Pengganti kakaknya

Dua musuh bebuyutan itu duduk dengan sopan di hadapan mama Intan, Regan melirik Aqila dan Naufal bergantian seolah bertanya dalam hatinya, hubungan apa yang terjadi diantara mereka

"Dia siapa Aqila?" tanya Mama Intan

"Dia Kak Auf, senior Aqila di kampus, dia sering nolongin Aqila" Aqila sengaja tak menyebut Naufal dengan nama itu, karena bisa jadi mamanya marah dan langsung mengusirnya

"Kalian berbincang-bincanglah dulu, tante mau masak dulu"

"Regan mau langsung mau pulang tante" ucap Regan meyalami tangan Mama Intan yang diikuti Naufal

"Auf juga, soalnya masih sibuk ngurus skripsi" ucap Naufal yang ikut-ikutan memanggil dirinya dengan sebutan itu

"Cepat sekali, kalau begitu hati-hati ya dijalan" mereka berdua mengangguk dan keluar bersama, dengan tak lupa saling melirik

Dua ketua geng motor yang terkenal sebagai musuh bebuyutan itu duduk bersama tanpa adu mekanik seperti biasanya

"Apa hubungan lo sama Aqila?" Regan langsung bertanya hal yang mengganjal dihatinya pada Naufal

"Apa urusannya sama lo?" Naufal balik bertanya

"Aqila itu udah gue anggap kayak adik sendiri dan nggak bakal gue biarin orang lain nyakitin dia"

"Heh, kalau gitu kenalin gue calon imam dia" ucap Naufal dengan gaya sombongnya

"Lo cinta sama Fadila, terus gimana sama Aqila?" tanya Regan

"Lo salah paham Regan, gue nggak pernah cinta sama Fadila, dia cuma gue anggap saudara sendiri sebagai anak dari teman dekat abi, nggak lebih dari itu"

"Tapi dia cinta sama lo" ucap Regan lagi

"Tapi gue nggak Regan, sedari awal gue tutup telinga dengan berita perjodohan itu entah benar atau salah, walaupun dia cinta sama gue tapi gue nggak" ucap Naufal lagi dengan nada tegas

"Naufal, gue mau damai sama lo, gue mau memperbaiki diri, gue nggak mau kita kembali bermusuhan hanya karena satu wanita lagi" ucap Regan

"Lo pikir gue mau musuhan kayak gini terus? gue juga pengen idup tenang Regan, gue nggak mau kita sering tawuran atau balapan lagi, karena sekarang gue sadar kalau itu cara yang salah demi kesenangan semata"

"Apa lo bener-bener suka sama Aqila?" tanya Regan serius

"Hati gue udah milih dia"

"Sepertinya kita selalu menyukai wanita yang sama" ucap Regan menghela nafasnya

"Berapa kali lagi gue bilang sama lo, gue nggak suka Fadila, jadi datang aja lamar ke rumah dia kalau lo suka" ucap Naufal terdengar ketus karena Regan masih menganggapnya menyukai Fadila walau sudah dijelaskan beberapa kali

"Oke gue tau lo nggak suka sama dia sekarang, tapi cinta gue buat dia juga udah hilang" ucap Regan

"Lo juga suka sama Aqila?" tanya Naufal yang dibalas helaan nafas panjang dari Regan

"Gue udah anggap dia kayak adik, dari kecil gue main sama dia, jadi selebihnya gue ngerti keadaan dalam keluarganya gimana"

Naufal menepuk pundak rivalnya yang mungkin sebentar lagi akan menjadi sahabat kembali

"Lo suka sama dia sebagai seorang saudara, lo ingin dia didekat lo agar lo bisa ngelindungin dan sebagai penyemangat buat dia, lo ingin berperan menggantikan sosok kakak yang hilang buat dia, itu maksud hati lo" ucap Naufal menunjuk dada Regan

"Lo bener, gue ingin menggantikan sosok kakak yang hilang buat dia" ucap Regan menunduk

"Tapi gue nggak biarin lo deket gitu aja sama adik gue" ucap Regan kembali semangat

"Lo sebagai kakak yang tak pernah dianggap ada melarang gue apalagi mereka yang jelas-jelas punya hubungan darah sama Aqila" Naufal menyugar rambut hitamnya ke belakang

"Mereka nggak suka sama lo?" Regan berusaha menahan tawanya, padahal di ponpes Naufal itu idola para santriwati, bahkan kyai yang sering berkunjung ingin menjadikannya menantu

"Ini semua gara-gara Rian"

"Rian kakaknya Aqila?"

"Siapa lagi?"

"Dari kecil dia emang yang paling jelas bandingin kasih sayang Reyna sama Aqila" ucap Regan menggelengkan kepalanya

Akhirnya ketua geng kobra dan felis catus berdamai, permasalahan mereka yang dimulai dari kesalahpahaman satu wanita namun tak pernah berhasil terselesaikan dengan kepala dingin, mereka lebih memilih cara salah yang bahkan berbahaya

.

Dekorasi berbagai bunga menghias kediaman mewah Radit Bramadja, nampak dekorasi yang megah dan mewah terpasang hampir dipenjuru rumah itu, hal ini dilakukan tentu untum menyambut acara pernikahan putra sulung pemilik rumah sakit terkenal di negara ini, para tamu yang hadir pun bukan dari kalangan biasa, tapi juga para pebisnis dan dokter profesional yang bekerja sama dengan keluarga Bramadja

Antusiasme tercetak jelas di setiap wajah anggota keluarga Bramadja, tak sabar menyambut hari esok, hari dimana salah satu anggota keluarga mereka siap memulai hidup baru dengan pasangan halalnya

"Aqila nanti kita tidur bareng ya, gue kangen cerita-cerita masa kecil sama lo" Kirana merangkul bahu Aqila layaknya saudara yang sudah lama tak bertemu

"Boleh aja sih, tapi maaf ya Kirana gue pengen tidur nyenyak malam ini"

"Emang kalau tidur sama gue lo nggak nyenyak?" Kirana balik bertanya sambil mengambil secangkir teh diatas meja

"Lo tuh kalau tidur nggak bisa diem, pagi-pagi udah ilang kirain bangun tau-taunya lo masih ngorok di bawah ranjang"

"Uhukkk" Kirana yang minum tehnya sontak terbatuk, bisa-bisanya sepupu yang satu itu membongkar aibnya di depan keluarga besar

"Kalau tidur bersama ajak Reyna juga" ucap Mama Rani, ibu dari Davin dan Kirana

"Nggak papa kok tante, Reyna kadang nggak bisa tidur kalau sama-sama" ucap Reyna merasa tak enak

"Bagus kalau gitu, nggak kayak dua saudaramu yang bar-bar itu" ucap Radit menunjuk ke arah Kirana dan Aqila

"Terserah yang penting happy" jawab Kirana acuh

"Iya kan Aqila?" ucapnya menyenggol lengan Aqila untuk meminta dukungan sepupunya

Namun Aqila tak menjawab, ia menunduk memijit pelipisnya saat sakit kepala luar biasa datang disaat seperti ini, Aqila berusaha mempertahankan kesadaran dengan mencubit tangannya walau pandangannya mulai buram dan pendengarannya tak jelas

Aqila tiba-tiba berdiri tanpa kata membuat semua orang menatap kearahnya

"Aqila ngantuk, Aqila izin tidur duluan" ucapnya terus memaksakan kesadaran walau matanya mulai berat

Ia berjalan terhuyung bahkan hampir menabrak perabotan yang ada disana

"Segitu ngantuknya ya?" tanya Kirana

"Kak Aqila emang sering gitu, saat kita kumpul atau makan juga sering gitu, tiba-tiba masuk kamar padahal acaranya belum selesai" ucap Renata

"Mungkin dia terlalu capek ngerjain tugas" Ucap Devano

"Bisa jadi gitu, soalnya kadang-kadang mama liat lampu kamarnya masih nyala padahal udah tengah malam" ucap Mama Intan mengingat ia yang keluar mengambil air jam setengah dua pagi, tapi lampu kamar Aqila masih menyala dan itu bukan satu atau dua kali tapi berulang kali

"Kasihan sekali dia" ucap Mama Rani

Tapi menurut pandangan tiga dokter yang ada disana, Aqila lebih dari sekedar itu, ia seperti menahan sakit kepala yang teramat secara tiba-tiba, padahal awalnya ia baik-baik saja

Terpopuler

Comments

Badai Z

Badai Z

nggak ada yg peka ama aqilla... terlalu membedakan bgt ama reyna.... padahal sama sama sakit... yg sabar aqilla... semangat

2024-04-06

1

Ai Siti Rahmayati

Ai Siti Rahmayati

semuanya pada bodoh. tidak ada yang peka sama Aquila.

2024-04-14

0

aprlldi_anaaa

aprlldi_anaaa

next up Thor💪

2022-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Ulang Tahun
2 Bab 2 : Mengalah lagi?
3 Bab 3 : Felis Catus
4 Bab 4 : Hanya Mimpi
5 Bab 5 : Tuduhan
6 Bab 6 : Dipaksa Dewasa
7 Bab 7 : Kejar Mimpi Yang Lain
8 Bab 8 : Lelah
9 Bab 9 : Kak Egan?
10 Bab 10 : Pesan Tersirat
11 Bab 11 : Jadilah Pelangi
12 Bab 12 : Hanya Lelah
13 Bab 13 : Keceplosan
14 Bab 14 : Dia calon makmum gue
15 Bab 15 : Jauhi Dia
16 Bab 16 : Hatiku Memilihmu
17 Pengganti kakaknya
18 Pernikahan Davin
19 Berusaha bukan berjanji
20 Tolong Mengerti
21 Kemoterapi
22 Apa ini?
23 Terima Kasih
24 Tolong Jangan Sekarang
25 DIA SAKIT!
26 Akhirnya
27 Terasa Asing
28 Senja & Sahabat
29 Panik
30 Tanggung Jawab
31 Ungkapan Hati
32 Khitbah
33 Sebuah Janji
34 Ultah Darren
35 Tentang Galang
36 Mulai Dekat
37 Cemburu?
38 Tentang Naufal
39 Diva
40 Goyah
41 Seputar Kisah
42 Rian
43 Papa Bangga
44 Undangan
45 Ujian
46 Tentang Jodoh
47 Berjuang Bersama
48 Renata dan Gempano
49 Selamat Tinggal
50 Rindu Musim Dingin
51 Rindu
52 Gagal?
53 kembali?
54 Papa Egois
55 Syok
56 Aku Memang Gila
57 Ia lebih butuh
58 Wisuda
59 Surat
60 Pergi?
61 Kami merindukanmu
62 Dewasa itu apa?
63 Apa Itu Mimpi?
64 Tentang Rasa
65 Tasbih dan Rosario
66 Dua Minggu
67 Cincin?
68 Aligator Amazon
69 Janji Rian
70 Siapa Dia?
71 Janji dan Rasa Kasihan
72 72 jam
73 Assalamu'alaikum Indonesia
74 Tak Sadar
75 Bertemu
76 Konsep Pelangi
77 Datang
78 Kesempatan
79 Galang
80 Lima Hari Lagi
81 Fadila
82 Malu
83 Cemburu
84 Sakinah, mawaddah, warahmah
85 Obrolan Fajar
86 Lingkaran Rasa
87 Salah yang mana?
88 Pelangiku hanya sementara
89 Hotel
90 Salah Paham
91 Maher Ahmed
