Emosi yang Memuncak!

Zoya dan Aiden terus berbincang di dalam mobil yang melaju pelan karena memang cuaca yang sejuk di malam hari ini membuat siapapun ingin menikmati nya.

''Zoya, perusahaan ku membutuhkan orang seperti mu, apa kamu bisa beralih perusahaan untuk tempat kamu magang?'' ucap Aiden.

''Maaf kak, aku sudah mentanda tangani kontrak selama tiga bulan, mungkin nanti setelah selesai kontrak,''

''Baiklah aku akan menunggu momen itu.'' Zoya tertawa mendengarnya, entahlah mengapa Zoya bisa dapat cepat mengakrabkan diri dengan Aiden ketimbang Alex, Zoya juga tidak tahu alasannya, yang gadis itu tahu, karena ia sudah mengenal Aiden sejak dulu walaupun Aiden tidak mengetahui dirinya siapa.

Berulang kali Zoya menguap, matanya pun mulai merah dan berair karena memang sedari tadi dia sudah sangat mengantuk, tapi karena Aiden yang terus mengajaknya bicara, rasa kantuknya ia tahan sampai ketika sudah tidak bisa lagi terbendung dan pada akhirnya, Zoya pun tertidur dalam perjalanan.

Aiden menoleh ke samping dan tersenyum teduh melihat wajah manis Zoya yang terlelap tidur di mobilnya, tangan nya terulur ingin mengusap kepala Zoya tapi seketika ia urungkan karena takut mengganggu Zoya yang kelelahan itu.

''Aku tidak menyangka gadis yang selalu di juluki si buruk rupa, sekarang tumbuh menjadi gadis yang cantik,'' gumam Aiden dengan suara yang sangat pelan.

Aiden melirik ke kaca yang ada di atas kepalanya, dan memicing memperjelas penglihatannya, ya ia baru menyadari kalau sebuah mobil berwarna hitam mengikuti nya semenjak ia meninggalkan halte bersama Zoya. Sebelah bibirnya terangkat, tersenyum dengan aneh kemudian melajukan mobilnya sedikit lebih kencang.

Sesampainya di depan komplek apartemen, Aiden menghentikan lajunya dengan perlahan, senyuman nya terukir lagi melihat Zoya yang masih tidur dengan lelapnya, ingin membangunkan pun tidak tega, lalu bagaimana agar Zoya terbangun tanpa ia mengganggunya.

Aiden menunggu beberapa saat, sampai ketika saat dia terpaksa akan membangunkan nya, ternyata Zoya sudah lebih dulu mengerjapkan matanya dan terbangun dari tidurnya. ''Astaga! maaf, kalau begitu aku pergi ya, terima kasih sudah memberikan ku tumpangan.'' Ujar Zoya yang langsung membuka pintu mobil lalu keluar dari sana.

Dan Aiden pun ikut keluar dari dalam mobil lalu memanggil Zoya dengan sedikit berteriak karena Zoya yang sudah agak jauh jaraknya.''Zoya!?'' Zoya pun menoleh.

Aiden menghampiri kembali Zoya dan memberikan ponsel milik Zoya yang tertinggal di mobilnya.

''Aah ya, terima kasih sekali lagi.''

''Tunggu!'' panggil Aiden lagi karena Zoya yang akan berlalu. ''Besok ada waktu? aku ingin mengajak mu makan siang bersama.'' Zoya terdiam, mengingat kalau besok memang tidak ada jadwal apapun, hanya perlu menyelesaikan tugas yang di berikan Sushan dan memberikan presentasi sebentar.

''Baik, besok aku akan menghubungi mu, Kak.'' Jawab Zoya yang membuat Aiden tersenyum senang. Aiden pun berpamitan dan meninggalkan Zoya di sana.

Zoya yang sudah benar-benar lelah, berjalan dengan menyeret kakinya, bayangannya hanya ada sebuah bantal untuk ia tiduri. Sesampainya dia di unit apartemen dan masuk ke dalamnya, Zoya pun menyalakan lampu utama yang dia kira kalau Alex juga belum pulang dari kantor tapi ternyata tidak!

Pada saat lampu menyala dan dia berbalik setelah melepaskan sepatu dan menggantinya dengan sendal rumah, tubuhnya terjingkat kaget karena melihat Alex yang duduk di sofa dengan menyilangkan kaki juga bersedakep dada, memasang raut wajah sedingin mungkin dan menatap ke arahnya.

Dengan cuek Zoya hanya melewati nya, karena untuk berdebat pun ia sudah tidak lagi bertenaga karena rasa kantuknya.

''Kenapa tidak kau minta dia untuk mampir?'' tanya Alex dengan nada datar.

''Maksudnya?''

''Sejak kapan kamu sedekat itu dengan nya?''

