Ozzu Pramajha

 Sabar menjadi salah satu cara untuk bertahan dalam menghadapi cobaan. Namun, menjadi sabar bukanlah hal mudah. Butuh jiwa yang besar untuk dapat mempraktekkannya. Selain bersabar, berdoa dan mencari jalan keluar kunci menghadapi sebuah ujian.

Namun, sebagai manusia biasa, butuh dukungan dan semangat dari orang lain. Ada kalanya kita memang tak bisa menahan kesabaran sehingga membutuhkan orang di sekitar untuk menenangkannya. 

Seperti halnya dengan Lily, tidak ada yang menenangkan dirinya, memberi nasehat yang bisa dia buat sebagai pegangan hidup, yang pada akhirnya membuat gadis itu menyerah akan keadaan nya.

Lily memang masih muda dan polos, namun dia adalah peniru ulung , melihat bakti Ibu nya pada sang Ayah, seakan menjadi contoh perilaku istri pada suaminya

Tidak perduli bagaimana mulanya dia menjadi seorang istri, akan tetapi dia harus bisa menjadi istri yang baik untuk suaminya

Lily memberanikan diri mengenggam tangan Tuan Sean yang terasa hangat, meneliti wajah damai Tuan Sean yang sedang terlelap

Pria dihadapannya memang bukanlah pria seumuran dengan nya, pria yang seharusnya lebih pantas menjadi Ayah untuk nya, tapi pria itu tidak terlihat tua, bibirnya yang sedikit kemerahan sangat menawan, garis hidung yang sempurna, namun hanya itu yang bisa Lily amati, karena sebagian besar wajah Tuan Sean tertutup oleh bulu-bulu cambang.

POV Lily

Tangan Tuan Sean tiba-tiba membalas genggaman tangan ku. Menciptakan desiran hebat dalam dada. Memang aku belum mencintai bahkan memiliki perasaan dengan Tuan Sean, akan tetapi sentuhan seorang pria memberi rasa lain saat sedang di sentuh seperti ini

" Maaf ya, membuat mu terluka" Suara pria di hadapan ku terdengar sangat lembut. Aku mengeleng dan segera menumpuk telapak tangan Tuan Sean

" Justru saya yang minta maaf mas!" Ya Allah entah mengapa aku sedih diperlukan seperti ini, ternyata Tuan Sean pria yang begitu lembut

" Sudah malam Li, kenapa kamu belum tidur hum..." Wajah ini terasa kebas saat jemari tangannya membelai dengan gerakan lembut

" Saya ingin minta maaf dulu sama mas, karena saya, mas jadi terluka"

" Aku tidak apa-apa. Ini hanya luka kecil" Ucapan Tuan Sean seperti ingin menenangkan hati ku. aku tau luka itu cukup parah, mana ada luka kecil dapat jahitan, bahkan darah yang keluar dari punggung tangan Tuan Sean tadi begitu banyak, lukanya cukup dalam, sesuatu yang tak terduga dan membuatku begitu merasa bersalah

Ku lihat suamiku mengusap cabangnya yang sedikit berantakan, dan aku ikut geli melihatnya, bagaimana tadi dapat merasakan saat Tuan Sean mencium bibirku sensasi bulu itu begitu membuatku merinding dan geli, namun mau protes tentu aku tidak berani

Lily POV end

Pagi itu Tuan Sean bangun lebih awal. Lily terbangun karena suara gemericik air dari kamar mandi

Lily mencepol rambutnya asal dan ingin pergi ke toilet bawah yang diperuntukkan untuk Bi Sum dan Yuyun

Gegas Lily merapikan sedikit bekas tidur nya yang sedikit kusut dan berjalan ke arah pintu. Namun ketika menarik lebih lebar pintu kamar yang dia tempati. Lily terkejut bukan main, ada seorang pemuda yang berdiri dan menatapnya kaget

Lily juga langsung menoleh kembali kedalam kamar saat mendengar suara pintu kamar mandi terbuka. Dan disana Tuan Sean juga tampak sama kagetnya

" Apa ini Pa? " Bahkan pemuda itu langsung masuk tanpa permisi untuk segera menghadap Tuan Sean

" Ini tidak seperti yang kamu pikirkan!" Sepertinya Tuan Sean sudah mendapatkan kembali ketenangannya, meskipun tadi Lily sempat melihat ketegangan di wajah Tuan Sean

Pemuda itu tergelak, tampak menoleh pada Lily dan setelah nya pada Tuan Sean yang baru saja selesai mandi, sehingga hanya sebuah handuk yang melilit pinggang nya. Jelas saja siapapun akan berpikiran bahwa mereka sudah melakukan hal intim terlebih keadaan Lily yang juga tampak kusut sehabis tidur

" Duduklah. Papa ingin bicara!"

Pemuda itu tetap berdiri kaku dan terus menatap pada Lily

Tuan Sean yang tau itu juga meminta Lily kembali masuk kedalam kamar

" Li, ayo bergabunglah kemari!" Panggil Tuan Sean yang tak bisa Lily tolak

Entah mengapa Tuan Sean tidak suka cara putranya menatap istri mudanya

" Maafkan Papa, karena belum sempat memberi tahu mu" Tuan Sean berkata lembut pada pemuda yang bahkan terkesan tidak perduli

" Ozzu " Tuan Sean harus memanggil putra nya agar mau menatapnya

" Pa, apa dia sudah selesai bersama Papa? bisa aku memboking nya setelah ini?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Putra semata wayang Tuan Sean itu tidak hanya membuat Lily terkejut, namun sama halnya dengan Tuan Sean

" Ozzu, apa maksud dari perkataan mu?" Suara Tuan Sean meninggi

" Tentu saja soal dia" Tunjuk Ozzu pada Lily " Aku juga ingin menyewanya untuk menemaniku tidur malam ini!"

' Plak'

Wajah Ozzu berpaling dengan kuat, setelah Lily menamparnya dengan sekuat tenaga

Tuan Sean terkejut dengan perkataan putranya, lebih terkejut lagi dengan reaksi Lily .

Ozzu, pemuda itu memegangi pipinya yang terasa kebas. Namun seringai muncul di sudut bibirnya

" Waw, suka bermain kasar rupanya?, CK, CK, ck .... sangat menarik!"

" Dia bukan seperti wanita yang ada di dalam pikiran mu " Tuan Sean langsung menarik tangan putra nya dengan tangannya yang tidak terluka.

Kali ini Tuan Sean berpaling sebentar pada Lily. Kemudian mengenggam tangan nya untuk di letakkan di atas salah satu pahanya yang sedikit terbuka. Ozzu yang ikut memperhatikan itu tiba-tiba hatinya seperti berdesir panas

" Papa dan Lily sudah menikah"

Jangan tanya lagi seperti apa wajah Ozzu kali ini, pemuda itu sampai terbengong beberapa saat. Otaknya tiba-tiba tidak bisa diajak berpikir.

" Dia bukan wanita sewaan. Tapi dia Mama sambung mu sekarang!"

Ozzu masih tidak bergeming sama sekali, kecuali hanya menatap Papa nya dan Lily yang sedang menatapnya dengan tatapan terkejut, mungkin Lily syok, pemuda yang baru saja di tampar nya adalah putra suami nya

Diam-diam tangan Ozzu mulai mengepal kaku, bukankah sangat tidak masuk akal ketika sang Papa memutuskan menikah di usia nya sekarang? Pria itu tidak pernah mau dekat dengan wanita manapun dan tiba-tiba saja mengklaim seorang gadis cantik sebagai istri simpanan nya

Mustahil jika Papa nya menikah di usia sekarang. Terlebih dengan gadis muda belia seperti Lily

'Ozzu tidak perduli apapun alasan Papanya, karena seharusnya dia tidak memilih gadis muda untuk dinikahi'

Diluar sana begitu banyak wanita dengan suka rela untuk dijadikan sebagai istri, mengapa harus gadis seusianya yang dinikahi?

Tuan Sean masih memperhatikan putra nya yang terlihat sangat tidak senang

" Papa tidak berniat merahasiakan ini, namun ini terlalu awal untuk Papa sampaikan!"

Ozzu menatap Lily dengan pandangan yang mampu membuat hati Tuan Sean terusik

" Apa maksud Papa terlalu awal?" Ozzu masih terus menatap wajah Lily

" Kami baru saja menikah!" Jujur Tuan Sean pada putranya

" Tepatnya kapan?"

" Tadi malam!"

Tuan Sean menyadari bahwa raut wajah putranya berubah

" Kenapa dengan tangan Papa?"

Nada bicara dan raut wajah Ozzu sudah tak se kaku tadi

" Oh ... ini...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kalau dr ucapannya yg secara tdk langsung merendahkan Lily, si Ozzu ini terbiasa hidup bebas, seperti mama nya...!!

2023-12-13

0

Ekawati Hani

Ekawati Hani

Ozzu, sekalipun suatu.saat Lili dan papa mu cerai, haram bagimu menikahi janda nya.

