" Ceraikan aku mas..."
Ucapan Naina bagai pedang samurai yang langsung menusuk jantung Bagas.
" Tidak."
" Mas, bukankah dari awal pernikahan aku sudah mengatakan kepadamu. Aku tidak ingin dimadu dan memiliki madu. Jika itu terjadi maka aku menuntut cerai darimu."
" Naina ini semua terjadi bukan karena aku, aku terpaksa dan aku...."
" Cukup mas. Aku tidak ingin mendengar apapun lagi darimu. Aku menginginkan cerai darimu atau kau bisa memilih antara aku atau Clara."
" Naina untuk saat ini aku tidak bisa memilih. Kalian berdua sama-sama penting dalam hidupku."
Naina memilih pergi meninggalkan Bagas.
Bagi Naina kenyataan bahwa Bagas telah mendua di belakangnya itu sudah cukup menyakitkan.
Naina memilih untuk tidak lagi mendengar bualan dari Bagas, karena itu mungkin akan membuatnya semakin sakit hati.
Naina segera naik ke atas, menghapus air matanya dan masuk ke dalam kamar karena dia tidak ingin Ika mengetahui tentang semua ini dan akhirnya Ika akan mengadu kepada orang tuanya.
" Ika, Apa kau sudah tidur?" Tanya Naina saat dirinya mulai berbaring di samping Ika.
" Belum."
" Kenapa kau tidak tidur?"
" Aku rasa itu karena kamar ini terlalu mewah dan tempat tidurnya nyaman sehingga sangat sulit bagiku untuk memejamkan mata."
" Haha kamu aneh, bukankah seharusnya tempat tidur yang nyaman akan membuatmu semakin terlelap tidur?"
" Haha seharusnya begitu."
" Ya sudah kalau begitu. Segera tidur, besok aku juga akan mengantarmu untuk melihat tempat kerjamu yang baru. Jadi aku bisa datang kapanpun aku mau mengunjungimu."
" Baiklah."
Malam itu, semua orang tidur terlelap terkecuali Bagas dan Naina.
Mereka sama-sama tidak bisa tidur memikirkan nasib pernikahan mereka yang di ujung tanduk.
Naina yang merasa terluka karena di khianati, menganggap perceraian adalah jalan terbaik.
Namun tidak untuk Bagas. Perceraian justru hal yang salah yang tidak pernah Bagas inginkan.
Bagas tidak ingin kehilangan Naina dan juga Hasna. Bagas juga tidak bisa kehilangan Clara yang dapat memuaskan nya di atas ranjang.
" Aku harus membujuk Naina untuk tidak menuntut cerai dan menerima pernikahan ku dan Clara." Lirih Bagas.
Ya, Bagas memang terkesan egois.
Tapi dia melakukan itu semata-mata untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Naina yang sudah dibangun selama 5tahun.
Bagas juga tidak ingin kehilangan buah hati pernikahan mereka.
Ditambah, Bagas juga tidak bisa melepaskan Clara sekarang, bagaimana jika Clara hamil. Dan jika Bagas melepaskan Clara. Pak Danu pasti akan membuat keluarganya hancur sehancurnya.
Malam itu menjadi malam panjang bagi Naina dan juga Bagas.
Pagi harinya...
Naina dan Bagas sudah berada di meja makan dan bersiap untuk sarapan.
Dihadapan orang tuanya, Bagas dan Naina bersikap biasa, seolah olah tidak pernah terjadi apa apa.
" Ohya mas, hari ini aku akan mengantarkan orang tuaku dan Ika untuk melihat tempat kerja Yuli yang baru, dan mungkin aku akan menemani mereka selama mereka ada disini."
" Apa?, tapi kan..." Ucap Bagas.
" Lo mas, bukannya semalam Mas juga sudah mengizinkan aku karena besok mas juga akan pergi ke kota untuk urusan bisnis kan?" Ucap Naina sambil tersenyum smirk.
Bagas tidak bisa berkata apa-apa selain tersenyum dan mengiyakan apa yang Naina katakan.
