HAPPY READING
🐣
🐣
🐣
"Syuttt ini gue. "
Itu suara Elano!
"Ngapain lo disini? "
"Lo mau ngintip orang ciuman? " tanya Elano balik
"Sapa juga yang ngintip, gue cuma gak sengaja liat, " jawab Aurora mengalihkan pandangan dari Elano
"Lo cantik malam ini, " ucap Elano tak nyambung
"Gue tau. "
"Gue pengin banget nyobain ini. " ucap Elano membuat Aurora melototkan matanya memandang Elano horor.
"Dasar mesum! sana ciuman sama pohon! " teriak Aurora kemudian pergi dari hadapan Elano.
Elano tak menjawab, ia diam memandang punggung Aurora yang sudah tertelan gelapnya lampu malam.
"Aurora." ucap Elano pelan terlihat senyum kecil di sudut bibirnya, kemudian pergi dari taman itu meninggalkan dua orang entah sedang apa sekarang.
*
*
Aurora berjalan kembali ke gedung berniat mencari kedua temannya untuk mengajaknya pulang. Namun ia tak menemukan mereka, apa mereka sudah pulang dan meninggalkan dirinya?
Suasana gedung sudah tidak seramai tadi, sekarang hanya tersisa beberapa orang beserta para pelayan yang sedang membersihkan tempat itu.
"Ke parkiran aja kali ya? coba liat mobilnya masih ada apa gak "
"Aish susah banget, copot aja deh, " Aurora berhenti berjalan dan melepas high heels nya.
Sesampainya di parkiran dan mencari mobil Jovanya,ternyata sudah tidak ada. Ia marah sekaligus kesal.
"Bisa-bisanya gue ditinggal, sahabat setan! " ucap Aurora kesal
Sambil menenteng high heels nya dan menghentakkan kakinya kesal.
"Terus gue pulang naik apa? yakali jalan kaki!! "
Aurora berjongkok disamping sebuah mobil dan menelungkupkan kepalanya di kedua lipatan kaki nya, sambil bermain dengan sepatunya di tanah.
Persis seperti anak kecil yang kehilangan induknya.
"Lagi ngapain lo!? cosplay jadi pengemis? " ucap seseorang dengan nada mengejek membuat Aurora mendongakkan kepalanya.
"ABANG!!! " ucap Aurora senang
Kenapa ia lupa kalo abangnya saja belum pulang..
"Ngapain lo disini? " tanya Arsen lagi
"Gue ditinggal pulang sama Jovanya, Celline, " adu Aurora dengan muka melasnya.
"Terus?"
"Mau nebeng! " ucap Aurora semangat
"Gak! naik taksi sono!"
"Jahat banget, nanti kalo diculik gimana?" tanya Aurora memelas, ia ingin pulang sekarang.
"Bukan urusan gue, minggir! " ucap Arsen menyuruh Aurora bergeser dari pintu mobilnya.
Oh ternyata ini mobil punya abangnya Arsen.
Aurora mendumel sendiri, namun ia baru menyadari bahwa ada seorang gadis dibelakang Arsen, dia Laura.
"Eh Laura? ngapain disini? " tanya Aurora beruntun.
"Ini mau pul-"
"Dia pulang sama gue, " sahut Arsen cepat
"Ooh yaudah gue ikut juga, bahaya kalo ber dua-duaan nanti ketiganya setan, " ucap Aurora memandang Arsen dan Laura
"Lo setannya, bego!" sahut Arsen dengan ekpresi menjekelkan.
"Lah iya juga, "
"Masuk! " perintah Arsen setelah dirinya sudah duduk dibangku depan stir mobil.
Aurora hendak masuk ke dalam mobil dan duduk di bangku samping Arsen, namun segera dicegah oleh abangnya.
"Ngapain lo duduk disini, lo dibelakang,. " suruh Arsen,
Aurora hanya mencebikkan bibirnya kemudian turun berpindah ke bangku belakang, sementara Laura duduk di samping abangnya. Nyamuk nyamuk!!
Di dalam mobil hanya ada keheningan kemudian sampai lah di rumah Laura yang lumayan besar, namun lebih besar rumah oma nya sih.
"Makasih ya. " ucap Laura saat sudah turun dari dalam mobil.
"Sama-sama Laura!" jawab Aurora sedikit kencang dari dalam mobil.
"Oiya, btw enak gak tadi pas ditaman? " tanya Aurora dengan entengnya.
Arsen dan Laura terdiam sebentar,
"Udah sana lo masuk rumah! " perintah Arsen
"Gimana bang? " tanya Aurora lagi
"Diem bawel!! , cepet pindah ke depan. "
Aurora pun menyelip bangku mobil dan duduk di samping Arsen dan duduk dengan tenang.
Mereka pergi dari halaman rumah Laura untuk menuju ke rumah mereka.
"Assalamu'alaikum Oma, Opa! " teriak Aurora saat memasuki rumah yang kemudian mendapat jeweran dari abangnya.
"Awss sakitt bang!!" rintih Aurora memegang telinganya.
"Berisik bego. "
Aurora membalas Arsen dengan menginjak kaki lelaki itu. Membuat Arsen meringis pelan lalu menatap adiknya tajam.
"Bagus ya baru pulang! gak dengerin perkataan oma ya kan disuruh jangan malam-malam! " marah Oma
"Maaf Oma, tadi kita nganterin temen dulu, " jawab Arsen yang mendapat anggukan dari Aurora, membenarkan jawaban Arsen.
