Dimana-mana ada kamu

Galexia sampai di gerbang sekolah. Beberapa kali ia meloloskan nafas lelah.

"Nasib orang cantik begini amat ya Allah," keluhnya, tak menyadari jika apa yang ia dapatkan berdasar dari apa yang ia perbuat.

"Lele ! Semalam pulang jam berapa, kemana aja, ngapain, sama siapa ?!" tanya Andini dan Lila memberondong Gale dengan pertanyaan seolah tak ingin ada pertanyaan yang tertinggal.

"Bisa ngga sih, nanya nya satu-satu ?! Otak gue ngehank nih kaya hape kecebur got !" kata-kata perjodohan terngiang di pikirannya, terlebih ayahnya menyebutkan jika mereka akan makan siang bersama Om Dimas dan Ori, ada kemungkinan Oriza lah yang akan dijodohkan dengannya. Ia tak bisa bayangkan jika harus menikah dengan pria modelan om Dimas kw, setiap hari bakalan perang dan adu jotos, ditambah telinganya akan melebar seperti jamur karena mulut Ori yang bila bicara mengalahkan knalpot bajai dicabein. Oriza baginya sudah seperti abang yang terbuang. Dan aneh rasanya, jika tiba-tiba laki-laki yang kini sudah menyelesaikan skripsi dan bekerja itu menjadi suaminya, ia tak bisa memiliki perasaan lebih dari itu.

"Bontot ! Loe minum minuman laknut ?! Nakal !" timpal Irvan mengacak rambut Galexia.

"Gue lagi ga mood buat jawab, sumpah !" jawab Galexia.

"Dan loe ! Berkat minuman yang loe beli, hidup gue jadi terancam punah !" tunjuk Gale di depan muka Irvan.

"Dihukum om Arka ?" tanya Irvan. Bukan hanya di mata geng kurawa saja Arka terkenal killer, tapi geng pandawa pun Arka menyeramkan, sempat mereka berlima ketauan tawuran olehnya, alhasil kelimanya direndam di empang ikan milik Guntur bersama ratusan ikan mujair yang ukurannya sebesar lengan orang dewasa, mereka bergidik bila mengingat moment ekstrem itu.

Bel berbunyi, tanda para siswa harus segera masuk ke kelas. Irvan dan Lila berbeda kelas dari Gale dan Andini.

"Le, kayanya ntar balik sekolah. Kita mau nengok Ical," ujar Andini.

"Sorry, dono..gue ga bisa ikut. Salam buat Ical ya," jawab Gale sendu.

"Oke, ga apa-apa bontotnya gue...Ical pasti tau kalo loe kena hukuman om Arka," jawab Andini.

"Duh, mendadak awan mendung ya. Gara-gara beasiswa terbang dan hinggapnya ke gue !" kedua gadis ini duduk di depan kelas. Ucapan sumbang duo racun terasa seperti patil lele bagi Gale yang kini tengah ketiban hukuman dan perjodohan, bak sudah jatuh ketiban tangga.

Galexia mengepalkan kedua tangannya.

"Liat deh Mi, i'm the winner. Tuan putri nya SMA KENCANA BAKTI udah ga punya pamor ! Bisanya cuma bikin tremor pihak sekolah, sama kenakalannya dia. Percuma cantik tapi nakal !" ujar Fathya. Dari dulu gadis ini selalu mencari gara-gara pada Galexia. Keduanya sering menjadi rival di sekolah dalam segala hal.

"Le," tahan Andini. Gale menghampiri, dan sejurus kemudian ia menjambak rambut Fathya, jangan sebut Galexia jika ia hanya diam saja diledek dan dibully, jiwa pendiam dan penyabar tidak mengalir dalam darahnya.

"Aw !"

"Mau loe tuh apa sih, loe kira gue bakalan diem aja gitu, terus mewek-mewek cuma karena mulut bebek loe !" cengkraman tangannya keras membelit rambut panjang Fathya, tak mau kalah Fathya pun membalas Gale dengan mencakar lengan Gale.