Walaupun sebenarnya Bagas takut bahwa Naina akan membawa pergi Hasna dari nya.
Setelah selesai makan, Naina segera naik keatas untuk mempersiapkan beberapa perlengkapan yang akan dia bawa selama menemani orang tuanya.
Bagas dengan cepat menghabiskan minumannya dan segera menyusul Naina ke atas.
Ceklek....
" Naina, kamu tidak boleh pergi dari sini."
" loh, bagaimana sih mas, bukannya semalam Mas sudah mengizinkan Naina?"
" Nai..."
Ceklek...
Belum selesai Bagas berbicara Ika keluar dari kamar mandi.
Bagas terkejut mendapati Ika ada di kamar itu. Naina tersenyum melihat ekspresi Bagas.
" Eh ada mas Bagas." Ucap Ika.
" Ika.."
Bagas menatap Naina, dan Naina membalas tatapan Bagas dengan senyum penuh kemenangan.
Bukan senyuman manis dan juga tulus yang biasa Naina tunjukkan saat berada didekat Bagas.
Tapi senyuman itu adalah senyuman yang menyakiti hati Bagas.
Secara tidak langsung, Naina ingin memberitahu Bagas jika kini tidak ada waktu lagi untuk menjelaskan apapun.
Sebab Naina sudah tidak ingin mendengar apapun lagi dari Bagas.
Bagas akhirnya hanya mampu melihat kepergian Naina dan Hasna.
" Nak apa kau baik-baik saja?" Tanya Ibu saat melihat Bagas sedih setelah kepergian Naina.
" Sudah tidak usah bersedih lagi pula Naina hanya pergi sebentar mungkin hanya 2 hari setelah itu dia pasti akan kembali ke sini. Sudah jangan dipikirkan, pergi lah bersama dengan Clara. Aku yakin kau akan bisa melupakan kesedihan mu."
" Bu, bukan itu masalahnya. Bagas bukan sedih karena kepergian Naina dengan orang tuanya. Tapi Bagas sedih karena sekarang Naina sudah tahu perihal pernikahan Bagas dan Clara. Dan Naina ingin cerai dari Bagas."
Ibu terdiam, seakan ikut merasakan kesedihan putra nya.
" Malam itu, seharusnya aku tidak menolak ketika Naina memintaku untuk mengantarkannya ke pernikahan sahabatnya. Jika saja aku memilih untuk tetap menemani Naina daripada Clara mungkin Naina tidak akan pernah tahu tentang pernikahanku dan Clara."
" Mau bagaimana lagi. Semua sudah terjadi kan."
"Naina bersikukuh meminta cerai dariku bu."
" Ya sudah ceraikan saja dia lagi pula untuk apa istri tidak berguna seperti Naina."
" Bu.."
" Apalagi yang ingin kamu pertahankan dari dia Bagas?. Apa kau sadar Naina itu hanya menumpang hidup enak kepadamu dan Ibu rasa mereka ke Jakarta dengan alasan Ika akan bekerja itu hanya akal-akalan keluarga mereka saja. Mereka sebenarnya ingin berada di sini sehingga mereka dengan mudah menyuruh Naina untuk menguras harta kekayaan darimu."
" Bu, aku kenal Naina dan keluarganya dan aku yakin mereka tidak seperti itu. Sebelumnya Ibu juga mencintai dan menyayangi Naina sebagaimana anak sendiri tapi kenapa sekarang ibu seolah-olah membenci dan ingin menyingkirkan Naina?"
" Itu karena sekarang Ibu bisa berpikir dengan jernih. Ibu tahu bahwa kebahagiaan kita bergantung pada seberapa banyak harta yang kita miliki.
" Bu.."
" Permisi...."
Bagas dan Ibu menoleh ke asal suara.
Dan....
...----------------...
......................
...****************...
...----------------...
......................
...****************...
...----------------...
......................
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
loveleemark
CONGORE MAK LAMPIR
2022-12-12
0
loveleemark
SINTING STRES GILA FREAK ANJ
2022-12-12
0
Madinatul Munawaroh
semangkin rumit hadee...
2022-10-11
0