Menikahi CEO Cacat Dan Lumpuh
" Hallo sayang lagi apa?" tanya Bela kekasihnya.
" Biasa sayang lagi banyak pekerjaan." jawab Richard.
" Sayang, dua hari lagi kita akan menikah dan aku ingin tampil sangat cantik jadi tolong kirimin aku uang lagi buat ke salon donk." pinta Bela dengan nada manja.
" Bukannya tiga hari yang lalu sayangku sudah aku kasih dua puluh lima juta?" tanya Richard.
" Memang benar sayang tapi sudah habis sayang, kirimin lagi ya?" pinta Bela dengan nada masih manja.
" Baiklah aku transfer uangnya." Ucap Richard yang tidak tega menolak permintaan calon istrinya.
" Terima kasih sayang." Jawab Bela sambil tersenyum menyeringai.
" Sama - sama sayang, ingat jangan sampai sayangku kecapaian karena dua hari lagi kita akan menikah." ucap Richard menasehati calon istrinya.
" Tenang saja sayang, bye." ucap Bela.
" Ok bye." Jawab Richard
Tut tut tut tut tut tut
Sambungan komunikasi pun langsung terputus, Richard melanjutkan kembali pekerjaan yang tadi sempat tertunda. Asisten setianya yang bernama Rey yang kebetulan berada di tempat tuannya menahan rasa kesal terhadap Bela.
" Maaf tuan, apakah tuan yakin menikah dengan nona Bela? tanya asisten Rey
" Yakin, memangnya kenapa?" tanya Richard sambil menaikkan salah satu alisnya ke atas.
" Maaf tuan sepertinya nona Bela tidak tulus mencintai tuan." Jawab asisten Rey.
" Apa maksudmu asisten Rey?" tanya Richard dengan nada kesal dan menghentikan pekerjaannya.
" Maaf tuan, karena tiap seminggu sekali nona Bela meminta uang terus. Sepertinya nona Bela hanya memanfaatkan tuan." jawab asisten Rey.
" Rey, aku bekerja dengan keras dan menghasilkan uang yang sangat banyak dan tentu saja Bela yang harus menghabiskan uangku." jawab Richard dengan tegas sambil menatap tajam ke arah asistennya.
Asisten Rey hanya menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
" Kalau begitu maaf tuan, saya pergi dulu." jawab asisten Rey akhirnya.
" Ya sudah pergilah." Usir Richard.
( " Aku berharap tuan Richard cepat sadar kalau nona Bela adalah bukan wanita baik - baik." ucap asisten Rey dalam hati )
Asisten Rey pergi meninggalkan tuan Richard sendirian di ruang kerjanya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hari berlalu dengan cepatnya dan tidak terasa hari ini Richard dan kekasihnya akan mengikrarkan janji suci di altar pernikahan.
Richard duduk di belakang kursi pengemudi sedangkan bodyguard yang merangkap sebagai sopir duduk di kursi pengemudi dan di samping pengemudi juga ada bodyguard yang mengawal Richard.
Sedangkan untuk asisten Rey ditugaskan untuk menjemput calon pengantinnya di rumah orang tuanya atas perintah Richard.
Sopir tersebut mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Dalam perjalanan mereka tidak mengalami masalah namun ketika melewati jalan yang mulai sepi sebuah truk dari arah belakang melaju dengan sangat kencang ke arah mobil milik Richard.
Bodyguard yang duduk di samping pengemudi melihat ada truk yang melaju kencang ke arah mobilnya lewat kaca spion mobil membuat bodyguard tersebut memberitahukan ke temannya.
" Ambil jalur kiri, sepertinya truk yang berada di belakang kita ingin menabrak mobil yang kita tumpangi." ucap bodyguard tersebut.
Hal itu membuat sopir tersebut membanting setir ke arah samping kemudian langsung menginjak rem mobil tersebut namun sayang rem mobil tersebut tidak berfungsi sama sekali.
" Gawat tuan remnya tidak berfungsi." Ucap sopir tersebut dengan wajah panik karena kondisi jalanan tersebut merupakan turunan tajam.
" Apa??" teriak tuan Richard dengan nada ikut panik.
" Truk itu juga sepertinya sengaja mengarah ke kita." Ucap bodyguard yang berada di samping pengemudi.
Bodyguard tersebut melihat dari kaca spionnya ketika mobilnya mengambil jalur kiri truk itupun ikut ambil jalur ke arah kiri.
