Malam harinya, setelah makan malam. Bagas menemani Hasna bermain sebelum tidur.
" Nasya tadi dari mana?"
" Jalan jalan ke mall. Lalu bertemu dengan tante Luna,"
" Lalu setelah itu, Hasna dan Mama pergi kemana?"
" Ke taman."
" Ke Taman?"
" Iya."
Naina yang hendak masuk setelah dia selesai membereskan dapur, mengurungkan niatnya setelah mendengar percakapan antara ayah dan anak.
" Apa Hasna dan Mama tidak pergi ke kantor ayah?"
" Tidak."
" Hmm.. Ya sudah kalau begitu. Apa tadi Hasna bersenang senang?"
" Iya.."
" Rupanya mas mencoba mencari tahu dari Hasna ya. Untung saja sebelumnya aku sudah mengingatkan Hasna untuk tidak mengatakan jika tadi kita hendak memberi kejutan kepada ayahnya." Ucap Naina.
Lalu, setelah Naina merasa bahwa Bagas tidak lagi bertanya sesuatu mengenai kepergian mereka.
Naina memutuskan untuk segera masuk.
Ceklek...
" Wah, Hasna pinter ya menemani ayah."
" Iya dong, kan Hasna sayang ayah."
Naina tersenyum lalu duduk disamping Bagas.
" Naina.."
" Iya mas?"
" Apa kau ingin jalan-jalan bersama di akhir pekan ini?" Tanya Bagas sesaat setelah Naina duduk disebelahnya.
" Lo, bukan nya mas akan keluar kota ya?"
" Tidak apa. Malam setelah jalan jalan mas akan berangkat."
" Apa mas tidak capek?"
" Tentu saja tidak sayang."
" Hmm, istirahat lah mas. Kita akan membicarakan ini nanti "
" Baiklah."
Naina meninggalkan Bagas bersama dengan Hasna.
" Aku harus segera mencari tahu yang sebenarnya antara mas Bagas dan Clara. Huft, ini pasti sangat sulit karena aku tidak mempunyai nomor dari sekretaris ataupun pegawai dari perusahaan Mas Bagas. Ditambah lagi aku tidak punya teman. Tidak mungkin aku akan meminta bantuan dari luna bukankah dia akan menikah. Oh Ya Tuhan, tidak ada yang bisa ku selain diam dan mengikuti permainan dari Suami dan juga Ibu mertuaku." Lirih Naina.
Naina berusaha mencari sesuatu dalam ponsel Bagas. Namun Naina tidak menemukan apapun.
Dua hari kemudian...
" Mas.."
" Ya?"
" Beberapa hari lagi, teman ku Luna akan menikah. Apakah mas mau mengantarkan aku kesana?. Mas ingat Luna?."
" Luna?"
Bagaa yang saat itu tengah bermain gadget. Menjadi berhenti sejenak dan mulai mengingat siapa gadis yang bernama Luna.
" Luna.., ah iya Luna. Gadis berambut keriting itu ya.."
" Iya, dan dia akan menikah dalam 3 hari lagi. Mas mau ya.."
" Akan mas usahakan. Karena tiga hari lagi, Mas harus keluar kota untuk mengurus sebuah proyek besar."
" Proyek besar ya?. Bukankah mas berjanji akan mengajak kami jalan-jalan akhir pekan ini?"
Naina tersenyum sambil membayangkan proyek apa yang sebenarnya dibicarakan oleh Bagas.
" Jalan jalan kan siang. Acara resepsi kan malam sayang." Ucap Bagas.
" Hmmm.."
Naina terdiam. Pikiran nya justru mengarah kepada bulan madu Bagas dan juga Clara. Mengingat mereka sudah melakukan hubungan suami istri.
Aku semakin yakin jika mereka telah menikah. Jika tidak, mereka pasti tidak akan melakukan hubungan suami istri. Apalagi di dalam kantor. Aku saja tidak pernah berhubungan suami istri selain ditempat tidur.
" Maafkan mas, jika ternyata nanti mas tidak dapat mengantarkan ke acara pernikahan Luna. Naina harus tau jika.."
" Perusahaan baru saja mendapatkan donatur dan Mas tidak boleh seenaknya meninggalkan perusahaan." Ucap Naina yang langsung memotong pembicaraan dari Bagas.
" Terima kasih karena sudah mengerti." Ucap Bagas sambil tersenyum.
Malam hari, seperti biasa saat Bagas terbangun, dia tidak mendapati keberadaan Bagas.
" Kemana mas Bagas, kenapa setiap malam mas Bagas selalu menghilang." Lirih Naina.
Karena penasaran. Akhirnya Naina memutuskan untuk mencari keberadaan Bagas.
Naina berjalan menuju lantai bawah dan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Bagas.
Naina mencoba mencari dikamar Hasna, namun ternyata Bagas juga tidak ada disana.
Naina kembali naik keatas, dan mata nya tertuju pada balkon rumah.
Saat Naina mulai mendekati pintu balkon. Dia mendengar suara Bagas.
" Beri aku waktu sehari lagi saja untuk menemani Naina ke pernikahan sahabat nya..."
" Aku tahu, aku juga sangat merindukanmu sayang."
Sayang?. Aku tidak salah dengar kan?. Mas Bagas bilang sayang kepada siapa?. Batin Naina.
Saat itu, Naina semakin yakin bahwa Bagas memiliki wanita lain selain dirinya.
Yang jadi masalah. Siapa?
Siapa wanita yang sudah berhasil membuat Bagas berpaling?
...----------------...
...****************...
...----------------...
......................
...----------------...
......................
...----------------...
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
ifki...
nulis nya gk yah buru buru thur kan jadi nya belepotan ini
2022-07-14
0