11# [ Insiden di Pesta Salsa]

HAPPY READING

*

*

*

Sepanjang perjalanan ia banyak bertemu dengan orang yang lewat, Aurora malu ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Elano.

Sedangkan Elano yang melihat tingkah Aurora mengulas senyum sedikit, hanya ujung bibirnya yang naik.

Elano mengeluarkan sebuah kartu dan menempelkan nya ke pintu dan pintu otomatis terbuka. Elano langsung memasuki apartemen dengan santai.

"Turunin gue Elano, " ucap Aurora setelah mereka sudah masuk apartemen.

Sementara Elano mengabaikannya, mencari lampu saklar ruang tengan dan berjalan kembali menaiki tangga dengan Aurora yang masih di gendongannya.

"Jangan gerak, nanti kita jatuh, " tegur Elano dan terus berjalan menaiki tangga dengan hati-hati.

"Mau kemana? " tanya Aurora yang mulai pusing karena kepalanya tergantung kebawah.

"Kamar, " jawabannya singkat.

Elano membuka pintu kamarnya dan menutupnya kembali, kemudian berjalan menuju kasur.

Bruk.. Elano membanting Aurora ke kasurnya.

"Awss pelan-pelan dong, " rintis Aurora dan berusaha bangkit duduk.

Namun lagi-lagi Elano menariknya untuk tiduran kembali dan menindihinya.

Elano mengelus pipi Aurora, " gue mandi dulu, setelah itu antar lo pulang. " ucapnya

Dengan jarak sedekat ini, Aurora dapat melihat mata hitam legam disertai bulu mata panjang milik lelaki itu.

"Lo cukup nurut sama gue agar lo aman. "

Elano menegakkan kembali tubuhnya kemudian beranjak dari ranjang berjalan menuju kamar mandi, meninggalkan Aurora yang masih terdiam disana.

Setelah tersadar, Aurora langsung mendudukkan tubuhnya kemudian memegang dadanya yang berdegup cukup kencang.

"Gue ada penyakit jantung ya?? " ucap Aurora yang memang tidak peka.

🙊

🙊

Malam ini Aurora sedang berada dikamarnya bersama kedua sahabatnya. Entah mengapa mereka berdua tiba-tiba datang dengan pakaian rapi.

"Ngapain kalian malem-malem kesini? rapi banget lagi. " tanya Aurora kepada kedua sahabatnya.

"Lo gak buka grup watsap ya? " tanya Jovanya

"Enggak, why? "

"Pantesan! kita seangkatan diundang ke acara ultahnya Salsa malem ini tauk! .." ucap Celline

Ulqng tahun Salsa?

Jika tidak salah, di ulang tahun Salsa terjadi keributan karena sang antagonis mendorong Salsa kedalam kolam renang, Laura masih tak terima jika mereka pacaran.

"Oyy! kok malah bengong, ikut kan???" mohon Celline

"Gue gak ikut. "

"Oh ayolah ra ,pokoknya lo harus ikut!!" ucap Jovanya memaksa

"Gak mau, lagi mager! "

"Udah sana lo bersih-bersih, biar gue sama Jovanya yang cari gaun buat lo! " suruh Celline mendorong punggung Aurora ke arah kamar mandi.

Aurora pun berjalan dengan terpaksa sambil menggerutu kesal.Setelah selesai mencuci muka dan lain-lain, kini ia sedang didandani oleh Celline sementara Jovanya memilih baju untuknya.

"Kayaknya ini cocok buat lo, " ucap Jovanya sambil memperlihatkan gaun berwarna peach dengan punggung sedikit terbuka.

"Gak, terlalu aneh "

"Yaudah ini. "

"Selesai, lo cantik banget tau Ra" ucap Celline senang dengan hasilnya, gadis itu selesai mendandani Aurora.

Aurora melihatnya dicermin, lumayan , hanya saja ia tidak suka warna lipstiknya yang terlalu merah.

"Eh jangan hapus! " cegah Celline saat melihat Aurora hendak menghapus lipstiknya.

"Terlalu merah Celline, "

"Gak kok, udah pas tau! pokoknya jangan dihapus!" peringat Celline

Aurora hanya pasrah dan segera mengambil baju yang sudah dipilih Jovanya bergegas ganti baju.

Aurora keluar dengan baju berwarna hitam.

(Penampilan Aurora ,sederhana dan elegant)

"Woah cantik banget, siapa dulu yang dandanin..." bangga Celline saat melihat penampilan Aurora.

"Gue ganti deh, pundak gue terekspos gini, " ucap Aurora risih, dulu waktu dia menjadi Claudia ia jarang menggunakan gaun ia lebih suka kaos over size.

