Mulai dari Awal (2)

"Kamu ma jahat Ras, peluk lah dikit aja".Rayu Tama.

"Lah tadi katanya berteman, teman ma ga boleh peluk peluk atuh".Jawab Laras.

"Ras, malam ini aku boleh kan bobo disini?".Tanya Tama.

"Silahkan, nanti Laras bobo disofa".Jawab Laras.

"Aku kesini kan pengen bobo sama kamu Ras, masak kamu mau bobonya disofa".Tama mulai merajuk.

"Dih, mana bisa begitu, barusan katanya ngajaknya berteman, emang ada teman beda jenis kelamin tidur seranjang, eemmm Laras tau anda mau modus".Jawab Laras, seketika Tama langsung mengempit tubuh mungil Laras dengan gemas. Tama mengelitik Laras, tentu saja Laras kegelian dan meminta ampun.

"Sudah cukup tuan, ampun, Laras ga kuat lagi".Laras memegang kedua tangan Tama dan meminta ampun, Tama pun menghentikan tanganya, Tama menyatukan keningnya dengan kening Laras.

"Ras, boleh kah aku minta satu hal lagi?".Tanya Tama.

"Apa".

"Ras,aku minta bersabarlah sebentar lagi, tunggulah aku sampai aku memahami perasaanku".Ucap Tama.

"Anda ini aneh tuan".Jawab Laras, Laras sedikit menjauhkan tubuhnya, Laras tau betapa rusuhnya Tama.

"Aku serius".Ucap Tama pelan.

"Sudah tidurlah, jalani saja apa yang ada didepan mata kita, sekuat apapun kita menolak jika kita jodoh kita pasti bareng,".Jawab Laras, dititik inilah Tama merasa bahwa Laras adalah wanita yang tegar dan dewasa, Tama yakin Laras akan bisa mengerti dia seperti adeknya, Aldo.

"Aku belum pengen tidur Ras, maukah kamu menceritakan dirimu lebih detail padaku".Ucap Tama, Laras tersenyum dan menatap Tama, Tama hendak mendekatkan wajahnya ingin menciumnya, tapi laras menutup bibirnya dengan tanganya, alhasil Tama hanya mencium hari jari Laras, Laras tersenyum, Tama tak marah dia hanya mengacak gemas rambutnya. Laras mendorong lembut tubuh Tama, agar Tama sedikit menjauh darinya, Laras beranjak dari duduknya dan memilih berbaring disamping Tama, Tama tersenyum dan ikut berbaring, Tama mengelus kening Laras, Laras malah memukut manja tangan Tama.

"Why".Pekik Tama.

"Jangan buat Laras tertidur, Laras tau apa yang tuan pikirkan", Jawab Laras, Tama yang merasa terciduk hanya tertawa pelan.

"Eeeem(Laras menghela nafas berat), Nama lengkap laras anda sudah tau kan tuan, tanggal lahir, nama orang tua Laras, Laras anak tunggal, mereka meninggalnya kapan juga tuan udah tau, terus apa lagi ya yang mesti Laras ceritakan, mantan suami udah tau juga, apa ya(melihat Laras berfikir membuat Tama semakin gemas)".Ucap Laras.

"Oke, kalo gitu aku aja yang cerita tentangku, Aku lahir di Kanada, mami sama papi bawa aku balik ke indo waktu aku umur 3 tahun, papi memulai bisnisnya, papi kan hobi modifikasi mobil, disitu katanya papi kenal ayahmu Ras, singkat cerita mereka bersahabat, waktu aku umur 9 tahun itu pertama kali kita ketemu, kamu ingat ga(Laras menggeleng), Tentu saja saat itu kamu masih sangat kecil, udah gitu cengeng, dih, sekarang udah gede, udah jadi istri lagi".Ucap Tama. Laras tersenyum mendengarkan penuturan Tama.

"Tuan, papi itu orang mana sih".Tanya Laras.

"Papi itu asli sini lah, cuma Opa orang jepang, Mami juga ada keturunan cina dari Oma Opa, makanya mata kami agak sipit sipit kan".Ucap Tama.

"He em, kirain kalian orang cina asli, habis kulitnya putih matanya agak sipit".Goda Laras.

"Tapi aku ganteng kan?".Kumat batin Laras, Laras hanya tersenyum.

"Berarti beneran kata mami kalo sebelumnya kita pernah ketemu?".Tanya Laras.

"He em, bahkan fotonya ada, Aku pernah lihat waktu itu, kamu pakai dres warna pink".Jawab Tama.

"Benarkah".

"Kamu pikir aku boong".Jawab Tama.

Laras tersenyum, Tama meliriknya, kamu manis banget sih istriku, batin Tama, Laras mengangkat kepalanya dan merapikan rambutnya, Tama melihat leher jenjang Laras membuatnya ingin memakan dan mencium aroma Laras seperti malam itu, Mata Tama turun kebelahan dada Laras, potongan baju berkerah V itu memamerkan sedikit dada Laras yang terlihat sangat putih, Laras menyadari mata Tama menatap miliknya, Laras langsung menutup belahan itu dengan Tanganya.

"Jangan ditutup dong Ras ,aku kan cuma lihat ga pegang".Ucap Tama.

"Jangan nanti mesum".Laras membetulkan posisi tidurnya menjadi terlentang, yah ga bisa lihat lagi, Tama masih berada diposisi yang sama.

"Ras peluk dong, aku janji ga macem macem".Pinta Tama.

"Berte..."Tama langsung membekap mulut Laras dengan tangan kekarnya, Laras tersenyum dan mengangguk.

"Ga bilang gitu lagi, awas bilang gitu, kamu istriku mengerti".Ucap Tama, Laras mengangguk lagi, Tama melepaskan tanganya dari mulut Laras, Laras mengambil tangan Tama dan memeluknya, Malam itu mereka tertidur sambil berpegangan tangan.

Laras benar benar belum mau dipeluk dan dicium oleh Tama, Laras hanya mau Tama bisa menerima kehadiranya dengan cinta, bukan hanya nafsu belaka.

Tama masih terlelap, mereka sepakat untuk berteman dan kalian tau kan berteman, Laras tak mengizinkan Tama memeluk bahkan menciumnya , siapa suruh meminta berteman, akan ku perlakukan kamu seperti teman, Laras tertawa didalam selimutnya.

Disisi lain Tama tak merasa keberatan dengan aturan main Laras, Laras menatap Tama yang masih tidur disebelahnya, seandainya kamu ga galak pasti aku lebih mencintaimu pria anehku, batin Laras.

Laras beranjak dari ranjang dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, Laras tersenyum mengingat percakapanya dengan Tama tadi malam, banyak sekali yang Tama ceritakan padanya, termasuk masa lalunya.Benar kata mami kalo mereka pernah bertemu dimasa kecil mereka.

Laras keluar dengan pakaian lengkapnnya, hanya rambutnya yang masih digulung menggunakan handuk, Laras duduk dimeja riasnya, mengeringkan rambutnya, dan memakai berbagai alat make up termasuk skincare dan lain sebagainya.

Laras memasukan seluruh bajunya ke koper, Tama melihat semua aktifitas Laras dibalik selimutnya.

"Morning". Sapa Tama, Laras menoleh ke arah Tama dan tersenyum.

"Morning juga".Balas Laras.

"Mau kemana Ras?".Tanya Tama.

"Cek out, mau melanjutkan misi ku".Jawab Laras.

"Misi apa?".

"Menghabiskan uang suamiku yang kaya raya itu".Jawab Laras sambil merapikan rambutnya lagi.

"Heemm, boong, aku tau kamu belum pernah memakai uang yang aku kasih ke kamu".Ucap Tama sambil melangkah mendekati Laras, Tama memeluk istrinya dari belakang, menyibak rambut Ralas dan membenamkan wajahnya di tengkuk Laras, Laras hanya diam menerima perlakuan mesra dari Tama.

"Kamu mau kemana lagi sayang, boleh aku ikut?".Suara Tama terdengar sangat mesra bahkan Tama memanggilnya sayang, Laras gugup, Tama pun demikian.

"Laras mau balik ke Jakarta tuan, atasan Laras udah nanyain kapan balik".Jawab Laras.

"Aku bos nya kamu boleh libur kapanpun kamu kamu".Jawab Tama sambil memberikan kecupan kecil ditengkuk Laras.

"Mereka ga ada yang tau hubungan kita pak bos, ayolah mengertilah". Laras sedikit merinding atas perlakuan Tama sekarang.

"Kita honeymoon yuk, aku bawa kamu keJepang sekarang mau?".Penawaran Tama membuat Laras bahagia.

"No, nanti tuan pasti meminta hak tuan".Jawab Laras.

"Pasti itu".Tama semakin gemas dan mulai nakal.

"Kita disini sehari lagi aja, Laras ga enak sama bu Cantika tuan kalo lama lama".Jawab Laras.

"Baiklah, kita habiskan waktu kita hanya dikamar ya".Ucap Tama.

"Loh, mau ngapain?".Tanya Laras.

"Kita pacaran".Jawab Tama, Laras hanya tersenyum sama Tama.

"Pacaran lo ya, berarti tak melakukan hubungan suami istri".Jawab Laras, Tama langsung lemas dan melepaskan pelukanya.

Laras tertawa pelan melihat expresi Tama.

"Ahhh, salah lagi aku".Tama mengacak rambutnya, Laras mengembalikan barang barangnya ke tempat semula, mengambil ponselnya dan duduk disofa, Tama tak perduli, dia langsung berbaring dipangkuan Laras.

"Ingat ngajaknya pacaran, ayo jauhan, jaga jarak, jangan dekat dekat".Ucap Laras, Tama tak menghiraukan ucapan Laras, Tama malah membenamkan wajahnya diperut Laras, serta meminta Laras mengelus rambutnya, pria aneh ini mulai manja batin Laras.

***Bersambung***

Terpopuler

Comments

Fafa Adieq Bosky

Fafa Adieq Bosky

Enak e tama dikaploki rame2

2021-03-25

0

lia

lia

tama gemas melihat laras.
sedangkan aku, gemessss banget dengan tingkahnya tama😂🤣

2020-12-07

3

Dewi Kartika

Dewi Kartika

reneo tama tok kuwetake ndasmu ben waras😡😡😡

2020-07-30

7

lihat semua
Episodes
1 Cepet Pulang
2 Pertunangan
3 Pernikahan
4 Rumah Baru
5 Berasa Sendiri
6 Terjadi Sesuatu
7 Fakta Tentang Laras
8 Dia Memang Begitu
9 Digantung
10 Kepastian yang Menyakitkan
11 Luka Ini Nyata
12 Manusia Aneh Cemburu
13 Rencana Resign
14 Menenangkan Pikiran
15 Mulai dari Awal
16 Mulai dari Awal (2)
17 Wujud Cinta itu Indahkan
18 Panggilan Sayang
19 Asisten baru
20 Sepakat
21 Kembali ke Kehidupan Normal
22 Tentang Izal
23 Salah Paham
24 Menghindar
25 Siapa Dia?
26 Beri Aku Kesempatan
27 Makin Buruk
28 Seharusnya Bahagia
29 Alasan Yang Tidak Logis
30 Hanya Butuh Sabar
31 Rasa Yang Terpendam
32 Malu Tapi Mau
33 Dia Suamiku
34 Ujian Ini Sungguh Berat
35 Memilih
36 Beratnya Meninggalkanmu
37 Kamu Selalu Dihatiku
38 Kesungguhan Cinta Laras Untuk Tama
39 Berada diantara Cinta Dalam Diam
40 Tama Sadar
41 Dia Memang Susah Dimengerti
42 Sahabat Sejati
43 Apa Salahku?
44 Berada Dititik Terendah
45 Buah Hatiku Sayang
46 Iklas
47 Jika itu Yang Terbaik
48 Siapa Sekarang
49 Dingin
50 Menjengkelkan
51 Hobi Baru Tama
52 Kejutan
53 Spot Jantung
54 Dia Luar Biasa
55 Langkah Tama
56 Mulai Terbuka
57 Awalnya Karena Cinta
58 Rahasia Luna
59 Diserang
60 Robin
61 Gelisah
62 Hati Robin goyah
63 Robin Beraksi
64 Bijaksana
65 Mirip Sekali
66 Kebenaran
67 Merasa Bersalah
68 Berjanji Dalam Hati
69 Ngerjain Kamu
70 Kena Kau
71 Tawaran Nikah Kontrak
72 Tidak Ada Kata Kembali
73 Pengakuan
74 Mak Comblang
75 Gerak Cepat
76 Gelisah
77 Kangen
78 Kembali nya Luna
79 Kabar Gembira
80 Jangan Pergi Lagi
81 Bagiku Kamu yang Terbaik
82 Pernikahan Impian
83 Malam yang Indah
84 Musibah tak Terduga
85 Bencana Rumah Tangga Laras dan Tama
86 Zia Ditemukan
87 Berahirnya Hubungan
88 Good Father
89 Robin Si Raja Singa
90 Berahirnya Petualangan Luna.
91 Kejutan Untuk Laras
92 Keputusan Laras
93 Rencana Bapak Bapak
94 Sama Sama Egois
95 Hati Ibu
96 Namanya Saja Hati
97 Cinta Ini Masih Ada
98 Maafkan Salahku
99 Vitamin Kehidupan
100 Zia
101 Kado Terindah
102 Kado Terindah (2)
103 Jangan Ada Kata Pisah Lagi
104 Bodoh atau Lugu
105 Salah Sasaran
106 Sadar Telah Terkena Jebakan
107 Sahabat Bu Bos
108 Salah Paham
109 Mencoba Mengahiri Hidup
110 Dia Pria yang Baik
111 Menikah dengan Syarat
112 Ini Mimpi Apa Nyata
113 Malam Pertama
114 Sama Sekali tak Mirip
115 Pengantin Baru
116 Ada Rasa
117 Aak Izal.
118 Hati oh Hati
119 Suami Siaga
120 Kebahagiaan Ini Milik Kita
121 Anak Adalah Segalanya
122 Bunga Cinta bermekaran
123 Livia
124 Gadis Itu
125 Dokter Cinta
126 Memantapkan Perasaan
127 Hari Bahagia (end)
128 Karya Baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Cepet Pulang
2
Pertunangan
3
Pernikahan
4
Rumah Baru
5
Berasa Sendiri
6
Terjadi Sesuatu
7
Fakta Tentang Laras
8
Dia Memang Begitu
9
Digantung
10
Kepastian yang Menyakitkan
11
Luka Ini Nyata
12
Manusia Aneh Cemburu
13
Rencana Resign
14
Menenangkan Pikiran
15
Mulai dari Awal
16
Mulai dari Awal (2)
17
Wujud Cinta itu Indahkan
18
Panggilan Sayang
19
Asisten baru
20
Sepakat
21
Kembali ke Kehidupan Normal
22
Tentang Izal
23
Salah Paham
24
Menghindar
25
Siapa Dia?
26
Beri Aku Kesempatan
27
Makin Buruk
28
Seharusnya Bahagia
29
Alasan Yang Tidak Logis
30
Hanya Butuh Sabar
31
Rasa Yang Terpendam
32
Malu Tapi Mau
33
Dia Suamiku
34
Ujian Ini Sungguh Berat
35
Memilih
36
Beratnya Meninggalkanmu
37
Kamu Selalu Dihatiku
38
Kesungguhan Cinta Laras Untuk Tama
39
Berada diantara Cinta Dalam Diam
40
Tama Sadar
41
Dia Memang Susah Dimengerti
42
Sahabat Sejati
43
Apa Salahku?
44
Berada Dititik Terendah
45
Buah Hatiku Sayang
46
Iklas
47
Jika itu Yang Terbaik
48
Siapa Sekarang
49
Dingin
50
Menjengkelkan
51
Hobi Baru Tama
52
Kejutan
53
Spot Jantung
54
Dia Luar Biasa
55
Langkah Tama
56
Mulai Terbuka
57
Awalnya Karena Cinta
58
Rahasia Luna
59
Diserang
60
Robin
61
Gelisah
62
Hati Robin goyah
63
Robin Beraksi
64
Bijaksana
65
Mirip Sekali
66
Kebenaran
67
Merasa Bersalah
68
Berjanji Dalam Hati
69
Ngerjain Kamu
70
Kena Kau
71
Tawaran Nikah Kontrak
72
Tidak Ada Kata Kembali
73
Pengakuan
74
Mak Comblang
75
Gerak Cepat
76
Gelisah
77
Kangen
78
Kembali nya Luna
79
Kabar Gembira
80
Jangan Pergi Lagi
81
Bagiku Kamu yang Terbaik
82
Pernikahan Impian
83
Malam yang Indah
84
Musibah tak Terduga
85
Bencana Rumah Tangga Laras dan Tama
86
Zia Ditemukan
87
Berahirnya Hubungan
88
Good Father
89
Robin Si Raja Singa
90
Berahirnya Petualangan Luna.
91
Kejutan Untuk Laras
92
Keputusan Laras
93
Rencana Bapak Bapak
94
Sama Sama Egois
95
Hati Ibu
96
Namanya Saja Hati
97
Cinta Ini Masih Ada
98
Maafkan Salahku
99
Vitamin Kehidupan
100
Zia
101
Kado Terindah
102
Kado Terindah (2)
103
Jangan Ada Kata Pisah Lagi
104
Bodoh atau Lugu
105
Salah Sasaran
106
Sadar Telah Terkena Jebakan
107
Sahabat Bu Bos
108
Salah Paham
109
Mencoba Mengahiri Hidup
110
Dia Pria yang Baik
111
Menikah dengan Syarat
112
Ini Mimpi Apa Nyata
113
Malam Pertama
114
Sama Sekali tak Mirip
115
Pengantin Baru
116
Ada Rasa
117
Aak Izal.
118
Hati oh Hati
119
Suami Siaga
120
Kebahagiaan Ini Milik Kita
121
Anak Adalah Segalanya
122
Bunga Cinta bermekaran
123
Livia
124
Gadis Itu
125
Dokter Cinta
126
Memantapkan Perasaan
127
Hari Bahagia (end)
128
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!