03

Kala harus kembali menyiapkan minuman disaat kedua teman Kanza datang ke restoran tempatnya bekerja.

Setelah membuatnya, Kala meletakan kedua minuman itu dimeja yang ditempati oleh Jenia dan juga Gisella.

"Kalian kok tumben kesini? Kanza dimana?"

Keduanya saling menatap satu sama lain, hingga membuat Kala menyernyitkan keningnya.

"La, kita mau ngomong sesuatu. tapi lo harus janji ga boleh marah..." ucap Jenia pelan.

"Emangnya ngomongin apa?"

"Itu.. Tadi pas kita main bareng Kanza tiba-tiba Daffa dateng, entah kemana dia bawa Kanza pergi."

Kala terdiam sejenak, memikirkan sesuatu. "Mungkin mereka lagi ada urusan pribadi."

Jenia dan Gisella menggelengkan kepalanya dengan kuat, "Gue sama Jenia buntutin mereka berdua, dan mereka gandengan tangan."

Bak dihantam oleh besi, Kala berusaha menyembunyikan air matanya.

"Gue gak percaya kalau bukan gue yang lihat sendiri."

Terdengar suara helaan nafas yang keluar dari mulut Jenia dan juga Gisella. "Yaudah, yang penting kita udah ngasih tau lo." ucap Jenia

"Kala, maafin gue kalau lancang. Lo ga ada niatan buat ganti penampilan lo ataupun diet gitu?" tanya Gisella sesekali menundukan pandangannya.

Kala terdiam lalu kemudian menggelengkan kepalanya dengan senyuman yang ia paksakan.

"Lo ga capek, ngedenger orang-orang selalu bandingin lo sama Kanza? Mereka semua ngebully lo Kal.."

"Gue tau, tapi gue gak masukin ke hati. itu udah biasa...."

"Lo harus tetap semangat Kal, kalau lo butuh bantuan kita, kita pasti akan bantu." ucap Jenia menggenggam tangan Kala guna untuk menyemangatinya.

Setelah waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, Kala memutuskan untuk pulang karena sudah tidak ada pelanggan lagi yang berkunjung ke restoran itu.

Kala merebahkan tubuhnya setelah selesai mandi, ia menatap langit-langit membayangkan perkataan Jenia dan juga Gisella.

Sebenarnya ia ingin sekali berdiet dan mengubah penampilannya, tetapi dipikir-pikir untuk apa? jika Kala sudah berubah apalah orang-orang akan mendekati dan mulai menyukainya? jika memang benar berarti mereka mendekatinya hanya karena penampilannya.

Seteleh lelah dengan pikirannya yang kemana-mana akhirnya Kala pun tertidur lelap.

Keesokan harinya, Kala terbangun karena mendengar suara alrm yang berasal dari ponselnya itu.

Dengan mata yang masih terpejam, Kala mematikan alrm itu dan mengubah Posisiny menjadi duduk.

Beberapa menit setelah berdiam diri karena melamun, akhirnya Kala beranjak dari tempat tidurnya dan langsung masuk kedalam kamar mandi.

Setelah selesai, tak lupa Kala membersihkan tempat tidurnya lalu memasak, untuk Daffa.

Walaupun sebenarnya Kala sedikit tidak tenang karena perkataan Jenia dan juga Gisella kemarin siang tapi ia buang pikiran itu karena ia akan melihatnya sendiri, apakah benar jika Daffa berselingkuh dengan Kanza.

Setelah selesai memasak Kala segera bersiap-siap untuk berangkat. Butuh beberapa menit untuk sampai disekolahnya itu karena jarak rumahnya dan juga sekolahnya lumayan jauh.

Kala hendak memasuki kelasnya, tetapi tubuhnya mematung saat melihat pemandangan yang tidak ia inginkan, ya. Kanza yang menyenderkan kepalanya sambil memeluk tubuh Daffa.

Mata Kala mulai memerah, nafasnya memburu ternyata benar apa yang dikatakan oleh Jenia dan juga Gisella kemarin, jika Daffa dan Kanza mempunyai hubungan yang ia tidak ketahui.

Disisi lain Reja yang baru sampai kelasnya pun menghentikan langkahnya saat melihat Kala yang hendak menangis sambil membawa rantang makanan itu.

Pandangannya mengikuti arah mata Kala dan betapa terkejutnya ia saat melihat Daffa sedang berpelukan bersama Kenza, tanpa menyadari kehadiran Kala.

Niat ingin menghampiri Kala dan membawanya jauh dari sana, tetapi ia urungkan karena Kala duluan masuk kedalam kelas dan menggebrak meja sambil berteriak kencang.

"Daffa! Kamu kenapa pelukan sama Kenza?!" teriak Kala mencoba memisahkan Kenza dari Daffa.

Mereka berdua terkejut dan segera melepaskan pelukan mereka, karena memang ia tidak tahu kehadiran Kala yang dari tadi sedang mengamatinya.

"Apaansih Kal, berisik tau!" seru Daffa.

"Jawab Daf, apa yang kamu lakuin tadi?" tanya Kala lagi sambil terisak.

"Keliatannya? Gue lagi pacaran sama Kanza."

Kala menatap Kanza yang dari tadi sedang menundukan kepalanya, beberapa detik kemudian iapun menampar wajah gadis itu dengan sangat keras.

Tentu saja semua orang yang ada dikelas itu terkejut, Reja pun sama. Perempuan yang biasanya selalu diam saat orang-orang membullynya tapi kali ini apa? dia menampar sahabatnya sendiri.

"Kala!" bentak Daffa menarik kasar lengan Kala.

Gadis itu menghempaskan tangan yang digenggam oleh Daffa, dan mulai memukul-mukul dada bidang laki-laki itu.

Rantang yang tadi ia bawa bahkan sudah terjatuh dari tadi. Kini emosi Kala sudah benar-benar tidak bisa diatur.

"Kenapa ga bilang dari awal sih, Daf?"

"Bisa diem gak?" bentak Daffa lagi rahangnya mulai mengeras.

"Ga,"

"Kenapa?"

"Kenapa sih Daf? Kenapa tiba-tiba? Kenapa harus sahabat aku sendiri? Kenapa?" tanya Kala sambil berteriak.

"Karena dia lebih cantik dari lo!" jawab Daffa sambil berteriak lagi.

"Penampilan lo beda dari dia, udah gue bilang dari awal buat ubah penampilan lo, ubah!"

"Gue malu Kal, malu!" lanjut Daffa

"Kenapa sama penampilan aku, hah? Kenapa!"

Dengan emosi yang mulai terpancing, Daffa menarik tangan Kala dengan kasar untuk menghampiri kaca yang berukuran sedang terpajang disudut kelas.

Dengan kasar ia meraih tengkuk Kala dan memperlihat wajah Kala dicermin.

"Lo jelek, gendut, dekil. Lo harusnya nyadar orang-orang pada bully lo!"

"Kamu jahat."

"Alah, hidup lo kebanyakan drama anjing!"

Daffa membenturkan wajah Kala ke tembok desebelah cermin, sehingga membuat kening dan hidung Kala berdarah.

Reja hendak menghampirinya tetapi tiba-tiba saja Ghaffar dan Arzan datang merangkul pundak laki-laki itu.

"Seru nih drama baru." imbuh Arzan dengan santai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!