"Eitss gak bisa dong, yuk cus berangkat! " ajak Celline menyeret Aurora keluar kamar menuruni tangga.

"Rempong banget nih anak satu. " decak Aurora sambil berjalan dengan tangannya yang digandeng oleh Celline.

"Eh cantik-cantik sekali, kalian mau kemana??" tanya Oma saat melihat kami bertiga menuruni tangga.

"Eh Oma, apa kabar? kita mau ke pesta temen sekolah Oma. " ucap Celline

Mereka berdua menyalimi Oma,

"Kabar Oma baik, yasudah sana berangkat keburu telat, hati-hati dijalan, jangan pulang terlalu malem. " perintah Oma.

"Siap Oma! " jawab Celline dan Jovanya bersama.

"Abang udah berangkat Oma? " tanya Aurora

"Abang kamu udah berangkat setelah maghrib tadi, " jawab Oma.

Mereka bertiga pun keluar rumah menuju parkiran mobil. Mereka akan memakai mobil milik Jovanya.

Ketiganya memasuki mobil Jovanya dengan Aurora yang duduk dibelakang sendiri.

"Kenapa acaranya dadakan sih? "

"Dadakan gimana, undangannya udah disebar satu hari sebelumnya. " jawab Jovanya sambil fokus menyetir.

"Ohhhh gitu"

Kini mereka sudah sampai di hotel tempat pesta Ulang tahun Salsa diadakan. Cukup mewah ternyata.

Selama perjalanan menuju gedung, mereka bertiga selalu mencuri perhatian.

"Mereka cantik banget ya"

"Cantik sekali"

"Apakah mereka bidadari? "

"Kira-kira skincare nya apa ya? gue pengen coba juga. "

"Pasti mahal lah skincare nya, "

"Bener tuh. "

Berbagai bisikan yang mereka dengar, namun memilih menghiraukan nya.

Acara pembukaan akan segera dimulai, semua tamu sudah memposisikan dirinya masing-masing.

Aurora berpisah dengan kedua sahabatnya, ia memilih duduk di pojok ruangan dan melihatnya dari sana saja. Sedangkan kedua sahabatnya berada disana dekat sana bersama orang-orang yang menyaksikan acara.

"CEK! CEK! oke semua hadirin yang berbahagia! mari kita mulai acara pembukaan ulang tahun Salsa yang ke 18tahun, beri tepuk tangannya!!!" suara sang MC pembawa acara malam ini.

Semua tamu bertepuk tangan, rangkain-rangkaian acara sudah dilaksanakan dan semuanya kondusif.

Baru saja Aurora bertanya dalam hati, kini suara gaduh menyadarkan Aurora dari pikirannya. Terlihat ada kekacauan disana itu tandanya novel masih berjalan.

"Disini aja deh, gak usah kesana. " ucap Aurora sambil memakan hidangan diatas meja.

Mega sedang berdebat dengan Laura tepatnya di samping kue ultah nya Salsa.

Bukannya seharusnya meraka bertengkar di taman deket kolam? kenapa malah disini?

"Ternyata terjadi perubahan alur dan tempat kejadian " gumam Aurora sambil mengunyah makanan santai.

"Lo sengaja nabrak gue kan?!! " ucap Laura marah.

"Gue gak sengaja, lagian ngapain lo berdiri disitu? " jawab Mega santai

"Gue dari tadi diem, tapi sekarang lo udah keterlaluan, liat baju gue jadi kotor! "

"Gue gak sengaja, "

Melihat respon Mega membuat Laura jengkel, ia berniat maju menjambak Mega.

"Bacot lo! "

Aksi jambak-jambakan pun terjadi, banyak orang yang berusaha memisahkan keduanya, salah satunya Salsa.

"Udah Mega, jangan bertengkar, " ucap Salsa berusaha melerainya.

BRUK!

Nah kan~ decak Aurora

"Aawss" ringis Salsa

Salsa jatuh tepat di meja kue ultahnya sendiri yang membuat seluruh tubuhnya kotor terkena krim kue.

"SALSA..." teriak Aland saat melihat pacarnya jatuh dan segera membantunya untuk berdiri.

"Kalian berdua berhenti! " teriak Aland

Mega dan Laura berhenti bertengkar, kondisi mereka sangat kacau dengan rambut yang sudah berantakan.

"Ini pasti lo yang dorong Salsa kan, ngamuk lo!!" teriak Mega

"Bukan gue yang dorong, lo kali yang dorong,!!!" jawab Laura apa adanya, dirinya tak suka dituduh.

"Kalo bukan lo siapa hah?! " dorong Sila

Aurora merasa kasihan dengan nasib Laura setelah kejadian ini.

"Gue bilang bukan gue yang dorong, lo budeg apa?! " sudah habis kesabaran Laura

"CUKUP!!!"

"Gue kira lo udah berubah, ternyata lo berubah karena mau rencanain sesuatu sama Salsa. " ucap Aland

"Bukan gue ..." lirih Laura

Banyak bisik-bisik orang disekitarnya yang menatap Laura tak suka, tak tahan dengan itu Laura berlari keluar menerobos orang-orang disana.

Anjir kasihan banget

Aurora langsung berdiri dan berlari keluar dari gedung berniat mengejar Laura.

"Eh lo mau kemana?!!" tanya Jovanya pada Aurora .

"Aurora?! " panggil Celline

Aurora tak menjawab ia berlari keluar gedung mencari Laura, entah kenapa ia kasian dengan antagonis itu.

Setelah mencari keseluruh gedung kini ia sedang berada di taman belakang gedung dekat kolam renang yang seharusnya ini adalah tempat terjadinya alur cerita.

Aurora hendak mendekat kearah suara tangisan itu, namun terhenti karena melihat abangnya Arsen juga berjalan kearah Laura yang sedang duduk dibangku taman sendirian.

Ia melihat abangnya bejalan mendekat kearah Laura dan duduk disamping gadis itu. Dapat dilihat abangnya berusaha menenangkan Laura yang menangis.

Aurora memperhatikan semuanya, bagaimana Arsen mencoba menenangkan Laura, mereka seperti orang yang sudah dekat.

Ada hubungan apa Laura dengan Arsen?

Mereka berdua bertatapan kemudian Arsen memajukan wajahnya perlahan kearah Laura,

Aurora melototkan matanya, apakah mereka akan berciuman????

Sebelum melihat kejadian selanjutnya, mata Aurora tiba-tiba ditutup oleh seseorang sementara mulutnya juga dibekap dan diseret keluar dari taman itu.

Aurora memberontak.

"Shutt ini gue, " bisik seseorang yang kemudian membuka tutupan matanya.

___________________

Anyeong!

⚠️WAJIB Like👍Vote🎟coment✉️beri hadiah🎁Jadikan Favorit💌

SEE YOU!

