomaret itu.
"Wah kerja mu enak ya, bisa depan rumah, tidak butuh ongkos, kalau lapar bisa pulang makan" ucap Azman sambil tertawa ringan.
"Iya pak alhamdulillah" ucap Karyawan indomaret itu sambil tersenyum lebar.
"Apa ada parkir motor di masjid itu" ucap Azman sambil melihat jam tangannya dan ternyata sudah jam empat pagi pertanda sebentar lagi masuk waktu shalat subuh.
"Ada pak, mobil juga bisa kok" ucap Karyawan indomaret itu.
"Jika demikian saya permisi dulu ya" ucap Azman sambil berdiri dan memasukkan rokok dan koreknya ke saku celananya.
"Iya Pak silahkan saya sudah mengirim pesan ke adik saya jika bapak ada di masjid" ucap Karyawan indomaret itu sambil menunjukan layar ponselnya.
Azman hanya tersenyum dan kemudian dia berjalan ke motornya lalu menaikinya serta menghidupkannya.
Azman kemudian menjalankan motornya ke masjid yang dimaksud pemuda itu dan dia melihat jika masjid itu masjid tua dengan bangunan serba kayu bahkan lantainya juga kayu, hal ini mengingatkannya dengan surau di desa kemarin.
"Ternyata sudah banyak orang disini" ucap Azman sambil memarkirkan motornya dan melihat jika di dalam masjid sudah ada lima orang yang sedang mengaji.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Taufik Hidayat
nah kan bnr
2024-01-25
0
Taufik Hidayat
gampang ketebak inimah Pasti BMW GS 1200
2024-01-25
0
Zuhril Witanto
orang beneran atau jin nih
2023-11-28
0