Tuan Richard

ceklek

Asisten Rey membuka pintu kamar tuan Richard dengan lebar kemudian dua orang pelayan masuk ke dalam untuk membersihkan semua barang - barang yang pecah akibat ulah tuan Richard setelah selesai membuka pintu kamarnya asisten Rey menutup pintu dengan rapat kemudian pergi meninggalkan kamar tuan Richard bersama dua pelayan mansion.

Lima belas menit kemudian dua pelayan tersebut sudah selesai membersihkan kamar tuan Richard dan berjalan keluar dari kamar tuan Richard bersamaan kedatangan asisten Rey yang datang sambil membawa makanan siang.

" Tuan sudah waktunya makan siang." Ucap asisten Rey sambil membawa nampan dan diletakkan di meja dekat ranjang.

" Aku malas makan." jawab tuan Richard.

" Maaf tuan, sarapan pagi tuan tidak makan tapi siang ini tuan harus makan." Ucap asisten Rey.

" Rey." Panggil tuan Richard tanpa menjawab ucapan asisten Rey.

" Ya tuan." Jawab asisten Rey.

" Usul mu aku terima tapi aku ingin yang masih menjaga kehormatan jika tidak aku tidak bersedia." Ucap tuan Richard.

" Baik tuan, saya akan lakukan tapi sekarang tuan Richard harus makan dulu." jawab asisten Rey.

" Baiklah." Jawab tuan Richard

Tuan Richard itupun makan dalam diam tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, tuan Richard hanya makan beberapa suap setelah itu tuan Richard selesai.

" Sudah." Ucap tuan Richard.

" Maaf tuan kenapa setiap makan hanya sedikit?" tanya asisten Rey.

" Aku sudah bilang kalau naf*u makan ku sudah berkurang jadi jangan pernah memaksaku untuk memakan lagi." jawab tuan Richard.

" Baik tuan." Jawab asisten Rey sambil membawa makanan dan minuman bekas tuan Richard untuk di bawa keluar.

xxxxxxx

Di tempat yang berbeda seorang pria paruh baya dan ibu tirinya menatap putrinya dengan tatapan tajam seakan ingin menguliti tubuh gadis itu.

" Ayah butuh uang lagi, mana uangnya?" tanya ayah kandungnya.

" Betul kata ayahmu, mana uang untuk ibu juga? ibu butuh ke salon, shoping dan arisan bersama teman sosialita," ucap ibu tirinya tanpa punya rasa malu sedikitpun.

" Aku juga minta uang kak buat aku makan bersama teman - temanku dan bayar uang kuliah," sambung adik tirinya.

" Ayah, ibu dan Valen kemarin kan aku sudah gajian dan aku sudah memberikan gaji ku buat kalian tapi kenapa kalian minta lagi?" tanya putrinya sambil menahan rasa kesal pada keluarganya.

plak

plak

bugh

Tanpa punya perasaan Ayah kandungnya dan ibu tirinya menampar pipi gadis malang tersebut membuat gadis itu meringis menahan rasa sakit sedangkan adik tirinya memukul bahu gadis itu.

" Kamu tahu ayah kalah judi jadi sekarang bagaimanapun caranya kamu harus mencari uang untuk ayah." perintah ayahnya sambil menatap tajam ke arah putri kandungnya.

" Ibu juga tidak mau tahu pokoknya usahakan duitnya, bagaimanapun caranya tidak perduli kamu jual diri," sambung ibu tirinya.

" Betul kata ibuku kalau perlu cari dua atau tiga pekerjaan sekaligus agar bisa memenuhi semua kebutuhan kami," sambung Valen.

" Ayah, aku mohon berhentilah bermain judi dan mabuk - mabuk kan." mohon putrinya tanpa memperdulikan ucapan ibu tirinya dan adik tirinya.

plak

Ayahnya menampar kembali pipi putrinya membuat putrinya meringis menahan rasa sakit sambil memegangi ke dua pipinya yang perih.

tok

tok

tok

Tiba - tiba terdengar suara ketukan pintu dan ayahnya memerintahkan putrinya untuk membuka pintu.

ceklek

" Hallo paman." Panggil gadis itu

" Hmmm... mana ayahmu?" tanya pria itu dengan nada sinis.

" Ayah..." ucapan gadis itu terpotong karena tiba - tiba ayahnya datang menemui mereka.

" Apa kabar adikku?" tanya pria itu

" Kabar baik kak, kak aku ada kabar gembira." Ucap adik kandungnya

" Kamu pergilah ambilkan minum buat pamanmu." perintah ayah kandungnya

" Baik a.." ucapan gadis itu terpotong oleh pamannya

" Tidak usah, kamu pergilah ke kamarmu." Usir pamannya sambil menatap ponakannya dengan tajam.

" Baik paman." Jawab gadis itu pasrah.

Gadis itupun membalikkan badannya dan berjalan ke arah kamarnya tapi entah kenapa perasaannya tidak enak membuat gadis itu bersembunyi dan ingin mendengarkan percakapan antara ayahnya dan pamannya.

" Ada kabar gembira apa?" tanya kakaknya penasaran.

" Begini kak, aku dengar ada seorang pria kaya raya mencari seorang istri yang masih gadis, kakak kan punya anak kandung jual saja ke orang kaya raya itu." Usul adiknya

" Kenapa pria kaya itu melakukannya? bukankah dengan kekayaannya dia bisa melakukan apa saja tanpa perlu membeli seorang istri?" tanya kakaknya dengan nada bingung.

" Adik ipar lebih baik putriku saja yang di nikahi, dengan begitu kita bisa hidup dengan enak," ucap ibu tirinya.

" Benar kata ibuku lebih baik aku saja paman," sambung Valen yang mengkhayal menikahi pria kaya.

" Masalahnya pria itu wajahnya rusak dan ke dua kakinya lumpuh dan pria itu membutuhkan seorang ahli waris. Kakak bisa menggunakan anak kandung kakak untuk dijual ke pria kaya itu dan kakak mendapatkan uang yang sangat banyak." ucap adiknya.

" Bagus juga usul mu." Ucap kakaknya

" Tapi kak, jangan lupa dengan adikmu ini ya?" ucap adiknya

" Tenang saja kakak tidak mungkin melupakan adikku tersayang." Ucap kakaknya.

" Terima kasih kak, besok kakak datang ke alamat ini tapi sebelumnya minta uang kesepakatan dulu baru membawa putri kandung kakak ." Ucap adiknya sambil memberikan kartu nama.

" Baik besok kakak akan datang." Ucap kakaknya sambil menerima kartu nama tersebut.

" Baiklah kak, aku pulang dulu." Ucap adiknya sambil berjalan meninggalkan kakaknya.

" Ok hati - hati." sambil tersenyum bahagia.

" Suamiku lebih baik putriku saja," bujuk istrinya.

" Iya ayah lebih baik aku saja yang dijodohkan dengan pria itu," sambung Valen.

" Kalian tidak dengar pria itu wajahnya rusak dan ke dua kakinya lumpuh, apakah kamu mau mengurus pria lumpuh?" tanya ayahnya.

" Tapi masalahnya pria itu membutuhkan seorang ahli waris, aku akan bertahan sampai pria itu ma ti jika belum ma ti juga aku akan meracuninya," jawab Valen.

" Bagus juga idemu, baiklah ayah akan menjodohkan mu dengan pria itu tapi jika pria itu menolak maka terpaksa putri kandung ayah," ucap ayahnya.

" Tapi ayah..." ucapan Valen terpotong oleh ayahnya.

" Kamu atau Rebecca sama saja toh kita bisa menikmati kekayaan pria itu," jawab ayahnya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

" Baik ayah," jawab Valen dengan muka di tekuk.

" Ayah aku tidak setuju lebih baik Valen saja yang dijodohkan sama pria itu," tolak dokter Rebecca.

" Setuju atau tidak setuju ayah tidak perduli," jawab ayahnya yang tidak perduli perasaan putri kandungnya.

" Tapi ayah..." ucapan gadis itu terpotong oleh ayahnya

" Selama ini ayah yang mengurus mu dan sekarang kamu harus membalas budi jadi jangan sekali - kali membantah ataupun mencoba kabur dari rumah." ucap ayah kandungnya.

" Baik ayah." Jawab dokter Rebecca dengan nada pasrah

" Sekarang kamu obati lukamu jangan sampai ketahuan kalau ayah dan ibumu habis menamparmu." Ucap ayahnya sambil meninggalkan dokter Rebecca.

Dokter Rebecca hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan perlahan dan membalikkan badannya menuju ke kamarnya sambil menangis karena dengan menangis rasa sesak di hatinya sedikit berkurang.

xxxxxxx

Malam berganti pagi seperti biasa dokter Rebecca bangun pagi, sikat gigi dan membersihkan muka kemudian memasak. Selesai memasak dokter Rebecca masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri.

Kini ayah kandungnya, ibu tirinya, dokter Rebecca dan adik tirinya sedang menikmati sarapan pagi. Mereka makan dalam diam tanpa ada yang bicara sedikitpun setelah lima belas menit mereka selesai makan dan minum seperti biasa dokter Rebecca mencuci piring dan gelas kotor miliknya dan juga keluarganya sedangkan ayahnya pergi meninggalkan dokter Rebecca menuju ke tempat pria itu tinggal bersama ibu tirinya dan Valen karena  mereka berdua memaksa untuk bertemu dengan pria tersebut.

Singkat cerita mereka bertiga sudah sampai di mansion yang sangat megah membuat mereka bertiga membulatkan matanya dengan sempurna dan mengkhayal tinggal di mansion yang sangat megah terlebih ibu tiri dan anak tirinya yang langsung mempunyai segudang rencana untuk menguasai kekayaan pria itu

" Kalian bertiga mencari siapa?" tanya seorang bodyguard yang berjaga di depan gerbang.

" Saya mendapatkan kartu nama ini dari adikku katanya untuk datang ke sini." ucap pria itu sambil menyerahkan kartu nama itu.

" Baik tunggu sebentar." Ucap pria itu sambil menerima kartu nama itu.

Bodyguard itupun pergi meninggalkan pria itu bersama temannya yang juga seorang bodyguard. Bodyguard itu berjalan ke arah pintu utama untuk menemui asisten Rey.

Terpopuler

Comments

delesia

delesia

hehehe lucu ceritanya 😂

2023-01-02

0

Yayuk Triatmaja

Yayuk Triatmaja

Jadi adiknya menyuruh kakaknya untuk datang ke pria kaya untuk menjual putri kandungnya. Masih bingungkah

2022-08-29

0

FanSan Galery

FanSan Galery

sungguh ku bingung 😆😆😆

2022-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Asisten Rey
3 Cacat
4 Pertemuan Pertama Tuan Richard dan dokter Rebecca
5 Asisten Rey dan dokter Angel
6 Jatuh Cinta
7 Usulan asisten Rey
8 Tuan Richard
9 Dokter Rebecca
10 Menandatangani Surat Perjanjian Pernikahan
11 Dokter Rebecca Berlari
12 Ciuman Pertama
13 Honey
14 Dokter Rebecca dan Tuan Richard
15 Dokter Rebecca dan Tuan Richard 2
16 Suapan Pertama
17 Enak Banget
18 Tidurlah Bersamaku
19 Siapa Pria Itu
20 Pakai sendiri atau aku pakaikan?
21 Pakaikan
22 Dokter Rebecca mendengar percakapan
23 Budak
24 Bertemu Dengan Keluarga Dokter Rebecca
25 Dokter Rebecca dan Tuan Richard
26 Dokter Rebecca Tertembak
27 Luka namun tidak berdarah
28 Terluka Kembali
29 Dua Kartu
30 Kenapa menangis?
31 Bernyanyi
32 Sayang
33 Tidak ada Penolakan
34 Pernikahan Dokter Rebecca dan Tuan Richard
35 Belajar Jalan
36 Jika saat itu tiba
37 Tiga Hari Kemudian
38 Pucat
39 Dokter Rebecca dan Tuan Richard
40 Mommy dan Daddy
41 Bahasa Mandarin
42 Apakah suamiku sudah makan?
43 Sakit
44 Hukuman
45 Apa donk?
46 Daddy mau makan apa?
47 Apa saja aku suka
48 Maaf
49 Untuk Apa?
50 Aku Ingin Pergi Dari Sini
51 Peluk Aku
52 Aku Ingin
53 Dokter Rebecca dan tuan Richard
54 Aku Mohon
55 Operasi
56 Dokter Rebecca dan Tuan Richard
57 Dokter Rebecca dan Tuan Richard 2
58 Dokter Rebecca
59 Tamat
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Awal Mula
2
Asisten Rey
3
Cacat
4
Pertemuan Pertama Tuan Richard dan dokter Rebecca
5
Asisten Rey dan dokter Angel
6
Jatuh Cinta
7
Usulan asisten Rey
8
Tuan Richard
9
Dokter Rebecca
10
Menandatangani Surat Perjanjian Pernikahan
11
Dokter Rebecca Berlari
12
Ciuman Pertama
13
Honey
14
Dokter Rebecca dan Tuan Richard
15
Dokter Rebecca dan Tuan Richard 2
16
Suapan Pertama
17
Enak Banget
18
Tidurlah Bersamaku
19
Siapa Pria Itu
20
Pakai sendiri atau aku pakaikan?
21
Pakaikan
22
Dokter Rebecca mendengar percakapan
23
Budak
24
Bertemu Dengan Keluarga Dokter Rebecca
25
Dokter Rebecca dan Tuan Richard
26
Dokter Rebecca Tertembak
27
Luka namun tidak berdarah
28
Terluka Kembali
29
Dua Kartu
30
Kenapa menangis?
31
Bernyanyi
32
Sayang
33
Tidak ada Penolakan
34
Pernikahan Dokter Rebecca dan Tuan Richard
35
Belajar Jalan
36
Jika saat itu tiba
37
Tiga Hari Kemudian
38
Pucat
39
Dokter Rebecca dan Tuan Richard
40
Mommy dan Daddy
41
Bahasa Mandarin
42
Apakah suamiku sudah makan?
43
Sakit
44
Hukuman
45
Apa donk?
46
Daddy mau makan apa?
47
Apa saja aku suka
48
Maaf
49
Untuk Apa?
50
Aku Ingin Pergi Dari Sini
51
Peluk Aku
52
Aku Ingin
53
Dokter Rebecca dan tuan Richard
54
Aku Mohon
55
Operasi
56
Dokter Rebecca dan Tuan Richard
57
Dokter Rebecca dan Tuan Richard 2
58
Dokter Rebecca
59
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!