Kasat Mata

Kasat Mata

Makhluk halus

...**selamat membaca...

......mohon saling menghargai yah**......

Riana adalah seseorang gadis berumur 17 tahun.

Riana memiliki kemampuan istimewa yaitu bisa melihat makhluk halus atau dikenal sebagai anak indigo. dia sudah dapat melihat makhluk gaib sejak masih dalam kandungan, Riana sangat tertekan dengan hal itu yang membuatnya merasa risih atau terganggu oleh kehadiran makhluk-makhluk itu. mereka selalu muncul disana sini. dan pada suatu malam Riana baru pulang dari rumah temannya yang tidak begitu jauh, dari rumahnya, tapi tempat itu dapat dibilang sangat angker.

orang-orang menyebut tempat itu adalah dengan nama "surganya makhluk halus, dan neraka untuk manusia"

tapi menurut Riana itu tidak terlalu menakutkan karena dia sudah bisa melihat hal-hal seperti itu, jadi untuk apa takut pikiran itu yang muncul dibenak Riana.

Riana menulusuri jalan yang sangat ngelap gulita, melewati perkebunan kelapa sawit, yang angker karena disebut ada kuntilanak yang bergelantungan disana.

tapi Riana tidak merasakan bahwa ada makhluk halus disana di kebun kelapa sawit, tidak ada aura aneh yang menyelimuti tempat itu, dan hawa udara disebut sangat bisa, dan tidak ada kenganjalan ditempat itu.

"emm ini Aneh orang-orang bilang disini ada makhluk halus tapi aku tidak merasakan apa-apa, bahkan tidak ada tanda-tanda keberadaan mereka disini." ucap Riana sambil terus berjalan melewati kebun itu, dan juga kedua matanya yang terus memandang kearah pohon kelapa sawit.

setelah melewati perkebunan kelapa sawit, Riana pun bertemu dengan TPU melatih.

"aish ini semakin larut aku harus pulang dengan cepat pulang, pasti ibu sangat cemas menunggu ku pulang." seru Riana sambil menambahkan kecepatan langkah kakinya.

Riana terus berjalan dan akhirnya dia sampai di depan pintu rumah nya dan mengetok pintu.

"buk Riana pulang,bukain pintu nya dong buk." panggil Riana sambil mengetuk pintu yang terbuat dari kayu itu.

Riana seperti memiliki firasat yang kurang enak, dia merasa bahwa ada aura yang mencengkram yang mengikutinya sedari tadi, selepas melewati sebuah gang cempaka.

Riana sudah menduga dari awal pintu masuk gang tersebut, pasti ada penunggunya disitu, karena dia seperti mendengarkan bisikan-bisikan aneh, dan hawa negatif dari gang tersebut.

Riana merasakan hal aneh itu sejak masuk kedalam gang tersebut, dan dia merasakan bahwa aura negatif itu mengikuti sampai di gerbang masuk rumahnya.

"buk buk bukain pintu nya dong." Riana terus mengetuk pintu dengan keras.

"iya Riana, pintunya jangan di gedor-gedor gitu." kesal ibu dari dalam dan menujuk ke arah pintu untuk membuka nya.

Riana masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa, dan menutup pintu secepat mungkin agar makhluk yang mengikutinya tadi tidak ikut masuk kedalam rumahnya apa lagi menganggu kedua orang tua nya.

setelah Riana masuk ke dalam rumah, angin kencang mulai menghembus dan hujan yang turun dengan derasnya dan suara Sambaran petir yang sangat dahsyat.

entah apa yang terjadi dengan cuaca malam itu.

seperti bukan hujan bisa, tidak ingin berpikir keras Riana pun memutuskan masuk ke dalam kamarnya dan juga membersihkan tubuhnya dan tidur.

hujan tidak kunjung berhenti malahan semakin deras, dan membuat Riana tidak bisa tertidur nyenyak malam itu, Riana mengambil bantal disamping kanannya dan menutup wajahnya dan hanya satu yang dipikiran Riana.

