Bab 4 : Bertemu Jiwa Aurora Asli

...HAPPY READING📖...

Di alam bawah sadarnya ,Claudia sekarang  sedang berada di ruangan luas serba putih.

“Lho...Ini dimana?” ucapnya sambil melihat sekeliling, disini sangat luas seperti tidak berujung.

PLUK

“ANJIRR!”

Claudia tersentak kaget saat ada sesuatu yang menepuk pundaknya dari arah belakang, Claudia berbalik badan.

“Hai! ” sapanya tersenyum

Seorang gadis dengan pakaian serba putih, hantu kah? otomatis Aurora langsung melihat kaki gadis itu dan kakinya masih napak berati bukan hantu . Pikirnya

Claudia pun mendongakkan kepala kemudian matanya melotot kaget.

“AURORA????"  tanyanya kaget dengan menunjuk tepat didepan wajah aurora asli.

“Hai Claudia."

"Ngapain lo disini? OH! jangan-jangan lo mau ambil raga lo kembali ya? bagus dong gue bisa kembali sekarang." cerocos Claudia senang

"Gue udah mati Claudia. "

"WHATT!?" 

"Jadi lo ha-hantu???? "

Aurora tak menjawab,ia malah  berjalan kearah bangku taman dan duduk disana. Claudia baru menyadari jika ia sekarang sudah berada di sebuah taman ,bukan lagi berada di ruangan serba putih tadi.

"Duduk sini," perintah Aurora

"Lo tau kenapa jiwa lo bisa masuk ke raga gue?" tanya nya

Claudia menngelengkan kepala tanda bahwa ia juga tidak tau kenapa dirinya bisa masuk novel.

"Gue rasa karena raga kita mirip menjadikan jiwa lo tersesat di raga gue.. apalagi raga gue udah kosong waktu itu, jadi jiwa lo justru terseret kesini. " ucap Aurora sedikit ragu.

"Maksud lo jiwa gue salah alamat gitu? "

Aurora mengangguk membenarkan.

"Hahaha..ngaco lo, mana ada kaya gitu! " ucap Claudia tak percaya.

"Itu terserah lo mau percaya apa enggak, gue cuma mau minta lo cari tau orang yang udah bunuh gue." pinta Aurora

"Hah?! lo dibunuh?? "

"Waktu itu gue dapet kiriman makanan dari seseorang , katanya sih dari orang terdekat gue terus gue makan ya you know apa yang terjadi setelahnya,gue langsung sesak napas mati dan ya pasti ada orang yang sengaja kasih racun.Gue tau gue bodoh banget dengan gampangnya makan makanan itu." jelas Aurora dengan ekspresi sedih nya

"Terus hubungannya sama gue apa? "

"Cari tau orang itu. "

"Dengan mecahin pembunuh lo gue bisa kembali ke raga gue? " tanya Claudia penasaran

"Kalau itu bukan lagi kehendak gue , itu tergantung nasib lo Claudia. "

"Yaelah sama aja!" decaknya

"Gue mau nanya."

"Apa?" sahut Aurora

"Bagaimana rasanya melakukan itu?lo udah pernah trengtenteng kan sama Elano.." tanya Claudia dengan ekspresi menggoda

Mendengar pertanyaan absurd Claudia membuat kedua pipi Aurora memerah padam,oh ayolah siapa yang akan menebak bahwa Claudia akan menanyakan pertanyaan macam ini.

"Umm,ya gitu deh." jawab Aurora malu.

Mendengar jawaban itu,membuat Claudia merasa tidak puas.

"Bego banget sih lo! main seenaknya nglakuin itu! sekarang gue juga yang repot. "

Mendengar gerutuannya,Aurora tidak tau harus menjawab apa.Ia hanya diam dengan pipi yang masih memerah.

"Claudia waktu gue udah abis,tolong jaga tubuh gue karena mulai sekarang tubuh ini bakalan menjadi milik lo sepenuhnya."

"Hu'um,"

"Makasih banyak ,tolong jaga kedua ortu gue dan sampaikan salamku pada mereka gue sayang banget sama mereka," ucap Aurora tulus sambil tersenyum hangat.

"Lo harus waspada Claudia, " ucap Aurora sebelum pergi menghilang.

"Tunggu! " cerahnya namun Aurora sudah terlanjur menghilang.

Gimana caranya gue tau pembunuh itu anjir!?pikir Claudia bingung

"Non? non Rara !!" teriak bibi Asik,pembantu rumah oma yang sedang membangunkan nona mudanya.

"Huammmmmm..kenapa bi?"

"Nona disuruh makan malam sama Oma di bawah."

