18# Insiden Toilet

HAPPY READING

*

*

*

Di perjalanannya menuju kelas banyak murid yang sedang diluar kelas baik itu bermain ataupun hanya sekedar menongkrong. aktivitas biasa yang sering dilakukan ketika tidak ada guru atau sedang ada jam kosong.

"AURORA!!!" di depan sana ada Celline yang berdiri di depan kelas dan saat melihat sahabatnya itu ia langsung berlari kearah Aurora.

"LO KEMANA AJA SIH?!"

"Masuk kelas aja dulu, disini rame banget. " pinta Aurora

Celline menyeret Aurora menuju ke dalam kelas.

"Aurora? gue kira lo gak berangkat sekolah. " ucap Jovanya, saat keduanya sudah berada di bangku mereka.

"Lo harus cerita! " desak Celline

Aurora melepas tas punggungnya, "gue telat masih aja nanya. "

"Lo habis dihukum? " tanya Jovanya

"Enggak, kita nyusup lewat gerbang belakang"

"Kita? " tanya Celline

"Gue telat bareng Elano. "

"Jadi kalian telat berdua? "

Pertanyaan Jovanya itu mendapat jawaban anggukan oleh Aurora.

"Kok bisa gak ketahuan? bukannya guru BK gendut yang baru itu ketat banget ya? " tanya Celline penasaran.

Aurora mengedikkan bahu," keberuntungan"

"Laura mana? " tanya Aurora saat dirinya melihat bangku disamping masih kosong.

"Tak tau. "

"Gue mau ke toilet" ucap Aurora

"Ngapain? "

Aurora memutar bola matanya malas, "mau makan! "

"Lah ngapain lo makan di toilet? aneh lo. " Ucap Celline

Jovanya menepuk lengan Celline cukup kencang, " Yakali makan di toilet, mikir dong Celline! " gemas Jovanya.

"Gue ikut. " ucap Jovanya ikutan berdiri beranjak dari kursinya.

"Gue juga deh. "

Mereka bertiga keluar dari kelas, berjalan melewati lorong-lorong kelas menuju ke toilet.

"Kok gak bisa dibuka. " ucap Celline saat hendak membuka pintu kamar mandi perempuan.

"Masa sih. " Aurora mengambil alih dan memutar knop pintu, ternyata memang dikunci.

"Lah masa gak bisa masuk. " ucap Celline

"Mungkin lagi dalam masa perbaikan. " celetuk Jovanya masuk akal.

"Kayaknya iya. "

"Cari toilet lain aja yuk. "

Aurora menempelkan telinga nya ke arah pintu berniat memeriksa pendengaran nya, karena ia sama-sama mendengar suara orang menangis.

"Kalian denger orang nangis di dalam sana? "

"Gak denger, emang ada? " tanya Jovanya

"Coba kalian cek deh. " ucap Aurora menyuruh sahabatnya mendekat.

"Ada suara di dalem,"

"Hantu? " celetuk Celline

"Ini siang hari, mana ada hantu. " balas Aurora jengah.

"Dobrak aja. "

"Gue coba dobrak ya. " Jovanya bersiap untuk mendobrak pintu kamar mandi.

Bruk!

Percobaan pertama gagal

Bruk!

Percobaan kedua juga gagal

"Udah Jo, gak bakal bisa, nanti lo malah yang sakit. " ucap Celline menghentikan aksi sahabatnya itu.

"Tolong buka pintunya hiks hiks..." suara seseorang di dalam sana.

"Kayaknya ada yang kekunci didalam. " ucap Jovanya

"Kita dobrak bareng-bareng. " usul Aurora mendapatkan anggukan oleh keduanya.

1

2

3

Brak!

Pintu kamar mandi terbuka ketiganya masuk kedalam dan tidak ada orang.

"Kok gak ada orang. " ucap Celline

"Cek bilik masing-masing kamar mandi! " perintah Jovanya

Mereka memeriksa setiap bilik kamar mandi, hanya tersisa satu bilik yang belum mereka buka.

"Kayaknya ada di bilik pojok itu deh. " ucap Aurora

Ketiganya berjalan menuju ke bilik paling pojok dengan posisi Jovanya di bagian depan disusul Celline dan Aurora di belakang.

Hikss hikss

"Ada orang di dalam?! " teriak Jovanya

"Tolong! siapapun tolongin aku, "

"Dobrak lagi? "

"Ngapain di dobrak, noh kuncinya masih nancep di tempat. " ucap Aurora

Beruntung sekali kunci bilik itu masih berada di tempanya jadi mereka tidak harus mendobraknya lagi.

Jovanya memutar kuncinya

Mereka bertiga tercengang saat melihat gadis yang ia kenal sedang dalam keadaan yang sangat berantakan.

"SALSA?! "

"Lo lagi main film zombie? " celetuk Celline yang tidak mengenal situasi.

"Gak usah bercanda Celline. " decak Jovanya

Hiks hikss..

Nah lo nangis lagi

Salsa menangis dengan kondisi yang cukup berantakan bahkan bajunya basah.Aurora melepas jas almamaternya dan memakaikan nya pada tubuh Salsa.

"Kok lo bisa kaya gini sih? " tanya Jovanya sambil membenarkan penampilan rambut Salsa yang kusut.

"Hikss gak tau tiba-tiba ada yang nyiram aku, terus pintunya kekunci hikss......" tangisnya

"Yaudah mending bawa ke UKS aja. " ucap Celline yang berdiri di pintu untuk menjaga sekitar.

"Lo bisa jalan kan? "

"Bisa kok, " jawab Salsa lemah

Ternyata perkataan dengan tindakan tidak sesuai,sebelum Salsa berdiri ia malah tumbang dan pingsan.

Aurora langsung menangkap dan menahan tubuh Salsa agar tidak jatuh."Lah kok malah pingsan. "

"Gimana dong, mana berat lagi. " celetuk Jovanya membantu Aurora.

Aurora menepuk pipi Salsa berniat membangunkan gadis itu, "Sal halo? lo cuma pingsan kan gak mati. " namun tak ada respon dari sang empu.

"Angkat aja lah"

Keduanya bersiap untuk mengangkat Salsa namun terdengar suara tendangan pintu yang cukup keras.Celline yang berjaga didepan pintu bilik terkaget saat melihat Aland dkk yang berdiri di depan pintu kamar mandi.

"Minggir"

Celline takut dan bergeser membiarkan Aland masuk ke dalam bilik tempat Salsa pingsan.Aurora dan Jovanya terkejut saat melihat Aland, keadaan Salsa yang pingsan membuat posisi keduanya menjadi seperti tersangka utama.

"Kalian apain Salsa hah?!" ucap Aland dingin

"Kita temuin dia di-"

"Gue butuh penjelasan kalian, " ucap Aland dingin kemudian membawa Salsa dari kamar mandi.

Aurora dan Jovanya keluar dari bilik kamar mandi dan disambut oleh abangnya beserta teman-temannya.

"Bang gu-" ucap Aurora terpotong oleh Arsen.

"Lo mau jadi jal*ng? " ucap Arsen datar

Aurora bingung, apa alasan abangnya berbicara seperti itu?Arsen melepas jas almamaternya kemudian berjalan menuju adiknya , apa Arsen akan menampar nya?

"Pakai."

"Buat? "

"Baju lo njeplak. "

Sang empu melihat penampilan sendiri dan memang benar baju putihnya sedikit basah karena menompang tubuh Salsa tadi, sementara jas nya ia kasih ke Salsa.

Aurora menerimanya dan memakainya, "Makasih."

"Hmm.. "

Arsen keluar disusul oleh Dava, Jaka, sementara Stefano menatap Aurora dan kedua sahabatnya dengan tatapan dingin.

"Awas kalian..." ucapnya singkat kemudian keluar dari kamar mandi begitu saja.

"Apa-apaan tuh orang? dasar dinding beton. " geram Celline

"Gue takut. " celetuk Jovanya

Aurora dan Celline menatap bingung Jovanya, "kenapaa?"

" Gue takut kalo mereka kira kita yang lukain Salsa. " lanjut Jovanya

Aurora menghembuskan napas, "Tenang aja, kita niatnya cuma bantu aja kali. " ucap Aurora tenang

Selama diperjalanan Aurora terdiam merenungkan kejadian tadi, jika dalam novel memang ada kejadian dimana Salsa dibully di toilet namun pelakunya langsung berada di tempat dan dia itu Laura sang aantagonis

Tanpa sadar kini mereka sudah berada di depan kelas, namun ada sesuatu yang menarik perhatiannya.Kami masuk kedalam kelas dan menemukan Mega dan dua temannya sedang bertengkar dengan Laura.

"Sumpah bukan gue! kenapa lo ngeyel banget anjir!!! " teriak Laura

Penghuni kelas hanya diam dan menonton tanpa berniat melerai, kejadian seperti itu sudah biasa mereka lihat.

"Lo kan yang bully dan kunci Salsa di toilet, ngaku aja! "

"Gue bilang bukan gue! "

"Lagian apa untungnya buat gue? "

"Lo masih dendam karena Aland pacaran sama Salsa kan, tinggal ngaku aja susah. "

"Gue lagi di perpustakaan, so? bagaimana mungkin gue bisa bully temen lo itu dalam waktu yang sama? "

Mega terdiam, " Gak ada buktinya, lo pasti berusaha ngelak! " tuduh Mega

"Pegang dia, " suruh Mega kepada dua temannya.

"Apa-apaan sih! lepasin! " berontak Laura

PLAK!

"Anj."

Sila menampar Laura, " Itu buat lo yang udah kunci Salsa di kamar mandi. "

Wajah Laura tertoleh ke samping, "Lo mainnya keroyokan ya, cupu!!! " teriak Laura

Mega marah saat mendengar hinaan Laura dan hendak menampar Laura lagi.Namun tangan seseorang menahan tangan Mega sebelum mendarat sempurna di pipi Laura.

"Huss anak manja mending gak usah ikut campur deh... " ucap Sila menatap Celline tidak suka.

"Lo nenek lampir jelek mending pergi dari kelas gue, lo itu bau T4I !!! iyuhhh! " ucap Celline pedas

Aurora terkekeh mendengar ucapan Celline, gadis itu memang jika tidak menyukai sesuatu maka mulutnya akan berkata pedas.

"Maksud lo apa?! "

"Lo budeg ya?? oh pantes. " celetuk Celline dengan tampang biasa.

"Lo ! dasar kurangajar. " Sila hendak menampar Celline namun lagi-lagi terhenti saat mendengar teriakan.

"JAGA TANGAN LO , BERANI LO SENTUH CELLINE GUE BAKAL KIRIM LO KERUMAH SAKIT SEKARANG JUGA! " teriakan membahana dari seorang Jovanya.

Gadis itu berjalan menuju Celline dan menariknya agar menjauh dari Megalondon itu.Siapa yang tidak tahu Jovanya? ia adalah pemain karate kebanggaan sekolah, siapa saja yang mengusiknya maka akan ia hajar.

"Awas lo Aurora. "

"Lho ?? "

Sedangkan sedari tadi mengernyit bingung, kenapa ia jadi dibawa-bawa?

"Lo sama aja kaya Laura, dasar cewek murah*an! " seru Mega

Aurora diam ia tak akan terpancing oleh perkataan Megalondon itu karena Aurora tau dia tukang cari perkara dengan mulut busuknya itu.Walaupun sebenarnya dirinya ingin sekali membanting tubuh itu ke lantai.

"Mending lo pergi dari sini deh. " ucap sang ketua kelas yang sedari tadi diam, namun saat merasakan udara dan situasi yang semakin panas lebih baik ia hentikan sekarang.

"Bener ganggu kenyamanan orang aja. "

Ketiganya keluar dari kelas, "lo bakal hancur setelah ini. " bisik Mega saat melewati Aurora.

Sila melewati Aurora dengan menyenggol bahunya cukup kencang membuat Aurora sedikit limbung.

"Ck.untung cewek. "

____________________________

WAJIB!!

Like,Vote,coment,beri hadiah🎁

Jadikan Favorit!

SEE YOU!!