"Masuk kamar!" perintah Oma tegas.
Aurora dan Arsen pergi menaiki tangga menuju kamar masing-masing. Kamar mereka memang sama ada di lantai dua sementara Oma dan Opa ada di lantai bawah, katanya sih biar gak capek naik turun tangga.
Aurora memasuki kamarnya dan bergegas menuju kamar mandi karena badannya sudah lengket. Tidak apa-apa kan mandi malam? daripada ia tak bisa tidur nyenyak karena gerah.
Ceklek!
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan seorang gadis dengan baju tidurnya yang berlengan pendek berwarna biru , menampilkan gambar BT21 bernama Koya. Ia baru tau Aurora ternyata suka mengoleksinya.
Hampir semua baju tidurnya bergambar kartun karakter itu bahkan sandal bulunya juga iya, masing-masing ada 7 karakter.
"Lucunya." ucap Aurora memperhatikan penampilannya di cermin.
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam, namun ia belum ngantuk sama sekali.
"Main ke kamar Arsen gak papa kali ya? "
Aurora pun berjalan keluar menuju kamar Arsen yang ada di pojok kiri ruangan.
Tok
tok
tok
"Bang ini gue , buka pintunya !" panggil Aurora sedikit menurunkan nada bicaranya,takut membuat Oma nya terganggu.
Tak berselang terbukalah pintu, menampilkan Arsen yang menatap Aurora sambil menaikan sebelah alisnya.
"Masuk ya bang? gue lagi gak bisa tidur." ijin Aurora
"Hmm." jawab Arsen dengan deheman.
Aurora memasuki kamar Arsen dan melihat sekeliling, cat berwarna abu-abu begitupun dengan sofa dan kasurnya. Disain khusus laki-laki.
"Lo lagi ngapain bang? " tanya Aurora saat melihat Arsen berjalan kemudian duduk di depan meja belajarnya.
Tak ada jawaban.
Merasa dihiraukan, Aurora menjatuhkan dirinya diatas tempat tidur abangnya. Wangi banget.
Menatap langi-langit kamar dan memikirkan kejadian tadi saat diacara ulang tahunnya Salsa, ada hubungan apa Laura dengan Arsen?
Apa yang Claudia lupakan? seingatnya di novel tak ada adegan seperti itu.
Ia akan menanyakannya pada abangnya.
Aurora aka Claudia type orang yang tidak bisa menahan rasa penasarannya, jika ditahan makan dirinya tidak akan bisa tidur atau hidup dengan tenang.
Ada yang seperti Aurora?
Jadi lebih baik menanyakan langsung pada orangnya daripada hanya dengar dari orang lain.
"Bang, gue mau nanya. " tanya Aurora yang kini sudah duduk di kasur dengan menyilangkan kedua kakinya.
"Hmm? "
"Kok abang bisa pulang sama Laura, abang ada hubungan apa sama dia?. " tanya Aurora to the point
"Bukan urusan lo. "
Mendapat jawaban itu membuat Aurora ingin menanyakan sesuatu lagi.
"Terus klo pas di taman belakang sama Laura ngapain ? " tanya Aurora mengutarakan isi pikirannya.
Aurora hanya ingin beban pikirannya berkurang, walaupun tidak dijawab dengan benar oleh Arsen, setidaknya ia sudah bertanya.
"Lo tau? " tanya Arsen ,Aurora menganggukan kepalanya.
"Lo liat? " tanya Arsen lagi dan mendapatkan anggukan lagi oleh Aurora.
"Tenang aja, gue gak sebarin kok"
"maksud lo? "
"Ya kalo kalian udah pernah ciuman di taman belakang tadi. "
Arsen terdiam
"Elah gak usah malu bang, gue gak liat kok waktu kalian cupcup, cuma sekilas aja. " ucap Aurora santai sambil duduk dan menghentak-hentakkan bokongnya di kasur.
Arsen berdiri dari kursinya kemudian berjalan kearah Aurora,
Tak!
"Aduh! kok disentil sih. " pekik Aurora saat dahinya disentil oleh abangnya.
"Ngapain lo disana? nguping? " tanya Arsen dengan posisi berdiri disamping kasur.
"Gak sengaja lewat. "
"Gue gak ciuman sama Laura! " ucap Arsen mengelak.
"Gak ciuman tapi *******. " ucap Aurora membenarkan.
Tak!
"Anj! sakit bang! " teriak Aurora saat dirinya kembali di sentil oleh Arsen
"Bocil gak usah sok tau. " ucap Arsen kemudian berjalan menuju meja belajar lagi.
Pukul 11.30
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Arsen membalikkan badan dan ternyata Aurora sudah tertidur.
"Pantes gak ngoceh lagi, "
Ia pun membereskan pekerjaannya dan menuju kasur, membenarkan posisi tidur adik kembarnya serta menyelimuti nya.
"Tetap seperti ini ya." ucap Arsen menatap Aurora yang sudah terlelap dan mengusap dahi Aurora pelan.
Arsen kemudian ikut membaringkan tubuhnya di kasur dan mereka terlelap dalam tidurnya.
_________________________
Anyeong!
⚠️WAJIB Like👍Vote🎟coment✉️beri hadiah🎁Jadikan Favorit💌Tidak menerima silent reader!
SEE YOU!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments