"Wah boleh tuch mba, apakah peralatan untuk bakar ikan ada di dalam cottage?" Ucap Azman sambil duduk di kursi teras itu.
"Sudah ada mas, ada di lemari dapur untuk peralatan masaknya, nanti saya akan bawakan arang dan ikannya kesini, jam berapa Mas mau membakar ikan" ucap wanita muda itu dengan ramah sambil tetap berdiri di depan Azman.
"Jam sepuluh malam saja ya mba, bawakan kesininya, saya bakar sendiri saja biar mba nya bisa istirahat" ucap Azman dengan ramah.
"Baik mas, namun maaf ini bon tagihan untuk kopi nya, mas bisa membayarnya nanti saat cek out kok tidak perlu sekarang" ucap Wanita muda itu sambil meletakan bon tagihan di atas meja.
"Iya mba semuanya nanti saja ya, sama tolong bawakan satu slop rokok saya ya, lalu ikannya ikan cue saja ya, cukup yang lima kilogram saja jika ada" ucap Azman dengan ramah.
"Baik Mas, jam sepuluh saya akan kesini lagi membawakannya, saya permisi dulu mas, selamat menikmati makan malamnya" ucap wanita muda itu dengan ramah.
"Iya mba terima kasih" ucap Azman sambil melihat wanita muda itu dengan ramah sambil tersenyum hangat.
Wanita muda itu langsung meninggalkan Azman sendirian dan Azman juga langsung menikmati makan malamnya.
"Enak juga masakan restoran hotel ini, meskipun hanya capcay seafood namun semuanya fresh dan bumbunya sangat terasa" ucap Azman dalam sambil menikmati makan malam gratis yang di sediakan pihak hotel itu.
Azman menikmati hidangan lezat itu sampai benar benar habis semuanya karena selain dia lapar namun memang makanan itu sesuai seleranya.
"Tidak percuma aku reservasi disini selama satu minggu, suasana disini memang sangat nyaman, besok sepertinya naik perahu nelayan seperti itu seru juga" ucap Azman sambil melihat sebuah perahu nelayan yang berlayar kurang lebih dua ratus meter dari bibir pantai depan cottage yang dia sewa.
Azman kemudian kembali ke pantai lalu duduk di tempatnya tadi dan menikmati keindahan alam itu, karena cuaca sangat mendukung sambil memeriksa email laporan keuangan dari toko tokonya yang mulai masuk ke ponselnya it
Malam semakin larut dan terlihat jika wanita muda itu sudah kembali lagi ke tempat Azman.
"Malam mas, ini saya bawakan ikan cue nya seperti keinginan mas, dan sudah saya bumbui juga, serta ini satu slop rokok mas nya, untuk bon tagihannya ada di dalam kantong plastiknya" ucap Wanita muda itu sambil berjongkok di samping kiri Azman.
"Terima kasih mba, bisa minta tolong di ambilkan untuk peralatan bakarnya, cottage nya juga tidak saya kunci kok, sama tolong rokoknya di simpan di meja ruang tamu saja" ucap Azman sambil terus mengetik membalas email di ponselnya itu.
"Baik Mas" ucap wanita muda itu sambil berdiri dan langsung melangkah menuju cottage.
Tidak lama kemudian wanita muda itu kembali ke dekat Azman dan langsung menyiapkan alat pembakaran dan memanaskan arah batok kelapanya.
"Sudah malam, mba istirahat saja ya, biar saya saja yang membakar ikan ini" ucap Azman dengan ramah sambil berdiri lalu mendekati wanita muda itu.
"Baik mas, besok pagi jam tujuh saya akan kesini membawakan sarapan untuk mas nya" ucap Wanita muda itu dengan ramah.
"Iya terima kasih, apa rumah mu jauh" ucap Azman sambil mengambil kipas untuk menjaga arang itu tetap membara.
"Lumayan mas, saya pakai motor kok, ya satu kilometer dari sini" ucap Wanita muda itu dengan ramah sambil tersenyum hangat ke Azman.
"Ini untuk bensinmu, berhati hati ya pulangnya" ucap Azman sambil memberikan seratus ribu rupiah ke wanita muda itu.
