Bab 5 : BACK TO SCHOLL

Aurora mengetuk pintu ruang kepsek,tak lama pintu terbuka beliau pun menyuruh Aurora untuk duduk, "kamu murid baru?" tanya pak kepsek.

"Iya benar pak, saya Aurora."

"Baiklah Aurora..kamu masuk kelas 12 IPA 3, nanti ada wali kelasmu yang akan mengantar ke kelas." ucap pak kepsek.

Tok!

Tok!

Munculah guru dengan pakaian rapihnya.

"Nah itu bu Tini,kamu bisa ikut dengan beliau." ujar pak kepsek.

Aurora mengangguk paham dan berdiri menyambut guru yang akan menjadi 2qli kelasnya,"hai bu, Tini wini bitti. " sapa Aurora

Bu Tini yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya, "Aurora putri dari keluarga Aldebaran? "

"Betul bu. "

"Mari ikut saya untuk mengantarmu ke kelas."

"Siap ibu! "

Aurora kini sedang berjalan kearah kelasnya bersama bu Tini,namun gadis itu lupa belum mengganti pakaiannya.

"Bu,masih jauh gak ya ?"

"Di depan sudah hampir sampai,itu yang terdapat tulisan 12 IPA 3." tunjuk bu Tini.

"Sampai sini aja bu ,saya lupa belum membenarkan pakaian jadi saya mau ke toilet terlebih dahulu." ijin Aurora

"Ohh yasudah kalo begitu.Toilet ada di lorong sebelah sana nanti kamu tinggal belok kanan saja." ucap bu Tini mengarahkan.

"Baik bu. "

Setelah pamit, ia pun berjalan ke arah toilet dan segera masuk kedalam untuk mengganti pakaiannya.

Setelah selesai mengganti seragamnya dan membenahi penampilan, Aurora bergegas keluar dari dalam bilik toilet.

Ceklek!

Bertepatan saat membuka pintu, Aurora terkejut dengan kehadiran seseorang yang malah menariknya masuk kembali ke dalam toilet.

"Astaga!! " pekik Aurora kaget.

Elano menyenderkan tubuh Aurora ke pintu toilet dan mengukung nya dengan satu tangan.

Aurora benci situasi seperti ini.

Jaraknya dengan Elano sangat dekat.Aurora memundurkan wajahnya namun tertahan oleh tangan Elano yang menahan kepalanya.

"Singkirin tangan lo bajing@n!!!" sentak Aurora sambil berusaha melepaskan tangan Elano di tengkuknya.

Bukannya melepaskan kini wajah Elano semakin maju.

"Elano!! "

Wajah Elano semakin dekat membuat Aurora segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

CUP

"Awsh sakit bego!!"

Elano justru mencium dan menggigit tangan Aurora.

Elano tak menjawab,tangan yang semula berada di tengkuk Aurora kini telah berpindah ke arah kunciran rambut kemudian menariknya perlahan menjadikan rambut Aurora tergerai.

"Lain kali jangan dikuncir rambutnya,gue gak suka."

Elano kemudian menjauhkan wajahnya dan mengangkat tangannya untuk merapikan rambut Aurora yang berantakan.

Setelah itu ia mengantongi kuncir rambut yang tadi ia pakai dan melenggang pergi dari toilet perempuan,beruntung sekali tidak ada siswi yang masuk.

"Elano kuncir rambut gue jangan dibawa! " teriak Aurora berusaha mengejar Elano.

"Gue sita. " ucap Elano kemudian pergi dari sana.

"Elano,gue baru beli kunciran itu!! "

"Nanti gue ganti. "

Sementara Aurora menendang dinding yang ada disampingnya keras, kemudian mengaduh kesakitan.

"Aduh! ini itu dinding bukan bola, ngapain malah ditendang. " kesal Aurora pada kakinya sendiri.

Aurora pun berjalan pincang menuju cermin.

"Jadi merah gini."

Aurora bernapas lega saat menemukan kelas barunya.Untung saja kelasnya dilantai satu ,bukan lantai dua ataupun tiga.Ia mempercepat langkahnya saat terpampang tulisan 12 IPA 3 di depan pintu masuk kelas.

BRUK

Sejak di kehidupannya dulu ia memang sudah terbiasa menendang pintu kelas bahkan teman-temannya sampai hapal dan sepertinya kebiasaan itu terbawa sampai saat ini.

"ASTAGHFIRULLAH!" teriak murid didalam kelas.

