Asisten Rey menghubungi mansion dan kepala pelayan menceritakan kalau tuan Richard sudah berangkat dari tadi membuat asisten Rey menjadi kuatir akan tuan Richard.
Asisten Rey menghubungi beberapa anak buahnya untuk mencari tuan Richard.
" Bagaimana?" Tanya Bela
" Tuan Richard sudah berangkat dari tadi." jawab asisten Richard
" Kalau sudah berangkat dari tadi kenapa belum datang?" omel Bela lagi
Asisten Rey menghembuskan nafasnya dengan perlahan untuk menghilangkan amarah pada dirinya.
"Saya akan mencarinya nona." Jawab asisten Rey sambil pergi meninggalkan ke dua wanita yang sangat cerewet membuat asisten tersebut bertambah pusing.
" Pusing mikirin keadaan tuan Richard bagaimana? ini malah dua wanita bikin kepalaku bertambah pusing." gerutu asisten Rey sambil masuk ke dalam mobil.
" Kamu tunggu di gedung ini kalau tuan Richard sudah datang kabarin aku." Perintah asisten Rey ke salah satu bodyguardnya.
" Baik tuan." Jawab bodyguard tersebut.
Asisten Rey mengendarai mobil dengan kecepatan sedang sambil melirik kanan dan kiri siapa tahu menemukan mobil tuan Richard. Dalam perjalanan ponselnya berdering membuat asisten Rey menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya.
" Hallo." Panggil asisten Rey.
" Hallo tuan, mobil tuan Richard mengalami kecelakaan di jalan xxxx dua orang di dalam mobil yang berada di depan pengemudi kondisinya gosong begitu juga truk yang menabraknya juga kondisinya gosong." Ucap anak buahnya.
" Apa??? bagaimana keadaan tuan Richard??" tanya asisten Rey dengan nada terkejut
" Tidak tahu tuan tapi ada jejak mobil dan saya akan meminta temanku untuk meretas cctv di jalan raya." jawab anak buahnya
" Sudah hubungi polisi polisi?" tanya asisten Rey.
" Sudah tuan sebentar lagi polisi akan datang." jawab anak buahnya
" Baik saya akan ke sana sekarang." Ucap asisten Rey.
Tut tut tut tut tut tut
Sambungan komunikasi langsung terputus, asisten Rey menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku jasnya.
" Aku sangat berharap tuan baik - baik saja." Ucap asisten Rey sambil mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke tempat kejadian.
Singkat cerita kini asisten Rey sudah datang ke tempat lokasi kejadian dan melihat mobil polisi, mobil ambulance dan mobil anak buahnya. Asisten Rey menepikan mobilnya dengan hati berdebar - debar dirinya sangat takut jika terjadi sesuatu dengan tuan Richard.
Asisten Rey keluar dari mobil dan berjalan ke arah polisi.
" Bagaimana pak?" tanya asisten Rey
" Siang tuan Rey, saya menemukan jasad tiga pria dalam kondisi gosong. Apakah tuan Rey ingin melihatnya?" tanya polisi tersebut.
" Boleh, saya ingin melihatnya." Ucap asisten Rey.
" Baik tuan, ikuti saya." Ucap polisi tersebut.
Polisi itupun berjalan dengan diikuti oleh asisten Rey sampai di mobil ambulance salah satu mayat yang sudah dibungkus di buka oleh polisi.
" Apakah tuan mengenalnya?" tanya polisi tersebut
" Saya tidak mengenalnya." Ucap asisten Rey
" Kalau begitu kemungkinan besar dia sopir yang mengendarai truk." Ucap polisi itu sambil menarik resleting agar pembungkus plastik khusus mayat tersebut tertutup kembali.
" Ini mayat yang ke dua." Ucap polisi tersebut
Asisten Rey memeriksa mayat yang sudah gosong tersebut membuat asisten Rey menghembuskan nafasnya dengan berat.
" Ini anak buah ku." Ucap asisten Rey.
" Baik, sekarang mayat ke tiga." Ucap polisi tersebut.
Asisten Rey memeriksa mayat yang terakhir dan tidak berapa lama asisten Rey menghembuskan nafasnya dengan berat.
" Ini juga anak buah ku." Ucap asisten Rey lagi
" Baik tuan." Jawab polisi tersebut.
" Lalu kemana keadaan tuan Richard?" Tanya asisten Rey
" Kami sudah mengecek semuanya dan di bantu oleh anak buah tuan Richard tapi kami tidak menemukannya." Ucap polisi tersebut.
" Apakah terjatuh ke jurang?" tanya asisten Rey dengan nada kuatir.
" Kami akan mencoba mencarinya." Ucap polisi tersebut.
" Carilah dan anak buahku juga akan aku kerahkan untuk membantu." Ucap asisten Rey.
" Baik tuan." Jawab polisi tersebut.
Salah satu anak buahnya datang mendekati asisten Rey.
" Maaf tuan, temanku berhasil meretas rekaman cctv katanya tuan Richard di bawa ke rumah sakit Cinta Kasih oleh seorang dokter wanita." Ucap anak buahnya melaporkan.
" Baik kita ke sana." Ucap asisten Rey.
" Kalau begitu kami tidak perlu mencarinya." ucap polisi tersebut.
" Iya betul." Jawab asisten Rey.
" Terima kasih tuan atas kerjasamanya." Ucap polisi tersebut
" Sama - sama pak." Jawab asisten Rey sambil berjalan meninggalkan lokasi kejadian menuju ke rumah sakit Cinta Kasih diikuti oleh beberapa anak buahnya.
Singkat cerita kini mereka sudah sampai di rumah sakit. Asisten Rey menemui bagian pendaftaran.
" Maaf mau bertanya apakah ada korban kecelakaan hari ini?" tanya asisten Rey
" Hari ini banyak orang yang mengalami korban kecelakaan tuan," jawab bagian pendaftaran.
" Saya mendapatkan informasi katanya seorang dokter membawanya ke sini." ucap asisten Rey.
" Setahu saya hanya dokter Rebecca yang membawa korban kecelakaan dengan wajah dan tubuh terbakar." ucap bagian pendaftaran
" Sekarang ada di mana?" tanya asisten Rey
" Sebentar tuan." Ucap bagian pendaftaran
Seorang dokter wanita datang mendekati bagian pendaftaran.
" Lena, aku pulang dulu ya." Pamit dokter tersebut.
" Baik dok." Jawab Lena bagian pendaftaran.
" Mari tuan." Sapa dokter tersebut sambil tersenyum manis.
Asisten Rey hanya menatapnya dengan datar tanpa menjawab ucapan dokter tersebut sedangkan dokter tersebut tidak memperdulikan tatapan datar dan melanjutkan langkahnya.
( " Sombong banget itu orang, tampan sayang sombong." Ucap dokter tersebut dalam hati ).
" Dokter Angel tunggu." Panggil Lena
" Ada apa Len?" tanya dokter Angel sambil membalikkan badannya.
" Maaf dok, ada yang menanyakan pasien yang mengalami kecelakaan yang di tolong oleh dokter Rebecca." Jawab bagian pendaftaran.
" Orangnya mana?" tanya dokter Angel.
" Saya yang menanyakannya, bisa saya melihatnya?" tanya asisten Rey dengan suara datar dan dingin.
" Bisa tuan, ikuti saya." jawab dokter Angel.
Dokter Angel berjalan menuju ke ruang ICU dan diikuti oleh asisten Rey.
" Pasiennya ada di dalam." Ucap dokter Angel.
Asisten Rey berjalan menuju ke ruang ICU tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
" Terima kasih dok." Ucap dokter Angel sambil menyindir asisten Rey dan membalikkan badannya meninggalkan asisten Rey.
( " Ih amit - amit ketemu pria angkuh itu." umpat dokter Angel dalam hati ).
Asisten Rey hanya menarik sudut bibirnya ke atas dan masuk ke dalam ruang ICU. Asisten Rey melihat banyak perban menutupi hampir seluruh tubuh pria itu hanya mata, hidung dan mulut begitu juga banyak selang yang menempel di tubuhnya.
" Bentuk tubuhnya memang seperti tuan Richard tapi kalau di perban seperti mumi susah mengetahuinya. Bagaimana bisa mengetahui kalau pria ini tuan Richard atau bukan?" gumam asisten Rey.
ceklek
Pintu ruang ICU di buka oleh seseorang dan berjalan mendekati asisten Rey.
" Selamat siang tuan." panggil orang itu
Asisten Rey membalikkan badannya dan melihat seorang dokter sedang menatapnya.
" Ada ada?" tanya asisten Rey dengan datar.
" Maaf tuan, apakah anda keluarganya?" tanya dokter tersebut.
" Memangnya kenapa?" tanya asisten Rey.
" Kalau tuan keluarganya saya mau menyerahkan barang - barangnya." ucap dokter tersebut sambil memperhatikan barang - barang milik pria yang sedang berbaring dan masih tidak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Roden Roden
kayaknya gk perlu dtulis singkat cerita yg baca dah paham deh klo pindah tempat☺☺☺
2022-11-04
0
Rinto Hotang
lanjut
2022-10-19
0
¹⁵🇳🇮🇩🇦
ish² asisten rey datar dan dingin banget sih
2022-07-01
0