Dokter Rebecca dan Tuan Richard

" Honey kalah, honey janji ya apapun permintaanku honey akan mengabulkan permintaanku." Ucap dokter Rebecca sambil tersenyum bahagia.

" Iya aku janji, apapun permintaan dokter Rebecca akan aku kabulkan. Apa yang kamu minta?" tanya tuan Richard.

( " Paling minta rumah atau mobil atau uang yang sangat banyak atau perhiasan atau juga branded atau bisa juga meminta saham." Ucap tuan Richard dalam hati ).

" Saat ini aku belum, suatu saat nanti aku akan memintanya dan aku harap honey mau mengabulkan keinginanku." jawab dokter Rebecca sambil menggenggam tangan tuan Richard.

" Baiklah terserah padamu. Kenapa tadi bisa sakit? Aku saja yang sering memukul kakiku dengan keras tidak merasakan sakit sedikitpun." Ucap tuan Richard dengan wajah bingungnya.

" Aku hanya menekan titik syaraf kaki honey." jawab dokter Rebecca menjelaskan.

" Kakiku sekarang terasa ringan tidak seperti biasanya sangat berat, aku minta lakukan lagi." pinta tuan Richard.

" Akan terasa sangat sakit, apakah honey bisa menahan rasa sakit itu?" Tanya dokter Rebecca.

" Aku tidak perduli, lakukanlah." Pinta tuan Richard.

Dokter Rebecca mulai mencari titik syaraf kaki tuan Richard dan berulang kali tuan Richard berteriak kesakitan. Asisten Rey yang mendengar teriakkan tuan Richard membuatnya sangat kuatir takut terjadi sesuatu dengan tuan Richard membuatnya langsung membuka pintunya dengan paksa.

brak

" Maaf tuan muda, Kenapa tuan muda berteriak kesakitan?" Tanya asisten Rey sambil menatap tajam ke arah dokter Rebecca.

" Jangan menatap tajam ke arah calon istriku!!" Bentak tuan Richard.

" Maaf tuan, ada apa tuan berteriak?" tanya asisten Rey mengulangi perkataannya dengan nada kuatir.

" Calon istriku memijat kakiku membuat kakiku sakit sekali." jawab tuan Richard menjelaskan

" Maaf tuan, bukankah tuan Richard sering memukul kaki tuan tapi tuan tidak pernah merasakan sakit sedikitpun?" tanya asisten Rey dengan nada bingung.

" Iya memang benar tapi... akhhhhh... sakit... calon istriku melakukannya dengan mencari titik syaraf kakiku akhhhhh... sakit!!!..." teriak tuan Richard sambil berteriak kesakitan.

" Nona, apakah tidak membahayakan tuan Richard?" tanya asisten Rey dengan nada masih kuatir karena tuan Richard masih berteriak kesakitan.

" Tidak kak, jika rutin melakukan ini ke dua kakinya bisa digerakkan kembali. Honey ... maaf maksudku tuan Richard bisa berjalan seperti dulu lagi." jawab dokter Rebecca menjelaskan ke asisten Rey.

" Benarkah? Syukurlah kalau tuan Richard bisa berjalan kembali." Ucap asisten Rey.

" Benar dan setelah bisa berjalan tinggal operasi wajah agar tuan Richard bisa berjalan kembali." Ucap dokter Rebecca.

" Pffftttt hahahaha... Rebecca... Rebecca... kamu mengkhayal yang tidak mungkin terjadi." Ucap tuan Richard sambil tertawa lepas.

Dokter Rebecca hanya menekukkan wajahnya membuat tuan Richard kembali tertawa karena di matanya dokter Rebecca sangat menggemaskan dan tidak berapa lama dokter Rebecca menghentikan pijatannya karena sudah selesai.

" Pffftttt hahahaha... kamu memang bikin aku tertawa terus." ucap tuan Richard masih tertawa sambil mengacak rambut dokter Rebecca.

Dokter Rebecca hanya tersenyum mendengar tawa lepas tuan Richard sedangkan para pelayan yang membersihkan ruangan tuan Richard dan asisten Rey sangat terkejut karena baru kali ini melihat tuan Richard bisa tertawa lepas dan tidak menggunakan topeng seperti biasanya.

Dulu setelah pulang dari rumah sakit akibat kecelakaan tuan Richard tidak pernah tertawa tapi yang ada sering marah - marah tidak jelas. Tuan Richard yang merasa diperhatikan langsung menghentikan tawanya dan kembali ke sikap awal dingin dan datar.

" Ya kok dingin mirip es batu dan wajah tampannya jadi berkurang deh karena tidak tersenyum dan tertawa lagi." Goda dokter Rebecca sambil memainkan ke dua alisnya.

Tuan Richard menatap tajam ke arah dokter Rebecca sedangkan dokter Rebecca pun membalasnya dengan menatap wajah tuan Richard dengan tatapan tajam tapi justru menggemaskan bagi tuan Richard, tatapan tajam dokter Rebecca membuat tuan Richard tersenyum kembali.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***