Hanya dia yang Berani!

Hari pertama Zoya bekerja ia merasa berjalan dengan lancar dan baik-baik saja, tidak ada yang menindas seperti bayangan nya. Tapi juga ada beberapa yang bersikap sinis dengan nya, tapi ya Zoya tetaplah Zoya yang tidak pernah mau ambil pusing ucapan orang lain terhadap nya.

Seorang wanita berpakaian formal menghampiri Zoya yang sedari tadi sibuk mendesain untuk sebuah sampul produk, membawa tumpukan berkas dan meletakkannya di meja kerja Zoya dengan sedikit membanting.

Zoya mengangkat kepalanya dan melihat siapa gerangan yang telah mengganggu nya, ya seorang wanita berparas cantik dengan tebalnya riasan wajah berdiri dengan sombongnya di samping Zoya, dengan bertuliskan nama 'Sushan' di dadanya dan kedudukannya di sana, Zoya dapat mengerti kenapa Wanita itu bersikap demikian terhadap nya.

''Ya, ada apa?'' tanya Zoya.

''Kau harus lembur hari ini, cek semua berkas dan revisi di bagian yang menurut mu itu tidak penting.'' Perintahnya tanpa mengetahui kalau yang saat ini ia perintahkan adalah istri dari direktur perusahaan.

Zoya tersenyum ramah dan mengangguk seraya berkata. ''Baik Kak Sushan, saya akan kerjakan.'' Jawabnya kemudian wanita bernama Sushan yang berkedudukan sebagai atasan Zoya saat inipun berlalu dengan senyuman yang puas seakan-akan mendapatkan mainan baru di perusahaan.

Sedang Zoya melanjutkan pekerjaannya, sebuah notifikasi pesan pun masuk, dengan nama Taun Devil si pengirim pesan, Zoya pun membukanya dan membacanya. 'Naik! bawakan aku makan siang'

Zoya membacanya dengan menghela nafasnya dengan kasar, pekerjaan nya hari ini sangatlah banyak, dia tidak ingin mengandalkan koneksi dari siapapun jika pun nanti dia merasa lapar, Zoya sudah menyiapkan sebuah biskuit yang dia bawa dari apartemen untuk mengganjal perut nya.

''Aku sedang banyak pekerjaan, mintalah pada tuan Mark, aku benar-benar tidak sempat.'' Ketik Zoya membalas pesan Alex.

Setelah meletakkan ponselnya di samping keyboard komputer, tangan nya meraih tas miliknya yang dia taruh di bawah meja dan mengambil sebuah biskuit cokelat untuk ia makan.

Ya baginya untuk sekedar menahan lapar sudah terbiasa karena semenjak ia tinggal di asrama, itu sudah biasa lakukan untuk mengerem pengeluaran nya.

Di ruangan direktur, Alex yang mendapatkan balasan pesan penolakan dari Zoya kembali merasa jengkel pada istri kontraknya itu, ya hanya Zoya yang berani membantah ucapan, 'dasar menyebalkan' .

''Mark!!?'' panggil Alex dengan berteriak. Mark yang memang mejanya berada di depan ruangan kantor Alex, segera menghampirinya. Ya di luar perusahaan Mark adalah teman Alex tapi tidak untuk di perusahaan, dia tetap bawah yang harus melayani bos nya sebagai mana seorang bawahan.

''Ya Tuan?''

''Siapkan makan siang masing-masing dua porsi, aku benar-benar lapar!'' ucapnya dengan mengeratkan gigi-giginya seakan-akan menahan kekesalan.

Mark tercengang dengan permintaan sang bos, tapi dia hanya perlu menurutinya dan melayani nya, Mark pun berlalu untuk menyiapkan makanan yang di inginkan Alex.

Sepuluh menit kemudian, Mark kembali dengan seorang wanita yang juga bekerja di sana untuk membantunya membawakan nampan makanan untuk direktur Alex.

''Silahkan Tuan, masing-masing dua porsi seperti apa yang anda inginkan.'' Seru Mark dan Alex pun beranjak dari duduknya lalu menuju meja lain yang masih ada di ruangan itu.

Mark menyuruh wanita yang membantunya tadi keluar dari sana dan segera menutup pintu rapat-rapat kemudian melangkah kembali menghampiri Alex yang sudah memasukkan makanan nya dengan rakusnya.

''Kau Alexander Gilbert kan?'' tanya Mark dengan asal, ya karena sebelumnya ia tidak pernah melihat Alex seperti ini.

''Diam kau, aku sedang jengkel.''

''Nyonya bos?'' tebak Mark dengan tepat.