"Makasih ya Mas, tapi jika mas nya membutuhkan saya silahkan telepon saja maka saya akan kesini lagi, karena memang semua kebutuhan mas saya yang handle selama di sini" ucap Wanita muda itu sambil menyimpan uang yang di berikan oleh Azman.
"Iya, sudah pulang dan beristirahatlah, sampai jumpa besok pagi" ucap Azman dengan ramah.
"Baik Mas, saya permisi dan bekas bakarannya biarkan disini saja besok saya bereskan" ucap wanita muda itu sambil tersenyum hangat lalu meninggalkan Azman sendirian.
Azman meneruskan membakar arang itu dan setelah semua arang membara dia pun mulai membakar ikan cue itu hingga kematangannya sesuai dengan keinginannya.
"Sungguh wanita pekerja profesional, sampai peralatan makannya pun sudah dia persiapkan" ucap Azman sambil menaruh ikan cue bakar yang sudah matang ke piring besar yang di siapkan oleh wanita muda itu lalu duduk kembali di tempatnya tadi dan mulai memakan ikan bakar tersebut.
"Ikan fresh dengan bumbu yang pas dan kematangan yang sesuai memang nikmat" ucap Azman sambil menikmati ikan bakar tersebut dan semua tulang ikannya dia simpan di atas piring satunya yang sudah dia siapkan untuk tempat tulang.
Azman menyimpan kedua piring kotor itu di sampingnya dan langsung menyalakan sebatang rokoknya.
Tit tit tit…. Jam tangan Azman berbunyi pertanda tepat sudah masuk pergantian hari dan semua ikan bakar itu sudah masuk ke perut Azman.
Langit mulai gelap pertanda akan turun hujan yang lebat.
Jedeeeeeeeeeeeeeeer Jedeeeeeeeeeeeeeeer
Dua halilintar terlihat dan terdengar menyambar lautan di depan Azman.
"Sepertinya akan hujan lebat dan Sebaiknya aku beristirahat" ucap Azman yang mulai merasa suhu udara mulai dingin.
"Loh kemana tulang ikannya kenapa tidak ada dj piring ini" ucap Azman yang melihat jika di piring yang tadi dia simpan tulang tulang ikan ternyata kembali bersih seakan akan piring itu tidak di gunakan sama sekali.
"Piring ini juga bersih, ada apa ini?" Ucap Azman melihat kedua piring besar yang tadi di gunakan dan keduanya masih di posisi yang sama namun keduanya bersih tidak ada bekas kedua piring itu sempat di gunakan.
Azman langsung berdiri dan melangkah menuju box styrofoam tempat ikan itu datang dibawakan oleh wanita muda itu dan dia melihat jika ikan cue tersebut masih ada di box styrofoam dan kondisi ikan itu juga masih utuh tidak teriris iris berlumuran bumbu seperti waktu datang.
Benar benar seperti ikan yang baru di tangkap dari lautan.
Azman tidak menyentuh ikan cue itu namun dia kini melihat pembakaran dan arang arang sisa pembakaran juga masih ada pertanda memang dia sudah melakukan pembakaran ikan itu.
"Ada apa lagi ini, jelas jelas ikan cue itu sudah aku bakar dan aku makan sampai habis, kenapa ikan itu utuh kembali" ucap Azman sambil melihat sekelilingnya.
Azman kemudian berjalan ke arah cottage dan dia langsung ke kamar mandi lalu membersihkan kedua tangan dan kakinya serta wajahnya.
"Handuk ini tadi bukannya masih di atas kursi kenapa sudah terlipat kembali di meja kamar mandi ini" ucap Azman sambil mengambil handuk lalu mengeringkan wajahnya dan kedua tangan dan kakinya itu.
Azman kemudian menggantungkan handuk itu di belakang pintu kamar mandi agar bisa kering lalu mematikan lampu kamar mandi dan melangkah menuju tempat tidurnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Nur Bahagia
jangan2 mba pelayan nya makhluk halus 😱
2024-06-28
0
Zuhril Witanto
aku jadi ga ikut penasaran
2023-11-26
0
By
mencurigakan
2023-02-23
0