"Njirrr, kulu loe panjang !" aduh Gale.

"Sakit be*go ! Lepasin rambut guee !!!" pekik Fathya.

"Aduh, loe berdua lepasin oyyy. Jangan pada berantem !" lerai Tami teman Fathya tapi tidak dengan Andini.

"Yang keras Le, kalo bisa bikin dia gundul Le !" dukungnya.

"Kesel gue lama-lama kalo dibiarin, ngelunjak !" lanjut Andini.

"Dini ! Loe bukannya misahin, malah ngedukung ?!" sewot Tami melihat temannya Fathya yang terlihat kesusahan dan nelangsa melawan Gale si atlit tawuran.

"Ape loe ! Bilang aja loe kasian liat temen loe k.o !" sengak Andini pada Tami.

"Liat aja loe Gale, loe bakalan nyesel !!" pekik Fathya kesakitan karena Gale semakin menjambak rambutnya.

"Liat-liat. Nih gue liatin badan gue yang se_mok biar loe ngiler !!! Kasian banget gue sama hidup loe, ga pernah ada cowok yang suka sama loe, cowok liat loe kabur semua. Si*@l banget gue kenal cewek modelan Badarawuhi kaya loe !" jawab Galexia membuat Andini tertawa.

"Le, udah le..rambut nih anak dah rontok !" Andini ingin melerai keduanya.

"Astagfirullahaladzim !!! Galexia, Fathya !!!" pekik pak Gumilang.

"Kalian berdua ! Masuk ruang BK !"

Galexia melepaskan rambut Fathya yang rontok karena ulahnya, begitupun tangannya yang banyak luka cakaran kuku Fathya.

...----------------...

Disinilah keduanya, membersihkan toilet siswa di sela-sela jam akhir pelajaran.

"Yang bersih bi !" tawa Irvan mengejutkan Gale dan Fathya. Ketiga teman Gale menyambangi Gale di toilet.

"Bontot !!! nih minum buat loe, yang lagi jalanin hukuman,"

"Thanks !" Gale menyeruput teh botol dinginnya dari tangan Lila.

"Cih !" Fathya berdecih sambil memutar bola matanya jengah seraya terus mengepel lantai toilet.

"Cahyooo bontot !" seru teman-temannya membuat Galexia tertawa.

"Chaiyo kalii," ralat Gale.

"Le, kita duluan ke rumah Ical ya. Loe di jemput om Arka ngga, atau mau kita anter ?" tanya Lila.

"Gue dijemput ayah, kalian hati-hati. Salam buat Ical !" jawab Gale.

"Iya, loe juga hati-hati. Jangan ribut lagi di toilet," Irvan menjiwir hidung Gale.

"Dah bontot !" pamit ketiganya.

"Yang bener !" Gale menepuk mop lantai yang dipegang Fathya dengan mop miliknya usil.

"Loe bisa diem ngga ?! Loe kalo kerja yang bener, tuh...tuh...tuh...!" sewot Fathya membalas perlakuan Gale dengan menginjak-injak lantai bagian yang sudah di pel Gale dengan sepatunya.

"Njirrr !!" Gale membulatkan mata tak percaya, bibirnya langsung manyun. Ia kembali mengepel bagiannya dengan cepat, disaat Fathya tengah sibuk mengepel bagiannya dan hampir selesai, Gale menyeringai, ia membalas kembali perbuatan Fathya tadi dengan menginjak lantai bagian Fathya lalu untuk sentuhan akhir, gadis itu menumpahkan air di ember dengan kakinya.

"Haaa !!! Loe emang cewek bar-bar ga tau diri !" pekik Fathya kesal, kepulan asap sudah keluar dari lubang telinganya.

"Apa ?! Ga terima ?! Nih, punya gue dah selesai, tinggal bagian loe ! Masih becek tuh !" tunjuk Gale penuh senyum kemenangan dan menyimpan mop miliknya, lalu meraih tas dan pergi.