2022-06-28

2

Ekawati Hani

Ekawati Hani

Ya ampun tuh mulut ngomong asal ceplak😂😤

2022-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Tergoda
2 Pertemuan dan kebaikan pria dewasa
3 Ragu
4 Jadikan aku istri rahasia
5 Natalia Javen
6 Kedatangan Tuan Sean
7 Pernikahan
8 Ozzu Pramajha
9 POV Pelakor
10 POV Pelakor
11 POV Pelakor
12 POV Pelakor
13 POV Pelakor
14 POV Pelakor
15 POV Pelakor
16 POV Pelakor
17 POV Pelakor
18 POV Pelakor
19 POV Pelakor
20 POV Pelakor
21 POV Pelakor
22 POV Pelakor
23 POV Pelakor
24 POV Pelakor
25 Kesedihan Lily
26 Terombang-ambing Rasa
27 Tuan Sean
28 Mulai tumbuh rasa sayang
29 Ulang tahun
30 Ozzu
31 Amanat
32 Hampir
33 Bicara
34 Tersudut
35 Perasaan yang hancur
36 Ingin meninggalkan
37 Sebab
38 Senyum Lily
39 Perasaan dan kejujuran
40 Ingin menemui
41 Mengakui
42 Antara anak Dan istri
43 Setelah tiga bulan.
44 Tiga hati
45 Mulai utuh
46 Kampus
47 Tuan Sean
48 Anak muda
49 Seorang Ayah
50 Serpihan hati
51 Melawan Rindu
52 Lily
53 Terkepung
54 Pergi
55 Nona Phalosa
56 Kilasan masa lalu
57 Sosok Lily
58 Permohonan
59 Pertemuan kembali
60 Luapan hati
61 Lily dan nyonya Natalia
62 Pernikahan
63 Rumah baru
64 Tuan Sean dan Lily
65 Jujur
66 Berdamai
67 Gadis untuk Udgam
68 Kejahilan Ozzu
69 Merelakan
70 Menemani
71 Membujuk
72 Hidup berdua
73 Kelahiran putra
74 Ingin menetap
75 Cinta tuan Sean
76 Kepuasan
77 Rencana
78 Duka keluarga
79 Garis takdir
80 Bab Baru. ( Hidup Baru)
81 Kehidupan Lily
82 Keputusan
83 Lily
84 Kejujuran Lily
85 Kemarahan Lily
86 Bertemu Lyga
87 Ajakan
88 Rencana pulang
89 Pelakor
90 Paksaan.
91 Pilihan hati Lily
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Tergoda
2
Pertemuan dan kebaikan pria dewasa
3
Ragu
4
Jadikan aku istri rahasia
5
Natalia Javen
6
Kedatangan Tuan Sean
7
Pernikahan
8
Ozzu Pramajha
9
POV Pelakor
10
POV Pelakor
11
POV Pelakor
12
POV Pelakor
13
POV Pelakor
14
POV Pelakor
15
POV Pelakor
16
POV Pelakor
17
POV Pelakor
18
POV Pelakor
19
POV Pelakor
20
POV Pelakor
21
POV Pelakor
22
POV Pelakor
23
POV Pelakor
24
POV Pelakor
25
Kesedihan Lily
26
Terombang-ambing Rasa
27
Tuan Sean
28
Mulai tumbuh rasa sayang
29
Ulang tahun
30
Ozzu
31
Amanat
32
Hampir
33
Bicara
34
Tersudut
35
Perasaan yang hancur
36
Ingin meninggalkan
37
Sebab
38
Senyum Lily
39
Perasaan dan kejujuran
40
Ingin menemui
41
Mengakui
42
Antara anak Dan istri
43
Setelah tiga bulan.
44
Tiga hati
45
Mulai utuh
46
Kampus
47
Tuan Sean
48
Anak muda
49
Seorang Ayah
50
Serpihan hati
51
Melawan Rindu
52
Lily
53
Terkepung
54
Pergi
55
Nona Phalosa
56
Kilasan masa lalu
57
Sosok Lily
58
Permohonan
59
Pertemuan kembali
60
Luapan hati
61
Lily dan nyonya Natalia
62
Pernikahan
63
Rumah baru
64
Tuan Sean dan Lily
65
Jujur
66
Berdamai
67
Gadis untuk Udgam
68
Kejahilan Ozzu
69
Merelakan
70
Menemani
71
Membujuk
72
Hidup berdua
73
Kelahiran putra
74
Ingin menetap
75
Cinta tuan Sean
76
Kepuasan
77
Rencana
78
Duka keluarga
79
Garis takdir
80
Bab Baru. ( Hidup Baru)
81
Kehidupan Lily
82
Keputusan
83
Lily
84
Kejujuran Lily
85
Kemarahan Lily
86
Bertemu Lyga
87
Ajakan
88
Rencana pulang
89
Pelakor
90
Paksaan.
91
Pilihan hati Lily

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!