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

😂😂😂kok kyknya anak gadisku

2022-11-14

0

Hery Setiawan

Hery Setiawan

jng lebay*amat thor

2022-08-12

0

Maulana khmadi

Maulana khmadi

kurang bnyk Thor up nya aq kasih bunga biar semangatttt

2022-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Novel bajingan
2 Bab 2 : Masuk Novel Bajingan itu
3 Bab 3 : Kepulangan dari Jerman
4 Bab 4 : Bertemu Jiwa Aurora Asli
5 Bab 5 : BACK TO SCHOLL
6 Bab 6 : Hanya Kecupan
7 Bab 7 : APARTEMEN
8 Bab 8 : Kenapa Harus Takut?
9 09# [RESE! ]
10 10#[ Kenapa Menghindar?!]
11 11# [ Insiden di Pesta Salsa]
12 12# Gak boleh berduaan ketiganya setan!!
13 13# Milik Elano King Alister!
14 14# Lo Habis Ciuman Ya?!
15 15# Pingsan !
16 16# Video Call Sampai Pagi
17 17# Terlambat Bareng!
18 18# Insiden Toilet
19 19 # Dihukum!
20 Bab 20 : Hilang Kendali
21 Bab 21 : Hampir Saja
22 Bab 22 : []
23 23# Culik!
24 24# Siapa
25 25# Bolos
26 26# Pisah??
27 27# Ciuman di Depan Umum
28 28# Tata Ada Disini??!
29 29# Pembicaraan
30 30# Delvandeer vs Xanderior
31 31# [Tamu tak Diundang]
32 32# [Aku Claudia bukan Aurora]
33 33 # [ Tertuduh Lagi?? ]
34 34# [Bentuk Perhatian Elano]
35 35# [ Nona Alister? ]
36 36#[ Dibalik Layar Laura]
37 37# [ BK, Pencurian,Dibilang Gila? ]
38 38# [Rencana Murahan]
39 39# [ Gara-gara Pistol]
40 40# [ Keciduk ]
41 41# [ Mencoba Berbicara]
42 42# [Ada Apa Sih]
43 43# [Elano Cemburu?]
44 44# [Alergi Kerang]
45 45# Kemarahan Elano & Arsen
46 46# Penulis Novel Asli
47 47# Akhirnya Bangun
48 48# Jaga Lisanmu!
49 49# Ikan yang terpancing
50 50 # [ Elano Takut Kalah Saing? ]
51 51. [ Alasan Perrunangan]
52 52# [ Aland dan Salsa ]
53 53# [Aurora bisa Blushing juga]
54 54# Sombong dikit gpp kan?
55 55# Ada apa dengan Laura?
56 56# Bergabung Melawan Xanderrior
57 57# Bodoamat dengan Alur Novel
58 58# Dia
59 59# Tawuran ll
60 60# Xanderrior Bubar
61 61# Mode Menyeramkan
62 62# Perhatian Aurora membuat Elano melayang
63 63# Jail Banget Sih!
64 64# Deep Talk
65 65# Welcome Back Kawan
66 66# Tak Habis Pikir
67 67# Hah??!
68 68# Pengganti Karel
69 69# Embarrassed Moment:)
70 70#
71 71. Permintaan Maaf
72 72. Ubrak-Ubrak gara-gara Lio
73 73. LUKA
74 74. Hanya Penasaran
75 Bab 75 : Surprise & Prank
76 Bab 76 : Pesta BBQ
77 Bab 77 : Blusingnya seorang Aurora
78 Bab 78 : Ya Dia Siapa Lagi
79 Bab 79 : Bimbang
80 Bab 80 : Prom Night 1
81 81. END
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 : Novel bajingan
2
Bab 2 : Masuk Novel Bajingan itu
3
Bab 3 : Kepulangan dari Jerman
4
Bab 4 : Bertemu Jiwa Aurora Asli
5
Bab 5 : BACK TO SCHOLL
6
Bab 6 : Hanya Kecupan
7
Bab 7 : APARTEMEN
8
Bab 8 : Kenapa Harus Takut?
9
09# [RESE! ]
10
10#[ Kenapa Menghindar?!]
11
11# [ Insiden di Pesta Salsa]
12
12# Gak boleh berduaan ketiganya setan!!
13
13# Milik Elano King Alister!
14
14# Lo Habis Ciuman Ya?!
15
15# Pingsan !
16
16# Video Call Sampai Pagi
17
17# Terlambat Bareng!
18
18# Insiden Toilet
19
19 # Dihukum!
20
Bab 20 : Hilang Kendali
21
Bab 21 : Hampir Saja
22
Bab 22 : []
23
23# Culik!
24
24# Siapa
25
25# Bolos
26
26# Pisah??
27
27# Ciuman di Depan Umum
28
28# Tata Ada Disini??!
29
29# Pembicaraan
30
30# Delvandeer vs Xanderior
31
31# [Tamu tak Diundang]
32
32# [Aku Claudia bukan Aurora]
33
33 # [ Tertuduh Lagi?? ]
34
34# [Bentuk Perhatian Elano]
35
35# [ Nona Alister? ]
36
36#[ Dibalik Layar Laura]
37
37# [ BK, Pencurian,Dibilang Gila? ]
38
38# [Rencana Murahan]
39
39# [ Gara-gara Pistol]
40
40# [ Keciduk ]
41
41# [ Mencoba Berbicara]
42
42# [Ada Apa Sih]
43
43# [Elano Cemburu?]
44
44# [Alergi Kerang]
45
45# Kemarahan Elano & Arsen
46
46# Penulis Novel Asli
47
47# Akhirnya Bangun
48
48# Jaga Lisanmu!
49
49# Ikan yang terpancing
50
50 # [ Elano Takut Kalah Saing? ]
51
51. [ Alasan Perrunangan]
52
52# [ Aland dan Salsa ]
53
53# [Aurora bisa Blushing juga]
54
54# Sombong dikit gpp kan?
55
55# Ada apa dengan Laura?
56
56# Bergabung Melawan Xanderrior
57
57# Bodoamat dengan Alur Novel
58
58# Dia
59
59# Tawuran ll
60
60# Xanderrior Bubar
61
61# Mode Menyeramkan
62
62# Perhatian Aurora membuat Elano melayang
63
63# Jail Banget Sih!
64
64# Deep Talk
65
65# Welcome Back Kawan
66
66# Tak Habis Pikir
67
67# Hah??!
68
68# Pengganti Karel
69
69# Embarrassed Moment:)
70
70#
71
71. Permintaan Maaf
72
72. Ubrak-Ubrak gara-gara Lio
73
73. LUKA
74
74. Hanya Penasaran
75
Bab 75 : Surprise & Prank
76
Bab 76 : Pesta BBQ
77
Bab 77 : Blusingnya seorang Aurora
78
Bab 78 : Ya Dia Siapa Lagi
79
Bab 79 : Bimbang
80
Bab 80 : Prom Night 1
81
81. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!