Chapter 20: Sidang Cerai

Siang itu suasana di kota Canberra pukul 10 Am waktu Australia, sedikit mendung dan mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

Callista memasuki ruangan persidangan dengan menegakan kepala nya, ia tak gentar sama sekali jika harus menghadapi Kevin.

Kevin dan Jimy menatap intens pada Lista dan Fiona yang baru saja datang.

'Dasar wanita rubah licik, kenapa dia masih bisa berdiri dengan tenang disini, kemana semua orang-orang kepercayaanku!' batin Kevin dalam hati, namun ia harus tetap tenang.

"Nona Callista Quinza! benarkah anda menggugat suami anda dikarenakan ia telah berselingkuh dengan orang lain, bahkan sering membawa wanita lain kemansion kalian?" tanya Hakim pada Callista..

"Betul Pak, Saya punya bukti nya! Leo serahkan buktinya!"

Leo berdiri dan menghampiri Hakim untuk menyerahkan bukti perselingkuhan Kevin dengan Jo, juga wanita-wanita lain.

"Tapi bukankah anda juga menjalin kasih dengan Tuan muda Adelio?" tanya hakim lagi.

"Itu tidak benar pak, saya dengan tuan Teo Adelio hanya menjalin kerja sama pekerjaan!"

"Itu bohong Pak Hakim, saya sendiri yang memergokinya, sebelum dia menggugat cerai saya, mereka berdua pergi berlibur ke Italy, setelah pulang dari sana Callista langsung menggugat saya!" sanggah Kevin, sepertinya ia juga tak mau kalah.

"Pak Hakim, biar saya jelas kan!" Kini Leo berdiri disamping Lista.

"Nona saya menikah dengan tuan Alberto sudah hampir 4 tahun, namun ia tidak pernah sama sekali di beri hak sebagai istri! Tuan Alberto selalu berbuat sesuka hati untuk menyakiti Nona saya, dengan kekerasan verbal ataupun non verbal, ia sering mengumbar hubungan int*m nya dengan wanita lain disembarang tempat! bahkan nona saya kerap sekali melihat pemandangan tak senonoh itu didepan mata nya berulang-ulang. Sedangkan dengan tuan muda Adelio, nona saya baru mengenal nya sekitar hampir 2 minggu ini, mereka menjalin kerja sama antar perusahaan Pak!" terang Teo menjelaskan.

"Bohong Pak! Saya sebagai suami dari Callista Quinza, tidak pernah sekalipun tau jika ia punya perusahaan, jadi itu tidak mungkin!"

"Itu karena kau tak mencoba mengenaliku luar dalam Kevin! dan lagi, aku sudah muak dengan ancaman mu yang mengembel-embel kan kepopuleran!"

Hakim dan Jaksa nampak sudah memutuskan hasil apa yang akan mereka ambil.

"Baiklah nona, karena sudah terlalu banyak bukti perselingkuhan Tuan Kevin, kami mengabulkan gugatan permohonan perceraian anda!"

tok...tok..tok...

Hakim mengetuk palu, tanda berakhir nya sidang perceraian itu, Lista nampak tersenyum puas sudah terbebas dari Kevin Lano Alberto. Ia berjalan mendekat kearah Kevin dan Jimy.

"Jika kau berpikir aku tak akan datang hari ini karena ulah orang-orang suruhan mu yang payah itu, maka kau salah Kevin!"

Dugh..

Lista menendang burung Kevin dengan lutut nya membuat Kevin meringis kesakitan.

"Auuwwww, Berani sekali kau memukul aset ku!" teriak Kevin .

"Nona kenapa kau memukul Kevin!" Jimy bersuara.

"Bilang pada tuan mu yang payah ini, berhenti melakukan hal-hal yang konyol yang bisa merugikan diri sendiri!!"

"Brengsek kau dasar wanita sampah, tak tau diri! sudah bagus aku menjadikan mu istri! kau tau?? Ibu mu itu sama pengecut nya dengan mu!! pembunuh!" Teriak Kevin lantang.

Lista geram sekali mendengar ocehan Kevin. Fiona dan Jerry tercengang dengan fakta yang baru lagi mereka temui, sedangkan Teo nampak biasa saja.

"Jangan berteriak padaku Alberto!!" Lista mendekati Kevin lagi lalu menarik kerah baju laki-laki tersebut.