"Hmm....Oke bi," kemudia berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

Malam ini Aurora sedang makan bersama Oma,Oppa,dan abangnya.Makan malam pun berjalan dengan tenang dengan obrolan ringan.

"Kamu yakin mau berangkat sekolah besok?" tanya oppa

Aurora mengangkat kepalanya menatap oppa yang sedang menatapnya lekat dan menjawabnya dengan anggukan.

"Tapi apa tidak terlalu cepat ? kamu kan baru saja sampai,."  tanya Oma memastikan

"Gak papa oma,Rara udah pengen ketemu sahabat Rara di sekolah." jawab Aurora yakin.

"Yasudah kalau begitu,tapi besok kamu berangkat sama abangmu Arsen ya?" tawar oma

"Arsen gak mau!" tolak Arsen

"Gak usah oma,biar aku berangkat sendiri aja." tolak Aurora juga.

"Oiya opa digarasi ada motor gak?"

"Ada, buat apa ?" tanya Oppa

"Buat berangkat sekolah,"

"Emang lo bisa bawa motor?"

"Bisa dong,mau coba balapan?" tawarku

"Gak kalau kenapa-napa gue yang dimarahin! " tolak Arsen

"Halah bilang aja takut! " ejek Aurora

Arsen yang kesal pun terpancing, " ayo gue jabanin! "

"OKE."

"Kalian tidak boleh kebut-kebutan dijalan, bahaya. Kalau sampe Oma tau kalian balapan kaya gitu uang jajan kalian bakal oma potong!" peringat oma

"Lah jangan dong oma! " jawab mereka berdua serempak

"Sudah kalian sekarang ke kamar, buat Rara kamu boleh pake motor apapun yang ada di garasi."

"Namun ingat! jangan sampai terluka." peringat Oppa dengan wajah tegasnnya.

"SIAP OPA!!!!!" jawab Aurora dengan semangat.

Mereka semua pun pergi menuju ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat.

Keesokan harinya Aurora sudah siap dengan seragam sekolah lamanya.Tadi pagi ia sempat khawatir karena ia lupa belum membeli baju sekolah baru tetapi ternyata baju sekolah sudah ada di dalam lemari kamar ini.Mungkin itu baju dulu waktu Aurora kelas sepuluh sekolah disini.

Sebenarnya baju sekolahnya sudah agak sempit namun bisa dibilang masih wajar.

Kini Aurora berdiri di depan cermin ,berkutat dengan rambut panjangnya yang ia akan kuncir kuda.Ia tidak suka menggerai rambutnya karena menurutnya itu sangat menggerakkan.

Setelah selesai menata rambutnya,Aurora pun memakai topi hitamnya kemudian merangkapi rok pendeknya dengan celana leging selutut beserta hodie hitam over size. Merasa sudah pasdengan tampilannya ia pun bergegas kebawah untuk pamitan.

"Oma Rara berangkat dulu ya...."

Oppa dan Arsen sudah pergi terlebih dahulu,sehingga tersisa omanya saja beserta bi Asik.

"Hati-hati sayang. Ingat jangan terlalu ngebut." peringat oma.

"Siap."

Aurora mengangguk lalu berjalan menuju garasi,disana terdapat dua motor yang satu motor biasa dan yang satu motor sport berwarna hitam.Ia pun mengambil kunci motor sport hitam dan mengendarainya berjalan keluar dari gerbang rumahnya menuju sekolah.

Kini motor Aurora sudah berada di gerbang sekolah yang kemudian memakirkannya di parkiran khusus motor. Setelah memakirkan motornya Aurora tidak langsung membuka helm nya karena ia sibuk membuka tas untuk mencari topi hitamnya yang sempat ia lepas.

Selama Aurora mencari topinya ,ia tidak menyadari bahwa ia sekarang menjadi pusat perhatian anak-anak yang sedang berada di halaman sekolah.Tak terkecuali geng dari kakanya dan tunangannya,walaupun mereka melihatnya di tempat yang berbeda.

"Wihh anak baru ?" tanya cowok yang bername tag Dava Yunandra.

"Kayaknya gitu. " jawab cowok bername tag Jaka Alvian.

"Menurut lo cewek atau cowok?" tanya Dava kepada ke-4 temannya.

"Cewek laah!! lo gak liat tas nya ada gantungan boneka." sahut Jaka,sedangkan ke-3 temannya hanya diam .

Arsen kakanya Aurora yang sudah tau siapa murid baru itu dari motor yang ia pakai hanya diam sambil melihat kearah gadis itu.

