'Apa yang akan aku lakukan dengan uang sebanyak itu?'
Zoya termenung di depan jendela asrama, dia memang membutuhkan uang, untuk biaya hidupnya tapi tidak sebanyak uang yang ia dapat dari pria yang menikahinya di atas kertas perjanjian itu.
''Aku sudah membeli ponsel baru, aku juga sudah membayar uang semester, lalu sisahnya akan ku pakai apa ya?'' Zoya terus membolak-balik gawainya yang ia beli tadi pagi dan saat ini bahkan ia bingung untuk apakan uang sisah yang ada di rekeningnya.
''Apa uang itu terlalu banyak ya untuk bayaran dari laki-laki itu,'' gumam nya. ''Apa aku kembalikan sisahnya.'' Lanjutnya dan langsung menerima pukulan di lengan kanannya dari seseorang yang ternyata sudah berada di belakang sedari tadi.
''Zoya! kau berpikir apa!? akan mengembalikan uang itu? kau benar-benar terlalu lugu, kalau kamu tidak lagi membutuhkan nya, biar buat aku saja.'' Ujar Lili teman sekamarnya.
''Dasar mata duitan!'' cetus Zoya.
Di Sebuah rumah yang bahkan lebih cocok di sebut dengan istana. Alex dan Mark yang baru saja turun dari mobil langsung di sambut oleh seorang wanita paru baya dengan pakaian pelayan dan mengantarkan mereka ke dalam rumah tersebut.
''Silahkan tuan, tuan besar sedang berada di halaman belakang.'' Ucap wanita pelayan itu dan di iyakan oleh Alex.
Melangkah dengan berbarengan, Alex dan Mark seketika berubah sikap, bukan lagi seperti asisten dan bos, tetapi seperti adik dan kakaknya. Tidak ada sikap kaku dingin dan formal yang ada hanya candaan seperti layaknya seorang sahabat juga saudara.
Alex menggandeng bahu Mark dengan akrabnya menuju daun pintu yang terbuka yang memang langsung menuju halaman belakang rumah itu.
''Kau lihat wajah culun mu waktu dulu, Hahahah!!'' Ejek Alex dengan menunjuk ke sebuah figura yang terjejer di atas meja hias.
''Kau pun sama, Alex!'' balas Mark, mendapatkan ejekan balik dari Mark, Alex langsung mendorong tubuh Mark ke samping dan terus di balas oleh Mark.
Di tepi kolam ikan hias, berdiri seorang pria paruh baya yang sedang melemparkan pakan untuk ikan-ikan hias peliharaan nya, menoleh ke asal suara bising dari dua orang yang sangat ia tunggu-tunggu kedatangannya.
''Pamam!'' panggil Alex dengan riang dan di sambut dengan senyuman oleh pria yang di panggil nya dengan sebutan Paman.
''Berhenti bersikap kekanak-kanakan, kau sudah tua, Alex!'' ejek Mark yang merasa risih dengan tingkah bosnya itu.
''Diam kau!''
''Benar apa yang di katakan Mark, kau sudah dewasa Alex.'' Timpal Paman yang bernama Loius. ''Duduklah, aku sudah menunggu kalian sedari pagi.'' Lanjutnya yang mendahului duduk di kursi berbahan rotan berkualitas.
''Apa kabar, Paman? jika saja paman mengabari ku saat sampai di bandara, aku akan menjemputmu.'' Ucap Mark setelah mendudukkan bokong nya di kursi.
''Hahah, tidak perlu. Aku tahu kau sangat sibuk karena Alex.'' Alex yang namanya di sebuah hanya memutar matanya dengan malas.
'' Oh Bagiamana, pernikahan mu?'' tanya Louis tanpa basa-basi karena memang itu yang ingin di bahas nya.
'' Berjalan dengan semestinya. Dan karena itu juga aku ingin membahas sesuatu padamu.'' Jawab Alex dan di angguki Louis karena mengerti arah dari pembicaraan keponakannya itu.
''Lalu dimana istri mu?'' tanya Louis lagi dan membuat Alex dan Mark seketika membeku. ''Kenapa? kenapa kalian diam?'' tanya nya lagi.
Uhhukkk' Mark terbatuk dengan sengaja karena ingin mencari alasan yang signifikan untuk paman Louis.
''Dia sedang tidak enak badan, maka dari itu kami tinggalkan dia untuk istirahat. Benarkan Lex.'' Ucap Mark menatap Alex.
''Aahh iya Paman, istri ku kelelahan karena pesta kemarin.''
''Benarkah? eeuumm.. kalau begitu. Temui aku jika dia sudah membaik dan bawa dia kesini dengan segera. Aku ingin bertemu menantu ku.'' Jawaban Louis ternyata di luar dugaan kedua pria itu. Alex yang sudah menekuk wajahnya dan Mark yang bingung untuk mencari alasan apa lagi untuk pria tua yang ada di depannya itu.
.
Di perjalanan, Alex dan Mark belum juga berbicara. Sepulangnya ia dari rumah pamannya, Louis. Alex masih saja menekuk wajahnya begitu juga Mark juga bahkan masih mencari ide agar bisa meluluhkan hati paman Louis.
''Mark, apa ada kabar dari gadis itu?'' tanya Alex dan Mark hanya menggeleng.
''Padahal aku sudah memberikan kartu nama ku,'' gerutu Alex dan mereka pun terdiam kembali.
''Lex, kau tidak memutuskan kontrak kerja sama setelah perpisahan kalian kan?'' Alex terdiam mengingat kalau dia tidak melakukan apa yang di katakan oleh Mark, asisten pribadinya.
''Sepertinya tidak,''
''Berarti kita masih bisa menuntut soal kerja sama dan harus memperpanjang sandiwara kalian. Eemmm lagi pula aku lihat, gadis itu dan kau cukup cocok jika ingin bersanding.''. Dughhh'
Alex menendang kursi kemudi yang di duduki Mark, merasa malas mendengarkan ocehan Mark untuk nya.
''Cari cara agar aku tidak terlalu mencolok menemuinya lagi.'' Ujar Alex dan di iyakan oleh Mark.
Di depan gerbang asrama kampus tempat Zoya dan para mahasiswa lainnya tinggal. Alex dan Mark berdiri dan terus mondar-mandir di depannya, berharap melihat salasatu dari mahasiswa keluar dari sana untuk ia tanyai keberadaan Zoya. Tapi nihil, sudah tiga jam lamanya mereka berada di sana, tidak ada satupun yang terlihat keluar dari gerbang tinggi itu.
''Haaahhh, untuk mendapatkan perusahaan atas nama ku sendiri saja, sesulit ini, padahal itu juga peninggalan orang tua ku.'' Gerutu Alex dengan kesal.
''Menurut ku tidak begitu sulit, karena kamu hanya perlu menikah saja kan,'' mendapati ucapan Mark, Alex hanya mencibirkan bibirnya dan masuk ke mobilnya.
''Sudahlah, kita kembali besok saja.'' Ucap Alex yang sudah berada di dalam mobil. Dan Mark pun ikut masuk ke dalam mobil.
Namun sebelum Mark benar-benar masuk ke dalam mobil, matanya melihat seseorang yang tidak asing di matanya dan segara berlari untuk menemuinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Zoya pertahankan harga diri mu... jangan terlalu cepat cepat nurut dengan Alex...
bikin Alex klepek klepek...😂😁😁
2022-06-13
1
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Lanjut terus Thor...
di tunggu segera kelanjutan nya...
2022-06-13
0
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Kak Nurmay....bikin Alex kelimpungan mencari Zoya...😁😁😁 biar mulai posesif...
2022-06-13
1