Aurora yang mendengarnya melongo, alim sekali penghuni kelas ini. Mendengar suara dobrakan itu semua murid yang berada di dalam kelas langsung mengalihkan pandangannya kearah pintu masuk, berdirilah disana sosok gadis yang sedang menatap mereka terkejut.

"Kenapa dia ikut terkejut? seharusnya kita yang terkejut. " ucap seseorang

"Tumben lo gak latah? "

"Oiya bener juga, gue jadi anak sholeh sekarang! "

"Goblok! " memukul kepala dengan buku tulis.

"Ayam ayam eh ayam.. " latahnya.

Untung saja tidak ada guru jika iya maka dipastikan Aurora akan mendapatkan hukuman di hari pertama ia masuk sekolah.

"Assalamualaikum!!!" ucap Aurora saat sudah memasuki kelas.

"Waalaikumsalam! " sahut mereka.

Fiks mereka para penghuni surga!

"Kalo masuk gak usah dobrak pintu bisa gak sih! kasihan pintunya. " ucap anak lelaki

"Iya, kita gak ada duit buat ganti. " sahut murid lain.

"Yaelah, kalau rusak ya dia yang ganti rugi. " ucap seorang gadis.

"Bener juga. "

"Lo anak baru?" tanya cewek dengan rambut sebahu.

Aurora mengangguk, "Perkenalkan nama gue Aurora Putri Aldebaran,salam kenal semua!!!"ucap Aurora memperkenalkan diri sambil tersenyum ramah.

"Aldebaran?" tanya cewek berambut panjang yang sekarang sedang berjalan ke arahnya.

"Eh lo kembarannya Arsen?" tanyanya antusias

"Bentar, gue dulu punya temen namanya Aurora dia itu orangnya feminim banget,nama lo kok mirip dia sih."

"Bego!! dia itu Aurora sahabat kita." ucap gadis berambut sebahu.

"OMG!LO AURORA SAHABAT KITA YANG DULU SEMPAT LOS KONTAK ITU?" teriaknya membahana.

"Celline ini bukan hutan jangan teriak-teriak!" tegur sang ketua kelas.

"Hehe.. sorry Yan. " kekehnya gadis bernama Celline

"Kalian kenal gue?"

"Masa lo gak inget kita berdua?" tanya gadis berambut sebahu,yang bernama Jovanya.

Aurora pun mengeryitkan dahi bingung,sembari mengingat dua gadis di depannya ini.

"Sini duduk dulu biar enak ceritanya."

Mereka bertiga pun duduk di bangku mereka masing-masing dan Aurora duduk di bangku pojok sendirian karena murid yang sebangku dengannya tidak berangkat mungkin.

Sekarang ketiga gadis itu kini sedang berada di kantin sekolah.

Jika kalian ingin tau kenapa mereka bisa ke kantin bersama,waktu meraka di dalam kelas Aurora sudah menceritakan semuanya kecuali fakta bahwa ia bukan jiwa Aurora yang asli.Dan kini mereka bertiga sudah lumayan dekat walaupun kadang Aurora hanya berkata seperlunya.

"Kalian mau pesen apa?" tanya Jovanya

"Gue bakso sama es teh deh jo." sahut Celline

"Jovanya Celline!not Jo! " gemas Jovanya karena panggilan aneh dari Celline

"kalau Aurora?"

"Samain aja." jawabku singkat sambil bermain ponsel.

Aurora sekarang sedang membuka ponselnya untuk mengecek galeri, ia akan menghapus foto-fotonya bersama Elano.

Saat asik menghapusi foto Jovanya datang membawa makanan yang mereka pesan kemudian balik lagi untuk mengambil minum.

"Ra bantuin Jova bawa es teh sana,kasian dia bolak-balik."

"Kenapa gak lo aja?" tanyanya kepada Celline, ia sedang sibuk menghapusi foto Elano.

"Hehehe.. gue mager jalan. "

"Hmm Oke. "

Terpaksa ia akan beranjak dari duduknya,namun saat ia berdiri ia tak sengaja menyenggol seseorang yang sedang berjalan dibelakangnya,alhasil kuah bakso yang sedang gadis itu bawa tumpah.Aurora tadi sedang fokus dengan ponselnya jadi tidak melihat sekitarnya.

"Eh sorry gue gak sengaja,lo gak kenapa-kenapa kan?" tuturnya sambil membantu gadis yang ia tabrak itu berdiri.

"Iya aku gak papa kok,cuma panas dikit," jawab gadis manis di depannya .

"Yaampun Salsa!!'Lo gapapa sal?" tanya gadis yang berjalan bersama gadis yang ia tabrak tadi.

"Lo kalau jalan pake mata! " teriak gadis satunya.

"Gak ada orang jalan pake mata, adanya pake kaki. " celetuk Aurora

"Ngejawab mulu lo!! dasar cabe! " teriak Mega

"Udah Mega, dia gak sengaja. " lerai Salsa

Gadis satunya yang bernama Sila melirik name tag di baju milik Aurora.

"Marga Aldebaran? ternyata lo adiknya Arsen, pasti lo sengaja lakuin ini karena gak suka kita lebih deket sama mereka dari pada lo kan??" tuduh Sila menatap Aurora sinis

"Astaga!gue bener-bener gak sengaja. "

"Lo pasti bohong! jelas-jelas lo langsung berdiri saat Salsa jalan di belakang lo!" teriak Mega sambil mendorong pundak Aurora.

"Udah Ga, aku gak papa kok," ucap gadis bername tag Salsabila Agracia menenangkan Mega.

"Eh jangan asal nuduh temen gue dong! dia emang gak sengaja!" sentak Celline membela Aurora,sedangkan Jovanya baru saja sampai setelah selesai membawa minuman,jadi dia tidak tau.

"Lo gak usah ikut campur nenek lampir!! " bentak Mega

"Ohhh nantangin lo ya.. " geram Celline

Dan terjadilah adu bacotan dan jambak-jambakan ala perempuan.

Aurora yang melihat drama itu hanya bisa menghela napas dan mengedarkan pandanganya ke arah pintu masuk kantin.

Ia mengeryit saat melihat gadis dengan rambut panjang bergelombang sedang berdiri di sana,sambil melihat kearah keributan ini.

"Tunggu, bukannya dia si antagonis?ngapain dia disana." batin Aurora

Merasa sedang ada yang memperhatikannya antagonis itu pun menatap Aurora balik pandangan mereka bertemu ,namun sang antagonis segera mengalihkan pandangannya dan melenggang pergi keluar dari kantin begitu saja.

"Ada yang gak beres. "

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

💖 sweet love 🌺

💖 sweet love 🌺

cewek nya gimana sih ini.. sebenarnya Elano nya disini tokoh utama atau bukan utk si Aurora

