Jomblo akut

Pintu pagar dibuka, nampak olehnya sang adik Andromeda tengah bermain basket di area carport yang terdapat ring basket. Biasanya ia akan ditemani sang momy bermain basket. Perawakan dan sifat Andro layaknya Arka, tapi hobbynya seperti Shania. Beda dengan Galexia pecicilan dan sifatnya mirip Shania tapi kemampuannya lebih menyerupai Arka. Sebenarnya Galexia pintar. Namun, jika hanya pintar saja tak cukup, jika tidak dibarengi oleh rajin dan sikap yang bagus tanpa cacat. Jika saat ini Galexia kelas XII SMA maka Andro baru kelas IX SMP.

"Assalamu'alaikum," jawabnya lemas.

"Wa'alaikumsalam," jawab Andro.

"Tumben telat, biasanya juga pulang awal..ga pernah kelewat tidur siang," senyum Andro mengejek kakanya yang kerjanya pemalasan mirip harimau, sudah makan ya bobo siang. Suatu kebetulan yang sangat langka seperti pelangi setelah hujan melihat Galexia melewatkan tidur siangnya.

"Diem loe Indro !" sarkas Gale, saat ini yang ia inginkan hanyalah menyerbu kulkas dan mengambil air minum dingin dari dalamnya.

Plukkk ! bola basket terlempar dan mendarat cantik di punggung Gale.

"Njirrr ! Awas loe ya, kalo kaka lagi ga haus udah kaka sikat kamu !" pelototnya. Andro malah tertawa, ia dan kakanya adalah duet maut yang bisa membuat darah tinggi kedua orangtuanya naik. Wajah rupawan blasteran nabi Yusuf tapi sayang usilnya mengalahkan tuyul yang lagi nyuri uang.

"Sikat pake apa ka Lele ?" tanya Andro.

"Pake sikat w_c !!!" bentak Gale. Andro tertawa, tapi sejurus kemudian sepatu putih mendarat mulus di dadanya.

Plukkk !

"1 sama Ha-ha-ha!!" pekik Gale dari dalam rumah.

"Oyyy !"

"Assalamu'alaikum momy, ayah !"

"Wa'alaikumsalam,"

"Tumben ?" tanya Arka. Arka dan Shania selalu pulang sore hari, meskipun pekerjaan menumpuk. Sebisa mungkin keduanya tak pernah sampai telat, alasan keduanya adalah meluangkan waktu untuk anak-anak setiap harinya demi hubungan harmonis.

"Capek yah," ia berlari ke arah kulkas dan langsung meneguk air dari botolnya, kebiasaan buruk Gale. Setelah dahaganya hilang, ia menghempaskan badannya di sofa samping sang ayah dan menaruh kepala serta memeluk lengan ayahnya.

"Capek sih capek, tapi suami momy jangan dipeluk-peluk gini juga," Shania mendorong-dorong Gale agar menjauh dari Arka.

"Idih, udah tua juga masih cemburu, ini anak sendiri loh ! Bukan anak tetangga," sewot Gale.

"Kaka ga punya pacar apa ?!" tanya Shania.

"Kaya ga tau suami momy aja, giliran kaka jalan sama cowok, belum ada sehari dibawa ke rumah besoknya diputusin !" cebik Gale, ditertawai Shania karena sikap overprotektif Arka, sampai sekarang anak-anaknya ini harus betah dengan status jomblonya.

"Belum waktunya," jawab Arka santai. Gale beranjak menuju lantai atas ke arah kamarnya, ia merebahkan badannya di ranjang tanpa membuka seragamnya.

"Kaka !!! Jangan langsung rebahan, buka dulu seragam. Bersih-bersih dulu !!!" teriak Shania dari lantai bawah, suara 8 oktafnya bisa langsung sampai ke lantai atas, bahkan menggema memenuhi seluruh isi rumah.

"Mii, ga usah teriak-teriak juga. Samperin aja ka Gale ke atas, berisik," ujar Andro yang masuk ke dalam rumah.

"Iya Sha,"

"Males naik ke atas mas," kekeh Shania.

"Telinga masih aman kan yah ?" tanya Andro.

"Udah bolong gendang telinganya," jawab Arka datar sontak saja Andro tertawa dan Shania cemberut.

"Ihhh, awas aja kalo malem minta, ga akan Sha kasih. Hari ini mas tidur bareng Andro !" cebik Shania pergi ke lantai atas.

"Sha, becanda Sha...sayanggg !!!" susul Arka, Andro terkekeh melihat kedua orangtuanya yang semakin tua semakin bucin tak mau kalah dengan anak muda.

Galexia menatap langit-langit kamarnya dimana ada bintang dan bulan stiker glow in the dark-nya. Tapi tiba-tiba ia mengernyitkan dahi.

"Kenapa ada muka om om yang tadi ?!" gumamnya.

"Otak gue nih udah konslet kayanya ! Mesti berendam, ga tau kebanyakan makan cilor tadi. Atau karma gue yang nyela antrian cilor si Cika ?!" ia bermonolog, membuka seragamnya dan masuk ke kamar mandi.

Arka sengaja membuat kamar mandi di kamar Gale, karena putrinya ini selalu ceroboh. Ia hanya menjaga agar tak bercampur dengan Andro, karena setidaknya, meskipun adik dan kaka, kedua anaknya ini sudah akhil baligh juga memiliki sy4h_wat.

"Ka Lele !!!" ketuk Andro di pintu kamar Gale. Tak ada suara sahutan di dalam.

"Ka Le, loe tidur apa mati ?!" tanya Andro mengganggu masa tenang gadis ini. Meregangkan, merelaksasi otot badan dan juga otak yang bekerja seharian untuk belajar.

"Huffttt kimvrittt," dengus Gale. Jika bukan adiknya sendiri, mungkin Gale sudah menggantungnya di pohon cabe dan menguburnya bersama Suza_nna.

"Apa ?!" teriak Gale.

"Kata momy turun ! Disuruh makan,"

"Iya entar juga kalo laper turun, lagi mandi nih nanggung !" jawab Gale.

"Awas jangan tidur di kamar mandi loe, kalo ga mau gue bawa densus 88 buat dobrak pintu ?!"

"Loe pergi apa mau kaka siram pake minyak tanah terus kaka bakar ?!" jawab Gale, Andro tertawa. Memang paling asyik mengganggu kakanya begini, padahal Andro terkenal dingin di luaran sana.

Gale menenggelamkan kepalanya lalu segera beranjak dan memakai handuk juga berpakaian.

"Huuu, mau makan aja mesti disuruh-suruh kaya bocah !" dengus Andro sedang membaca buku pelajarannya.

"Makasih, kaka emang bocah kesayangan momy sama ayah," senyumnya menyebalkan menuju meja makan.

"Dih, pede banget !" decih Andro.

"Kemaren ada yang dateng ke rumah cewek mii, yah. Tau ngga siapa namanya ?" goda Gale membalas Andro seraya membuka tudung saji dan mengambil lauk makan.

"Siapa ?" tanya Arka di sofa, Shania ikut mendongak saat sedang mengerjakan laporan keuangan toko kue.

"Namanya Jasmine," kekeh Gale, Andro membekap mulut Gale.

"Ember!! Cepuu!" bisik Andro.

"Siapa tuh ?" tanya Shania.

"Calon-calon korban gamonnya Andro ! Hati-hati, anak gadis orang nanti niat gantung diri di pohon tomat," ujar Gale melepaskan diri dari bekapan Andro.

"Ck, pesona bujangnya momy memang luar biasa. Kaya ayahnya !" Shania menaik turunkan alisnya.

"Belum ada yang boleh pacaran, belajar dulu yang bener," jika Arka sudah berucap dengan nada datar begini, tak akan ada yang berani mendebat termasuk Shania.

"Denger kan sayang-sayangnya momy ?!" tanya Shania cari aman. Memang paling bisa momynya ini seperti bunglon.

"Denger mii," jawab keduanya.

"Keburu jadi perawan tua gue-nya," batinnya menjerit. Padahal teman-temannya di sekolah banyak yang sudah memiliki kekasih, bahkan kedua teman satu genknya semua sudah merasakan indahnya masa pacaran, hanya dirinya saja yang belum pernah. Ngenes dan menyedihkan sekali hidupnya.

"Ekhem, terus siapa yang nikahin Shania pas usia Sha sama kaya kaka Gale ?!" bisik Shania pada Arka.

"Itu beda sayang," jawab Arka.

"Beda apanya ?!"

"Beda lah, laki-lakinya kan mas !" jawabnya menutup laptop dan berdiri dari situ.

"Cih ! Emang kalo bukan mas laki-lakinya bukan cowok baik gitu ?"

"Ga jamin !" jawabnya sedikit memekik.

****

Gale sudah selesai makan, ia meraih remot televisi dan duduk di sofa dengan tangan yang meraih toples kue berisi keripik buah, produk Pawon Kurawa.

"Ko tumben telat ?" tanya Shania duduk di samping anaknya, ia tak mau kalah dalam urusan cemilan.

"Tadi kaka di kejar-kejar anak sekolah lain mii," jawab Gale. Shania selalu bisa menempatkan diri sebagai seorang ibu dan teman untuk kedua anaknya.

"Loh, kenapa ?" tanya Shania.

"Gara-gara rebutan cilor," jawab Gale.

"Hah ?! Ga salah ? Meni ga level !" decih Shania.

"Iya mii, gara-gara kaka jambak rambutnya, enak aja dia nyela antrian..ya kaka sela lagi lah antriannya ! Dia nyolot, kaka jambak !" ucapnya seakan itu adalah kebangaan tersendiri.

"Good job, kenapa ga sekalian kaka ceburin aja ke minyak panas ?" Gale menoleh menatap ibunya, lalu sedetik kemudian keduanya tertawa.

"Momy sama anak sama-sama ga bener," entah sejak kapan Arka ada disana.

Arka menjewer telinga anaknya dan menjiwir hidung istrinya.

"Aw ! Ayah,"

"Mas ih, sakit !" aduh Shania.

"Nih, kaka tuh ngikutin kamu sayang. Jadinya dia kaya gini !" Arka berjalan menuju dapur. Shania tersenyum dan mengekor lalu dengan sekali lompatan ia sudah berada di punggung Arka.

Untung saja badan tegap ini masih kokoh. Gale dan Andro sudah terbiasa dengan kelakuan sepasang kekasih ini. Jahat sekali mereka tak membiarkan kedua remaja ini berpacaran sedangkan mereka selalu beromantis-romantis ria.

Mendadak bayangan pria sore tadi memenuhi otaknya. Membayangkan betapa asyikna menyentuh hidung si pria manis gula aren. Menyentuh rahang tegas dan mata tajam bak elangnya, jangan lupakan bibirnya yang sexy kaya minta di bubuhin stiker, sold out. Sepaket badan atletisnya, yang minta dijadikan sandaran hidup.

"Ini sejak kapan otak gue jadi ga waras gini ?!" benaknya, Gale memutuskan untuk kembali ke kamar.

Di tengah keasyikan mereka, tiba-tiba ponsel Shania berdering.

"Ya yah ?"

(..)

"Apa ?! Bunda masuk RS ?"

(..)

"Oke, Sha sama mas Arka kesana sekarang !"

Shania menutup panggilannya,

"Kenapa Sha ?" tanya Arka.

"Bunda masuk RS mas," dengan gerakan cepat Shania ke lantai atas.

"Kaka Gale, Andro jaga nenek. Ayah sama momy ke RS dulu," pinta Arka.

"Oma kenapa ?!" tanya mereka.

"Darah tinggi sama diabetesnya tinggi lagi," jawab Shania cepat dari atas.

"Kaka ikut ?!"

"Tunggu aja di rumah."

.

.

Noted :

*Gamon : gagal move on.

Terpopuler

Comments

Azzahra Azka Lestari

Azzahra Azka Lestari

betul ga level bgt

2024-05-22

0

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

aya Aya wae 😀😀😀

2024-04-05

1

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

masih 1 frekuensi

2024-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Maling sepatu
2 Jomblo akut
3 Jackpot
4 Kesialan dr.Fatur
5 Hancur vs Kencur
6 Murka-nya ayah Arka
7 Dimana-mana ada kamu
8 Semakin rumit
9 Kamu mengingatkanku pada....
10 Kini aku tau rasa sakit
11 Mau jadi Pelakor
12 Mumun is Galexia
13 Sukanya versi Gale
14 Perfect man for perfect woman
15 Posisi Ori terancam
16 Diundang makan
17 Keputusan untuk masa depan
18 Belum ada rasa sayang, disini ?
19 Pisah ranjang
20 Panggilan sayang
21 Anak bawang menyebalkan
22 Aaaaa ! Abang udah nodain aku ih !
23 Dimandiin
24 Bau-bau mencurigakan
25 Heboh dan rusuh
26 Pahlawan kesorean
27 Oh my God !
28 Aksi Fatur
29 Naluri laki-laki
30 Takut dihukum
31 Mau lapor Komnas !
32 Kebohongan Fathya
33 Kembali ?
34 Tertampar kelakuan sendiri
35 Ready for meet
36 Pintarnya gadis nakal om dokter
37 Istri cantik abang
38 Sayangi jantung anda !
39 Penantian sejak dulu
40 Siapa aku disaat bersamamu
41 Gue ga sebaik itu,
42 Gerakan Sabtu Merdeka
43 Pemain Figuran di kisahmu
44 Want to know aja!
45 Kamu membuatku nyaman
46 Umpatan Ori
47 Merasa dibandingkan
48 Aku mirip papah!
49 Kasih sayang ayah
50 Si gemoy pujaan hati
51 Kepingan masa lalu
52 Nge-bolang
53 Setia sampai ujung masa
54 Luka
55 Mengenang masa lalu
56 Abang boleh makan Gale
57 Kocok dahulu, sebelum diminum
58 Manggil tukang pijat
59 Kehadiran seseorang
60 Dipijit, biar siap ngadon lagi
61 Ada yang salah dengan bapak?
62 Di luar ekspektasi
63 Gombalan maut
64 Buaya darat ketauan belangnya
65 Posesifnya lelakiku
66 Ratu cilor
67 Nenek sinchan
68 Buah yang dipetik
69 3 bulan ga datang tamu, biasa aja!
70 Bertemu orang baru
71 Pasien nakal
72 Berani melawan ketakutan
73 Mengenang masa lalu
74 Gagal, keberhasilan yang tertunda
75 Bismillah, semoga berhasil!
76 Dukungan untuk Gale
77 Kebahagiaan tak terkira
78 Mati rasa
79 Kamu orang yang kuat!
80 Butuh hati yang tenang dan keputusan bijak
81 Waktu terhenti seketika
82 Lepaskan beban dan luka itu
83 Buah yang jatuh dan berada jauh dari pohonnya
84 Amarah Fatur 1
85 Amarah Fatur 2
86 'Si positif thinking
87 Bumil milik Fatur
88 Salah menarik kesimpulan
89 Paket komplit
90 Request lagu
91 Narsis!
92 Jajaran dokter muda di Indonesia
93 Air mata buaya
94 Selamat bertugas dr. Oriza
95 Buruan abang!!!
96 This is Pandawa
97 You are Invited!!
98 Nujuh Bulanin part 2
99 Mencoba berdamai
100 Sumpah yang harus ditunaikan
101 Selamat berjuang bunda
102 Welcome to the club girls!
103 Hadiah
104 Berikut bunganya ya!
105 Aktivitas baru
106 Dokter me sum
107 Bunda supel
108 Pengasuh si kembar
109 Long time a go
110 The ending
111 Etdahhh!
112 LA PAKKK ANDROMEDA
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Maling sepatu
2
Jomblo akut
3
Jackpot
4
Kesialan dr.Fatur
5
Hancur vs Kencur
6
Murka-nya ayah Arka
7
Dimana-mana ada kamu
8
Semakin rumit
9
Kamu mengingatkanku pada....
10
Kini aku tau rasa sakit
11
Mau jadi Pelakor
12
Mumun is Galexia
13
Sukanya versi Gale
14
Perfect man for perfect woman
15
Posisi Ori terancam
16
Diundang makan
17
Keputusan untuk masa depan
18
Belum ada rasa sayang, disini ?
19
Pisah ranjang
20
Panggilan sayang
21
Anak bawang menyebalkan
22
Aaaaa ! Abang udah nodain aku ih !
23
Dimandiin
24
Bau-bau mencurigakan
25
Heboh dan rusuh
26
Pahlawan kesorean
27
Oh my God !
28
Aksi Fatur
29
Naluri laki-laki
30
Takut dihukum
31
Mau lapor Komnas !
32
Kebohongan Fathya
33
Kembali ?
34
Tertampar kelakuan sendiri
35
Ready for meet
36
Pintarnya gadis nakal om dokter
37
Istri cantik abang
38
Sayangi jantung anda !
39
Penantian sejak dulu
40
Siapa aku disaat bersamamu
41
Gue ga sebaik itu,
42
Gerakan Sabtu Merdeka
43
Pemain Figuran di kisahmu
44
Want to know aja!
45
Kamu membuatku nyaman
46
Umpatan Ori
47
Merasa dibandingkan
48
Aku mirip papah!
49
Kasih sayang ayah
50
Si gemoy pujaan hati
51
Kepingan masa lalu
52
Nge-bolang
53
Setia sampai ujung masa
54
Luka
55
Mengenang masa lalu
56
Abang boleh makan Gale
57
Kocok dahulu, sebelum diminum
58
Manggil tukang pijat
59
Kehadiran seseorang
60
Dipijit, biar siap ngadon lagi
61
Ada yang salah dengan bapak?
62
Di luar ekspektasi
63
Gombalan maut
64
Buaya darat ketauan belangnya
65
Posesifnya lelakiku
66
Ratu cilor
67
Nenek sinchan
68
Buah yang dipetik
69
3 bulan ga datang tamu, biasa aja!
70
Bertemu orang baru
71
Pasien nakal
72
Berani melawan ketakutan
73
Mengenang masa lalu
74
Gagal, keberhasilan yang tertunda
75
Bismillah, semoga berhasil!
76
Dukungan untuk Gale
77
Kebahagiaan tak terkira
78
Mati rasa
79
Kamu orang yang kuat!
80
Butuh hati yang tenang dan keputusan bijak
81
Waktu terhenti seketika
82
Lepaskan beban dan luka itu
83
Buah yang jatuh dan berada jauh dari pohonnya
84
Amarah Fatur 1
85
Amarah Fatur 2
86
'Si positif thinking
87
Bumil milik Fatur
88
Salah menarik kesimpulan
89
Paket komplit
90
Request lagu
91
Narsis!
92
Jajaran dokter muda di Indonesia
93
Air mata buaya
94
Selamat bertugas dr. Oriza
95
Buruan abang!!!
96
This is Pandawa
97
You are Invited!!
98
Nujuh Bulanin part 2
99
Mencoba berdamai
100
Sumpah yang harus ditunaikan
101
Selamat berjuang bunda
102
Welcome to the club girls!
103
Hadiah
104
Berikut bunganya ya!
105
Aktivitas baru
106
Dokter me sum
107
Bunda supel
108
Pengasuh si kembar
109
Long time a go
110
The ending
111
Etdahhh!
112
LA PAKKK ANDROMEDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!