Mulai dari Awal

Bukan hanya Laras yang sulit memejamkan matanya, Tama menyadari bahwa saat ini dia mulai menyukai Laras, terbukti dia merasa sangat bahagia jika melihat Laras, ingin sekali malam ini juga Tama masuk kedalam kamar Laras, tapi apakah Laras akan menerimanya, ah, coba saja batin Tama.

Tama mengetuk pintu kamar Laras, Laras yang saat itu belum tidur beranjak dari tidurnya dan membukakan pintu, betapa terkejutnya Laras melihat siapa yang ada didepan pintu kamarnya, mulut mereka sama sama terkunci, Laras tak bisa mengeluarkan suaranya, suara yang Laras miliki seolah tertahan ditenggorokanya.

"Kok diem, apa aku boleh masuk?".Tanya Tama, Laras membuka lebar pintu kamarnya, Tama pun masuk ke kamar Laras.

Laras menutup pintu dan berjalan dibelakang Tama, Tama menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Laras.

"Kamu ngapain ada disini?".Tanya Tama.

"Ga ngapa ngapain, Laras kan lagi libur,".Jawab Laras sekenanya.

"Kok ga ijin sama aku kalo mau pergi".Ucap Tama, Laras tau kalo dia salah, seburuk apapun sikap Tama padanya, seberapa besar Tama selalu menolaknya Tama tetap suaminya.

"Maaf, besok besok kalo aku pergi, aku akan ijin dulu".Ucap Laras pelan.

"Heemmm".Jawab Tama, Tama tak mau bicara lagi karena dia pun ga tau apa yang harus dia tanyakan, Tama merebahkan tubuhnya diranjang Laras, Laras menggosok gosok lenganya, Laras tak tau harus bersikap seperti apa, Tama menatap langit langit kamar Laras. Laras masih berdiri tak bergeming.

"Ini udah larut Ras, kamu ga ngantuk?".Tanya Tama.

"Laras bobo disofa aja". Laras melangkah hendak mengambil bantal disamping Tama.

"Kenapa kamu mau bobo disofa, kamu ga mau bobo disamping aku?".Tanya Tama.

"Tuan bobo aja".Jawab Laras.

"Ras".Panggil Tama.

"Iya".Jawab Laras.

"Sini".Tama menepuk tempat kosong disebelahnya, Laras pun mendekat dan duduk disamping tubuh Tama.

"Apa kamu marah sama aku Ras, makanya kamu pergi?".Tanya Tama, mata mereka saling menatap.

"Enggak tuan Raras hanya mau menenangkan pikiran saja".Jawab Laras.

"Ras, masih adakah kesempatan untukku memperbaiki kesalahanku?" Tanya Tama.

"Kesalahan apa yang tuan maksud, Laras ga ngerti".Ucapan Laras sedikit membuat Tama merasa dia sangat jahat selama ini pada Laras.

"Semua sudah jelaskan tuan, kita sudah sepakat bukan, kita jalani hidup kita masing masing seperti orang lain pada umumnya, tuan, jangan menyiksa dirimu sendiri, kita posisikan diri kita sama sebelum kita kenal, kembalilah kekamarmu tuan, istirahatlah jangan seperti ini". Laras memegang lengan Tama dan sedikit menariknya pelan, Tama bangun dan duduk berdekatan dengan istrinya.

"Ras, ".Ucap Tama, Laras pun menatap mata Tama.

"Kenapa aku jadi seperti ini?" Tanya Tama.

"Laras ga tau tuan, emang tuan kenapa?".Tama menundukan kepalanya.

"Tanpa melihatmu aku gelisah Ras".Jawab Tama.

"Jika lihat Laras tuan ingin marah". Balas Laras, Tama tersenyum karena dia tau dia hanya pura pura.

"Tuan udah makan?".Tanya Laras, Tama menganguk.

"Tunggu, apa tuan tadi yang bayar makanan Laras?".Tanya Laras.

" He em, Apa kamu berharap orang lain yang membayarnya untukmu?".Ucap Tama, ni orang kenapa ya.

"Tentu saja tidak tuan, Laras malah berharap ga ada yang bayarin makanan Laras, Laras ga ingin berhutang budi pada siapapun tuan".Jawab Laras sambil memainkan ujung piamanya.

"Ras, apakah kamu bisa jelaskan padaku kenapa kamu mengajukan surat pengunduran diri".Jleg, Laras ga menyangka kalau Tama akan mengetahuinya secepat ini.

"Laras hanya tidak ingin menganggu ketenanganmu tuan".Jawab Laras.

Tama menatap Laras, segitu takutnya kah kamu sama aku Ras, batin Tama.

"Maaf Ras kalau aku labil, Aku belum pernah telibat dengan wanita manapun, tiba tiba mami papi menyuruhku menikah". Ucap Tama, Laras sedikit mengerti kenapa Tama tak bisa menerimanya dengan baik.

"Udah gitu sama janda lagi".Goda Laras, Tama tersenyum licik.

"Ras mau kah kamu berteman denganku?".Tanya Tama.

"Tentu saja, kenapa tidak".Jawab Laras, Tama hendak memeluknya tapi Laras melarangnya.

"Eeeiit, teman tidak peluk peluk".Goda Laras.

"Menyesal aku ngajak kamu berteman, jauh jauh aku susulin kamu, kamunya malah ga mau dipeluk". Gerutu Tama, Laras hanya tersenyum, Mata mereka saling melirik tapi Tama tak memungkiri bahwa dia sangat bahagia sekarang, paling tidak mereka memulai hubungan ini dengan awal yang baik.

***Bersambung***

Terpopuler

Comments

Aniek Syifa

Aniek Syifa

gampang amt luluhnya..harusnyaaa d cekokin dlo pke sambel pete biar ndoqer tu si tamia

2021-01-23

4

indah auliya

indah auliya

teman kk mau main peluk

2021-01-11

0

Mbok Wami

Mbok Wami

sumpah 😃😄 baru tau ada novel kek gini pemeran,a somplak 😃😄

2020-12-11

2

lihat semua
Episodes
1 Cepet Pulang
2 Pertunangan
3 Pernikahan
4 Rumah Baru
5 Berasa Sendiri
6 Terjadi Sesuatu
7 Fakta Tentang Laras
8 Dia Memang Begitu
9 Digantung
10 Kepastian yang Menyakitkan
11 Luka Ini Nyata
12 Manusia Aneh Cemburu
13 Rencana Resign
14 Menenangkan Pikiran
15 Mulai dari Awal
16 Mulai dari Awal (2)
17 Wujud Cinta itu Indahkan
18 Panggilan Sayang
19 Asisten baru
20 Sepakat
21 Kembali ke Kehidupan Normal
22 Tentang Izal
23 Salah Paham
24 Menghindar
25 Siapa Dia?
26 Beri Aku Kesempatan
27 Makin Buruk
28 Seharusnya Bahagia
29 Alasan Yang Tidak Logis
30 Hanya Butuh Sabar
31 Rasa Yang Terpendam
32 Malu Tapi Mau
33 Dia Suamiku
34 Ujian Ini Sungguh Berat
35 Memilih
36 Beratnya Meninggalkanmu
37 Kamu Selalu Dihatiku
38 Kesungguhan Cinta Laras Untuk Tama
39 Berada diantara Cinta Dalam Diam
40 Tama Sadar
41 Dia Memang Susah Dimengerti
42 Sahabat Sejati
43 Apa Salahku?
44 Berada Dititik Terendah
45 Buah Hatiku Sayang
46 Iklas
47 Jika itu Yang Terbaik
48 Siapa Sekarang
49 Dingin
50 Menjengkelkan
51 Hobi Baru Tama
52 Kejutan
53 Spot Jantung
54 Dia Luar Biasa
55 Langkah Tama
56 Mulai Terbuka
57 Awalnya Karena Cinta
58 Rahasia Luna
59 Diserang
60 Robin
61 Gelisah
62 Hati Robin goyah
63 Robin Beraksi
64 Bijaksana
65 Mirip Sekali
66 Kebenaran
67 Merasa Bersalah
68 Berjanji Dalam Hati
69 Ngerjain Kamu
70 Kena Kau
71 Tawaran Nikah Kontrak
72 Tidak Ada Kata Kembali
73 Pengakuan
74 Mak Comblang
75 Gerak Cepat
76 Gelisah
77 Kangen
78 Kembali nya Luna
79 Kabar Gembira
80 Jangan Pergi Lagi
81 Bagiku Kamu yang Terbaik
82 Pernikahan Impian
83 Malam yang Indah
84 Musibah tak Terduga
85 Bencana Rumah Tangga Laras dan Tama
86 Zia Ditemukan
87 Berahirnya Hubungan
88 Good Father
89 Robin Si Raja Singa
90 Berahirnya Petualangan Luna.
91 Kejutan Untuk Laras
92 Keputusan Laras
93 Rencana Bapak Bapak
94 Sama Sama Egois
95 Hati Ibu
96 Namanya Saja Hati
97 Cinta Ini Masih Ada
98 Maafkan Salahku
99 Vitamin Kehidupan
100 Zia
101 Kado Terindah
102 Kado Terindah (2)
103 Jangan Ada Kata Pisah Lagi
104 Bodoh atau Lugu