"cepat tidur Riana besok kau harus mengikuti ujian kenaikan kelas." lirih Riana sambil mencoba untuk tidur, dan alhasil Riana juga tidak bisa tidur, malahan matanya makin ingin terbuka sepanjang malam.

hingga tengah malam, sekitar pukul satu dini hari,

Riana tidak bisa tidur dan memutuskan untuk duduk dan membaca novelnya, dan tidak lupa pula membuka buku pelajarannya,dan........ kruhhhhhhhhhhh........,.

suara angin seperti melintasi kamarnya,dan yang membuat Riana heran.

"gimana angin bisa masuk ke kamarku, padahal aku tidak membuka jendela atau pintu, dan aku juga tidak menyalahkan kipas angin." hal itu yang membuat Riana heran dan makin tidak bisa tidur.

pringggggg.............suara seperti gelas jatuh atau piring jatuh dari arah dapur, yang membuat Riana makin curiga dan memutuskan untuk melihat apa yang terjadi didapur, siapa yang pergi kedapur malam-malam begini, tidak mungkin ibu kan?!, ibu sudah tidur dari pukul sembilan malam. ucap Riana dalam hati sambil berjalan ke arah dapur.

dan tiba-tiba seluruh lampu dirumahnya mati, dan ruangan sangat-sangat gelap gulita, dan Riana mengambil ponsel disaku celananya dan menyalakannya senter yang ada pada ponselnya.

TAP TAP TAP, Riana terus saja melangkah dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, dan sesampainya didapur.

BRuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhh, seperti ada sosok yang melintas didepannya.

"siapa itu." lantang Riana. Riana mencoba untuk tidak takut.

tidak ada sahutan...................... sunyi.........angin menghembus pelan tapi sangat menakutkan.........

dan membuat bulu kuduk Riana berdiri.........

"apa yang kau mau, kenapa kau menganggu keluarga ku, aku mohon pergi dari sini." ucap Riana pada makhluk itu, makhluk itu terus saja berputar-putar dihadapan Riana.......

bruhhhhh..... makhluk itu mencekik leher Riana sampai membuat kaki Riana dan tubuh Riana melayang di udara......................

"lepaskan aku....apa yang kau lakukan...jika kau membutuhkan bantuan ku,aku bersedia membantumu, tapi jika aku mampu." ucap Riana pada makhluk itu sambil mencoba melepaskan diri dari cekikan makhluk itu.

"apa kah bener, kau ingin membantu ku?." tanya makhluk itu sambil menurunkan tubuh Riana ke lantai dan pelan-pelan melepaskan lekukannya.

"iya, tapi jika aku mampu ukhuh-khuh" ucap Riana, dengan suara serak Akibat cekikan makhluk itu.

"apakah kau bisa membantuku untuk mencari keberadaan anakku."

ucap makhluk itu sambil mengubah hujud nya menjadi tidak menyeramkan.

"gimana ciri-ciri anak mu?dan apa dia laki-laki atau perempuan?" tanya Riana

"huhhh, namanya rifal dia berumur sembilan tahun, dia putih dan memiliki rambut pirang." ucap makhluk.

"yaudah akan aku selidiki, tapi kau harus janji jika anakmu ditemukan kah harus pergi dengan tenang." tegas Riana pada makhluk itu

mahkluk yang menyerupai wanita itu pun segera menghilangkan dari pandangan Riana, Riana akhirnya bisa bernafas dengan lega.

Riana kembali kekamarnya dan mencoba untuk tidur.

like komen vote

jika ada salah kata atau apalah mohon dimaafkan.

see you

Terpopuler

Comments

Miss Rumm

Miss Rumm

waaah, hebat karya nya sudah terbit cetak. Bagi rahasianya dong! 🥰🥰🥰

penasaran sebenarnya, tapi heran kenapa awal kalimat tdk menggunakan huruf kapital kak?

2023-06-26

1

Hafsah Wulan Darii

Hafsah Wulan Darii

lanjut. seru kek nya ceritanya

2023-06-24

0

Linda pransiska manalu

Linda pransiska manalu

Permulaan kalimatnya kenapa gak pakai hurup kapital, mak.

2023-06-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!