Tama benar benar menikmati kasih sayang yang diberikan Laras, mereka benar benar mengkondisikan posisi mereka seperti sedang pacaran, mereka hanya jalan jalan. makan, shoping dan sore nya mereka jalan jalan menelusuri bibir pantai tanpa main air.
Tama bahagia ahirnya dia mengerti arti mencintai dan dicintai, sekarang Tama tak mempermasalahkan status awal mula Laras. toh dia juga yang pertama memulainya, hanya statusnya yang bekas orang lain, jiwa raganya masih tersimpan utuh untuk nya.
Tama menginginkan quality time bersama istrinya, tanpa sepengetahuan Laras, Tama sudah menyewa resort pribadi yang yang mempunyai fasilitas serba lux, Kali ini Tama mempunyai rencana yang indah untuk pemilik hatinya, Tama pun membawa Laras untuk menikmati tempat yang sudah ia pesan.
Laras menatap kagum dengan resort yang barusan ia masuki, ini sungguh indah, Laras melirik Tama dengan curiga.
"Kok ngajakin Laras kesini mau ngapain hayo".Goda Laras.
"Aku hanya ingin berdua denganmu sayang, ga salah kan? ". Balas Tama.
"Berdua, bukanya dari tadi kita emang berdua ya".Laras ingin Tama mengakui akal bulusnya.
"Hemmm, kamu tau maksudku lah sayang". Ucap Tama sambil memeluk Laras dari belakang.
"Indah ga? ".Tanya Tama.
"Indah". Jawab Laras, Laras melepaskan pelukanTama, dia berjalan kearah jendela. disana dia melihat pemandangan yang sangat indah. Laras membuka pintu penghubung antara kamar yang akan mereka tempati dengan kolam renang.
"Sepi banget tuan".Ucap Laras heran.
"Ya iya lah yang kan ini privat, hanya kita berdua yang ada disini". Jawab Tama.
"Hah". Ini gila batin Laras, berapa uang yang harus ia keluarkan untuk menyewa tempat seindah ini, Laras menatap heran ke arah Tama, dia yakin kali ini ia tak akan lolos dari Tama, tak seperti semalam, dengan seribu alasan ia bisa mencegah Tama menyentuhnya.
"Berenang yuk".Ajak Tama, heemmm mulai melancarkan aksinya batin Laras.
"Laras ga bisa renang tuan" Jawab Laras.
"Ayo, aku bakalan jagain kamu, jangan takut tenggelam". Tama menarik tangan Laras untuk berganti pakaian, Tama memberikan paper bag itu pada Laras. Laras membukanya, muka Laras bersemu merah.
"Apa ini?". Tanya Laras, Tama ikuta melihatbisi paper bag itu dan tersenyum.
"Itu baju renang lah sayang, kan kita mau renang, cepetan ganti". Suruh Tama sambil mendorong Laras masuk ke kamar mandi.
"Tapi.. "Tama tak mau mendengar alasan Laras, Laras ahirnya nurut masuk ke kamar mandi, dikamar mandi Laras hanya melihat pakaian renang itu.
"Ya Ampun, dasar pria mesum, aku belum pernah pakek beginian, apa lagi didepan laki laki". Gerutu Laras. Diluar kamar mandi ada Tama yang tak sabar ingin menikmati keindahan yang dimiliki oleh Laras.
"Ras, kok lama? "Tanya Tama. Laras membuka pintu kamar mandi, dia belum menganti bajunya.
"Loh kok belum ganti?". Tanya Tama.
"Laras belum pernah pakek baju beginian tuan". Jawab Laras sambil mengembalikan paper bag kepada Tama.
"Kenapa kamu malu". Laras clingukan, dia merasa ada yang mengawasinya selain Tama.
Tama Tertawa pelan.
"Disini ga ada orang Ras, cuma ada aku suamimu". Ucap Tama dibalik senyum liciknya.
"Tapi Laras malu". Jawab Laras. Tama mendekati Laras menyelipkan rambut Laras ditelinga cantik Laras, tangan Tama yang satunya mengunci pinggang Laras agar Laras tak menghindar.
"Tatap mataku". Ucap Tama, Laras pun mentap hazel Tama, mendebarkan batin keduanya.
Tama mengecup kening Laras, Laras memejamkan matanya, Laras merasa kali ini Tama sungguh sungguh dengan perasaanya.
