Tuan Richard membuka matanya dan menatap wajah cantik calon istrinya.
" Enak banget, sekarang gantian kamu yang makan setelah itu baru suapi aku lagi." perintah tuan Richard.
" Baik honey." Jawab dokter Rebecca
Akhirnya dokter Rebecca menyuapi dirinya setelah itu barulah tuan Richard. Suapan pertama dari seorang gadis karena sejak tuan Richard dilahirkan ditinggalkan oleh ibunya yang hilang entah kemana sedangkan dengan mantan calon istrinya tidak pernah memasak ataupun memperhatikan dirinya hanya uang dan uang yang diminta.
" Lakukan terus saling bergantian makannya sampai aku kenyang." perintah tuan Richard.
" Baik." Jawab dokter Rebecca
Dokter Rebecca melakukan tanpa banyak protes hingga nasi yang berada di piring habis tanpa sisa.
" Tambah lagi." Perintah tuan Richard.
" Baik." Jawab dokter Rebecca.
Dokter Rebecca menambah nasi beserta lauknya kemudian kembali menyuapi tuan Richard kemudian dirinya hingga akhirnya tinggal setengah lagi.
" Honey, aku sudah kenyang, honey yang melanjutkan makanannya ya?" pinta dokter Rebecca.
" Baik tapi suapi aku." pinta tuan Richard.
" Baik." Jawab dokter Rebecca singkat dan patuh.
Dokter Rebecca menyuapi tuan Richard hingga habis tanpa sisa membuat dokter Rebecca tersenyum bahagia kemudian dokter Rebecca memberikan minuman ke tuan Richard dan tuan Richard langsung meminum pemberian dokter Rebecca hingga menyisakan setengah gelas air mineral.
" Minumlah bekasku." Perintah tuan Richard.
" Baik." Jawab dokter Rebecca
Tanpa banyak protes dan merasa jijik sedikitpun dokter Rebecca langsung meminumnya membuat tuan Richard terkejut karena pertama waktu sendok bekas dirinya dokter Rebecca tetap memakan dengan menggunakan sendok yang sama dan kini gelas begitu juga tanpa ada rasa jijik sedikitpun.
" Kamu tidak jijik makan satu piring yang sama dan minum juga di gelas yang sama?" Tanya tuan Richard sambil menatap wajah cantik dokter Rebecca.
" Tidak, kenapa?" Tanya dokter Rebecca dengan nada bingung.
" Apakah kamu tidak takut jika aku terkena penyakit dan bisa saja menularimu?" Ucap tuan Richard.
" Tidak buat apa takut? Honey saja tidak jijik bekas sendok yang aku makan karena itu aku juga tidak jijik ." jawab dokter Rebecca sambil tersenyum.
Tuan Richard terdiam hatinya sangat senang mendengar ucapan dokter Rebecca.
" Aku akan bawa troli ini ke dapur." Ucap dokter Rebecca sambil berdiri dan mendorong troli.
" Tidak usah biar pelayan saja yang membawanya." Ucap tuan Richard yang masih ingin ditemani dokter Rebecca.
" Ok." Jawab dokter Rebecca sambil menghentikan trolinya dan membalikkan badannya dan berjalan ke arah ranjang tuan Richard.
Tuan Richard menghubungi kepala pelayan untuk datang ke kamarnya setelah selesai tuan Richard menaruh ponselnya di meja dekat ranjang. Tidak berapa lama terdengar suara ketukan pintu.
tok
tok
tok
" Masuk." jawab tuan Richard.
ceklek
Kepala pelayan membuka pintu kemudian masuk ke dalam dan dokter Rebecca langsung berdiri untuk mendorong troli ke arah kepala pelayan.
" Maaf ngerepotin." Ucap dokter Rebecca.
" Tidak apa - apa nona, ini sudah tugas saya." jawab Kepala pelayan.
" Permisi tuan muda dan nona muda." Sambung kepala pelayan sambil membungkukkan badannya tanda hormat.
" Terima kasih." jawab dokter Rebecca sambil tersenyum
Dokter Rebecca tersenyum ke arah pelayan kemudian membalikkan badannya dan berjalan ke arah ranjang tuan Richard dan duduk di sampingnya sedangkan kepala pelayan setelah menundukkan kepalanya kepala pelayan itu pergi meninggalkan mereka berdua.
" Itukan tugasnya kenapa kamu bilang ngerepotin?" Tanya tuan Richard.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments