Bab 10 : Pesan Tersirat

"Aqila lo yakin nggak apa-apa?" Renata tak henti-hentinya berbisik di kelas menanyakan kondisi Aqila

"Gue nggak apa-apa Renata" Aqila menjawab dengan berbisik karena didepan mereka dosen yang terkenal galak sedang memberikan penjelasan

"AQILA LO MIMISAN"

Suara keras Renata mengalihkan seluruh atensi kelas ke arah mereka termasuk Bu Maya yang langsung melontarkan tatapan tajam

"Renata, ada apa?"

"Aqila mimisan bu, dia juga sakit kepala dari tadi" Aqila ingin sekali membungkam mulut Renata sekarang

"Kamu sakit Aqila?"

"Udah nggak apa-apa kok bu" Aqila tau walau Bu Maya dikenal dosen killer namun ia adalah dosen yang pengertian layaknya seorang ibu, namun jika di dalam kelas ia akan berubah menjadi singa yang siap mengeluarkan taring kepada mahasiswa yang tak mau mendengarkan

"Nggak apa-apa kamu bilang? kamu mimisan loh"

"Emang sering gini bu, hehehe kebanyakan begadang" Aqila menganggapnya sebagai hal biasa karena yakin dirinya hanya kelelahan

"Sering?" Aqila mengangguk memberikan jawaban

"Tapi saya yakin kok bu, ini cuma kelelahan karena kurang tidur, kebanyakan ngerjain tugas"

"Ngerjain tugas atau baca novel tuh?" Dwi salah satu teman Aqila menyahut, ia dan Aqila memiliki hobi yang sama untuk mengoleksi novel-novel berbagai genre

"Lebih banyak istirahat, jangan sampai sakit karena sebentar lagi ujian akhir semester"

"Siap bu"

"Aqila kalau memang sakit silahkan ke UKS" Untuk sebagian mahasiswa mungkin ini suatu kesempatan emas namun bagi Aqila tidak seperti itu, ia akan ketinggalan materi yang disampaikan dosen, meskipun Renata memberikan catatan namun bagi Aqila penjelasan dosennya akan lebih masuk ke kepala

"Nggak apa-apa bu, saya baik-baik saja"

"Baik, kalau begitu kita lanjutkan"

"Lo tuh gimana sih Qil?, hidung lo mimisan gitu lo bilang nggak apa-apa?"

"Cuma mimisan doang, lo jangan lebay deh Ren, gue yakin baik-baik aja"

"Tapi..."

"Sttt udah, lebih baik perhati'in materi Bu Maya" pada akhirnya Renata tidak akan bisa melawan keras kepala Aqila

.

Bagi sebagian orang rumah adalah tempat berpulang terbaik, tempat melepas lelah dan kembali bersama bercanda gurau dengan keluarga

Namun untuk Naufal panti asuhan itu adalah rumahnya, rumah terbaik untuk pulang, anak-anak panti yang sudah dianggap adik dan ibu panti yang mengerti tentang kondisinya

"Orang tua kamu nelpon" Ibu Nia, sebagai pengurus panti duduk di sebelah Naufal yang sedang menikmati indahnya sore di bawah pohon

"Apalagi yang mereka mau? mereka mau aku pergi ke Mesir? untuk dibandingkan lagi dengan anak sulung mereka?"

"Stttt jangan bilang gitu nak, bagaimanapun dia adalah orang tua kamu"

"Orang tua itu harusnya ngerti anaknya, bukan maksa kayak mereka"

"Mereka melakukan itu juga untuk kebaikanmu"

"Tapi Naufal ingin bebas buk, Naufal udah capek diatur ini itu sejak kecil, Naufal capek selalu dibanding-dibandingin sama kakak, Naufal punya dunia sendiri"

"Kamu boleh mengejar mimpimu nak, apapun itu, tapi ingat mereka adalah orang tuamu, orang yang melahirkan dan membesarkanmu"

"Tapi..."

"Coba ngomong sama mereka baik-baik, ngomong apa yang kamu inginkan, ibu yakin mereka pasti mengerti"

"Setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak mereka, namun kadang mereka keliru kalau mereka terlalu masuk dalam dunia anak-anak mereka, mereka kadang tak sadar kalau anak juga punya dunia sendiri, sebagai orang tua tugas mereka adalah menasihati dan memberitahu yang baik dan buruk, bukan terlalu mengatur anak mereka seperti apa yang mereka inginkan"

"Mereka kadang tak sadar kalau sesuatu yang terlalu dipaksakan itu tak baik"

"Bersyukur nak kamu masih punya orang tua, orang tuamu menelpon artinya mereka masih peduli padamu, tak sedikit anak diluar sana yang rindu, yang haus untuk dipedulikan"

"Kapan mimpi indah ini menjadi nyata?"

Kata-kata Aqila dalam buku diarynya teringat, ia melukis di kertas kecil foto kedua orang tuanya, Devano, Daren, Rian,Reyna juga dirinya, ia melukis gambaran keluarga yang harmonis dan bahagia yang baginya sebuah mimpi untuk diwujudkan

"Oh ya, gimana kabar Aqila?"

"Aqila?"

"Iya Aqila, kamu sekampus sama dia kan?"

"Iya, kabar dia baik kok"

"Tapi darimana ibu tau Aqila?"

"Dia sering bawain makanan buat anak-anak kalau pulang dari kampus, kemarin pas kesini dia tiba-tiba mimisan, makanya ibu tanya dia bilangnya cuma kelelahan, dia baik-baik aja kan?"

"Mimisan?" Bu Nia mengangguk sebagai jawaban

"Dia anak yang baik, dan mirip sepertimu, sama-sama kesepian dalam keluarga"

"Mungkin situasi keluarga kalian berbeda tapi ibu yakin akan datang masa dimana kalian bisa bersama mereka lagi untuk merasakan keluarga yang sesungguhnya"

"Aamiin"

"Kamu masih sering balapan?" pertanyaan Bu Nia membuat Naufal mengusap tengkuk kepalanya

"Jangan lagi nak, itu nggak baik, apalagi kalau orang tuamu tau, betapa kecewanya mereka kalau didikan mereka seperti ini"

"Tapi nggak taruhan kok bu, kita juga balapan di jalan sepi jadi nggak menganggu masyarakat"

"Tetap saja, itu tak baik, apa kata orang-orang jika tau anak kyai balapan?"

"Agar mereka tau kalau semua itu nggak bisa dipaksa"

"Cobalah berdamai nak, dunia mu akan terasa lebih indah" Bu Nia menepuk punggung Naufal sebelum akhirnya pergi meninggalkan Naufal dengan senja yang mulai menampakkan cahaya jingga diufuk barat

.

"AQILA" Suara cempreng yang sudah sangat dikenalnya menyapa Aqila saat memasuki halaman rumahnya

"Kirana? lo ngapain di rumah gue" siapa lagi pelakunya kalau bukan sepupunya Kirana, usia mereka yang hanya berjarak satu bulan saja membuat mereka lebih akrab

"Nggak sopan ya lo sama keluarga sendiri"

"Iya becanda, tapi gue serius nanya lo kesini cuma main-main atau ada acara kah di rumah?"

"Ya ampun Aqila, lo nggak tau?"

"Apaan?"

"Kak Davin mau nikah"

"Hahh serius?"

"Iya gue juga kaget pas denger pertama kali, bisa juga tuh kulkas dapet jodoh" Kirana menyebut Davin dengan sebutan seperti itu karena sifat dingin kakaknya, jarak usia mereka yang terpaut delapan tahun membuat Kirana kadang kesal dengan tingkah kakaknya yang berbicara singkat, padat dan jelas

Namun dibalik semua kekesalan dan sifat dingin' itu ia tau kalau kakaknya sangat menyayanginya

"Dia nikah sama siapa?"

"Sama cewek lah masa sama cowok"

"Ya Allah kirana, kalau itu gue juga tau, maksud gue kenalan dimana gitu, teman kah? atau dikenalin itu maksud gue"

"Kata papa sih salah satu teman dokternya di rumah sakit"

"Oowh gitu"

"Eh, lo kok nggak pernah ngasih tau gue kalau sekampus sama Kak Egan?"

"Lo ketemu sama dia?"

"Iya nggak sengaja ketemu dijalan karena nolongin dia"

"Gue kesel banget sama tu orang, bisa-bisanya dia inget sama gue pas kecil kan gue jadi malu kalau papasan sama dia"

"Cieee"

"Apaansih, gue tuh kesel bukan jatuh cinta"

"Gue juga nggak pernah bilang jatuh cinta kan?"

"Isshhh lo ya" Aqila memang senang sekali menggoda sepupunya itu

"Ooh iya lo masih jadi P3K berjalan? Gue terkadang heran deh sama lo Qil, lo tuh mau jadi seniman tapi kegiatan lo udah kayak dokter tau nggak?" Aqila sepertinya harus mengingat kalau bukan dua tapi tiga orang yang menyebut dirinya dengan panggilan itu

"Ngobatin orang lain emang cuma dokter doang? "

"Ya nggak sih tapi kan..."

"Nggak salah ngobatin orang lain, kalau suatu saat gue butuh pertolongan lo juga harus ngobatin gue"

"Gimana cara gue nolong lo kalau perlengkapannya ada sama lo?"

"Pokoknya lo harus nolong gue kalau suatu hari nanti gue butuh pertolongan lo, jangan pernah ninggalin gue"

"Iya Aqila, gue pasti nolong lo kok, bukan cuma gue tapi semua keluarga akan nolong lo, kita selalu ada untuk lo" Sebuah perkataan yang bagi Kirana biasa saja tapi tak ada yang tau terselip makna yang dalam untuk Aqila dibalik setiap katanya

.

🙏🙏🙏🙏🙏

Terima Kasih banyak buat kalian semua yang masih setia baca...😘😢

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ🍁𝐒𝐲𝐚𝐡𝐰𝐚🍀⃟ 💋👻ᴸᴷ

🍭ͪ ͩ🍁𝐒𝐲𝐚𝐡𝐰𝐚🍀⃟ 💋👻ᴸᴷ

kmu ga tau aja kirana keluarga qilla keluarga yang berbeda dengan keluarga yang lain, mereka semua cuek sama qila

