Fakta Tentang Laras

Tama menyelimuti tubuh istrinya, Laras hanya diam dan menerim perlakuan Tama, Tama mengelap kening Laras, Tama juga mencium kening Laras, Tama menatap wajah istrinya, dia memang cantik batin Tama.

"Ras, boleh aku menanyakan sesuatu?".Tama mulai membuka obrolanya.

"Apa tuan."Jawab Laras.

"Apa ini yang pertama untukmu". Tanya Tama, Sudah tau nanya batin Laras.

"Iya".Jawab Laras sambil memasukan selurub tubuhnya didalam selimut, Tama gemas melihat tingkah Laras, Tama mengecup sekilas bibir Laras.

"Maaf jika aku menyinggungmu, apa kamu belum pernah melakukanya dengan suamimu yang dulu?".Tanya Tama lagi.

"Belum". Jawab Laras.

"Kenapa?".Laras menatap wajah tampan, Laras suka dengan mata sipit Tama, fia berharap bisa memiliki anak setampan suaminya, bibir Laras bergetar.

"Kalo kamu belum siap cerita ga papa, aku ga akan maksa". Tama tau Laras takut padanya, Tama berusaha menenangkan Laras.

"Tidak apa apa tuan, malam itu setelah akad nikah suami saya, aah maksud Laras dia, dapat panggilan tugas dan harus pergi malam itu juga".Laras mulai mau terbuka tentangnya pada Tama.

"Apa tidak bisa ditunda, memangnya apa pekerjaaanya?".Tama makin penasaran dengan cerita Laras.

"Beliau seorang tentara tuan, setau Laras beliau pilot pesawat tempur".Jawab Laras.

"Hah, Setau kamu emang kalian ga kenalan dulu, jadi mantan suamimu anggota TNi".Tama heran.

"Iya".

"Apa kamu yakin dia benar benar meninggal?".Tanya Tama makin penasaran.

"Laras tidak tau tuan, tapi mereka mengirim foto beserta jasad nya, tapi jujur Laras tak melihat jasad itu secara langsung". Tama merasa trenyuh mendengar nasib istrinya, Tama mengelus kening Laras.

"Eemmm, usia berapa kamu waktu itu".

"18thn tuan, lulus SMA"

"Apa kalian pacaran?". Tama tak ingin menanggung rasa penasaranya, dia terus saja mengeluarkan rasa penasaranya itu.

Laras tersenyum.

"Kenapa".Tanya Tama

"Apa kita pacaran?". Laras balik bertanya.

"Laras jangan bilang kalian dijodohkan". Tanya Tama meyakinkan dirinya sendiri.

"Kenyataanya memang begitu tuan, aku selalu berusaha menolak tapi tuan lihat sendiri kan luka luka ditubuhku, itu akibatnya jika aku menolak keinginan mereka". Laras berusaha tetap tersenyum ketika menceritakan tentang kisah hidupnya.

"Apa paman dan bibimu sekejam itu Ras?".Tanya nya lagi.

"Tuan lihat saja sendiri". Laras berbalik dan memperlihatkan punggungnya pada suaminya.

Tama meraba punggung Laras, Laras memejamkan matanya Laras merasakan sensasi aneh saat Tama melakukan itu.

"Sudah, nanti tuan mesum". Laras berusaha menghindar, Laras memasukan lagi tubuhnya keselimut.

"Ayah dan Ibumu meninggal waktu kamu usia berapa Ras?".

"Kalo Bunda waktu Raras umur 6 tahun, kalo Ayah 14 tahun".

"Sabar ya Ras".Entah kenapa Tama merasa iba pada istrinya.

"Raras selalu sabar tuan tenang aja, Raras baik baik ajaa kok". jawab Raras, Raras merasakan tangan Tama meraba perutnya.

"Ras".

"Heemm".

"Aku mau lagi".

"Mau apa".

"Memakanmu".

