"Mas mau kemana?, ayo lagi maaaaas…" terdengar suara ibu warung di telinga Azman namun Azman tidak melihat ibu warung itu dan mulut sosok perempuan berbaju putih berambut panjang itu juga tidak bergerak sama sekali.
Azman langsung melajukan motornya dengan cepat dan meninggalkan lokasi itu.
"Mas, nanti kesini lagi ya mas, aku masih ingin" kembali terdengar suara ibu warung di telinga Azman padahal azman sudah lima ratus meter dari lokasi itu dan Azman terus memacu motornya hingga dia sampai di desa yang sebelumnya dia lihat.
"Sebaiknya aku berhenti dulu lagi pula sudah jauh dari lokasi itu, gila aku tidur dengan kuntilanak ternyata" ucap Azman berbicara sendiri sambil memelankan laju motornya lalu berhenti di depan sebuah pos ronda.
Azman langsung mematikan motornya dan melepas helmnya lalu melangkah mendekati pos ronda tersebut, terlihat jika ada dua orang pria berusia empat puluh tahunan di pos ronda itu.
"Malam Pak, maaf mau tanya" ucap Azman dengan ramah.
"Iya Mas, Mas nya mau tanya apa ya" ucap salah seorang pria yang ada di pos ronda itu.
"Maaf pak, jika mau ke arah kota lewat mana ya pak saya kesasar pak" ucap Azman dengan ramah sambil tersenyum hangat ke kedua pria itu.
"Ke kota dari sini sangat jauh mas, sampean lurus saja ke bawah nanti ada pertigaan ke kanan tidak jauh dari sana mas nya akan ketemu desa lagi dan bisa bertanya di sana biar tidak bingung" ucap pria itu lagi.
"Sampean disini saja dulu, sebentar lagi shubuh tidak baik jika sampean jalan pas adzan loh" ucap pria satunya dengan ramah.
"Iya Pak terima kasih, maaf apakah saya boleh numpang istirahat disini sebentar" ucap Azman dengan sangat sopan dan ramah.
"Masnya boleh tapi yang di atas motor mas ngak boleh" ucap salah seorang pria itu sambil melihat ke arah motor Azman.
Azman sontak kaget dan ikut melihat ke motornya, dia melihat jika ada seorang wanita berpakaian serba putih sedang duduk di atas motornya sambil memainkan rambut panjangnya.
"Pak ….." ucap Azman sambil kembali melihat ke arah kedua pria itu namun ucapannya terhenti karena kedua pria itu sudah tidak ada disana.
"Mas, ayo pulang, aku masih ingin loh" terdengar suara ibu warung itu di telinga Azman.
"Alam kita berbeda kau pulanglah dan berhentilah mengikuti ku" ucap Azman sambil melihat ke arah motornya lagi namun melihat jika sosok wanita berpakaian putih itu kini melayang di atas motornya dan kedua pria itu terlihat di bawahnya sambil memegang tasbih dan berdoa.
Srooook Srooook Srooook Srooook Srooook
Terdengar suara seperti orang sedang menyapu dari sosok perempuan berbaju putih itu saat rambutnya tertiup angin.
Kedua pria itu terus berdoa dengan suara yang cukup kencang sambil memegang tasbih nya dan terlihat jika sosok perempuan berbaju putih berambut panjang itu semakin ke atas lalu menghilang dari pandangan Azman.
Kedua pria itu kembali ke Pos Ronda itu dan duduk lagi di dalamnya.
"Mas duduklah, kuntilanak itu sementara tidak akan kesini lagi kok" ucap salah seorang pria itu.
"Terima kasih Pak" ucap Azman sambil membuka sepatunya dan duduk di samping kanan pria itu.
"Mas bisa ceritakan kenapa mas sampai di ikuti oleh kuntilanak itu" ucap salah seorang pria itu dengan ramah sambil tetap memegang tasbihnya.
Azman langsung menceritakan apa dia alami dari mulai dia melewati desa itu sampai berhenti di warung bahkan sampai pergulatannya dengan ibu warung yang ternyata seorang kuntilanak itu secara teliti karena dia berharap kedua pria itu bisa membantunya.
"Kuburan itu adalah kuburan yang berusia dua puluh tahunan, dulu disana memang banyak warung dan ada sebuah tragedi terjadi dimana saat itu entah kenapa terjadi kebakaran hutan dan semua pemilik warung meninggal dunia, saat itu usia kami masih remaja dan kami juga ikut memakamkan mereka semua di sana" ucap salah seorang pria itu dengan ramah.
"Kami baru mendengar kisah seperti mu yang sampai di buatkan kopi dan pisang goreng, terakhir setahun yang lalu ada pengendara motor juga yang kami temukan pingsan disana saat kami tanpa ternyata dia juga bertemu dan berhubungan dengan kuntilanak itu, namun kondisi pemuda itu jauh lebih buruk dari mu karena ternyata dia sudah satu minggu disana" ucap pria lainnya.
"Maaf Pak, apakah ada cara agar saya lepas dari kejaran kuntilanak itu dan apakah yang akan terjadi dengan saya yang sampai berhubungan dengan kuntilanak itu" ucap Azman dengan sangat sopan.
"Sampean jika mau bisa kami bersihkan agar tidak lagi di kejar sama kuntilanak itu namun setahu saya jika sampai pernah berhubungan dengan kuntilanak maka sampean bisa bisa terus melihat mahluk mahluk yang seharusnya tidak terlihat" ucap pria yang ada di sebelah Azman.
"Saya mohon pak bantuannya, saya tidak ingin terus diikuti oleh kuntilanak itu Pak" ucap Azman sambil tersenyum hangat ke kedua pria itu.
"Iya, nanti di surau selesai shalat subuh berjamaah kita akan membersihkan jiwa mu agar tidak lagi di ikuti oleh kuntilanak itu, lain kali tahan gejolak mu itu jangan mudah terpancing seperti itu, sampean seharusnya berpikir mana ada wanita jualan tengah hutan sendirian" ucap salah seorang pria itu.
"Iya Pak ini kebodohan saya pak, tapi kenapa kuntilanak itu bisa menjelma menjadi manusia dan bahkan kopinya terasa nyata demikian juga semua yang saya alami Pak" uca Azman.
"Itu karena permainan pikiran mu, dan kuntilanak itu berhasil membawa mu ke dunianya, namun beruntung kau masih bisa keluar dari dunianya itu jika tidak maka bisa bisa kau menjadi mayat" ucap salah seorang pria itu dengan ramah.
"Sampean dari mana memangnya" ucap pria satunya.
"Saya dari jakarta pak, kebetulan memang saya mendengar jika perbatasan sukabumi dan banten ini memiliki gunung yang bagus bagus jadi saya hendak kemping namun malah ngalamin hal seperti ini" ucap Azman dengan sangat sopan.
"Ada orang yang bilang katanya kalau sampai berhubungan dengan kuntilanak maka hidupnya akan makin sukses jadi sebaiknya kau juga berpikiran seperti itu saja agar perjalanan pulang mu nanti pagi lebih tenang." Ucap pria itu lagi.
"Jangan terlalu memikirkan apa yang sudah terjadi, bukankah saat itu mas nya sangat senang dan nikmat bukan, jadi jangan dijadikan beban pikiran mas nya ya" ucap pria satunya yang juga memberikan dorongan moril untuk Azman.
"Iya Pak, Terima kasih" ucap Azman dengan sangat sopan dan berbarengan dengan terdengarnya suara adzan subuh berkumandang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Zuhril Witanto
astaghfirullah
2023-11-09
1
𝕬𝖑_𝖑𝖎𝖓𝖆⁰¹
wah ternyata Azman bisa tu karena di ajak bobok manis sama Kunti 🤣
2023-09-11
0
Unnie Evi✅
untung Azman ketemu orang baik dan menolongnya
2023-02-15
1