02

Kukunya kini mulai menancap dileher jenjang mulus milik Ria. Darah segar mulai menetes dengan perlahan hingga membanjiri baju sang wanita yang kini tengah merasakan kesakitan. Tak ada sang suami yang selalu ia cintai saat ini membantunya lepas dari cengkaraman kuat sosok menyeramkan dihadapannya.

"Kau sudah membuatku menjadi budak iblis dan sekarang aku akan melakukan hal yang sama padamu Ria! kau tak pernah tahu hancurnya aku serta sakitnya aku dikala kau mulai menggoreskan kaca tajam diwajah cantikku! aku tak memiliki salah apapun padamu dan kau adalah sahabat baikku. Namun kau memiliki hati seperti seta*n merebut segalanya dariku! kebahagiaan, penantian, serta kedamaian yang dulu kumiliki kini kau ambil sepenuhnya dengan cara melenyapkanku!"

"Ak..aku tak merebut apapun darimu. Justru ka..u lah yang..sudah mengambil semuanya dariku" Suara Ria yang mulai terdengar terbata bata begitu merdu ditelinga sosok wanita berwajah hancur tersebut.

Senyumnya yang menyeringai serta tawanya yang begitu nyaring terasa menakutkan saat ini.

Danu yang melihat istrinya terlelap dengan berteriak teriak seketika menepikan mobilnya dan mulai membangunkan istrinya yang saat ini tengah histeris. Entah apa yang istrinya mimpikan, yang jelas Danu sangat tahu bahwa saat ini mungkin sang istri tengah mengalami mimpi buruk.

"Sayang! sayang! bangun! kau kenapa?!" beberapa kali Danu menepuk pipi sang istri hingga mencoba menggoyangkan tubuhnya. Sampai beberapa menit kemudian sang istri akhirnya terbangun dan langsung memeluk tubuhnya.

"Dia, dia, wanita jal**ng itu ingin membunuhku mas! "

"Siapa dia? Irma? kau bermimpi tentang gadis desa yang sudah mati itu lagi ? sudahlah Ri, Dia sudah kita berikan pada makhlus itu. Mana mungkin ia bisa menyakitimu"

"Aku serius mas! dia mencengkram leherku dengan kuat dan menancapkan kukunya yang tajam keleherku. Aku takut" Ria memeluk lebih erat sang suami yang kini berada disampingnya.

"Tahu kah kau Ria. Aku sangat mencintaimu dibanding segalanya. Aku sangat takut jika kau pergi dariku dan aku pun tak bisa melihatmu tertekan seperti ini. Akan ku usahakan agar kau tak merasa takut dengan mimpi burukmu lagi. Sekarang kau jangan menangis, mari kita pulang kasihan Sarah jika harus pergi kesekolah tanpa sarapan terlebih dahulu. Masakan buatannmu sangat enak dan terlebih lagi kau menyiapkannya dengan sepenuh hati" Danu mencium kening istrinya dengan lembut. Dan kemudian menjalankan kembali mobilnya menuju rumah mewah di kawasan kota.

*******

Sarah Anjelina yang merupakan anak satu satunya dari hasil pernikahan Danu dan Ria adalah gadis remaja yang cantik jelita dan populer disekolahnya. Banyak sekali pria yang menaruh hati padanya dan berlomba lomba untuk menjadi kekasih gadis cantik berlesung pipit tersebut.

"Bi! Bi Darsih! cepat ambilkan tasku dikamar. Aku sudah telat nih" teriak Sarah di ruang keluarga.

"Ibu sama ayah kemana sih? kebiasaan banget pergi tak mau ajak ajak" gerutu Sarah kesal.

Terlihat dari kejauhan seorang wanita paruh baya tengah menenteng tas berwarna merah muda menuju lantai bawah tempat Sarah duduk. Tangan dan wajahnya yang mulai keriput, serta langkahnya yang pelan begitu membuat Sarah sedikit kesal.

"Bi cepat sedikit!" ucapnya manja.

"Iya non, iya. Bibi ini juga sudah cepat"

Tas yang dibawa Bi Darsih kini ia berikan kepada gadis muda yang tengah sibuk memainkan ponselnya saat ini.

"Non Sarah makan dulu ya, biar bibi buatkan"

"Gak usah bi. Aku hanya ingin makan nasi goreng buatan ibu saja"

"Tapikan nyonya besar belum pulang"

"Iya makanya dari itu aku kesal. Sudah ah bi aku mau makan dikantin saja nanti. Tolong suruh supir siapkan mobilnya dan antar aku kesekolah"

Bi Darsih kembali berjalan menuju halaman rumah mewah tersebut. Tak peduli seberapa seringnya majikan mudanya tersebut membuat dirinya lelah, yang pasti ia sangat menyayangi Sarah sama seperti cucunya sendiri yang sudah lama meninggal.