Mark mengulumkan senyuman, seakan memikirkan sesuatu yang membuat nya geli jika benar-benar terjadi. Bukan hanya sekali Alex berhubungan dengan seorang wanita, tapi tidak pernah ia bertingkah seperti ini, tapi setelah bersama Zoya, citra seorang Alex yang selalu cool dan keren perlahan mulai sirna, batin Mark.

Braakkk

Alex membanting alat makannya ke piring dan berhenti memakan makanannya seraya berkata ''Hanya dia yang berani bersikap seenaknya padaku. Ck, menyebalkan.'' Cetus Alex menggerutu sendiri.

Mark tetap diam dengan setia mendengarkan keluh kesahnya pada istri kontraknya. ''Memangnya sesibuk apa dia sekarang ini, sampai menolak apa yang ku katakan.'' Lanjutnya, semula Mark tidak ingin ikut campur tapi ia melihat teman sekaligus bosnya ini perlu ia ceramahi dan berikan nasihat dengan baik.

''Jadi begini tuan Alex yang dermawan. Zoy- Emmm maksud ku nyonya bos ini sedang profesional dalam bekerja dan itu juga kau yang memberikan peraturan. Dan ku dengar Sushan atasannya memberikan tugas tambahan padanya yang mungkin nyonya bos merasa kalau dirinya sebagai karyawan magang dan harus menjalankan tugasnya dengan baik.'' Jelas Mark panjang lebar berharap kalau Alex akan mengerti penjelasannya.

''Sushan? oh berarti karena dia?'' gumam Alex dan itu juga dapat di dengar oleh Mark yang merasa sia-sia menjelaskan panjang lebar pada bosnya itu.

Hari sudah mulai gelap, para karyawan pun sudah mulai meninggalkan mejanya, cahaya dari layar komputer menyorot pada satu meja yang masih duduk setia dengan pekerjaannya, Zoya Khanza yang para karyawan lainnya tahu dia adalah karyawan magang baru.

Jari-jari nya terus bermain di atas keyboard komputer sehingga membuat suara yang sedikit keras karena memang faktor dari ruangan yang sunyi.

''Haaahhh, selesai...'' Hela den lega. Zoya meregangkan otot-otot nya untuk bertujuan meringankan rasa lelahnya. Menyimpan dan mengcopy file yang sudah ia kerjakan untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu yang tidak di inginkan barulah ia mematikan komputer dan beranjak dari sana.

Matanya mengedarkan pandangan, ya ia baru menyadari kalau hanya dia yang tersisa di bagian Devisi pengembangan, meja-meja kosong sebagai saksi ia lembur bekerja hari ini, lampu yang mulai redup memang menandakan kalau kantor akan tutup.

Tapi tidak! ya hanya di bagian pengembangan yang sudah tidak ada karyawan, karena saat dia melewati Devisi lain, masih ada beberapa yang bekerja lembur sama seperti dirinya.

''Sekarang jam 8 malam, apa masih ada bis yang lewat?'' gumamnya, ya saat ini Zoya sedang berada di sebuah halte bus umum menunggu bus jurusan komplek apartemen tempat ia tinggal.

Menunggu waktu yang lumayan lama, Zoya pun duduk di tempat yang sudah tersedia, bekerja seharian menatap layar monitor membuat ia sedikit lelah terlebih lagi pada matanya, berulang kali mulut menguap menahan kantuk berharap bus segera datang.

Tapi bukan bus yang datang melainkan sebuah mobil berwarna putih yang berhenti di depannya, kaca yang perlahan turun dan menampilkan seorang pria yang tersenyum kearahnya. ''Zoya? sedang apa disini?'' tanya nya yang ternyata adalah Aiden.

''Kak Aiden, aku sedang menunggu bus kak,'' jawab Zoya. Aiden pun turun dari mobilnya dan menghampiri Zoya.

''Bus terakhir sudah lewat sepuluh menit yang lalu,'' ucapnya setelah melihat jarum arlojinya.''Biar ku antar sekalian.'' Lanjutnya.

''Apa tidak merepotkan kak?'' Aiden menggeleng dan Zoya juga tidak bisa menolaknya karena memang dia sudah sangat ingin pulang dan merebahkan tubuh lelahnya.

Zoya dan Aiden masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan halte tersebut tanpa tahu kalau ada seseorang yang memperhatikan mereka dari dalam mobil hitam dengan tatapan mata tajam.