''Ooh, kak Aiden. Dia hanya menawarkan tumpangan karena bis terakhir sudah lewat sebelum aku datang.''

''Kenapa tidak mau hubungi saja aku untuk pulang bersama.'' Zoya menghela nafasnya ke udara, matanya sudah setengah tertutup, sungguh ia benar-benar lelah hari ini, kepalanya pun terasa berat namun sebisa mungkin ia tetap terjaga.

''Aku tidak mau mengganggu mu, Tuan.'' Suara Zoya semakin melemah.

''Ck, menganggu kau bilang. Lalu pria sialan itu sukarela kau ganggu, begitu!'' balas Alex dengan suara meninggi.

''Haaahhh, Tuan, aku benar-benar lelah, kalau mau berdebat, kita lanjutkan besok saja bagaimana? Aku ke kamar duluan ya,'' Zoya pun berlalu tanpa menunggu jawaban Alex.

Alex hanya menggelengkan kepalanya merasa Zoya yang sama sekali tidak menghargai nya sebagai suami walaupun hubungan mereka itu palsu. Alex membuang nafas panjang nya mengontrol emosi yang ada pada dirinya.

Malam itu Alex benar-benar tidak bisa memejamkan matanya, ingatan nya terus berputar ketika melihat Zoya yang ternyata semakin dekat dengan Aiden, salasatu orang yang selalu menjadi saingan nya.

Malam pun semakin larut, Alex yang baru saja masuk kamar karena sedari tadi ia di balkon mencari udara segar bertujuan agar otaknya lebih fresh. Alex melihat ke arah ranjang yang ternyata Zoya tertidur masih dengan pakaian kerja, ia melangkah mendekat dan hanya untuk mengambil bantal miliknya dan membawanya ke sofa panjang yang juga ada di kamarnya.

Pria 28 tahun itu berusaha memejamkan matanya namun sungguh terasa sulit malam itu walaupun dia juga sudah sangat mengantuk, tapi sebisa mungkin ia berusaha untuk tetap tertidur.

Pagi pun datang, Alex yang lebih dulu bangun sudah siap dengan pakaian kerjanya, duduk dengan menyilangkan kaki di sofa tempat ia tidur semalaman, menenggak segelas kopi yang di buat sendiri dari mesin kopi.

Zoya mengerjapkan matanya, mengumpulkan nyawanya yang belum benar-benar terkoneksi dengan stabil. Meraih ponsel yang dia letakan di atas nakas untuk melihat jam berapa sekarang.

Bangun dari tidurnya, dan yang pertama kali ia lihat adalah Alex yang sedang menatapnya dengan datar, Zoya hanya melirik seraya mengucapkan selamat pagi pada nya yang ia sendiri sudah melupakan perdebatan nya dengan Alex tadi malam. ''Kau sudah bersiap untuk kekantor Tuan?'' tanya Zoya namun tidak ada jawaban dari Alex. ''Aku akan pergi mandi dulu, jika kau ingin pergi lebih dulu tidak apa-apa.'' Ucap Zoya yang sudah bersiap beranjak dari tempat tidur.

''Apa kali ini dia juga yang akan mengantarkan mu ke kantor?'' alis Zoya menyatu dengan sempurna, merasa aneh dengan pertanyaan yang keluar dari mulut Alex.

''Dia? dia siapa?''

''Pria yang suka rela kau ganggu untuk mengantarkan mu pulang tadi malam.'' Jawab Alex dengan sindiran.

''Ka Aiden maksud mu. Astaga apa kau benar-benar ingin melanjutkan perdebatan yang tidak berujung itu?'' Balas Zoya yang baru ingat kalau dia sendiri yang mengatakan kalau akan melanjutkan perbincangan nya pagi ini dan Alex.

''Tuan Alex, aku dan dia hanya teman biasa, tidak lebih. Lagi pula aku dengan Ka Aiden sebe-''

''Aiden, Aiden, Aiden!!! kau bisa memanggil nya dengan nama, tapi tidak dengan ku! kau selalu memangil ku dengan embel-embel 'Tuan', dan bahkan kau memanggil nya dengan kakak. Siapa dia sebenarnya bagimu? Zoya!'' Zoya terpaku dengan wajah terkejutnya, dia tidak pernah melihat Alex se'emosional ini, dan bahkan sampai membentaknya dengan nada tinggi sampai membuat ia terjingkat.

Zoya hanya diam menatap tajam pada mata coklat Alex, cukup lama mereka beradu pandang dan akhirnya Zoya yang membuang pandangannya kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Alex di sana.

Terpopuler

Comments

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Alex mati rasa di cuekin Zoya...😂😂😂

2022-06-19

1

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Alex marah marah gak Jelas....😂😂

2022-06-19

1

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Good Zoya....
Aku mendukung Mu...