Episodes
1 Bab 1 : Novel bajingan
2 Bab 2 : Masuk Novel Bajingan itu
3 Bab 3 : Kepulangan dari Jerman
4 Bab 4 : Bertemu Jiwa Aurora Asli
5 Bab 5 : BACK TO SCHOLL
6 Bab 6 : Hanya Kecupan
7 Bab 7 : APARTEMEN
8 Bab 8 : Kenapa Harus Takut?
9 09# [RESE! ]
10 10#[ Kenapa Menghindar?!]
11 11# [ Insiden di Pesta Salsa]
12 12# Gak boleh berduaan ketiganya setan!!
13 13# Milik Elano King Alister!
14 14# Lo Habis Ciuman Ya?!
15 15# Pingsan !
16 16# Video Call Sampai Pagi
17 17# Terlambat Bareng!
18 18# Insiden Toilet
19 19 # Dihukum!
20 Bab 20 : Hilang Kendali
21 Bab 21 : Hampir Saja
22 Bab 22 : []
23 23# Culik!
24 24# Siapa
25 25# Bolos
26 26# Pisah??
27 27# Ciuman di Depan Umum
28 28# Tata Ada Disini??!
29 29# Pembicaraan
30 30# Delvandeer vs Xanderior
31 31# [Tamu tak Diundang]
32 32# [Aku Claudia bukan Aurora]
33 33 # [ Tertuduh Lagi?? ]
34 34# [Bentuk Perhatian Elano]
35 35# [ Nona Alister? ]
36 36#[ Dibalik Layar Laura]
37 37# [ BK, Pencurian,Dibilang Gila? ]
38 38# [Rencana Murahan]
39 39# [ Gara-gara Pistol]
40 40# [ Keciduk ]
41 41# [ Mencoba Berbicara]
42 42# [Ada Apa Sih]
43 43# [Elano Cemburu?]
44 44# [Alergi Kerang]
45 45# Kemarahan Elano & Arsen
46 46# Penulis Novel Asli
47 47# Akhirnya Bangun
48 48# Jaga Lisanmu!
49 49# Ikan yang terpancing
50 50 # [ Elano Takut Kalah Saing? ]
51 51. [ Alasan Perrunangan]
52 52# [ Aland dan Salsa ]
53 53# [Aurora bisa Blushing juga]
54 54# Sombong dikit gpp kan?
55 55# Ada apa dengan Laura?
56 56# Bergabung Melawan Xanderrior
57 57# Bodoamat dengan Alur Novel
58 58# Dia
59 59# Tawuran ll
60 60# Xanderrior Bubar
61 61# Mode Menyeramkan
62 62# Perhatian Aurora membuat Elano melayang
63 63# Jail Banget Sih!
64 64# Deep Talk
65 65# Welcome Back Kawan
66 66# Tak Habis Pikir
67 67# Hah??!
68 68# Pengganti Karel
69 69# Embarrassed Moment:)
70 70#
71 71. Permintaan Maaf
72 72. Ubrak-Ubrak gara-gara Lio
73 73. LUKA
74 74. Hanya Penasaran
75 Bab 75 : Surprise & Prank
76 Bab 76 : Pesta BBQ
77 Bab 77 : Blusingnya seorang Aurora
78 Bab 78 : Ya Dia Siapa Lagi
79 Bab 79 : Bimbang
80 Bab 80 : Prom Night 1
81 81. END
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 : Novel bajingan
2
Bab 2 : Masuk Novel Bajingan itu
3
Bab 3 : Kepulangan dari Jerman
4
Bab 4 : Bertemu Jiwa Aurora Asli
5
Bab 5 : BACK TO SCHOLL
6
Bab 6 : Hanya Kecupan
7
Bab 7 : APARTEMEN
8
Bab 8 : Kenapa Harus Takut?
9
09# [RESE! ]
10
10#[ Kenapa Menghindar?!]
11
11# [ Insiden di Pesta Salsa]
12
12# Gak boleh berduaan ketiganya setan!!
13
13# Milik Elano King Alister!
14
14# Lo Habis Ciuman Ya?!
15
15# Pingsan !
16
16# Video Call Sampai Pagi
17
17# Terlambat Bareng!
18
18# Insiden Toilet
19
19 # Dihukum!
20
Bab 20 : Hilang Kendali
21
Bab 21 : Hampir Saja
22
Bab 22 : []
23
23# Culik!
24
24# Siapa
25
25# Bolos
26
26# Pisah??
27
27# Ciuman di Depan Umum
28
28# Tata Ada Disini??!
29
29# Pembicaraan
30
30# Delvandeer vs Xanderior
31
31# [Tamu tak Diundang]
32
32# [Aku Claudia bukan Aurora]
33
33 # [ Tertuduh Lagi?? ]
34
34# [Bentuk Perhatian Elano]
35
35# [ Nona Alister? ]
36
36#[ Dibalik Layar Laura]
37
37# [ BK, Pencurian,Dibilang Gila? ]
38
38# [Rencana Murahan]
39
39# [ Gara-gara Pistol]
40
40# [ Keciduk ]
41
41# [ Mencoba Berbicara]
42
42# [Ada Apa Sih]
43
43# [Elano Cemburu?]
44
44# [Alergi Kerang]
45
45# Kemarahan Elano & Arsen
46
46# Penulis Novel Asli
47
47# Akhirnya Bangun
48
48# Jaga Lisanmu!
49
49# Ikan yang terpancing
50
50 # [ Elano Takut Kalah Saing? ]
51
51. [ Alasan Perrunangan]
52
52# [ Aland dan Salsa ]
53
53# [Aurora bisa Blushing juga]
54
54# Sombong dikit gpp kan?
55
55# Ada apa dengan Laura?
56
56# Bergabung Melawan Xanderrior
57
57# Bodoamat dengan Alur Novel
58
58# Dia
59
59# Tawuran ll
60
60# Xanderrior Bubar
61
61# Mode Menyeramkan
62
62# Perhatian Aurora membuat Elano melayang
63
63# Jail Banget Sih!
64
64# Deep Talk
65
65# Welcome Back Kawan
66
66# Tak Habis Pikir
67
67# Hah??!
68
68# Pengganti Karel
69
69# Embarrassed Moment:)
70
70#
71
71. Permintaan Maaf
72
72. Ubrak-Ubrak gara-gara Lio
73
73. LUKA
74
74. Hanya Penasaran
75
Bab 75 : Surprise & Prank
76
Bab 76 : Pesta BBQ
77
Bab 77 : Blusingnya seorang Aurora
78
Bab 78 : Ya Dia Siapa Lagi
79
Bab 79 : Bimbang
80
Bab 80 : Prom Night 1
81
81. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!