03

"Sar! Sarah! bangun sayang! kamu kenapa?" tanya Ria dengan panik.

"Bangun sayang. Ini ibu sama ayah ada disini" Danu yang tak kalah panik terus saja membelai rambut putrinya berharap ia segera bangun.

"Sarah pasti diganggu oleh seta**n sialan yang sering ganguin aku mas! Pasti dia ingin membuat putri kita celaka. Kau cepat hubungi si mbah untuk menyingkirkan set** itu. Udah mati masih saja bikin kita gak tenang"

Danu hanya bisa diam mendengarkan ocehan istrinya. Memang benar mungkin ini ada kaitannya dengan kematian Mala dua puluh tahun silam yang sudah ia lakukan. Mungkin saat ini arwah dari Mala sudah tahu bahwa Sarah sudah akan menginjak usia 17 tahun.

Sesuai dengan sumpahnya, ia akan menghancurkan keluarga Danu dan Ria dengan cara mengambil Mala dari mereka.

"Besok aku akan pergi kerumah si mbah. Kau tunggu disini dan jaga Sarah. Jangan sampai ia mengalami hal buruk lagi. Dan jika bisa tolong carikan lagi asisten pribadi wanita yang masih lajang untuk menemani Sarah. Nanti aku akan membayarnya asalkan dia mau menjaga serta menjadi teman bagi Sarah"

"Tentu mas. Aku akan mencari gadis yang seuisia dengannya. Sekalian aku juga akan mencari tumbal untuk si mbah. Kau jangan lupa juga untuk mencari tumbal bagi ibli** itu" Ria yang tak henti hentinya membalurkan minyak angin pada Sarah kini mulai berjalan mengambil air minum diatas laci dan mulai mencoba mencipratkannya kearah muka sang putri kesayangannya tersebut.

Tak lama kemudian Sarah yang mulai sadar kini membuka matanya pelan dan langsung memluk tubuh Ria dengan erat seraya menangis.

"Ibu, Sarah takut bu! gadis menyeramkan itu ingin membunuhku"

"Gadis?" Ria dan Danu saling pandang satu sama lain.

"Gadis yang mana sayang? tak ada siapapun disini"

"Dia..Dia sangat pucat, matanya hitam dan rambutnya sangat panjang. Dia menyeringai kearahku dan menakutiku. Tolong usir dia ayah, Sarah takut"

Danu mulai mencerna ciri ciri yang putrinya katakan. Ia berpikir dengan keras, siapakah gadis yang Sarah maksud. Apakah arwah dari Mala bisa merubah wujudnya kembali ke saat ia masih muda.

"Iya sayang, nanti ayah akan usir dia. Ayah akan panggilkan paranormal terhebat untuk usir seta*n itu"

"Iya sayang, ayah sama ibu akan panggil paranormal yang paling sakti untuk mengusir makhluk itu. Kau jangan takut, malam ini ibu akan tidur temani kamu disini" Ria mencium kening putrinya dengan lembut dan tersenyum kearahnya. Dari pantulan kaca dibelakang Sarah ia dengan jelas melihat sesosok wanita yang sedang berada dibelakang tubuhnya.

Sontak saja pemandangan itu membuat Ria terlonjak kaget dan membuat Sarah serta Danu kebingungan.

"Kau kenapa?" ucap Danu heran.

"Iya, ibu kenapa? apakah ibu melihat sesuatu? wajah ibu sangat tegang sekali"

Ria hanya bisa menelan saliva dan segera mengalihkan pembicaraan.

"Tidak, tidak papa. Ibu hanya baru ingat kalau ibu sudah memasak makanan kesukaanmu dan makanannya ibu taruh dimeja belum ditutup. Ayo kita makan, seblum tikus memakanan makanannya"

Ria segera pergi meninggalkan Danu dan Sarah didalam kamar. Danu segera mengikuti Ria dengan Sarah berjalan disampingnya. Danu yakin pasti ada sesuatu yang Ria sembunyikan darinya.

Malam yang sunyi membuat dentingan sendok dan piring yang beradu menjadikan nada yang menemani kegiatan makan malam saat ini. Sarah, Danu dan Ria kini tengah menyantap makanannya sedangkan Bi Darsih dan supir sedang makan didekat dapur.

Walaupun Ria dan Danu baik hati pada Bi Darsih, namun keduanya masih memperlihatkan bahwa mereka tak sepadang dengan Bi Darsih yang hanya seorang pelayan dirumah mereka.

"Besok ayah akan pergi mencari dukun yang akan mengusir seta*n sialan itu. Kau temani Sarah disini" ucap Danu disela sela makannya.

"Iya mas, aku akan menjaga putri kita. Kqu juga hati hati di jalan"

Sarah hanya terdiam mendengarkan perkataan ayah dan ibunya. Baginya sudah cukup merasa takut atas kejadian tadi hingga membuatnya sedikit menjadi pendiam.

"Makan yang banyak sayang. Dan besok ibu akan menelpon guru disekolah untuk memberikanmu izin dulu. Sekalian besok ibu akan ajak kamu jalan jalan ke mall" ucap Ria seraya tersenyum.