"Hah, ini masih saakit tuan". Pekik Laras sambil memegang tangan Tama yang mulai bergerilya, Tama tersenyum nakal.

"Nanti juga ilang". bisik Tama.

Ahh..dasar laki laki semua egois, Tama tak perduli lagi, Tama melancarkan aksinya kembali, Laras dengan sabar melayani suaminya.

Tama sangat ganas ternyata, dia benar benar tak perduli dengan rengekan Laras.

Entah mengapa Tama merasa bangga pada dirinya, ternyata Tama menjadi yang pertama untuk Laras, Tama masih memainkan dada Laras, Laras merasa risih sebenernya, tapi Tama menyukainya, ini indah batin Tama, Laras menarik selimut untuk menutupi dadanya.

"Ngapain ditutup, orang aku masih mau main sih". Laras melirik Tama sebel, Tama ma cuek aja.

"Ras, pindahkan barang barangmu ke kamar ini, aku mau kamu tinggal dikamar ini, ada atau tidaknya aku, mengerti". Ucap Tama, sambil menciumi pundak Laras.

"Iya tuan, tuan kok cium cium terus sih, emang Laras ga bau ya?".Tanya Laras.

"Ga kamu wangi". Jawab Tama.

"Bukanya hari itu tuan bilang..".Laras hendak memeruskan kata katanya tapi Tama keburu menutup mulus Laras dengan mulutnya, Tama memakan penuh mulut Laras.Tama melepaskan bibir Laras, muka Laras bersemu merah.

"Udah malem, Tidurlah, atau kamu mau lagi?"Goda Tama.

"Ga, Laras bobo aja".Jawab Laras langsung menutuo matany, Tama tersenyum.

Tama memeluk Laras dalam dekapannya.

Maafkan aku Ras, aku belum bisa menerimamu dengan sepenuh hatiku, sabar ya Ras, aku akan berusaha mencintai dan menerimamu, sampai waktunya tiba jangan pernah berfikir untuk pergi dariku batin Tama.

**

Laras bangun dari tidurnya, Laras melihat jam di nakas ranjangnya, ahh, masih jam 2 tapi Laras tak melihat Tama, Laras memakai pakaianya kembali, Laras mencari suaminya tidak ada, lalu Laras keluar melihat mobil Tama juga tidak ada, ahh..dia pergi.

Laras kembali lagi kekamar Tama, Laras merebahkan tubuhnya dan memeluk bantal yang barusan Tama pakai.

"Apakah kamu hanya menganggapku istri simpanan mu suamiku, kenapa kamu pergi setelah melakukanya, Laras menangis dibantal bekas Tama, amaa menangis hingga ahirnya dia tertidur.

****

Tama senyum senyum sendiri, Tama mersa menang, Tama merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamunya.

Niatnya cuma mau kasih peringatan malah dapat makan, dasar aku ini, Tama menggerutu untuk dirinya sendiri.

Tama senyum senyum sendiri melihat foto Laras yang diambilnya barusan.

Dia bobo aja sangat manis batin Tama, "aahhh, aku bisa gila karenamu Ras, istriku"

**bersambung***

Terpopuler

Comments

Murni Banty

Murni Banty

sabar ya ras.... tama akan sayang km

2023-01-15

0

Endah Ing

Endah Ing

baru setengah hati udah bikin gila, hati" tama jangan saat sadar siapa pemilik hatimu semuanya terlambat

2021-09-18

1

Yanti

Yanti

dasar cowok y,sok gengsi pngen enaknya aja ga inget waktu hina² laras tunggu aja bntar lg juga bucin