Terpopuler

Comments

Wiwik Wardoyo

Wiwik Wardoyo

tuuu kaaann... eng ing eeeng babang Alex otw maraaahh

2022-11-10

0

Alihka Alesha

Alihka Alesha

h

2022-06-19

0

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Lagian sudah Malam, kantor sudah rada sepi, kenapa Alex gak ke ruangan Zoya, untuk pulang berdua...
Emang dasar Alex jaim...😜😜

2022-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Yang Nestapa
2 Surat Perjanjian
3 Selamat Malam, Nona!
4 Juara Berlakon
5 Kartu Nama
6 Dimana Istri mu?
7 Kalian Cocok
8 Tuan Devil
9 Keadaan Macam apa ini?
10 Berbelanja
11 Bertemu Lagi
12 Harapan Paman
13 Hanya dia yang Berani!
14 Emosi yang Memuncak!
15 Rencana Mark
16 Kekasih baru Alex
17 Aku Pastikan Itu!!
18 Ada yang Berbeda
19 Menangis Dipelukan Aiden
20 Joni
21 Bukan ini Yang Diinginkan
22 Terus Curiga
23 Kesalahpahaman yang Bertubi-tubi
24 Lexya
25 Dendam yang Terpendam
26 Jangan Tinggalkan Aku
27 Ruang Rahasia
28 Ditemukannya Aiden
29 khayalan tingkat tinggi
30 Seperti istri simpanan
31 Kau?
32 Cinta?
33 Sikap yang kuSuka
34 Pemilik Yang Sebenarnya
35 Pemilik Rumah
36 Kembali Membeku
37 Ular!
38 Bukan Barang!
39 Sindiran pedas Paman
40 Sesak
41 Style Classik (Visual Zoya)
42 Lagi-lagi dia!
43 Truth or Dare
44 MILIK KU!
45 Janji Alex
46 Will?
47 DAFTAR HITAM
48 Otak Kotor Mark
49 Siapa orang itu?
50 Seperti buruan
51 Paman Amos!?
52 kegilaan Chintya
53 Pria mu?
54 Mempermalukan!
55 Obsesi
56 Hup
57 Surga Dunia!
58 Cidera
59 Tragedi Kedai
60 "Kiandra Harasyi?
61 Risau tak berujung
62 Virus
63 Daebak!!!
64 Rahasia dari Kiandra
65 Ada apa dengan dirimu?
66 Mark dan Kiandra
67 Xeon Company
68 Kekecewaan seorang pria
69 Aku menyerah!!
70 Malam yang Sunyi
71 Dimana kau, sayang..
72 Melewati Hari
73 Cara Louis
74 Harus Tahu!
75 Nyata Adanya
76 Merindu
77 Pergi dan Datang
78 Terima kasih, Tuhan
79 PROMOSI NOVEL BARU NURMAY
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Awal Yang Nestapa
2
Surat Perjanjian
3
Selamat Malam, Nona!
4
Juara Berlakon
5
Kartu Nama
6
Dimana Istri mu?
7
Kalian Cocok
8
Tuan Devil
9
Keadaan Macam apa ini?
10
Berbelanja
11
Bertemu Lagi
12
Harapan Paman
13
Hanya dia yang Berani!
14
Emosi yang Memuncak!
15
Rencana Mark
16
Kekasih baru Alex
17
Aku Pastikan Itu!!
18
Ada yang Berbeda
19
Menangis Dipelukan Aiden
20
Joni
21
Bukan ini Yang Diinginkan
22
Terus Curiga
23
Kesalahpahaman yang Bertubi-tubi
24
Lexya
25
Dendam yang Terpendam
26
Jangan Tinggalkan Aku
27
Ruang Rahasia
28
Ditemukannya Aiden
29
khayalan tingkat tinggi
30
Seperti istri simpanan
31
Kau?
32
Cinta?
33
Sikap yang kuSuka
34
Pemilik Yang Sebenarnya
35
Pemilik Rumah
36
Kembali Membeku
37
Ular!
38
Bukan Barang!
39
Sindiran pedas Paman
40
Sesak
41
Style Classik (Visual Zoya)
42
Lagi-lagi dia!
43
Truth or Dare
44
MILIK KU!
45
Janji Alex
46
Will?
47
DAFTAR HITAM
48
Otak Kotor Mark
49
Siapa orang itu?
50
Seperti buruan
51
Paman Amos!?
52
kegilaan Chintya
53
Pria mu?
54
Mempermalukan!
55
Obsesi
56
Hup
57
Surga Dunia!
58
Cidera
59
Tragedi Kedai
60
"Kiandra Harasyi?
61
Risau tak berujung
62
Virus
63
Daebak!!!
64
Rahasia dari Kiandra
65
Ada apa dengan dirimu?
66
Mark dan Kiandra
67
Xeon Company
68
Kekecewaan seorang pria
69
Aku menyerah!!
70
Malam yang Sunyi
71
Dimana kau, sayang..
72
Melewati Hari
73
Cara Louis
74
Harus Tahu!
75
Nyata Adanya
76
Merindu
77
Pergi dan Datang
78
Terima kasih, Tuhan
79
PROMOSI NOVEL BARU NURMAY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!