Panggilan sayang

Tak ada momy, maka semua jadi kacau. Memang benar adanya, tetiba Gale jadi merindukan sosok momynya yang masih merawat ayah di rumah sakit. Untung saja ada nenek dan asisten rumah tangga jadi paginya tak begitu hancur. Tak terbayang esok hari, ia harus terbangun di rumah Fatur tanpa sosok momy, apa jadinya ?? Belum lagi ada Fathya, memikirkannya saja sudah bikin mood Gale mengepakkan sayapnya dan say good bye pada Gale.

Gale turun dari lantai atas dengan tergesa, memikirkan nasibnya ke depan membuatnya sampai tak bisa tidur, alhasil ia harus kesiangan bangun. Solat ? Jangan ditanya, matahari sudah muncul sedari tadi untuk menghangatkan jiwa-jiwa yang butuh kehangatan Gale baru saja melek, jadi subuhnya terlewat.

Ampuni hamba ya Allah !!!

"Indro !! ko ga bangunin gue sih ?!" sewotnya dengan rambut yang belum disisir dan seragam salah kancing.

"Lah, loe gimana sih. Masa gue mau nyelonong masuk ke kamar. Kalo loe sama bang Fatur lagi uhuk..uhuk...gimana ?!" Andro dengan santai menyuapkan nasi ke dalam mulutnya. Mendadak wajah Gale memerah bagai ceri, memikirkan hal yang iya-iya pagi-pagi itu, bikin wajah memanas.

"Sembarangan ! Orang gue tidur di kamar momy !" jawab Gale.

"Gimana, gimana nduk ?" tanya neneknya mendengar pengakuan tak sengaja cucu manisnya yang sayangnya belum ada 24 jam jadi istri, sudah jadi istri tak tau diri.

"Eh engga nek. Itu anu..." Gale yang keceplosan hanya bisa nyengir sambil garuk-garuk tengkuk tak gatal menjawab neneknya.

"Oalah pantas saja, nak dokter bangun duluan."

Ngomong-ngomong dokter, lantas kemana dokter muda nan kece badai itu ?

"Ndak boleh gitu nduk, dosa.. masa suami bangun duluan dibanding istri. Besok, belajarlah bangun awal dari suamimu !" nenek melengos membantu menyiapkan sarapan. Ngomongin dosa, sudah berapa dosanya semenjak menikah dengan Fatur, mulai dari melupakan Fatur hingga meminta pisah tidur ? Ahh, memikirkannya saja Gale merengut.

"Sokorrr !" jawab Andro tanpa bersuara membuat Gale melotot padanya.

Suara pintu depan terbuka, sesosok tampan baru saja masuk dengan wajah yang dialiri keringat deras, and trust me...he looks so charming and cool, Gale saja sampai tersedak susu miliknya melihat suami dokternya.

"Om dokter darimana ?" tanya nya mengelap bibir.

"Habis lari pagi," jawabnya meneliti penampilan Gale, ia lalu mendekat, membuat degupan jantung Gale tak beraturan, seperti suara ajep-ajep di club malam.

Tangannya terulur ke arah kancing seragam Gale, dan membukanya, sontak saja Gale melotot, begitupun Andro.

"O..om dokter mau ngapain ?!" paniknya.

Oh ya ampun ! Jangan disini juga om, kalo mau belah duren !

"Abang kira kamu sudah bangun dari tadi, makanya abang ga bangunin kamu. Lain kali kalo pake baju, jangan panik dan terburu-buru."

Degupan jantung yang sudah tak beraturan mendadak kembali berirama, mata yang melongo berubah jadi bertaut sampai ia sadar ternyata Fatur tengah membetulkan letak kancing yang salah masuk lubangnya.

"Ha-ha-ha !! Iler loe netes tuh !" tawa Andro menggelegar, ia tau apa yang kakanya pikirkan, secara otak Gale tak akan jauh-jauh dari hal romantis dan mesum.

"Si@*lan !!!" Gale melempar sendok pada Andro.

"Om, bilang dong ! Kalo kancing aku salah tempat masuk, aku pikir om mau ngapain ?" ketusnya.

Fatur mengerutkan dahinya, "emangnya kamu kira abang mau ngapain ?"

"Pikiran dia pasti mesum tuh bang !" tunjuk Andro.

"Sembarangan loe ! Engga ya !" sarkas Gale, ingin rasanya Gale mencekik adiknya sampai kehabisan nafas.

"Om dokter, kalo suntik mati orang ada prosedurnya ngga ?" tanya Gale menatap tajam pemuda yang tengah tergelak, begitupun Fatur yang sudah mengulum bibirnya.

"Buat siapa ?" tanya Fatur duduk di samping Andro.

"Buat suntik mati adek ga ada akhlak kaya dia !" tunjuk Gale. Pagi-pagi sudah dibikin kesal dan ditertawakan begini adalah moment terkimvritt.

"Om dokter mau sarapan pake apa ?" tanya Gale.

"Nasi saja," Gale mengangguk, tangannya terulur untuk mengambilkan nasi di piring Fatur.

...****************...

Gale sudah keluar dari kelas bersama Andini, ia tak langsung menuju parkiran. Kebiasaannya adalah nongkrong terlebih dahulu sebelum pulang. Rasanya aneh saja, life is flat jika langsung pulang dan melewatkan acara nongkrong sambil gangguin adik kelas terlebih dahulu, berasa hidup itu ada yang kurang dan hambar kalo langsung pulang. Lain Gale lain Fathya, murid rival Gale dalam hal beasiswa dan kepintaran itu, memang benar-benar anak baik juga teladan, itu terlihat dari sikap dan penampilannya. Jangan lupakan jika gadis itu sekarang sudah menjadi adik ipar Galexia.

"Le, loe ga mau barengan kaya upin ipin gitu yang lagi nungguin ka Ros jemput disana !" tunjuk Irvan ke arah gadis dengan seragam yang dimasukkan ke dalam rok rapi selutut, rambut kucir satu, pokonya murid teladan banget !

"Ha-ha-ha ! Ko gue ngakak ya, kalo Gale ma Fathya sebelahan jatohnya bukan kaya upin-ipin. Lebih tepatnya bawang merah bawang putih !"

"Bukan ! Si Lala sama si Bombom !" tukas Faisal, Lila yang sedang minum minuman berboba, sampai menyemburkan bobanya.

"Sat ! Njirr ih, boba gue muncrat tuh !" tunjuknya pada boba yang sudah terjatuh di tanah.

"Kimvritt, segitu hinanya gue dimata kelian ?!" Gale berkacak pinggang sambil melotot.

"Tapi kalo dipikir-pikir kelian ada benernya sii !" Gale mengangguk setuju, membuat teman-temannya tertawa. Gale adalah definisi cantik-cantik konyol, jika tidak mengenal dekat dengannya maka orang-orang tak percaya dengan kemampuan otak turunan Arka. Untung saja gen Arka masih bersedia turun dan netes di otak Gale.

"Kalo loe sampe akur beneran sama Fathya, gue syukuran Le !" ujar Faisal.

"Ga yakin gue, kalo Gale sama Fathya akur, dunia kiamat !" jawab Andini tertawa.

"Amit-amit ! Si Dono ngomong nya seenak jidat !" toyor Faisal di kepala Andini.

"Idihhh, gue ? Akur sama nene grandong yang so alim gitu ?! Jangan ngarep ! Avatar langsung turun ke bumi buat meriksa, apa gue masih sehat ?" jawab Gale menepis udara.

"Ga kebayang gue, gimana nasibnya bang dokter di rumah !" ujar Irvan.

"Stress !" jawab Lila tertawa. Baru saja mereka bicara, sebuah mobil membunyikan klakson di depan Fathya.

"Le, laki loe dah dateng jemput tuh, bukannya nunggu disana ! Apa perlu gue siapin karpet merah ?" senggol Andini.

"Ah, males gue ! Mesti semobil sama nene grandong ! Lagian kurang kerjaan banget, nunggu di tempat panas, kulit gue bisa kebakar, ajian gue bisa luntur !"

"Ajian apa Le ?" tanya Lila.

"Ajian jaran goyang anak perawan momy Sha-sha !"

"Le, gitu-gitu juga Fathya sekarang adek ipar loe ! Sana gih, ga baik nyuruh laki loe buat nunggu lama !" Andini berujar. Gale bangkit dari duduknya.

"Kawan-kawan yang saya cintai dan saya banggakan. Tapi tak sebangga kalo saya dapet lotre, Galexia Adhara pulang duluan ya, soalnya bapak suami udah jemput !"

"Serah loe deh bontot !"

"Mana Galexia ?" tanya Fatur pada Fathya, gadis itu menggidikkan bahunya acuh tak ingin peduli dengan gadis menyebalkan yang notabenenya sudah menjadi kaka iparnya.

Fatur menghela nafasnya, sepertinya usahanya akan sangat sulit menyatukan Fathya dan Gale.

"Om !" Gale datang, Fathya memutar bola mata malas.

"Lama ! Lelet !" decaknya mengomel masuk ke kursi belakang.

"Maaf ya om, tadi disitu dulu pamitan sama temen-temen !" jawab Gale tak memperdulikan makhluk menyebalkan yang sudah teronggok di kursi brlakang mobil.

"Iya ga apa-apa. Koper kamu udah abang bawa," Fatur mengacak rambut Gale.

"Makasih om," Gale memeluk lengan Fatur dan memeletkan lidahnya pada Fathya.

"Dih, manja ! Buru, panas !" omel Fathya. Jika Fathya berfikir Gale akan kalah kaya si upik abu di dalem cerita dongeng, maka sebaiknya ia minum aq*ua. Ia tak akan mengalah untuk Fathya barang seujung ta*i kuku pun.

"Om, langsung ke rumah sakit lagi ? Aku boleh ikut buat nemuin ayah engga ?" tanya Gale.

"Iya, ayah pulang hari ini."

"Ha ?! Ayah pulang, alhamdulillah !" jawab Gale.

"Om, om...loe pikir setua apa abang gue ?!" sewot Fathya dari belakang.

"Dih, terserah gue lah ! Om dokter aja ga keberatan, ko loe yang sewot !" jawab Gale.

"Ya loe nya aja ga tau diri, manggil suami sendiri pake sebutan om, berasa abang gue sugar daddy !" debat Fathya.

"Kenapa emang, bang Fatur emang semanis sugar ko. Lagian udah terbiasa, unik juga kan nama panggilannya! Ga usah sewot !" sengak Gale.

"Stop !" Fatur yang mulai pusing dengan perdebatan Gale dan Fathya melerai keduanya. Baru bersama 1 menit, keduanya sudah bertengkar layaknya kucing dan guguk.

"Apapun panggilannya abang terima," Gale tersenyum menang.

" Tapi alangkah baiknya kamu ganti saja, Gale.." senyum itu meredup berganti dengan senyuman Fathya.

"Iya, abang. Abang sayang..." jawab Gale dengan sengaja dibuat seimut mungkin, melihat wajah Fathya kini malah memelet seperti ingin muntah, sepertinya panggilan itu akan cocok dipakai, apalagi di depan si nene grandong ini, biar dia tambah ilfeel.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Hera Puspita Sari

Hera Puspita Sari

sakit kepala si Fatur nya 😁😁😁😁

2024-05-03

1

Cherry🍒

Cherry🍒

ngakak hahahahahhaa

2024-04-26

1

Lia Bagus

Lia Bagus

sampah kali ya le teronggok 🤣🤣🤣

2024-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Maling sepatu
2 Jomblo akut
3 Jackpot
4 Kesialan dr.Fatur
5 Hancur vs Kencur
6 Murka-nya ayah Arka
7 Dimana-mana ada kamu
8 Semakin rumit
9 Kamu mengingatkanku pada....
10 Kini aku tau rasa sakit
11 Mau jadi Pelakor
12 Mumun is Galexia
13 Sukanya versi Gale
14 Perfect man for perfect woman
15 Posisi Ori terancam
16 Diundang makan
17 Keputusan untuk masa depan
18 Belum ada rasa sayang, disini ?
19 Pisah ranjang
20 Panggilan sayang
21 Anak bawang menyebalkan
22 Aaaaa ! Abang udah nodain aku ih !
23 Dimandiin
24 Bau-bau mencurigakan
25 Heboh dan rusuh
26 Pahlawan kesorean
27 Oh my God !
28 Aksi Fatur
29 Naluri laki-laki
30 Takut dihukum
31 Mau lapor Komnas !
32 Kebohongan Fathya
33 Kembali ?
34 Tertampar kelakuan sendiri
35 Ready for meet
36 Pintarnya gadis nakal om dokter
37 Istri cantik abang
38 Sayangi jantung anda !
39 Penantian sejak dulu
40 Siapa aku disaat bersamamu
41 Gue ga sebaik itu,
42 Gerakan Sabtu Merdeka
43 Pemain Figuran di kisahmu
44 Want to know aja!
45 Kamu membuatku nyaman
46 Umpatan Ori
47 Merasa dibandingkan
48 Aku mirip papah!
49 Kasih sayang ayah
50 Si gemoy pujaan hati
51 Kepingan masa lalu
52 Nge-bolang
53 Setia sampai ujung masa
54 Luka
55 Mengenang masa lalu
56 Abang boleh makan Gale
57 Kocok dahulu, sebelum diminum
58 Manggil tukang pijat
59 Kehadiran seseorang
60 Dipijit, biar siap ngadon lagi
61 Ada yang salah dengan bapak?
62 Di luar ekspektasi
63 Gombalan maut
64 Buaya darat ketauan belangnya
65 Posesifnya lelakiku
66 Ratu cilor
67 Nenek sinchan
68 Buah yang dipetik
69 3 bulan ga datang tamu, biasa aja!
70 Bertemu orang baru
71 Pasien nakal
72 Berani melawan ketakutan
73 Mengenang masa lalu
74 Gagal, keberhasilan yang tertunda
75 Bismillah, semoga berhasil!
76 Dukungan untuk Gale
77 Kebahagiaan tak terkira
78 Mati rasa
79 Kamu orang yang kuat!
80 Butuh hati yang tenang dan keputusan bijak
81 Waktu terhenti seketika
82 Lepaskan beban dan luka itu
83 Buah yang jatuh dan berada jauh dari pohonnya
84 Amarah Fatur 1
85 Amarah Fatur 2
86 'Si positif thinking
87 Bumil milik Fatur
88 Salah menarik kesimpulan
89 Paket komplit
90 Request lagu
91 Narsis!
92 Jajaran dokter muda di Indonesia
93 Air mata buaya
94 Selamat bertugas dr. Oriza
95 Buruan abang!!!
96 This is Pandawa
97 You are Invited!!
98 Nujuh Bulanin part 2
99 Mencoba berdamai
100 Sumpah yang harus ditunaikan
101 Selamat berjuang bunda
102 Welcome to the club girls!
103 Hadiah
104 Berikut bunganya ya!
105 Aktivitas baru
106 Dokter me sum
107 Bunda supel
108 Pengasuh si kembar
109 Long time a go
110 The ending
111 Etdahhh!
112 LA PAKKK ANDROMEDA
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Maling sepatu
2
Jomblo akut
3
Jackpot
4
Kesialan dr.Fatur
5
Hancur vs Kencur
6
Murka-nya ayah Arka
7
Dimana-mana ada kamu
8
Semakin rumit
9
Kamu mengingatkanku pada....
10
Kini aku tau rasa sakit
11
Mau jadi Pelakor
12
Mumun is Galexia
13
Sukanya versi Gale
14
Perfect man for perfect woman
15
Posisi Ori terancam
16
Diundang makan
17
Keputusan untuk masa depan
18
Belum ada rasa sayang, disini ?
19
Pisah ranjang
20
Panggilan sayang
21
Anak bawang menyebalkan
22
Aaaaa ! Abang udah nodain aku ih !
23
Dimandiin
24
Bau-bau mencurigakan
25
Heboh dan rusuh
26
Pahlawan kesorean
27
Oh my God !
28
Aksi Fatur
29
Naluri laki-laki
30
Takut dihukum
31
Mau lapor Komnas !
32
Kebohongan Fathya
33
Kembali ?
34
Tertampar kelakuan sendiri
35
Ready for meet
36
Pintarnya gadis nakal om dokter
37
Istri cantik abang
38
Sayangi jantung anda !
39
Penantian sejak dulu
40
Siapa aku disaat bersamamu
41
Gue ga sebaik itu,
42
Gerakan Sabtu Merdeka
43
Pemain Figuran di kisahmu
44
Want to know aja!
45
Kamu membuatku nyaman
46
Umpatan Ori
47
Merasa dibandingkan
48
Aku mirip papah!
49
Kasih sayang ayah
50
Si gemoy pujaan hati
51
Kepingan masa lalu
52
Nge-bolang
53
Setia sampai ujung masa
54
Luka
55
Mengenang masa lalu
56
Abang boleh makan Gale
57
Kocok dahulu, sebelum diminum
58
Manggil tukang pijat
59
Kehadiran seseorang
60
Dipijit, biar siap ngadon lagi
61
Ada yang salah dengan bapak?
62
Di luar ekspektasi
63
Gombalan maut
64
Buaya darat ketauan belangnya
65
Posesifnya lelakiku
66
Ratu cilor
67
Nenek sinchan
68
Buah yang dipetik
69
3 bulan ga datang tamu, biasa aja!
70
Bertemu orang baru
71
Pasien nakal
72
Berani melawan ketakutan
73
Mengenang masa lalu
74
Gagal, keberhasilan yang tertunda
75
Bismillah, semoga berhasil!
76
Dukungan untuk Gale
77
Kebahagiaan tak terkira
78
Mati rasa
79
Kamu orang yang kuat!
80
Butuh hati yang tenang dan keputusan bijak
81
Waktu terhenti seketika
82
Lepaskan beban dan luka itu
83
Buah yang jatuh dan berada jauh dari pohonnya
84
Amarah Fatur 1
85
Amarah Fatur 2
86
'Si positif thinking
87
Bumil milik Fatur
88
Salah menarik kesimpulan
89
Paket komplit
90
Request lagu
91
Narsis!
92
Jajaran dokter muda di Indonesia
93
Air mata buaya
94
Selamat bertugas dr. Oriza
95
Buruan abang!!!
96
This is Pandawa
97
You are Invited!!
98
Nujuh Bulanin part 2
99
Mencoba berdamai
100
Sumpah yang harus ditunaikan
101
Selamat berjuang bunda
102
Welcome to the club girls!
103
Hadiah
104
Berikut bunganya ya!
105
Aktivitas baru
106
Dokter me sum
107
Bunda supel
108
Pengasuh si kembar
109
Long time a go
110
The ending
111
Etdahhh!
112
LA PAKKK ANDROMEDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!