2021-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 Cepet Pulang
2 Pertunangan
3 Pernikahan
4 Rumah Baru
5 Berasa Sendiri
6 Terjadi Sesuatu
7 Fakta Tentang Laras
8 Dia Memang Begitu
9 Digantung
10 Kepastian yang Menyakitkan
11 Luka Ini Nyata
12 Manusia Aneh Cemburu
13 Rencana Resign
14 Menenangkan Pikiran
15 Mulai dari Awal
16 Mulai dari Awal (2)
17 Wujud Cinta itu Indahkan
18 Panggilan Sayang
19 Asisten baru
20 Sepakat
21 Kembali ke Kehidupan Normal
22 Tentang Izal
23 Salah Paham
24 Menghindar
25 Siapa Dia?
26 Beri Aku Kesempatan
27 Makin Buruk
28 Seharusnya Bahagia
29 Alasan Yang Tidak Logis
30 Hanya Butuh Sabar
31 Rasa Yang Terpendam
32 Malu Tapi Mau
33 Dia Suamiku
34 Ujian Ini Sungguh Berat
35 Memilih
36 Beratnya Meninggalkanmu
37 Kamu Selalu Dihatiku
38 Kesungguhan Cinta Laras Untuk Tama
39 Berada diantara Cinta Dalam Diam
40 Tama Sadar
41 Dia Memang Susah Dimengerti
42 Sahabat Sejati
43 Apa Salahku?
44 Berada Dititik Terendah
45 Buah Hatiku Sayang
46 Iklas
47 Jika itu Yang Terbaik
48 Siapa Sekarang
49 Dingin
50 Menjengkelkan
51 Hobi Baru Tama
52 Kejutan
53 Spot Jantung
54 Dia Luar Biasa
55 Langkah Tama
56 Mulai Terbuka
57 Awalnya Karena Cinta
58 Rahasia Luna
59 Diserang
60 Robin
61 Gelisah
62 Hati Robin goyah
63 Robin Beraksi
64 Bijaksana
65 Mirip Sekali
66 Kebenaran
67 Merasa Bersalah
68 Berjanji Dalam Hati
69 Ngerjain Kamu
70 Kena Kau
71 Tawaran Nikah Kontrak
72 Tidak Ada Kata Kembali
73 Pengakuan
74 Mak Comblang
75 Gerak Cepat
76 Gelisah
77 Kangen
78 Kembali nya Luna
79 Kabar Gembira
80 Jangan Pergi Lagi
81 Bagiku Kamu yang Terbaik
82 Pernikahan Impian
83 Malam yang Indah
84 Musibah tak Terduga
85 Bencana Rumah Tangga Laras dan Tama
86 Zia Ditemukan
87 Berahirnya Hubungan
88 Good Father
89 Robin Si Raja Singa
90 Berahirnya Petualangan Luna.
91 Kejutan Untuk Laras
92 Keputusan Laras
93 Rencana Bapak Bapak
94 Sama Sama Egois
95 Hati Ibu
96 Namanya Saja Hati
97 Cinta Ini Masih Ada
98 Maafkan Salahku
99 Vitamin Kehidupan
100 Zia
101 Kado Terindah
102 Kado Terindah (2)
103 Jangan Ada Kata Pisah Lagi
104 Bodoh atau Lugu
105 Salah Sasaran
106 Sadar Telah Terkena Jebakan
107 Sahabat Bu Bos
108 Salah Paham
109 Mencoba Mengahiri Hidup
110 Dia Pria yang Baik
111 Menikah dengan Syarat
112 Ini Mimpi Apa Nyata
113 Malam Pertama
114 Sama Sekali tak Mirip
115 Pengantin Baru
116 Ada Rasa
117 Aak Izal.
118 Hati oh Hati
119 Suami Siaga
120 Kebahagiaan Ini Milik Kita
121 Anak Adalah Segalanya
122 Bunga Cinta bermekaran
123 Livia
124 Gadis Itu
125 Dokter Cinta
126 Memantapkan Perasaan
127 Hari Bahagia (end)