"Nona apa yang lakukan, ini masih didepan umum! lihat banyak wartawan disini!" Jimy mencoba menengahi.

"Kau sudah salah membawa-bawa orang tua ku dalam permasalahan ini, bagiku, kau hanya seeokor semut! jadi jangan coba-coba meninggikan dirimu disini!"

"Dan kau Jimy! memang nya kenapa jika disini banyak wartawan! apa kau takut tuan mu yang hobi celap-celup ini karirnya habis tak bersisa?? Cih!" Lista menjatuhkan Kevin ke lantai dengan sangat keras.

Lista melangkah pergi, Teo juga sudah memberikan perintah pada wartawan untuk segera meninggalkan tempat itu.

Namun saat beberapa langkah mereka akan memasuki mobil, tiba-tiba..

Jovanka Winter datang menarik rambut Lista dari belakang, Lista yang terkejut langsung terjungkal kebawah.

"Dasar istri murahan, tak tau diri! Hei.. lihatlah para wartawan bukankah kalian ingin mendapatkan berita tentang diri nya dan juga mantan suami nya??" teriak lantang Jo.

"Apa yang kau lakukan Jo?? Lepas!!" Fiona juga tak mau tinggal diam.

"Hei nona, lepaskan nona Lista!" ucao Jerry.

"Jovanka Winter, lepaskan Callista atau namamu sebagai aktris aku coret dan blacklist dari agensi manapun!" Ancam Teo.

"Haah! Tuan Teo lihat lah! dia ini hanya gadis dipinggir jalan yang dipungut oleh Kevin, dia sudah berbaik hati menjadikan nya Nyonya Alberto, tapi lagak nya sok bisa berdiri sendiri!' tangan nya masih menarik rambut Lista, namun Lista sendiri tak merasa kesakitan Ia membiarkan Jo membuka suara sesuka hati nya.

"Cukup!! siapa kau yang berani menghina Lista begitu!" Teriak Fiona.

"Cih! kau itu sama saja dengan nya! Kau mau diperbudak oleh gadis bodoh ini!"

"Jovanka!!! Pelankan suaramu atau aku akan menghabisi diri mu disini!" akhir nya Lista membuka suara nya.

Dipegang nya tangan Jo, lalu menekan nya hingga jambakan dirambut Lista terlepas. Lalu Lista memelintir tangan Jo hingga ia meringis kesakitan.

"Dasar Rubah sialan! kau hanya bisa bermain kasar seperti ini! pantas saja Kevin begitu tergila-gila padaku!" percaya diri sekali Jo berkata lantang dihadapan Lista dan juga para wartawan disana.

"Kalian dengar bukan! siapakah disini yang selingkuh!" Lista menghempaskan Jo kelantai.

"Ingat Jo.. bukan saat ini kau harus mengakhiri hidup mu! aku masih ingin bermain-main dengan mu juga selingkuhan mu yang penjahat kelamin itu!" Lista memasuki mobil, diikuti oleh Fiona, Teo dan Jerry.

Didalam mobil tak ada satupun yang bersuara, pikiran Lista masih menerawang jauh, ia teringat betul dengan kata-kata Kevin yang mengatakan jika Ibunya pembunuh.

Memang ia akui jika keluarga nya bergelut di dunia hitam, dan itu terjadi turun temurun, hingga sampai saat ini keluarga Williams masih ditakuti dimanapun. Namun mendengar Kevin menyebut Ibu nya pembunuh, ia merasa geram dan tak terima.

Jelas-jelas keluarga Kevin lah yang lebih dulu mencari masalah dengan Ibu Liara Dan itupun bukan Ibu nya yang melakukan pembunuhan nya dia Tante Calliana, adik Ibu Lista.

Lista menghela nafas nya berat, ia memejamkan mata nya sebentar membuka sedikit kaca mobil hingga udara segar dari luar bisa terhirup oleh nya.

"Lis.. kita akan kemana??" Tanya Fiona membuka suara.

"Kita ke Mount Ainslie, kita bicara disana!"

Jerry langsung melesat menuju Mount Ainslie, ia terletak di Australian Capital Territorry (ACT) pinggiran Timur laut Canberra, tempat yang sangat bagus untuk setidak nya menenangkan fikiran.

Terpopuler

Comments

Yuni Jaima

Yuni Jaima

seru😍😍
lanjut thor 😍

2022-08-08

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!