"Tapi kayak pernah liat motor kaya gitu. "

"Banyak kali yang punya motor gitu. "

Aurora pun melepas helmnya dan bergegas memakai topi hitamnya dengan rambut yang terkuncir kuda,dan berjalan kearah gedung sekolah.

Sementara disisi lain segerombolan cowok sedang memperhatikan gerak geriknya sedari tadi, mereka itu temannya Elano

"Wih cakep banget tu cewek,anak baru pasti." ucap Sagara

"Gue gebet sabi lah." ucap Karel

Sedangkan Elano hanya diam dengan fokus mata masih kearah Aurora yang sedang berdiri mengamati sekelilingnya.

"Mana mau dia sama lo,lo kan burik." ejek Sagara

"Gue ganteng ya,lo tuh yang burik." sahut Karel tak terima.

Elano masih diam dengan ekspresi datar namun di pikirannya ia sedang merasa kesal karena gadis itu tak memberitahunya bahwa ia akan berangkat sekolah hari ini. Apalagi ia sangat tidak menyukai penampilan gadis itu yang menguncir kuda rambutnya sehingga membuat leher jenjang nya terekpos bebas. Elano berjalan pergi dari sana.

"El MAU KEMANA LO????" teriak Karel pada Elano namun diacuhkan.

"Bang Arsen....Anterin gue ke ruang kepsek kuy..." ucapnya setelah sampai di depan Arsen.

Arsen hanya diam menaikan sebelah alisnya menatap Aurora datar.

"Hai cantik,biar kakak aja yang anter mau gak?" tanya Jaka

"Boleh boleh."

"Eh lo adeknya Arsen kan?" tanya Dava karena merasa tidak asing dengan wajahnya.

Sebelum menjawab pertanyaan dari teman abangnya,seseorang terlebih dahulu  menarik tangannya untuk pergi dari sana.

"Pelan dong , bang," ucap Aurora karena dia ditarik oleh Arsen menuju ruang kepsek.

"Udah sana masuk." suruh Arsen setelah sampai di depan ruang kepsek.

Arsen pun langsung pergi meninggalkan Aurora disana.

"Makasih, bang." teriak Aurora

Bersambung....