" Tuan, jika truk itu memang benar ingin menabrak mobil milik tuan aku minta tuan meloncat agar tuan selamat." ucap bodyguard.
" Apa kata teman saya benar tuan, jadi lebih baik tuan meloncat dan jangan pikirkan kami?" sambung sopir tersebut.
" Baik, tapi kamu berusaha untuk tenang dan coba injak lagi remnya." ucap Richard walau dirinya juga panik.
" Baik tu.." ucapan sopir itu berhenti karena truk tersebut menabrak mobil yang ditumpangi oleh Richard dan dua orang bodyguard dari arah belakang dengan sangat kencang.
brak
akhhhhh
akhhhhh
akhhhhh
duarr
duarr
Mobil dan truk tersebut langsung meledak karena ternyata truk tersebut membawa tangki solar, Richard berhasil meloncat dari mobil sebelum kecelakaan itu terjadi tapi tubuh dan wajahnya terluka parah.
Richard berjalan dengan tertatih - tatih sambil dan langsung tidak sadarkan diri sedangkan ke dua bodyguardnya meninggal di tempat begitu pula dengan sopir truk tersebut.
Seseorang yang melewati jalan tersebut langsung turun dari mobil untuk melihat para korban ternyata hanya satu orang yang selamat dan langsung di bawa ke rumah sakit.
Sampai di rumah sakit langsung dibawa ke ruang UGD orang itu ikut masuk karena kebetulan dia juga seorang dokter. Setelah empat jam lamanya pria itu dipindahkan ke ruangan icu.
" Dokter apakah mengenal pria itu?" tanya dokter teman satu profesi
" Tidak kenal, kebetulan ketika aku pulang kerja lewat daerah itu ada kecelakaan ketika aku cek satu orang yang selamat." Ucap dokter tersebut
" Dokter selain cantik juga baik sama orang lain." Puji temannya
" Sesama manusia harus saling membantu, oh ya satu lagi kalau ada keluarga yang datang bilang saja ada warga yang melihatnya dan menolongnya." Ucap dokter tersebut.
" Memangnya kenapa?" tanya temannya.
" Aku tidak ingin saja." Ucap dokter tersebut
" Baiklah terserah dirimu saja." ucap temannya
" Ya sudah aku mau pulang kalau ada apa - apa kabarin aku saja." Ucap dokter tersebut
" Ok." Jawab temannya
Dokter tersebut meninggalkan temannya dan melanjutkan langkahnya menuju parkiran mobil.
xxxxxxxxxxxxxxxxx
Di tempat yang berbeda asisten Rey menjemput calon istri bosnya menuju ke gedung pernikahan. Sampai di gedung pernikahan asisten Rey mencari tuan Richard namun tidak ditemukan hingga setengah jam kemudian Richard juga belum ada tanda-tanda akan datang.
" Hei asisten, kenapa calon menantuku belum datang? kami sudah menunggu setengah jam lebih." Omel ibunya Bela dengan nada satu oktaf.
" Sebentar nyonya saya akan hubungi tuan Richard." jawab asisten Rey.
" Cepatlah, sebentar lagi akan di mulai." Omel ibunya Bela lagi.
Asisten Rey berusaha menahan amarahnya rasanya ingin menjahit mulut ibunya Bela. Asisten Rey menghubungi tuan Richard tapi ponselnya tidak aktif begitu pula dengan ponsel ke dua bodyguard yang mengawal Richard.
" Bagaimana sudah di angkat belum?" Tanya Bela dengan nada jutek dan judes sama seperti ibunya.
" Belum nona." jawab asisten Rey
" Bagaimana sih." Omel ibunya Bela dan Bela bersamaan.
' Ingin rasanya menjahit mulut mereka berdua yang sangat tajam itu," ucap Rey dalam hati.
" Saya akan telepon mansion dulu." Ucap asisten Rey.
" Cepatlah." ucap ibunya Bela dan Bela bersamaan lagi.
Asisten Rey hanya menghembuskan nafasnya perlahan mengatur emosinya yang rasanya ingin meledak mendengar Omelan ibu dan anak tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Molive(virgo girl)♍
kok cerita nya sama
sama cerita tuan mudah david
lumpuh dan cacat 🤦🤦....
2023-08-08
0
Apiq
hay thor mampir lagi nich 😍
2022-12-26
0
Pecinta Halu
Mampir yaaa
2022-12-13
0