Laras malu, Laras membenamkan kepalanya didada Tama.
"Kalau kamu ga mau kita renang ga papa, bersiap siaplah kita dinner ya". Ajak Tama Lagi, kali ini Laras tak ingin Mengecewakan suaminya.
"Aku ingin renang saja". Ucap Laras.
"Kamu yakin? ". Tanya Tama.
"He em, tunggu ya". Bisik Laras.
"Oke". Laras melepaskan pelukannya dan memundurkan langkahnya meninggalkan Tama memasuki kamar mandi.
Tama menunggu Laras di depan pintu kamar yang menghubungkan dengan kolam renang, Laras keluar kamar mandi masih memakai handuk kimononya, Laras malihat Tama hanya memakai boxernya, Laras terpesona dengan keindahan suaminya.
"Hay". Sapa Laras.
"Hay, ayo". Tama mengulurkan tangannya, Laras menyambut tangan kekar Tama dengan senyum bahagianya.
Tama turun dulu masuk kedalam kolam renangnya, Laras membuka handuk kimononya, Tama menelan salivanya, Wow dia memang indah, Laras memang terlihat sangat cantik mengenakan bikini warna merah model two piece, Laras terlihat sempurna dimata Tama, Tama menyambut kedatangan Laras dengan kedua tanganya, mereka saling melempar senyum.
"Kamu cantik istriku". Bisik Tama, Laras tersenyum dan membalas pujian Tama.
"Kamu juga tampan suamiku". Balas Laras.
"Aku ingin kita selalu seperti ini istriku, apa kamu mau? ". Mata Laras menatap Tama dengan binar penuh cinta, Laras menganguk mengiyakan keinginan Tama.
"Kita mau berenang apa mau terus berpelukan? ". Tanya Laras.
"Aku renang dulu ya, kamu tunggu dipinggir oke" Ucap Tama, Laras pun melepaskan pelukan Tama, dan menunggunya disisi kolam renang. tak Lama Tama datang dengan tiba tiba membuat Laras terkejut, Tama langsung memeluk mesra istrinya, Laras tak canggung lagi, ia pun melingkarkan kedua tanganya keleher Tama, mereka saling melempar senyum, entah siapa yang memulai nyatanya bibir mereka telah menyatu, mereka mewujudkan cinta yang mereka rasakan saat ini, bibir mereka saling memangut lembut, Laras memukul pundak Tama karena merasa kehabisan nafas, Tama pun melepaskan ciumanya. Tama tersenyum manja.
"Nakal". Umpat Laras.
"Sorry". Bisik Tama.
Malam itu menjadi malam yang indah bagi keduanya, menikmati momen bersama, tapi sayang belum ada ungkapan cinta diantara keduanya, mereka hanya mengikuti alur yang ada, mulut Tama masih terkunci soal perasaanya, tapi bahasa tubuhnya mampu mewakili betapa cinta telah memberinya begitu banyak kebahagiaan.
Tubuh Laras sudah menggigil kedinginan, Tama merasakan getaran tubuh cantik Laras, Tama membantu Laras naik ke atas kemudian mengambilkan handuk kimono untuk istrinya.
Tama menggendong tubuh Laras dan membawanya masuk kekamar mandi. mereka menikmati kemesraan dikamar mandi dibawah guyuran air shower yang terasa hangat, ditambah lagi luapan cinta yang membara diantara keduanya menambah suasana semakin panas.
Tama tak mampu lagi memahan hasratnya, Tama mengecup mesra kening istrinya, Tama melepaskan tali bikini yang dikenakan Laras, Laras menutup kedua dadanya dengan kedua tanganya. Tama tau Laras malu.
"Itu miliku yank, plis jangan ditutupin". Ucap Tama, suara Tama sungguh mampu menggetarkan gejolak jiwa Laras, Laras pun pasrah dengan apa yang suaminya inginkan, malam ini menjadi malam kedua mereka mengexpresikan perasaan mereka masing masing.
***Bersambung***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Sarini Rini
tuh kan tsma bucinnya setengah mati🤭
2020-11-15
8
vi_cha
masih deg degan ,,, masih panjang liku likunya
2020-07-24
4
oppa seo joon
wah...kasian bgt gue jomblo bacaannya beginian
2020-07-21
3