2024-04-19

0

Nayosha

Nayosha

Aqila sakit serius kayanya....jangan" akhir ceritanya sad ending

2024-03-25

0

gita fafa

gita fafa

kynya kena keukimia

2024-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Ulang Tahun
2 Bab 2 : Mengalah lagi?
3 Bab 3 : Felis Catus
4 Bab 4 : Hanya Mimpi
5 Bab 5 : Tuduhan
6 Bab 6 : Dipaksa Dewasa
7 Bab 7 : Kejar Mimpi Yang Lain
8 Bab 8 : Lelah
9 Bab 9 : Kak Egan?
10 Bab 10 : Pesan Tersirat
11 Bab 11 : Jadilah Pelangi
12 Bab 12 : Hanya Lelah
13 Bab 13 : Keceplosan
14 Bab 14 : Dia calon makmum gue
15 Bab 15 : Jauhi Dia
16 Bab 16 : Hatiku Memilihmu
17 Pengganti kakaknya
18 Pernikahan Davin
19 Berusaha bukan berjanji
20 Tolong Mengerti
21 Kemoterapi
22 Apa ini?
23 Terima Kasih
24 Tolong Jangan Sekarang
25 DIA SAKIT!
26 Akhirnya
27 Terasa Asing
28 Senja & Sahabat
29 Panik
30 Tanggung Jawab
31 Ungkapan Hati
32 Khitbah
33 Sebuah Janji
34 Ultah Darren
35 Tentang Galang
36 Mulai Dekat
37 Cemburu?
38 Tentang Naufal
39 Diva
40 Goyah
41 Seputar Kisah
42 Rian
43 Papa Bangga
44 Undangan
45 Ujian
46 Tentang Jodoh
47 Berjuang Bersama
48 Renata dan Gempano
49 Selamat Tinggal
50 Rindu Musim Dingin
51 Rindu
52 Gagal?
53 kembali?
54 Papa Egois
55 Syok
56 Aku Memang Gila
57 Ia lebih butuh
58 Wisuda
59 Surat
60 Pergi?
61 Kami merindukanmu
62 Dewasa itu apa?
63 Apa Itu Mimpi?
64 Tentang Rasa
65 Tasbih dan Rosario
66 Dua Minggu
67 Cincin?
68 Aligator Amazon
69 Janji Rian
70 Siapa Dia?
71 Janji dan Rasa Kasihan
72 72 jam
73 Assalamu'alaikum Indonesia
74 Tak Sadar
75 Bertemu
76 Konsep Pelangi
77 Datang
78 Kesempatan
79 Galang
80 Lima Hari Lagi
81 Fadila
82 Malu
83 Cemburu
84 Sakinah, mawaddah, warahmah
85 Obrolan Fajar
86 Lingkaran Rasa
87 Salah yang mana?
88 Pelangiku hanya sementara
89 Hotel
90 Salah Paham
91 Maher Ahmed
92 Sepenggal Masa Lalu
93 YES!
94 G & R
95 Terlambat
96 Rumit
97 Kenapa Memilihku?
98 Isi Hati Rian
99 Terlalu Jauh
100 Saya Menerima
101 Kecelakaan
102 Selamat Jalan
103 Kenzo
104 Bilal dan Layla
105 Siapa?
106 Regan dan Kirana
107 Reynald
108 Kurus?
109 Telah Pergi
110 Jangan Ditahan
111 Aku Kuat
112 Kenapa?
113 Kekuatan
114 Apa itu cinta?
115 Rumah Sakit
116 Janji?
117 ATAS NAMA JODOH
118 99 days before divorce
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab 1 : Ulang Tahun
2
Bab 2 : Mengalah lagi?
3
Bab 3 : Felis Catus
4
Bab 4 : Hanya Mimpi
5
Bab 5 : Tuduhan
6
Bab 6 : Dipaksa Dewasa
7
Bab 7 : Kejar Mimpi Yang Lain
8
Bab 8 : Lelah
9
Bab 9 : Kak Egan?
10
Bab 10 : Pesan Tersirat
11
Bab 11 : Jadilah Pelangi
12
Bab 12 : Hanya Lelah
13
Bab 13 : Keceplosan
14
Bab 14 : Dia calon makmum gue
15
Bab 15 : Jauhi Dia
16
Bab 16 : Hatiku Memilihmu
17
Pengganti kakaknya
18
Pernikahan Davin
19
Berusaha bukan berjanji
20
Tolong Mengerti
21
Kemoterapi
22
Apa ini?
23
Terima Kasih
24
Tolong Jangan Sekarang
25
DIA SAKIT!
26
Akhirnya
27
Terasa Asing
28
Senja & Sahabat
29
Panik
30
Tanggung Jawab
31
Ungkapan Hati
32
Khitbah
33
Sebuah Janji
34
Ultah Darren
35
Tentang Galang
36
Mulai Dekat
37
Cemburu?
38
Tentang Naufal
39
Diva
40
Goyah
41
Seputar Kisah
42
Rian
43
Papa Bangga
44
Undangan
45
Ujian
46
Tentang Jodoh
47
Berjuang Bersama
48
Renata dan Gempano
49
Selamat Tinggal
50
Rindu Musim Dingin
51
Rindu
52
Gagal?
53
kembali?
54
Papa Egois
55
Syok
56
Aku Memang Gila
57
Ia lebih butuh
58
Wisuda
59
Surat
60
Pergi?
61
Kami merindukanmu
62
Dewasa itu apa?
63
Apa Itu Mimpi?
64
Tentang Rasa
65
Tasbih dan Rosario
66
Dua Minggu
67
Cincin?
68
Aligator Amazon
69
Janji Rian
70
Siapa Dia?
71
Janji dan Rasa Kasihan
72
72 jam
73
Assalamu'alaikum Indonesia
74
Tak Sadar
75
Bertemu
76
Konsep Pelangi
77
Datang
78
Kesempatan
79
Galang
80
Lima Hari Lagi
81
Fadila
82
Malu
83
Cemburu
84
Sakinah, mawaddah, warahmah
85
Obrolan Fajar
86
Lingkaran Rasa
87
Salah yang mana?
88
Pelangiku hanya sementara
89
Hotel
90
Salah Paham
91
Maher Ahmed
92
Sepenggal Masa Lalu
93
YES!
94
G & R
95
Terlambat
96
Rumit
97
Kenapa Memilihku?
98
Isi Hati Rian
99
Terlalu Jauh
100
Saya Menerima
101
Kecelakaan
102
Selamat Jalan
103
Kenzo
104
Bilal dan Layla
105
Siapa?
106
Regan dan Kirana
107
Reynald
108
Kurus?
109
Telah Pergi
110
Jangan Ditahan
111
Aku Kuat
112
Kenapa?
113
Kekuatan
114
Apa itu cinta?
115
Rumah Sakit
116
Janji?
117
ATAS NAMA JODOH
118
99 days before divorce

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!