"Galexiaaaa !!!!" teriak Fathya, sementara Gale tertawa melihat rivalnya menderita, harus mengulang kembali pekerjaan untuk kedua kalinya.

Ia berjalan menuju parkiran, karena ayahnya sudah menunggu disana.

Tapi matanya menyipit saat melihat sosok pria berkemeja berjalan di koridor sekolah yang ia kenali.

"Om dokter ?!"

"Wahhh, rejeki anak soleha ga abis-abis. Apa ini yang dibilang jodoh ?!" gumamnya terkikik.

"Om dokter !" pekik Gale memanggil.

Merasa kenal dengan suaranya, Fatur mendongak. Seorang gadis cantik berseragam SMA menghampirinya. Baru saja tadi subuh ia mengantar gadis itu, kini sudah berjumpa kembali, ia seperti oksigen, ada dimanapun Fatur berpijak. Dokter muda itu meloloskan nafas kasar-nya. Kenapa ia harus kembali bertemu gadis aneh ini.

Senyumnya mengembang, "hay om dokter ganteng ! Cie, segitunya suka sama aku ya, sampe di stalkerin sampe sekolah ?! Kalo suka bilang aja om," kekeh Gale, membuat Fatur mengernyitkan dahi. Satu lagi kesan untuk Gale, percaya dirinya ketinggian !

"Ga ada kerjaan, saya ngikutin kamu !" cebik Fatur.

"Elahhh, gitu aja baper ! Lagian kalo iya juga aku mah ga apa-apa om, seneng-seneng aja distalkerin cowok ganteng !" colek Gale di lengannya sambil tertawa.

Fatur menggelengkan kepalanya.

"Om dokter mau ngapain kalo bukan nyari aku ? Ga mungkin mau sekolah lagi kan ?" tanya Gale.

"Saya mau cari adik saya," jawabnya.

"Oh, adeknya om dokter sekolah disini juga ?!" tanya Gale, Fatur mengangguk.

"Siapa ? Ko aku ngga tau ya ?! Wajar sih, yang ada orang-orang yang tau aku !" dengan pedenya.

"Kamu lagi ngapain disini Gale ?! Hukuman kamu sudah beres ?!" pak Gumilang tiba-tiba datang dan menjewer kuping Galexia.

"Aduduhh pak ! Udah ih," Gale mengusap kupingnya yang dijewer dan berdecak kesal.

"Bapak ih ! Jangan main jewer-jewer di depan calon imam masa depan dong, kan malu pak !" cebiknya kesal.

"Bener ?! Kamu lagi ga nipu bapak ?" tanya pak Gumilang.

"Suer pak ! Kalo ga percaya tanya aja pak haji," Gale menunjukkan kedua jarinya. Fatur mengulum bibirnya, jika dipikir-pikir gadis ini konyol juga.

"Pak haji mana ?! Pak haji lagi umroh !" sarkas pak Gumilang.

"Eh, dokter Fatur ?" sapa pak Gumilang. Fatur mengangguk.

"Le ! Itu ayah loe nyariin di parkiran !" teriak salah satu siswa pada Galexia.

"Eh iya, astagfirullahaladzim sampe lupa kalo ayah di parkiran. Pak Gum, aku pamit pulang yah, jangan kangen...!" pamit Gale, sontak dipelototi pak Gumilang, ia langsung kabur.

"Bye om dokter ganteng !!!!" Galexia berlari, mata Fatur mengikuti arah lari gadis itu sampai hilang memasuki mobil hitam.

"Mari dokter," ajak pak Gumilang membuyarkan lamunan Fatur.

"Ah iya, yang barusan itu siapa pak ?" tanya Fatur.

"Oh iya, dia salah satu siswi disini. Dia anak seorang guru, ibunya punya toko kue dimana-mana. Sebenarnya ia siswi yang pintar dan salah satu saingan Fathya untuk mendapatkan beasiswa sekolah. Tapi ya begitu, kelakuannya bikin geleng-geleng kepala," pak Gumilang terkekeh mengingat kelakuan Gale.

"Kenapa pak ?" tanya pak Gumilang.