92 Sepenggal Masa Lalu
93 YES!
94 G & R
95 Terlambat
96 Rumit
97 Kenapa Memilihku?
98 Isi Hati Rian
99 Terlalu Jauh
100 Saya Menerima
101 Kecelakaan
102 Selamat Jalan
103 Kenzo
104 Bilal dan Layla
105 Siapa?
106 Regan dan Kirana
107 Reynald
108 Kurus?
109 Telah Pergi
110 Jangan Ditahan
111 Aku Kuat
112 Kenapa?
113 Kekuatan
114 Apa itu cinta?
115 Rumah Sakit
116 Janji?
117 ATAS NAMA JODOH
118 99 days before divorce
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab 1 : Ulang Tahun
2
Bab 2 : Mengalah lagi?
3
Bab 3 : Felis Catus
4
Bab 4 : Hanya Mimpi
5
Bab 5 : Tuduhan
6
Bab 6 : Dipaksa Dewasa
7
Bab 7 : Kejar Mimpi Yang Lain
8
Bab 8 : Lelah
9
Bab 9 : Kak Egan?
10
Bab 10 : Pesan Tersirat
11
Bab 11 : Jadilah Pelangi
12
Bab 12 : Hanya Lelah
13
Bab 13 : Keceplosan
14
Bab 14 : Dia calon makmum gue
15
Bab 15 : Jauhi Dia
16
Bab 16 : Hatiku Memilihmu
17
Pengganti kakaknya
18
Pernikahan Davin
19
Berusaha bukan berjanji
20
Tolong Mengerti
21
Kemoterapi
22
Apa ini?
23
Terima Kasih
24
Tolong Jangan Sekarang
25
DIA SAKIT!
26
Akhirnya
27
Terasa Asing
28
Senja & Sahabat
29
Panik
30
Tanggung Jawab
31
Ungkapan Hati
32
Khitbah
33
Sebuah Janji
34
Ultah Darren
35
Tentang Galang
36
Mulai Dekat
37
Cemburu?
38
Tentang Naufal
39
Diva
40
Goyah
41
Seputar Kisah
42
Rian
43
Papa Bangga
44
Undangan
45
Ujian
46
Tentang Jodoh
47
Berjuang Bersama
48
Renata dan Gempano
49
Selamat Tinggal
50
Rindu Musim Dingin
51
Rindu
52
Gagal?
53
kembali?
54
Papa Egois
55
Syok
56
Aku Memang Gila
57
Ia lebih butuh
58
Wisuda
59
Surat
60
Pergi?
61
Kami merindukanmu
62
Dewasa itu apa?
63
Apa Itu Mimpi?
64
Tentang Rasa
65
Tasbih dan Rosario
66
Dua Minggu
67
Cincin?
68
Aligator Amazon
69
Janji Rian
70
Siapa Dia?
71
Janji dan Rasa Kasihan
72
72 jam
73
Assalamu'alaikum Indonesia
74
Tak Sadar
75
Bertemu
76
Konsep Pelangi
77
Datang
78
Kesempatan
79
Galang
80
Lima Hari Lagi
81
Fadila
82
Malu
83
Cemburu
84
Sakinah, mawaddah, warahmah
85
Obrolan Fajar
86
Lingkaran Rasa
87
Salah yang mana?
88
Pelangiku hanya sementara
89
Hotel
90
Salah Paham
91
Maher Ahmed
92
Sepenggal Masa Lalu
93
YES!
94
G & R
95
Terlambat
96
Rumit
97
Kenapa Memilihku?
98
Isi Hati Rian
99
Terlalu Jauh
100
Saya Menerima
101
Kecelakaan
102
Selamat Jalan
103
Kenzo
104
Bilal dan Layla
105
Siapa?
106
Regan dan Kirana
107
Reynald
108
Kurus?
109
Telah Pergi
110
Jangan Ditahan
111
Aku Kuat
112
Kenapa?
113
Kekuatan
114
Apa itu cinta?
115
Rumah Sakit
116
Janji?
117
ATAS NAMA JODOH
118
99 days before divorce

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!