"Iya bu, tapi ibu janji malam ini temani Sarah tidur. Sarah masih takut"

********

Malam yang kian beranjak tepat menunjukan pukul 24.00. Ria yang saat ini tertidur dikamar Sarah mulai terganggu dengan kegaduhan yang terdengar dikamar sebelah putrinya. kamar yang dua puluh tahun silam selalu ditempati dirinya saat menginap dirumah sahabatnya, yang tak lain adalah Mala, kini sudah lama tak pernah ia masuki.

Entah suara apa yang berasal dari sana. Yang pasti saat ini Ria sangat penasaran namun ia tak bisa meninggalkan putrinya sendirian sebab ia takut hal yang menakutkan kembali terjadi pada Sarah.

"Apa itu suara tikus" gumam Ria pelan.

Perlahan lahan ia berjalan kearah tembok pembatas antara kamar putrinya dan kamar sebelah, ia kemudian menempelkan telinganya dan tak mendengar apapun selain benda jatuh.

Saat Ria akan membalikan badannya, ia mendengar sebuah suara rintihan sendu yang berasal dari kamar sebelah putrinya. Suara itu pelan, namun cukup terdengar olehnya. Lama kelamaan rintihan itu berubah menjadi sebuah tangisan yang lama kelamaan semakin kencang. Tubuhnya bergidik nheri dan mulai berjalan mundur kearah ranjang Sarah.

"Aku yakin pasti set**n itu ingin mengangguku dan Sarah. Dia pasti tak senang melihat kebahagiaan yang aku miliki. Masih hidup saja sudah menjadi penghalang, dan sekarang, sudah matipun masih saja menjadi penghalang kebahagiaanku"

Tangis yang tadinya kencang kini tiba tiba saja berubah menjadi sebuah tawa melengking yang menakutkan. Ria segera berlari kearah ranjang putrinya dan terduduk ditepian seraya memegang kedua telinganya. Sentuhan dingin dipundaknya membuat tawa itu menghilang.

"Kamu kebangun ya sayang" ucap Ria seraya memegang tangan putrinya.

"Tanganmu kok dingin sih nak? kamu sakit?" tanya Ria seraya mulai membalikan badannya mengarah pada Sarah.

Tubuh diam tak bergerak Sarah seketika membuat Ria menjadi ketakutan. Ia paham betul bahwa Sarah saat ini sedang kerasukan.

"Na...k kamu ken..apa ?" Ria terbata bata melihat wajah Sarah yang tertutup dengan rambut panjangnya yang indah.

Tanpa diduga duga, Sarah kemudian mencekik leher ibunya dengan sangat kencang hingga membuat wanita itu merasa kesulitan untuk bernafas.

"Lep..askan ibu..nak" Ria yang memberontak mencoba meraih ponselnya diatas Kasur tetatpi ia malah menjatuhkannya.

Hingga ia pun berhasil lolos kemudian berjalan kearah pintu untuk membangunkan suaminya. Namun dicekal kembali oleh Sarah yang saat ini sedang tersenyum mengerikan.

"Kau akan ikut bersamaku Ria! kau akak membusuk dineraka akibat persekutuanmu dengan iblis itu! hahahahahah!" tawa yang terdengar melengking membuat Ria begitu sangat ketakutan.

Cengkraman dilehernya begitu kuat hingga membuatnya tak bisa bergerak apalagi bernafas. Tangannya tak henti henti meraih benda apapun didekat lemari untuk ia lemparkan. Sampai akhirnya usaha yang ia lakukan tak sia sia, ia meraih botol parfum yang ditaruh Sarah dan membantingkannya dengan keras keatas lantai.

Tak lama Danu dan Bi Darsih yang mendengar kegaduhan dikamarnya Sarah, datang dengan tergesa gesa dan mencoba menjauhkan tubuh Sarah dari ibunya.

"Ada apa ini ribut ribut tengah malam?" tanya Danu dengan kesal.

Hingga saat ia melihat kearah samping, terdapat Ria yang saat ini tengah dicekik oleh Sarah dan tubuh Ria mulai terlihat lemas.

Danu kemudian bergegas menjauhkan tubuh Sarah dengan kekuatannya serta bacaan yang selama ini ia pelajari dari si mbah.

"HENTIKAN BAJIN** ! SUDAH CUKUP KAU BUAT AKU TERSIKSA SEMASA HIDUP. BIARKAN AKU MENYIKSA KELUARGAMU SEKARANG! HAHAHAHAH!"

"Hentikan perbuatanmu Mala! kau sudah mati! dan bahgialah kau dialammu sana!" Teriak Danu dengan keras.

"MALA? KAU PANGGIL AKU MALA? KAU SENDIRI BAHKAN LUPA SIAPA AKU SEBENARNYA! BAIKLAH, SAAT INI AKU AKAN BIARKAN ISTRIMU INI HIDUP. SEBAB AKUPUN INGIN MELIHAT KALIAN TERSIKSA DAN MATI SECARA PERLAHAN"

Akhirnya cekikan dileher Ria mulai melonggar, diiringi dengan tubuh Sarah yang mulai terkulai lemas jatuh dilantai.

Terpopuler

Comments

Kayla Azzahra

Kayla Azzahra

percuma kaya tp gk ada tenang" nya

2022-12-01

1

Kak Ya

Kak Ya

gregetan bgt ma tu cowo , enak nya di jejelin sambel kali ya😂

2022-06-18

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!