JAK JEJAK

Terpopuler

Comments

Septi Verawati

Septi Verawati

👣👣👣👣👣

2022-10-17

1

Lacibolala

Lacibolala

Tinggalkan jejak yuk😍special part di chapter 60an😚

2022-10-10

2

Agnes Orindo

Agnes Orindo

seruuu

2022-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Novel bajingan
2 Bab 2 : Masuk Novel Bajingan itu
3 Bab 3 : Kepulangan dari Jerman
4 Bab 4 : Bertemu Jiwa Aurora Asli
5 Bab 5 : BACK TO SCHOLL
6 Bab 6 : Hanya Kecupan
7 Bab 7 : APARTEMEN
8 Bab 8 : Kenapa Harus Takut?
9 09# [RESE! ]
10 10#[ Kenapa Menghindar?!]
11 11# [ Insiden di Pesta Salsa]
12 12# Gak boleh berduaan ketiganya setan!!
13 13# Milik Elano King Alister!
14 14# Lo Habis Ciuman Ya?!
15 15# Pingsan !
16 16# Video Call Sampai Pagi
17 17# Terlambat Bareng!
18 18# Insiden Toilet
19 19 # Dihukum!
20 Bab 20 : Hilang Kendali
21 Bab 21 : Hampir Saja
22 Bab 22 : []
23 23# Culik!
24 24# Siapa
25 25# Bolos
26 26# Pisah??
27 27# Ciuman di Depan Umum
28 28# Tata Ada Disini??!
29 29# Pembicaraan
30 30# Delvandeer vs Xanderior
31 31# [Tamu tak Diundang]
32 32# [Aku Claudia bukan Aurora]
33 33 # [ Tertuduh Lagi?? ]
34 34# [Bentuk Perhatian Elano]
35 35# [ Nona Alister? ]
36 36#[ Dibalik Layar Laura]
37 37# [ BK, Pencurian,Dibilang Gila? ]
38 38# [Rencana Murahan]
39 39# [ Gara-gara Pistol]
40 40# [ Keciduk ]
41 41# [ Mencoba Berbicara]
42 42# [Ada Apa Sih]
43 43# [Elano Cemburu?]
44 44# [Alergi Kerang]
45 45# Kemarahan Elano & Arsen
46 46# Penulis Novel Asli
47 47# Akhirnya Bangun
48 48# Jaga Lisanmu!
49 49# Ikan yang terpancing
50 50 # [ Elano Takut Kalah Saing? ]
51 51. [ Alasan Perrunangan]
52 52# [ Aland dan Salsa ]
53 53# [Aurora bisa Blushing juga]
54 54# Sombong dikit gpp kan?
55 55# Ada apa dengan Laura?
56 56# Bergabung Melawan Xanderrior
57 57# Bodoamat dengan Alur Novel
58 58# Dia
59 59# Tawuran ll
60 60# Xanderrior Bubar
61 61# Mode Menyeramkan
62 62# Perhatian Aurora membuat Elano melayang
63 63# Jail Banget Sih!
64 64# Deep Talk
65 65# Welcome Back Kawan
66 66# Tak Habis Pikir
67 67# Hah??!
68 68# Pengganti Karel
69 69# Embarrassed Moment:)
70 70#
71 71. Permintaan Maaf
72 72. Ubrak-Ubrak gara-gara Lio
73 73. LUKA
74 74. Hanya Penasaran
75 Bab 75 : Surprise & Prank
76 Bab 76 : Pesta BBQ
77 Bab 77 : Blusingnya seorang Aurora
78 Bab 78 : Ya Dia Siapa Lagi
79 Bab 79 : Bimbang
80 Bab 80 : Prom Night 1
81 81. END
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 : Novel bajingan
2
Bab 2 : Masuk Novel Bajingan itu
3
Bab 3 : Kepulangan dari Jerman
4
Bab 4 : Bertemu Jiwa Aurora Asli
5
Bab 5 : BACK TO SCHOLL
6
Bab 6 : Hanya Kecupan
7
Bab 7 : APARTEMEN
8
Bab 8 : Kenapa Harus Takut?
9
09# [RESE! ]
10
10#[ Kenapa Menghindar?!]
11
11# [ Insiden di Pesta Salsa]
12
12# Gak boleh berduaan ketiganya setan!!
13
13# Milik Elano King Alister!
14
14# Lo Habis Ciuman Ya?!
15
15# Pingsan !
16
16# Video Call Sampai Pagi
17
17# Terlambat Bareng!
18
18# Insiden Toilet
19
19 # Dihukum!
20
Bab 20 : Hilang Kendali
21
Bab 21 : Hampir Saja
22
Bab 22 : []
23
23# Culik!
24
24# Siapa
25
25# Bolos
26
26# Pisah??
27
27# Ciuman di Depan Umum
28
28# Tata Ada Disini??!
29
29# Pembicaraan
30
30# Delvandeer vs Xanderior
31
31# [Tamu tak Diundang]
32
32# [Aku Claudia bukan Aurora]
33
33 # [ Tertuduh Lagi?? ]
34
34# [Bentuk Perhatian Elano]
35
35# [ Nona Alister? ]
36
36#[ Dibalik Layar Laura]
37
37# [ BK, Pencurian,Dibilang Gila? ]
38
38# [Rencana Murahan]
39
39# [ Gara-gara Pistol]
40
40# [ Keciduk ]
41
41# [ Mencoba Berbicara]
42
42# [Ada Apa Sih]
43
43# [Elano Cemburu?]
44
44# [Alergi Kerang]
45
45# Kemarahan Elano & Arsen
46
46# Penulis Novel Asli
47
47# Akhirnya Bangun
48
48# Jaga Lisanmu!
49
49# Ikan yang terpancing
50
50 # [ Elano Takut Kalah Saing? ]
51
51. [ Alasan Perrunangan]
52
52# [ Aland dan Salsa ]
53
53# [Aurora bisa Blushing juga]
54
54# Sombong dikit gpp kan?
55
55# Ada apa dengan Laura?
56
56# Bergabung Melawan Xanderrior
57
57# Bodoamat dengan Alur Novel
58
58# Dia
59
59# Tawuran ll
60
60# Xanderrior Bubar
61
61# Mode Menyeramkan
62
62# Perhatian Aurora membuat Elano melayang
63
63# Jail Banget Sih!
64
64# Deep Talk
65
65# Welcome Back Kawan
66
66# Tak Habis Pikir
67
67# Hah??!
68
68# Pengganti Karel
69
69# Embarrassed Moment:)
70
70#
71
71. Permintaan Maaf
72
72. Ubrak-Ubrak gara-gara Lio
73
73. LUKA
74
74. Hanya Penasaran
75
Bab 75 : Surprise & Prank
76
Bab 76 : Pesta BBQ
77
Bab 77 : Blusingnya seorang Aurora
78
Bab 78 : Ya Dia Siapa Lagi
79
Bab 79 : Bimbang
80
Bab 80 : Prom Night 1
81
81. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!