128 Karya Baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Cepet Pulang
2
Pertunangan
3
Pernikahan
4
Rumah Baru
5
Berasa Sendiri
6
Terjadi Sesuatu
7
Fakta Tentang Laras
8
Dia Memang Begitu
9
Digantung
10
Kepastian yang Menyakitkan
11
Luka Ini Nyata
12
Manusia Aneh Cemburu
13
Rencana Resign
14
Menenangkan Pikiran
15
Mulai dari Awal
16
Mulai dari Awal (2)
17
Wujud Cinta itu Indahkan
18
Panggilan Sayang
19
Asisten baru
20
Sepakat
21
Kembali ke Kehidupan Normal
22
Tentang Izal
23
Salah Paham
24
Menghindar
25
Siapa Dia?
26
Beri Aku Kesempatan
27
Makin Buruk
28
Seharusnya Bahagia
29
Alasan Yang Tidak Logis
30
Hanya Butuh Sabar
31
Rasa Yang Terpendam
32
Malu Tapi Mau
33
Dia Suamiku
34
Ujian Ini Sungguh Berat
35
Memilih
36
Beratnya Meninggalkanmu
37
Kamu Selalu Dihatiku
38
Kesungguhan Cinta Laras Untuk Tama
39
Berada diantara Cinta Dalam Diam
40
Tama Sadar
41
Dia Memang Susah Dimengerti
42
Sahabat Sejati
43
Apa Salahku?
44
Berada Dititik Terendah
45
Buah Hatiku Sayang
46
Iklas
47
Jika itu Yang Terbaik
48
Siapa Sekarang
49
Dingin
50
Menjengkelkan
51
Hobi Baru Tama
52
Kejutan
53
Spot Jantung
54
Dia Luar Biasa
55
Langkah Tama
56
Mulai Terbuka
57
Awalnya Karena Cinta
58
Rahasia Luna
59
Diserang
60
Robin
61
Gelisah
62
Hati Robin goyah
63
Robin Beraksi
64
Bijaksana
65
Mirip Sekali
66
Kebenaran
67
Merasa Bersalah
68
Berjanji Dalam Hati
69
Ngerjain Kamu
70
Kena Kau
71
Tawaran Nikah Kontrak
72
Tidak Ada Kata Kembali
73
Pengakuan
74
Mak Comblang
75
Gerak Cepat
76
Gelisah
77
Kangen
78
Kembali nya Luna
79
Kabar Gembira
80
Jangan Pergi Lagi
81
Bagiku Kamu yang Terbaik
82
Pernikahan Impian
83
Malam yang Indah
84
Musibah tak Terduga
85
Bencana Rumah Tangga Laras dan Tama
86
Zia Ditemukan
87
Berahirnya Hubungan
88
Good Father
89
Robin Si Raja Singa
90
Berahirnya Petualangan Luna.
91
Kejutan Untuk Laras
92
Keputusan Laras
93
Rencana Bapak Bapak
94
Sama Sama Egois
95
Hati Ibu
96
Namanya Saja Hati
97
Cinta Ini Masih Ada
98
Maafkan Salahku
99
Vitamin Kehidupan
100
Zia
101
Kado Terindah
102
Kado Terindah (2)
103
Jangan Ada Kata Pisah Lagi
104
Bodoh atau Lugu
105
Salah Sasaran
106
Sadar Telah Terkena Jebakan
107
Sahabat Bu Bos
108
Salah Paham
109
Mencoba Mengahiri Hidup
110
Dia Pria yang Baik
111
Menikah dengan Syarat
112
Ini Mimpi Apa Nyata
113
Malam Pertama
114
Sama Sekali tak Mirip
115
Pengantin Baru
116
Ada Rasa
117
Aak Izal.
118
Hati oh Hati
119
Suami Siaga
120
Kebahagiaan Ini Milik Kita
121
Anak Adalah Segalanya
122
Bunga Cinta bermekaran
123
Livia
124
Gadis Itu
125
Dokter Cinta
126
Memantapkan Perasaan
127
Hari Bahagia (end)
128
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!