Mobil berawarna putih kini sudah terlihat bersiap untuk pergi. Dari kejauhan terlihat mobil Danu dan Ria yang baru saja masuk pekarangan rumah.

Ria membuka jendela mobil dan berteriak memanggil anak kesayangannya yang terlihat kesal didalam mobil disampingnya.

"Sayang, ibu sama ayah baru sampai, kok kamu mau pergi tanpa makan dulu nasi goreng buatan mama sih?"

" Gak! aku gak mau. Aku juga gak laper! aku mau berangkat sekolah, udah siang! pak jalan!" jawab Sarah ketus.

Ria dan Danu hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala kala melihat tingkah laku anakknya yang begitu kesal sebab mereka pulang terlalu siang. Hingga saat keduanya turun dari mobil, Bi Darsih dengan siap sedia mengambil barang barang yang mereja bawa kedalam rumah.

Tak lupa Bi Darsih bergegas kedapur dan menyiapkan teh manis serta camilan untuk majikannya tersebut.

Saat Bi Darsih mengambil keresek berwarna hitam yang sebelumnya dibawa oleh Ria, ia begitu terkejut ketika melihat sebuah plastik berwarna putih yang berisikan darah segar dengan warna yang mulai hitam pekat.

"Astagfirullah" pekik Bi Darsih seraya melemparkan plastik tersebut keatas meja makan.

"Ada apa sih Bi!? pagi pagi udah heboh " ucap Ria yang terlihat memasuki ruang dapur.

"Ini nyonya, saya terkejut melihat darah di plastik. Ini buat apa nyonya? apa saya harus membuangnya?"

"Jangan! jangan buang itu. Saya akan memasukannya kedalam kulkas, biar nanti saya yang memasaknya menjadi makanan spesial untuk Sarah. Itu hanya darah sapi bukan darah manusia. Kau jangan takut dan banyak bicara!" Ria mengambil plastik tersebut dan memasukan sendiri kedalam kulkas.

Bi Darsih yang merasa jijik dengan bungkusan plastik tersebut, seketika bergidik ngeri kala melihat majikan perempuannya menjilat tangannya sendiri yang terdapat darah.

Rasa mual mulai menyeruak didalam dirinya ketika membayangkan kembali darah hewan yang mulai menghitam didalam plastik.

*******

Hujan malam ini begitu deras. Sarah yang sedang asik berbaring diatas kasur empuk miliknya didalam kamar seraya menonton drama percintaan dari luar negeri seketika terkejut ketika listrik dirumahnya padam disertai kilatan yang begitu keras terdengar.

Dihentikannya film yang sedang ia tonton dilaptopnya dan kemudian menutup gorden jendela kamarnya dengan perlahan. Matanya yang indah kini membulat sempurna kala melihat seorang wanita mengenakan baju sekolah basah kuyup sedang berdiri dihalaman rumahnya.

Gadis itu hanya berdiam mematung melihat kearah rumahnya tanpa mau perhi berteduh padahal hujan diluar begitu deras.

"Siapa dia? apakah dia tetangga baru?" gumamnya pelan.

Tak berselang lama ia kemudian menutup seluruh kaca jendelanya dan berbaring kembali diatas kasurnya hingga saat tetesan air diatas kepalanya membuatnya sedikit kesal karena rambut Sarah menjadi basah.

"Ibu! Ayah! kamar Sarah bocor!" teriaknya kencang.

"Ibu! Ayah! kamar Sarah bocor ni!" teriaknya kembali namun tak ada sahutan apapun sebab suara hujan diluar begitu keras.

Gadis muda itu kemudian mematikan laptopnya dan mulai melihat kearah atas kepalanya. Ia meneliti setiap tetesan air yang jatuh dari atap kamarnya. Karena gelap, ia kemudian mengambil ponselnya dan menyalakan senter untuk melihat bagian mana saja yang bocor dikamarnya.

Sarah mulai menghitung letak atap kamarnya yang mengalirkan air tersebut. Hingga kemudian ia begitu terkejut ketika melihat dipojok langit langit kamarnya terdapat sosok menyeramkan.

"Satu...Dua...ti...Ahhhhhh" teriaknya kencang.

Sosok berambut basah dengan pakaian sekolah kini sedang menempel diatas langit langit kamarnya. Matanya yang hitam pekat, serta wwajahnya yang pucat sontak saja membuat Sarah begitu syok dan menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Pintu kamarnya terbuka dengan keras, hingga membuat gadis tersebut ketakutan dan melihat kearah sosok menyeramkan tersebut. Perlahan lahan hewan kecil berjatuhan diatas lantai kamarnya dan sosok itu menyeringai hingga mulutnya mulai robek dan mengeluarkan darah segar dari ujung bibirnya.

Rasa takut yang begitu besar dirasakan oleh Sarah saat ini. Sampai sampai gadis tersebut gemetar dan mulai merasakan pusing dan pandangannya mulai gelap.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!