105 Salah Sasaran
106 Sadar Telah Terkena Jebakan
107 Sahabat Bu Bos
108 Salah Paham
109 Mencoba Mengahiri Hidup
110 Dia Pria yang Baik
111 Menikah dengan Syarat
112 Ini Mimpi Apa Nyata
113 Malam Pertama
114 Sama Sekali tak Mirip
115 Pengantin Baru
116 Ada Rasa
117 Aak Izal.
118 Hati oh Hati
119 Suami Siaga
120 Kebahagiaan Ini Milik Kita
121 Anak Adalah Segalanya
122 Bunga Cinta bermekaran
123 Livia
124 Gadis Itu
125 Dokter Cinta
126 Memantapkan Perasaan
127 Hari Bahagia (end)
128 Karya Baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Cepet Pulang
2
Pertunangan
3
Pernikahan
4
Rumah Baru
5
Berasa Sendiri
6
Terjadi Sesuatu
7
Fakta Tentang Laras
8
Dia Memang Begitu
9
Digantung
10
Kepastian yang Menyakitkan
11
Luka Ini Nyata
12
Manusia Aneh Cemburu
13
Rencana Resign
14
Menenangkan Pikiran
15
Mulai dari Awal
16
Mulai dari Awal (2)
17
Wujud Cinta itu Indahkan
18
Panggilan Sayang
19
Asisten baru
20
Sepakat
21
Kembali ke Kehidupan Normal
22
Tentang Izal
23
Salah Paham
24
Menghindar
25
Siapa Dia?
26
Beri Aku Kesempatan
27
Makin Buruk
28
Seharusnya Bahagia
29
Alasan Yang Tidak Logis
30
Hanya Butuh Sabar
31
Rasa Yang Terpendam
32
Malu Tapi Mau
33
Dia Suamiku
34
Ujian Ini Sungguh Berat
35
Memilih
36
Beratnya Meninggalkanmu
37
Kamu Selalu Dihatiku
38
Kesungguhan Cinta Laras Untuk Tama
39
Berada diantara Cinta Dalam Diam
40
Tama Sadar
41
Dia Memang Susah Dimengerti
42
Sahabat Sejati
43
Apa Salahku?
44
Berada Dititik Terendah
45
Buah Hatiku Sayang
46
Iklas
47
Jika itu Yang Terbaik
48
Siapa Sekarang
49
Dingin
50
Menjengkelkan
51
Hobi Baru Tama
52
Kejutan
53
Spot Jantung
54
Dia Luar Biasa
55
Langkah Tama
56
Mulai Terbuka
57
Awalnya Karena Cinta
58
Rahasia Luna
59
Diserang
60
Robin
61
Gelisah
62
Hati Robin goyah
63
Robin Beraksi
64
Bijaksana
65
Mirip Sekali
66
Kebenaran
67
Merasa Bersalah
68
Berjanji Dalam Hati
69
Ngerjain Kamu
70
Kena Kau
71
Tawaran Nikah Kontrak
72
Tidak Ada Kata Kembali
73
Pengakuan
74
Mak Comblang
75
Gerak Cepat
76
Gelisah
77
Kangen
78
Kembali nya Luna
79
Kabar Gembira
80
Jangan Pergi Lagi
81
Bagiku Kamu yang Terbaik
82
Pernikahan Impian
83
Malam yang Indah
84
Musibah tak Terduga
85
Bencana Rumah Tangga Laras dan Tama
86
Zia Ditemukan
87
Berahirnya Hubungan
88
Good Father
89
Robin Si Raja Singa
90
Berahirnya Petualangan Luna.
91
Kejutan Untuk Laras
92
Keputusan Laras
93
Rencana Bapak Bapak
94
Sama Sama Egois
95
Hati Ibu
96
Namanya Saja Hati
97
Cinta Ini Masih Ada
98
Maafkan Salahku
99
Vitamin Kehidupan
100
Zia
101
Kado Terindah
102
Kado Terindah (2)
103
Jangan Ada Kata Pisah Lagi
104
Bodoh atau Lugu
105
Salah Sasaran
106
Sadar Telah Terkena Jebakan
107
Sahabat Bu Bos
108
Salah Paham
109
Mencoba Mengahiri Hidup
110
Dia Pria yang Baik
111
Menikah dengan Syarat
112
Ini Mimpi Apa Nyata
113
Malam Pertama
114
Sama Sekali tak Mirip
115
Pengantin Baru
116
Ada Rasa
117
Aak Izal.
118
Hati oh Hati
119
Suami Siaga
120
Kebahagiaan Ini Milik Kita
121
Anak Adalah Segalanya
122
Bunga Cinta bermekaran
123
Livia
124
Gadis Itu
125
Dokter Cinta
126
Memantapkan Perasaan
127
Hari Bahagia (end)
128
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!