2022-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Yang Nestapa
2 Surat Perjanjian
3 Selamat Malam, Nona!
4 Juara Berlakon
5 Kartu Nama
6 Dimana Istri mu?
7 Kalian Cocok
8 Tuan Devil
9 Keadaan Macam apa ini?
10 Berbelanja
11 Bertemu Lagi
12 Harapan Paman
13 Hanya dia yang Berani!
14 Emosi yang Memuncak!
15 Rencana Mark
16 Kekasih baru Alex
17 Aku Pastikan Itu!!
18 Ada yang Berbeda
19 Menangis Dipelukan Aiden
20 Joni
21 Bukan ini Yang Diinginkan
22 Terus Curiga
23 Kesalahpahaman yang Bertubi-tubi
24 Lexya
25 Dendam yang Terpendam
26 Jangan Tinggalkan Aku
27 Ruang Rahasia
28 Ditemukannya Aiden
29 khayalan tingkat tinggi
30 Seperti istri simpanan
31 Kau?
32 Cinta?
33 Sikap yang kuSuka
34 Pemilik Yang Sebenarnya
35 Pemilik Rumah
36 Kembali Membeku
37 Ular!
38 Bukan Barang!
39 Sindiran pedas Paman
40 Sesak
41 Style Classik (Visual Zoya)
42 Lagi-lagi dia!
43 Truth or Dare
44 MILIK KU!
45 Janji Alex
46 Will?
47 DAFTAR HITAM
48 Otak Kotor Mark
49 Siapa orang itu?
50 Seperti buruan
51 Paman Amos!?
52 kegilaan Chintya
53 Pria mu?
54 Mempermalukan!
55 Obsesi
56 Hup
57 Surga Dunia!
58 Cidera
59 Tragedi Kedai
60 "Kiandra Harasyi?
61 Risau tak berujung
62 Virus
63 Daebak!!!
64 Rahasia dari Kiandra
65 Ada apa dengan dirimu?
66 Mark dan Kiandra
67 Xeon Company
68 Kekecewaan seorang pria
69 Aku menyerah!!
70 Malam yang Sunyi
71 Dimana kau, sayang..
72 Melewati Hari
73 Cara Louis
74 Harus Tahu!
75 Nyata Adanya
76 Merindu
77 Pergi dan Datang
78 Terima kasih, Tuhan
79 PROMOSI NOVEL BARU NURMAY
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Awal Yang Nestapa
2
Surat Perjanjian
3
Selamat Malam, Nona!
4
Juara Berlakon
5
Kartu Nama
6
Dimana Istri mu?
7
Kalian Cocok
8
Tuan Devil
9
Keadaan Macam apa ini?
10
Berbelanja
11
Bertemu Lagi
12
Harapan Paman
13
Hanya dia yang Berani!
14
Emosi yang Memuncak!
15
Rencana Mark
16
Kekasih baru Alex
17
Aku Pastikan Itu!!
18
Ada yang Berbeda
19
Menangis Dipelukan Aiden
20
Joni
21
Bukan ini Yang Diinginkan
22
Terus Curiga
23
Kesalahpahaman yang Bertubi-tubi
24
Lexya
25
Dendam yang Terpendam
26
Jangan Tinggalkan Aku
27
Ruang Rahasia
28
Ditemukannya Aiden
29
khayalan tingkat tinggi
30
Seperti istri simpanan
31
Kau?
32
Cinta?
33
Sikap yang kuSuka
34
Pemilik Yang Sebenarnya
35
Pemilik Rumah
36
Kembali Membeku
37
Ular!
38
Bukan Barang!
39
Sindiran pedas Paman
40
Sesak
41
Style Classik (Visual Zoya)
42
Lagi-lagi dia!
43
Truth or Dare
44
MILIK KU!
45
Janji Alex
46
Will?
47
DAFTAR HITAM
48
Otak Kotor Mark
49
Siapa orang itu?
50
Seperti buruan
51
Paman Amos!?
52
kegilaan Chintya
53
Pria mu?
54
Mempermalukan!
55
Obsesi
56
Hup
57
Surga Dunia!
58
Cidera
59
Tragedi Kedai
60
"Kiandra Harasyi?
61
Risau tak berujung
62
Virus
63
Daebak!!!
64
Rahasia dari Kiandra
65
Ada apa dengan dirimu?
66
Mark dan Kiandra
67
Xeon Company
68
Kekecewaan seorang pria
69
Aku menyerah!!
70
Malam yang Sunyi
71
Dimana kau, sayang..
72
Melewati Hari
73
Cara Louis
74
Harus Tahu!
75
Nyata Adanya
76
Merindu
77
Pergi dan Datang
78
Terima kasih, Tuhan
79
PROMOSI NOVEL BARU NURMAY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!