"Ah tidak pak. Mari.."

Fatur memandang parkiran tempat terakhir melihat Gale, "hm, menarik."

.

.

.

Terpopuler

Comments

Lia Bagus

Lia Bagus

fathiya bukan?

2024-02-18

0

Lia Bagus

Lia Bagus

baru tau ada atlit tawuran 🤣🤣🤣🤣

2024-02-18

0

Lia Bagus

Lia Bagus

waduh syeremm

2024-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Maling sepatu
2 Jomblo akut
3 Jackpot
4 Kesialan dr.Fatur
5 Hancur vs Kencur
6 Murka-nya ayah Arka
7 Dimana-mana ada kamu
8 Semakin rumit
9 Kamu mengingatkanku pada....
10 Kini aku tau rasa sakit
11 Mau jadi Pelakor
12 Mumun is Galexia
13 Sukanya versi Gale
14 Perfect man for perfect woman
15 Posisi Ori terancam
16 Diundang makan
17 Keputusan untuk masa depan
18 Belum ada rasa sayang, disini ?
19 Pisah ranjang
20 Panggilan sayang
21 Anak bawang menyebalkan
22 Aaaaa ! Abang udah nodain aku ih !
23 Dimandiin
24 Bau-bau mencurigakan
25 Heboh dan rusuh
26 Pahlawan kesorean
27 Oh my God !
28 Aksi Fatur
29 Naluri laki-laki
30 Takut dihukum
31 Mau lapor Komnas !
32 Kebohongan Fathya
33 Kembali ?
34 Tertampar kelakuan sendiri
35 Ready for meet
36 Pintarnya gadis nakal om dokter
37 Istri cantik abang
38 Sayangi jantung anda !
39 Penantian sejak dulu
40 Siapa aku disaat bersamamu
41 Gue ga sebaik itu,
42 Gerakan Sabtu Merdeka
43 Pemain Figuran di kisahmu
44 Want to know aja!
45 Kamu membuatku nyaman
46 Umpatan Ori
47 Merasa dibandingkan
48 Aku mirip papah!
49 Kasih sayang ayah
50 Si gemoy pujaan hati
51 Kepingan masa lalu
52 Nge-bolang
53 Setia sampai ujung masa
54 Luka
55 Mengenang masa lalu
56 Abang boleh makan Gale
57 Kocok dahulu, sebelum diminum
58 Manggil tukang pijat
59 Kehadiran seseorang
60 Dipijit, biar siap ngadon lagi
61 Ada yang salah dengan bapak?
62 Di luar ekspektasi
63 Gombalan maut
64 Buaya darat ketauan belangnya
65 Posesifnya lelakiku
66 Ratu cilor
67 Nenek sinchan
68 Buah yang dipetik
69 3 bulan ga datang tamu, biasa aja!
70 Bertemu orang baru
71 Pasien nakal
72 Berani melawan ketakutan
73 Mengenang masa lalu
74 Gagal, keberhasilan yang tertunda
75 Bismillah, semoga berhasil!
76 Dukungan untuk Gale
77 Kebahagiaan tak terkira
78 Mati rasa
79 Kamu orang yang kuat!
80 Butuh hati yang tenang dan keputusan bijak
81 Waktu terhenti seketika
82 Lepaskan beban dan luka itu
83 Buah yang jatuh dan berada jauh dari pohonnya
84 Amarah Fatur 1
85 Amarah Fatur 2
86 'Si positif thinking
87 Bumil milik Fatur
88 Salah menarik kesimpulan
89 Paket komplit
90 Request lagu
91 Narsis!
92 Jajaran dokter muda di Indonesia
93 Air mata buaya
94 Selamat bertugas dr. Oriza
95 Buruan abang!!!
96 This is Pandawa
97 You are Invited!!
98 Nujuh Bulanin part 2
99 Mencoba berdamai
100 Sumpah yang harus ditunaikan
101 Selamat berjuang bunda
102 Welcome to the club girls!
103 Hadiah
104 Berikut bunganya ya!
105 Aktivitas baru
106 Dokter me sum
107 Bunda supel
108 Pengasuh si kembar
109 Long time a go
110 The ending
111 Etdahhh!
112 LA PAKKK ANDROMEDA
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Maling sepatu
2
Jomblo akut
3
Jackpot
4
Kesialan dr.Fatur
5
Hancur vs Kencur
6
Murka-nya ayah Arka
7
Dimana-mana ada kamu
8
Semakin rumit
9
Kamu mengingatkanku pada....
10
Kini aku tau rasa sakit
11
Mau jadi Pelakor
12
Mumun is Galexia
13
Sukanya versi Gale
14
Perfect man for perfect woman
15
Posisi Ori terancam
16
Diundang makan
17
Keputusan untuk masa depan
18
Belum ada rasa sayang, disini ?
19
Pisah ranjang
20
Panggilan sayang
21
Anak bawang menyebalkan
22
Aaaaa ! Abang udah nodain aku ih !
23
Dimandiin
24
Bau-bau mencurigakan
25
Heboh dan rusuh
26
Pahlawan kesorean
27
Oh my God !
28
Aksi Fatur
29
Naluri laki-laki
30
Takut dihukum
31
Mau lapor Komnas !
32
Kebohongan Fathya
33
Kembali ?
34
Tertampar kelakuan sendiri
35
Ready for meet
36
Pintarnya gadis nakal om dokter
37
Istri cantik abang
38
Sayangi jantung anda !
39
Penantian sejak dulu
40
Siapa aku disaat bersamamu
41
Gue ga sebaik itu,
42
Gerakan Sabtu Merdeka
43
Pemain Figuran di kisahmu
44
Want to know aja!
45
Kamu membuatku nyaman
46
Umpatan Ori
47
Merasa dibandingkan
48
Aku mirip papah!
49
Kasih sayang ayah
50
Si gemoy pujaan hati
51
Kepingan masa lalu
52
Nge-bolang
53
Setia sampai ujung masa
54
Luka
55
Mengenang masa lalu
56
Abang boleh makan Gale
57
Kocok dahulu, sebelum diminum
58
Manggil tukang pijat
59
Kehadiran seseorang
60
Dipijit, biar siap ngadon lagi
61
Ada yang salah dengan bapak?
62
Di luar ekspektasi
63
Gombalan maut
64
Buaya darat ketauan belangnya
65
Posesifnya lelakiku
66
Ratu cilor
67
Nenek sinchan
68
Buah yang dipetik
69
3 bulan ga datang tamu, biasa aja!
70
Bertemu orang baru
71
Pasien nakal
72
Berani melawan ketakutan
73
Mengenang masa lalu
74
Gagal, keberhasilan yang tertunda
75
Bismillah, semoga berhasil!
76
Dukungan untuk Gale
77
Kebahagiaan tak terkira
78
Mati rasa
79
Kamu orang yang kuat!
80
Butuh hati yang tenang dan keputusan bijak
81
Waktu terhenti seketika
82
Lepaskan beban dan luka itu
83
Buah yang jatuh dan berada jauh dari pohonnya
84
Amarah Fatur 1
85
Amarah Fatur 2
86
'Si positif thinking
87
Bumil milik Fatur
88
Salah menarik kesimpulan
89
Paket komplit
90
Request lagu
91
Narsis!
92
Jajaran dokter muda di Indonesia
93
Air mata buaya
94
Selamat bertugas dr. Oriza
95
Buruan abang!!!
96
This is Pandawa
97
You are Invited!!
98
Nujuh Bulanin part 2
99
Mencoba berdamai
100
Sumpah yang harus ditunaikan
101
Selamat berjuang bunda
102
Welcome to the club girls!
103
Hadiah
104
Berikut bunganya ya!
105
Aktivitas baru
106
Dokter me sum
107
Bunda supel
108
Pengasuh si kembar
109
Long time a go
110
The ending
111
Etdahhh!
112
LA PAKKK ANDROMEDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!