2024-02-24

0

Nanik Lestari

Nanik Lestari

Pake salam Gampang banget dicium dan dipegang pegang

2023-08-09

0

Sulati Cus

Sulati Cus

jln ya pk kaki dink😂😂😂

2022-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Novel bajingan
2 Bab 2 : Masuk Novel Bajingan itu
3 Bab 3 : Kepulangan dari Jerman
4 Bab 4 : Bertemu Jiwa Aurora Asli
5 Bab 5 : BACK TO SCHOLL
6 Bab 6 : Hanya Kecupan
7 Bab 7 : APARTEMEN
8 Bab 8 : Kenapa Harus Takut?
9 09# [RESE! ]
10 10#[ Kenapa Menghindar?!]
11 11# [ Insiden di Pesta Salsa]
12 12# Gak boleh berduaan ketiganya setan!!
13 13# Milik Elano King Alister!
14 14# Lo Habis Ciuman Ya?!
15 15# Pingsan !
16 16# Video Call Sampai Pagi
17 17# Terlambat Bareng!
18 18# Insiden Toilet
19 19 # Dihukum!
20 Bab 20 : Hilang Kendali
21 Bab 21 : Hampir Saja
22 Bab 22 : []
23 23# Culik!
24 24# Siapa
25 25# Bolos
26 26# Pisah??
27 27# Ciuman di Depan Umum
28 28# Tata Ada Disini??!
29 29# Pembicaraan
30 30# Delvandeer vs Xanderior
31 31# [Tamu tak Diundang]
32 32# [Aku Claudia bukan Aurora]
33 33 # [ Tertuduh Lagi?? ]
34 34# [Bentuk Perhatian Elano]
35 35# [ Nona Alister? ]
36 36#[ Dibalik Layar Laura]
37 37# [ BK, Pencurian,Dibilang Gila? ]
38 38# [Rencana Murahan]
39 39# [ Gara-gara Pistol]
40 40# [ Keciduk ]
41 41# [ Mencoba Berbicara]
42 42# [Ada Apa Sih]
43 43# [Elano Cemburu?]
44 44# [Alergi Kerang]
45 45# Kemarahan Elano & Arsen
46 46# Penulis Novel Asli
47 47# Akhirnya Bangun
48 48# Jaga Lisanmu!
49 49# Ikan yang terpancing
50 50 # [ Elano Takut Kalah Saing? ]
51 51. [ Alasan Perrunangan]
52 52# [ Aland dan Salsa ]
53 53# [Aurora bisa Blushing juga]
54 54# Sombong dikit gpp kan?
55 55# Ada apa dengan Laura?
56 56# Bergabung Melawan Xanderrior
57 57# Bodoamat dengan Alur Novel
58 58# Dia
59 59# Tawuran ll
60 60# Xanderrior Bubar
61 61# Mode Menyeramkan
62 62# Perhatian Aurora membuat Elano melayang
63 63# Jail Banget Sih!
64 64# Deep Talk
65 65# Welcome Back Kawan
66 66# Tak Habis Pikir
67 67# Hah??!
68 68# Pengganti Karel
69 69# Embarrassed Moment:)
70 70#
71 71. Permintaan Maaf
72 72. Ubrak-Ubrak gara-gara Lio
73 73. LUKA
74 74. Hanya Penasaran
75 Bab 75 : Surprise & Prank
76 Bab 76 : Pesta BBQ
77 Bab 77 : Blusingnya seorang Aurora
78 Bab 78 : Ya Dia Siapa Lagi
79 Bab 79 : Bimbang
80 Bab 80 : Prom Night 1
81 81. END
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 : Novel bajingan
2
Bab 2 : Masuk Novel Bajingan itu
3
Bab 3 : Kepulangan dari Jerman
4
Bab 4 : Bertemu Jiwa Aurora Asli
5
Bab 5 : BACK TO SCHOLL
6
Bab 6 : Hanya Kecupan
7
Bab 7 : APARTEMEN
8
Bab 8 : Kenapa Harus Takut?
9
09# [RESE! ]
10
10#[ Kenapa Menghindar?!]
11
11# [ Insiden di Pesta Salsa]
12
12# Gak boleh berduaan ketiganya setan!!
13
13# Milik Elano King Alister!
14
14# Lo Habis Ciuman Ya?!
15
15# Pingsan !
16
16# Video Call Sampai Pagi
17
17# Terlambat Bareng!
18
18# Insiden Toilet
19
19 # Dihukum!
20
Bab 20 : Hilang Kendali
21
Bab 21 : Hampir Saja
22
Bab 22 : []
23
23# Culik!
24
24# Siapa
25
25# Bolos
26
26# Pisah??
27
27# Ciuman di Depan Umum
28
28# Tata Ada Disini??!
29
29# Pembicaraan
30
30# Delvandeer vs Xanderior
31
31# [Tamu tak Diundang]
32
32# [Aku Claudia bukan Aurora]
33
33 # [ Tertuduh Lagi?? ]
34
34# [Bentuk Perhatian Elano]
35
35# [ Nona Alister? ]
36
36#[ Dibalik Layar Laura]
37
37# [ BK, Pencurian,Dibilang Gila? ]
38
38# [Rencana Murahan]
39
39# [ Gara-gara Pistol]
40
40# [ Keciduk ]
41
41# [ Mencoba Berbicara]
42
42# [Ada Apa Sih]
43
43# [Elano Cemburu?]
44
44# [Alergi Kerang]
45
45# Kemarahan Elano & Arsen
46
46# Penulis Novel Asli
47
47# Akhirnya Bangun
48
48# Jaga Lisanmu!
49
49# Ikan yang terpancing
50
50 # [ Elano Takut Kalah Saing? ]
51
51. [ Alasan Perrunangan]
52
52# [ Aland dan Salsa ]
53
53# [Aurora bisa Blushing juga]
54
54# Sombong dikit gpp kan?
55
55# Ada apa dengan Laura?
56
56# Bergabung Melawan Xanderrior
57
57# Bodoamat dengan Alur Novel
58
58# Dia
59
59# Tawuran ll
60
60# Xanderrior Bubar
61
61# Mode Menyeramkan
62
62# Perhatian Aurora membuat Elano melayang
63
63# Jail Banget Sih!
64
64# Deep Talk
65
65# Welcome Back Kawan
66
66# Tak Habis Pikir
67
67# Hah??!
68
68# Pengganti Karel
69
69# Embarrassed Moment:)
70
70#
71
71. Permintaan Maaf
72
72. Ubrak-Ubrak gara-gara Lio
73
73. LUKA
74
74. Hanya Penasaran
75
Bab 75 : Surprise & Prank
76
Bab 76 : Pesta BBQ
77
Bab 77 : Blusingnya seorang Aurora
78
Bab 78 : Ya Dia Siapa Lagi
79
Bab 79 : Bimbang
80
Bab 80 : Prom Night 1
81
81. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!